Serial Kelas Kacau!
Yaay~ salam jumpa, minna-san! Pertemuan pertama anda sekalian dengan kami, Trio Pisces yang sedeng dan gaje seperti fic ini~ fic ini terinspirasi dari anak-anak kelas kami—terutama cowok—yang 100% seperti Denmark si anko uzai: RIBUT! Yah, mau gimana lagi, tapi keributan mereka di kelas sudah membuahkan ide kocak bagi kami, hahaha *dihajar* dan akhir kata… selamat membaca, readers!
Oh ya, dan karena kemarin adalah hari ulang tahun FFn (bener kan?), maka kami mempersembahkan fic ini "For Viva FFn!"
Disclaimer : Hetalia teteup punya abang Hidekaz Himaruya (termasuk Bad Friend Trio juga TT^TT) dan fic gaje nan abal ini buatan tiga author sedeng yang sedang stres di kelasnya yang ribut. XD
Summary : Kumpulan cerita pendek tentang kejadian super kacau bin ajaib yang terjadi di Hetalia Gakuen. Chapter pertama, apa yang terjadi di kelas sehingga Latvia bisa mengeluarkan deathglarenya?
Warning : OOC akut, garing, dan gaje kayak yang bikin *pundung*
Chapter 1 : Latvia dan… Deathglare?
Hari yang biasa saja di Hetalia Gakuen, di kelas 7.
Seperti biasa, kalau nggak ada guru yang ngajar di kelas—alias jam kosong, para murid yang terkenal suka rame dan banyak tingkah, seperti Denmark, America, dan Prussia—langsung ribut dan bermain-main di dalam kelas. Denmark langsung mengajak Norway ribut; America ngoceh gaje sambil makan hamburger—yang secara ajaib bisa disembunyikannya di dalam kantong; Prussia langsung mengajak Austria bersekongkol untuk menyembunyikan frying pan keramat Hungary. Dan karena ketiga orang itu ribut, akhirnya malah seluruh kelas jadi ramai, karena banyak yang ikut-ikutan ribut. Bahkan Korea dan Hongkong lempar-lemparan bola kertas yang mengotori kelas. Tentu saja, dalam sekejap suasana kelas jadi rame bin kacau gini.
Anak-anak yang notabene rajin dan kalem diam saja. Mungkin, memang sudah kodratnya kelas mereka adalah kelas yang super-rame seperti ini. Walaupun sudah berkali-kali diteriakin "Diam", anak-anak bandel yang rame itu masih saja ribut, mengabaikan teriakan dari anak-anak rajin tersebut. Akhirnya, anak-anak rajin itu kewalahan menghadapi kelas mereka yang ramai itu.
Tak terkecuali Latvia, yang termasuk golongan 'anak-pendiam-dan-rajin'. Keributan itu tak bisa membuatnya berkonsentrasi pada buku pelajaran yang sedang ia baca. Berkali-kali, ia mengetuk-ngetuk mejanya dengan bolpoin, berusaha menenangkan kelasnya dengan berkata "Diam", walaupun suaranya sekecil itu.
"Diam…" kata Latvia pelan, sambil mengetuk-ngetuk mejanya keras, dengan bolpoin. Tentu saja, suara kecilnya kalah oleh suara ramai yang datang dari mulut anak-anak ramai itu.
"Diaaaaam…" ulang Latvia, suaranya dikeraskan sedikit. Tangannya memukul meja perlahan. Duh, anak-anak itu masiiih saja ribut, tanpa mempedulikan peringatan "Diam" dari orang-orang.
"Diaaaaaaaam…!" ulang Latvia untuk yang ketiga kalinya, suaranya masih gemetaran. Namun, suaranya kembali dikeraskan dengan harapan anak-anak yang ribut itu dapat mendengar suaranya. Namun, hasilnya tetap saja nihil. Kelas malah bertambah ramai.
Latvia mulai kesal, sepertinya kali ini ia harus benar-benar OOC. Maka, ia menarik napas panjang dan dalam, kemudian—wow—berteriak sekencang-kencangnya sambil memukul-mukul meja dengan keras saking kesalnya.
"DIAAAAAAAAAAAAAAM!" teriak Latvia frustasi, tangannya memukul meja dengan emosi. Sontak saja, seluruh kelas mendadak hening. Mereka semua mencari-cari sumber suara, sampai akhirnya mereka menemukan Latvia yang terengah-engah marah sambil—wow!—mengeluarkan aura hitam menjalar-jalar ditambah deathglare yang cukup membunuh. Coba tebak apa reaksi para personifikasi negara tersebut?
Lithuania dan Estonia bengong total. Belarus—yang sedang mengejar-ngejar Russia—berhenti dan menatap Latvia takjub. Sedangkan Russia—untuk pertama kalinya—merasa sangat takut terhadap aura hitam dan deathglare Latvia yang bahkan mengalahkan aura hitamnya. America yang sedang makan hamburger, ketika Latvia berteriak tadi ia refleks melempar hamburgernya ke depan karena kaget. Dan hamburgernya mengenai rambut France yang notabene terlarang untuk dikenai benda-benda asing. France, saking kagetnya, bahkan tidak menyadari bahwa rambutnya telah dinodai oleh hamburger America.
Sementara itu, England—yang saat kejadian sedang minum teh—menyemprotkan teh yang sedang diminumnya, cangkir tehnya terlempar dan melayang dengan gerakan slow motion dan menimpa kepala Japan—yang anehnya, cangkir itu tidak pecah, malah nemplok di kepala Japan. Sedangkan Japan yang duduk di samping Latvia, ketika Latvia berteriak, karena kaget Japan secara refleks merobek doujinshi rate 'berbahaya' yang sedang dibacanya tadi. Reaksi semua negara sama: kaget dan bengong.
Di tengah keheningan itu, ketika kekagetan seluruh negara belum hilang, tiba-tiba terdengar suara "krek, krek, krek," seperti bunyi sesuatu yang retak atau patah, yang entah berasal dari mana. Dan, kekagetan semua negara itu bertambah ketika tahu, ternyata suara itu berasal dari meja Latvia yang tahu-tahu terbelah jadi dua, saking kerasnya gebrakan yang dilakukan Latvia tadi.
"Kalian semua… benar-benar… apa… kalian… bisa diam… barang semenit saja?" kata Latvia terengah-engah, aura hitamnya masih menjalar-jalar walaupun nggak sedahsyat tadi. Seluruh kelas terdiam. Selain karena masih kaget, kayaknya mereka takut dengan Latvia yang mendadak jadi tiruan Russia ini, bahkan lebih dahsyat darinya.
Akhirnya, kelas pun masih tetap terdiam, tak berani ribut, sampai sekolah usai.
Dan sejak saat itu, tak ada yang berani macam-macam dengan Latvia karena takut akan deathglare-nya.
Bwahaha~ fanfic pertama kami yang gaje dan garing~
Pertanyaannya, kenapa Latvia bisa sampai OOC begini, ya? Entahlah. Mungkin itu memang bisa terjadi di kehidupan nyata, orang yang aslinya pasif bisa jadi segalak itu. Atau, mungkin karena Latvia sering bersama Russia, jadinya aura hitamnya tertular ke Latvia~ *plak*
Oke, tunggu chapter selanjutnya, ya! Dadaaaaah~ *kabur*
