Haloooo
Saya hadir kembali membawa sequel 'permainan berbahaya'
Terima kasih buaat semua yang sudah me review.
Terima kasih juga yang sudah sabar dengan ku yang suka typo :'(
Aku akan membuat ff ini menjadi beberapa chapter.
Semoga suka ne
Gomawo~
Warning: Yaoi, Typos
Rating: T
Pairing: Wonkyu
Genre: Romance, drama.
Disclaimer: Wonkyu milik ku dan orang tua mereka masing-masing.
-Happy Reading-
SARANGHAE
Pagi ini aku terbangun dengan rasa sakit yang amat sangat pada tubuh bagian bawah ku. Tentu saja ini akibat aktivitas gila ku bersama siwon hyung semalam. Ah tubuh ku remuk rasanya bila mengingat ke bringasan kuda liar satu ini. Tapi semua rasa sakit ku seakan hilang saat melihat wajah tampan yang sedang tertidur nyenyak sambil memeluk ku. Ia sungguh seorang namja yang tampan dan hangat. Sebenar nya sudah sejak lama aku menaruh perhatian pada hyung ku yang satu ini. Namun aku selalu berusaha menepis semua itu.
Aku terlalu takut bila ternyata hanya aku yang menyimpan rasa pada nya. Aku takut bila mendapat penolakan dari nya. Jadi ku alih kan semua perhatian ku menjadi kejahilan-kejahilan pada nya. Selalu ku tahan rasa gembira ku saat ia memberikan ku perhatian lebih, saat ia memaksa ku untuk mencium nya di atas panggung. Aku tau itu hanya sebuah fanservice. Aku tahu ia pun melakukan nya pada hyung-hyung ku yang lain. Tapi bolehkah aku merasa sedikit bahagia atas semua itu hyung?
Kejadian semalam pun belum membuat ku yakin apa ia juga mempunyai rasa kepada ku. Aku takut ia melakukan nya hanya atas dasar nafsu. Tapi, walau kenyataan nya begitu pun aku akan tetap merasa bahagia karna bisa menyerahkan diri ku seutuh nya hanya untuk orang yang ku cintai.
Kubelai wajah nya, halus. Ku lesakan kepala ku ke dada bidang nya. Mencoba mencari kehangatan yang kudapat semalam.
"Ngghh Kyu?" rupanya tindakan ku membuat nya terbangun.
"Pa pagi hyung" sapa ku gugup.
"Kau sudah bangun daritadi?" Tanya nya sambil mengelus surai rambut ku.
Oh tuhan, bahagia nya aku saat ini. Kami layaknya suami-istri yang baru bangun setelah malam pertama romantic kami. Hentikan lah waktu mu ya tuhan. Izinkan aku lebih lama lagi merasakan kehangatan seperti ini.
"Apa kau lapar Kyu?" Tanya nya lagi.
"Eum, sedikit hyung" Jawab ku malu.
"Kajja kita keruang makan. Aku akan membuat kan waffle untuk mu" Ia segera bangun dan menarik ku untuk mengikuti nya.
"Aaaww appo hyung" gerakan nya yang tiba-tiba membuat sakit pada bagian bawah tubuh ku kambuh lagi.
"Ah mianhae Kyu. Yah pabbo kau Choi Siwon" ucapnya sambil memukul kepala nya.
Aku terkekeh geli melihat tindakan nya. Kadang aku sendiri bingung, bagaimana bisa orang sekonyol dia bisa menjadi namja yang cool saat di depan fans maupun diatas panggung.
"Tunggu di sini ne, aku akan membawakan sarapan mu kesini" ia pun turun dari tempat tidur. Keadaan nya yang masih polos tanpa pakaian membuat ku tertunduk malu.
Setelah memakai baju handuk yang tersedia di lemari nya, iya pun keluar kamar dan menuju kedapur. Meninggalkan ku yang masih tertunduk malu dan tersenyum senyum senang sendiri.
"Kyu, telfon mu berbunyi terus sejak tadi" ternyata ia kembali untuk menyerah kan handphone ku yang tertinggal di ruang tamu nya. Setelah itu ia kembali ke dapur.
Ku cek handphone ku. 25 pesan dan 30 panggilan tak terjawab. Semua nya dari teukkie umma dan bunny ming. Yah, matilah kau Cho Kyuhyun. Kau akan habis saat kembali ke dorm nanti.
