Title : special
Author : raehyuk98, ressaelfhyukjae
Length : ficlet (?)
Genre : sad(?)
Cast: Lee Donghae, Lee Hyukjae (chibi)
Declaimer : They belong to god, parents, themself and they have each other, but the story MINE..
Warning : Typo and miss typo, alur membingungkan, ejaan tidak sesuai EYD, NO COPAS AND PLAGIATISM...
Rated : T
Happy Reading^^
dunia sangat beruntung saat memiliki dua bocah yang dapat bersinar di manapun , tingkah lugu dan polos mereka yang selalu dapat membuat siapapun tersenyum saat melihatnya, pipi yang bulat dan tubuhnya yang mungil serta tatapan polosnya semakin membuat mereka menggemaskan..
di ciptakan untuk bersama, di ciptakan untuk bahagia, di ciptakan untuk saling berbagi, di ciptakan untuk saling membantu, di ciptakan untuk menangis, di ciptakan untuk saling tersenyum, dan di ciptakan untuk berpisah..
"hae... hyukkie takut, bagaimana jika nanti hyung tahu..."
mata bulat sipit, rahang tegas yang sudah terlihat di umur belianya, bibir merah yang penuh dan rambut coklat emas yang tumbuh, tak pernah membuat siapapun berhenti tersenyum , bocah kecil yang selalu tersenyum di setiap hari yang ia lewati, riang yang terkesan hiper aktif, hyukkie-lee hyukjae, bocah manis itu melangkah dengan mengendap ngendap pelan, berlindung di balik tubuh bocah yang sama manisnya, mata yang juga sama, bibir tipis pucat yang sangat mungil, dan rambut brunnetenya yang membuat bocah itu lebih terlihat berani di banding bocah yang satunya tadi, melindungi adiknya, ya, mereka adalah adik kaka.. umur mereka hanya terpaut 1 tahun saja.
"hyukkie tak ucah takut,, hae akan melindungi hyukkie.."
hyukkie semakin mencengkramkan tangannya kuat di baju donghae, menenggelamkan wajahnya di punggung sang hyung...
hupp...
"kena kau hyukkie..."
"akhhh... wonnie hyungg... tulunkan hyukkie... hae..."
hyukkie berteriak dengan nada ingin menangisnya saat ia rasa tubuhnya terangkat dan melayang di udara, orang yang di panggil wonnie hyung tadi mendekap tubuh kecil hyukjae erat, mengecupi setiap inchi wajah adik manisnya itu, pipi gembul mochi adalah bagian yang sangat orang itu sukai.. terus mengecupnya dan mengabaikan teriakan yang akan segera meledak menjadi tangisan.
bugh... bugh..
"wonnie hyung, tulunkan hyukkie... hyukkie, uljima.."
wonnie-siwon menatap donghae yang tengah memukuli kaki atletisnya, siwon membungkukkan badannya dan menggendong donghae juga, dan menciuminya seperti hyukjae, tak ada yang terlewatkan..
"akhh... wonnie hyung.. geli... lapaskan hae cama hyukiee... eommaa.."
tap.. tap.. tap..
wajah yang terkesan cantik berhasil menutupi angka yang bersarang di tubuhnya, park jungsoo, ibu yang sangat beruntung karna telah melahirkan dua bocah yang sangat special di dunia ini, melebihi siapapun, melangkah mendekat pada ke tiga anaknya, dan mendudukan dirinya di sofa dengan anggun.
"hentikan won, kau tak lihat hyukkie sudah menagis, ayo turunkan."
siwon memperlihatkan cengiran kudanya pada sang eomma, dan menurunkan kedua adiknya itu setelah ia mengecup bibir mereka.
"hiks.. hiks... eomma.. ciwonnie hyung nakall, hyukkie di angkat ke atas, hyukkie takut, tluss ciwonnie hyung mencium pipi hyukkie.. cakit eomma... hiks.."
hyukkie lah yang pertama kali mengadu, mengusap bola matanya yang telah mengeluarkan air dan membasahi pipi mochinya, dan mendekati sang eomma yang langsung memeluknya.
"iya eomma, ciwonnie hyung nakal, hyukkie campe nangis cepelti ini.."
donghae juga mendekatkan dirinya pada sang eomma, mengelus lembut surai coklat emas sang adik, menenangkannya dari tangisan.
"cudah, hyukkie uljima, nanti bial hae adukan pada appa.."
"kau pintar hae.."
jongsoo memeluk donghae dengan tangan kanannya, memeluk kedua anak special nya mengecup puncak kepala mereka, menangis dalam diam.
"hyukkie uljima, nanti wonnie hyung akan eomma adukan pada appa, uljima ne.."
jungsoo menghapus sungai kecil di pipi mochi hyukjae, dan mengecupnya lama..
"ne eomma, gomawo, hyukkie cayang eomma.."
hyukjae juga mengecup pipi sang eomma, dan menggandeng tangan donghae.
"hae gomawo.. hyukiie juga cayang hae.."
hyukjae membagi senyum gummy smile nya, membuat yang melihatnya juga tersenyum.
"hae, hyukkie ingin membuat kejutan untuk eomma hae mau ikut ?"
"hmmmm... hae pikil tak buluk, hae juga bocan hanya beldili di pinggil pantai cepelti ini telus, baiklah... hae ikut.."
"hmmm... baiklah, hae hanya cukup membantu hyukkie.."
"oke.. hyukkie, ada pacil di cekital pipimu"
"benal kah hae?"
"heumm... cini bial hae belcihkan.."
"gomawo hae.."
tidak akan ada yang pernah tau kapan waktu akan habis dalam kehidupan yang kita jalani, maut bisa saja menjemput siapapun dan kapanpun tanpa di rencanakan, tapi untuk hyukjae, waktu dia sudah di tentukan, hanya tinggal menunggunya saja, special bukan..
"hyukk.. hyukkiie.. bangun.. hae mohon... hae membutuhkan hyukkie, hyukkie dengal hae kan? ayo bangun hyukkie, hyukkie jangan menjadi patung cepelti ini.."
hingga saatnya pun tiba dan memberikan kesedihan yang mendalam bagi siapapun yang mengenalnya, lee hyukjae, bocah yang sangat manis, bocah yang bisa bersinar di manapun ia berada, bocah yang selalu membuat orang lain tersenyum yang kini tak lagi dapat melakukan hal itu semua, sinar dalam dirinya telah meredup, senyum bahagianyapun telah menghilang, karna waktunya yang telah tiba.
.
.
.
END
"hyukkie tau, hae cendilian saat hyukkie tak ada, hae bocan kalna hyukkie tak ada.."
"donghae, bangun... apa hae tega meninggalkan siwon hyung sendirian.."
"sudah wonnie, ini sudah jalan mereka.."
"cekalang hae tak bocan, kalna hae cudah belsama hyukkie.."
"ne hae, hyukkie juga tidak cendilian lagi, karna ada hae dicini.."
mereka special...
.
.
.
END
absurdddddd... _
krtik dan saran sangat di butuhkan, so..
review please..^^ gomawo..^^
hmmm.. satu lagi, cuma mau bilang kalo bakal hiatus beberapa minggu kedepan.. karna mau ada ulangan, maklum autor pelajar... hehe.. mianhae, gomawo.. bow..^^ jangan lupain author ne...
