SEEKOR ANAK BEBEK

.

.

Kanan

Kiri

Kanan

Kiri

Ah, entah sudah berapa kali pandangan gadis bermanik coklat itu menatap bergantian objek yang tak jauh darinya. Seingatnya beberapa menit yang lalu ia masih mengeluh bosan lantaran tak ada hal yang menarik baginya. Tapi entah bagaimana semua kebosanannya menghilang setelah melihat objek yang saat ini tengah di amatinya begitu serius.

Disebelah kirinya, ada seekor bebek yang tengah berenang di sungai bersama anak-anaknya. Sedangkan di sebelah kanannya seorang pemuda dengan gaya rambut mencuat menantang grafitasi yang sedang asik menggiring bola bersama teman-tamanya. Entah apa yang membuatnya benar-benar sangat serius memandang bergantian kedua objek itu hingga membuat alis matanya mengkerut.

Matanya yang memiliki manik coklat itu tiba-tiba mengejab beberapa kali. Tak lama setelahnya gelak tawa pun meluncur manis dari mulutnya yang tentu saja mengundang perhatian teman-temanya yang ada disekitarnya. Termasuk pemuda dengan gaya rambut mencuat itu. Pasalnya beberapa saat yang lalu sang gadis masih uring-uringan lantaran bosan.

Yah, siapa coba yang tidak bosan jika harus menemani para anggota klup sepak bola SMP Nankatsu yang tengah malakukan latihan di lapangan pinggir sungai. Mereka asik bermain bola, sedangkan kau menunggu di pinggir lapangan di tengah terik matahari. Menyemangati mereka dengan berteriak sudah ia lakukan sampai tenggorkanya sakit. Karna itulah ia putuskan untuk mencari kegiatan lain sendiri. Yah seperti yang sekarang sedang ia lakukan, mengamati anak-anak bebek di sungai.

Seolah tak perduli dengan tatapan teman-tamanya ia masih saja tertawa seolah habis menonton komedi kesukaan Ayah dan Adiknya di TV. Apa yang terjadi padanya sih? Mungkin begitulah pikir teman-temanya saat melihatnya tak berhenti tertawa.

Yukari menghampirinya di ikuti oleh temanya yang lain yang juga penasaran, "Kau kenapa, Sanae?" Sanae Nakazawa, gadis bermanik cokat yang tengah tertawa itu menghentikan tawanya menoleh pada Yukari.

"Lihat!" Sanae menunjuk pada anak-anak bebek di sungai. "Tidakah kalian sadar itu mirip dengan, Tsubasa!?"

"Eeh, mirip denganku?" Tsubasa Ozora, pemuda dengan gaya rambut mencuat menantang grafitas, yang entah kenapa gaya rambutnya yang unik itu tidak akan pernah menjadi lurus meskipun di guyur hujan deras sekalipun.

"Lihat ekornya." Sanae kembali berujar antusias.

Tapi teman-temanya hanya berguman tak jelas, masih tak mengerti dengan maksud Sanae. Mereka menatap bergantian sang anak bebek dan Tsubasa.

"Umm..."

"Ekor anak bebek itu sangat mirip dengan gaya rambutnya, Tsubasa ya!"

.

.

_TAMAT_

.

.

CAPTAIN TSUBASA : YOICHI TAKAHASHI

Seekor anak Bebek : OZORA HARUKA (R-OH)

.

.

Gomennasaiiiiiiiiiiiiii minnasan, ini cerita pertama saya yang di publish di ffn tapi ceritanya gak jelas gini padahal udah di ubah berkali-kali tai tetap aja hasinya sama. Genre Humor yang garing, gak ada kasan lucunya ya.

Ini cuma curhatn aku yang kalau liat bebek, mau itu sungguhan atau cuma bebek karet. setiap liat itu langsung fokus liatin ekornya yang mirip rambut Tsubasa, hahaha but fans Tsubasa Gomen ne, hontoni gomennasai. tapi beneran deh mirip coba kalian cek kalau mau #abaikan

Ah jadi curhat lagi. tapi SALAM KENAL SEMUANYAAAAAAA. YOROSHIKU NE