Hp ku berbunyi lagi tanda ada panggilan masuk.
'Teukkie umma' dengan ragu kupencet tombol terima panggilan masuk
"Yeoboseo"
"Yah Cho Kyuhyun dimana kau? Apa apaan kau tidak datang saat wawancara radio. Apa kau ingin ku cincang dan ku jadikan makanan heebum dan dangkoma?" teriakan Leeteuk membuat Kyuhyun harus menjauh kan hp nya dari telinga.
"Mianhae hyung. Aku kurang enak badan" ucap ku berbohong.
"Mwo? Kau sakit? Dimana kau saat ini? Aku akan datang dan merawat mu Kyu"
"Aku menginap dirumah teman lama ku hyung. Jangan khawatir, ia sudah merawat ku dengan baik" ucap ku mencoba menenangkan kehebohan sang umma suju.
"Jinjja?"
"Ne hyung. Sudah dulu ya, begitu aku merasa sehat aku akan segera kembali ke dorm" kuakhiri pembicaraan ku dengan Teukkie umma.
Sambil menunggu Siwon hyung, ku putuskan untuk membalas pesan dari bunny ming, room mate ku yang bertanya dimana aku sekarang. Tak lama kemudian Siwon hyung kembali kekamar dengan nampan berisi waffle dan 2 cangkir coklat hangat.
"Ini Kyu" di serahkan secangkir coklat yang ia bawa kepada ku.
Aku mencoba untuk duduk dan bersandar di sandaran tempat tidur Siwon hyung. Setelah berusaha cukup keras, aku berhasil duduk dengan baik.
"Mianhae Kyu. Aku sudah membuat mu sakit seperti ini" ucap Siwon hyug saat melihat ku meringis menahan sakit.
"Tidak apa hyung. Ini salah ku juga"
"Habiskanlah. Setelah itu aku akan mengobati mu"
"Ne hyung"
Aku mulai memakan waffle buatan nya. Enak, dengan madu menjadi topping nya. Aku makan dengan lahap, tanpa menyadari seseorang terus-terusan menatap lapar pada waffle yang kumakan.
"Kau mau hyung?" Tawar ku saat melihat nya menelan ludah sedari tadi.
"Ah tak usah Kyu. Makan lah cepat. Kau pasti sangat lapar" Tolak nya.
Ku sodorkan kehadapan nya potongan kecil waffle, mencoba menhyuapi nya. Siwon hyung menatap ku ragu sebelum akhir nya membuka mulutnya dan memakan waffle tersebut. Aku tersenyum melihat nya.
"Mengapa kau sangat suka waffle hyung?" Tanya ku sambil tetap menyuapi nya.
"Karena waffle sangat manis Kyu. Dan lembut. Sama seperti mu" Siwon hyung mengerlingkan matanya kepada ku, membuat wajah ku memerah malu.
"Hm kau tahu Kyu, bagaimana cara makan waffle yang lebih nikmat dari ini? Akan aku tunjukan" Siwon hyung merebut piring waffle dari tangan ku. Kemudian dimasukan beberapa potongan kecil waffle kedalam mulut nya. Setelah itu didekatkan wajah nya menuju wajah ku. Sedetik kemudian bibir kami sudah saling menempel. Siwon hyung memasukan waffle yang ada di mulutnya ke mulut ku dengan menggunakan lidah nya. Kemudian ia akan memasukan lidah nya kedalam rongga mulut ku mencoba mengambil sedikit waffle kemudian memakan nya sendiri. Dia baru melepaskan pagutan kami setelah waffle di dalam mulut telah habis.
"Bagaimana? Kau menikmatinya eoh?"
Aku hanya menundukan kepala ku mencoba menyembunyikan wajah ku yang memerah malu. Kemudian dilanjutkan nya acara sarapan 'spesial' kami hingga waffle di piring habis tak tersisa.
"Mandilah Kyu, bersihkan tubuh mu. Aku akan menyiapkan baju untuk mu." Perintah Siwon.
Aku mengangguk dan mulai turun dari tempat tidur. Kulangkahkan kaki perlahan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar itu.
"Yah, setidak nya gunakan lah selimut untuk menutupi tubuh mu Kyu. Berjalan tertatih di hadapan ku dengan telanjang seperti itu, kau ingin aku menyerang mu lagi?" Ucap siwon.
"Merepotkan hyung. Tutup lah mata mu bila tak ingin melihat badan sexy ku." Aku berjalan tertatih menuju kamar mandi. Dengan bokong yang perih seperti ini, kamar mandi yang jarak nya tidak sampai 5meter itu terasa jauh sekali. Membuat ku menggerutu pelan.
Sesampai nya dikamar mandi aku membilas seluruh tubuh ku. Ku bersihkan tubuh ku dari sisa-sisa percintaan kami semalam. Setelah bersih kugunakan handuk Siwon hyung untuk mengeringkan tubuh ku dan membungkus bagian bawah tubuh ku.
"Aku sudah selesai hyung" ucap ku.
"Ini gunakan lah. Hanya ini baju ku yang ukuran nya kecil" Siwon hyung memberikan sebuah baju lengan panjang berwarna biru kepadaku.
Segera ku kenakan baju tersebut. Baju yang cukup panjang, bisa menutupi sebagian besar pahaku. Sehingga aku tidak perlu memakai celana sekali.
" Besar sekali baju nya hyung. Mana boxer untukku?"
"Tak usah memakai boxer. Kemarilah aku akan mengobati mu."
Aku berbaring di ranjangSiwon hyung. Seperti nya ia telah mengganti seprai nya saat aku mandi tadi.
"Renggangkan kaki mu Kyu." perintahSiwon
"Mungkin akan sedikit perih. Tahan ya" ucap nya lagi
Ia pun mulai mengoleskan salep yang entah didapat nya dari mana ke bagian luar hole ku.
"Uuh appo hyung" aku meringis menahan perih.
"Sabar ne. sebentar lagi selesai" Ucap nya menenangkan ku.
Tak lama kemudian proses pengobatan pun selesai. Siwon hyung membantuku untuk berbaring kembali.
"Kau tidak ada job hari ini Kyu?"
"Tak ada hyung" ucapku bohong.
"Kalau begitu istirahatlah. Aku akan menjaga mu. Hm, aku mandi dulu ne" Ujar nya sambil berlalu menuju kamar mandi.
"Darimana kau mendapat kan obat salep itu hyung?" Tanya ku penasaran.
"Oh, aku memang selalu menyediakan nya untuk mengobati teman 'one stand ninght' ku Kyu"
Cettaaaarrrr
Aku serasa tersambar petir di siang bolong. Kata-kata siwon tadi berputar-putar di kepala ku. Teman one stan night kata nya? Berarti aku bukan satu-satu nya orang yang ditiduri nya? Uuh, ku remas perlahan dada ku yang terasa sakit. Pandangan ku pun mulai kabur karna air mata yang menggantung di pelupuk mata ku.
Kenapa harus seperti ini? Aku sungguh berharap ia bisa mencintaiku seperti aku mencintai nya. Tapi ternyata aku tak ada beda nya dengan teman one stand night nya yang lain. Aku sudah tak dapat lagi menahan airmata ku. Ku biarkan ia turun mengalir begitu saja.
Siwon hyung yang telah selesai mandi kaget melihat tubuh ku yang bergetar karna menangis. Isakan ku yang terdengar pun membuatnya semakin khawatir.
"Kyu kenapa? Apakah sesakit itu?" Tanya Siwon hyung sambil mengusap pelan kepala ku.
"Hyung, hiks apa aku hanya hiks teman one stand night mu hiks?" Tanya ku sambil terisak.
"Mwo? Kau kenapa sih Kyu?" Tanya Siwon tak mengerti.
"Hiks saranghae hyung" Ucapku sambil menatap wajah nya.
"Mwoo?" Siwon hyung membelalakan mata nya.
"Saranghae. Jeongmal Saranghae Choi Siwon"
TBC or END?
Jeng Jeng Jeng Jeng
Apa yang akan Siwon katakan?
Apakah ia akan menolak atau menerima Kyuhyun?
Review ne :)
Terima kasih buat semua yang sudah mereview di chap 2 'permainan berbahaya'
-Therany: Gomawo ne buat info nya :)
-DYNAmite's : Gomawo info nya. Membantu sekali :D
-Kyulover: Gomawo telah setia meriview :') Aku udah bikini sequel nya semoga suka. Tetap review ne
-mhiakyu: gomawo ne. ini sequelnya, semoga suka keep read and review ne :)
-rinpabo: terima kasih info nya :)
Sekali lagi terima kasih semua nya *bungkukin badan*
Ini aku buat untuk semua yang minta sequel nya
Keep read and review ne :D
