Sudah Berani?
cllmearay school-life Oneshoot Rating T
Kim Taehyung
Jeon Jungkook
-and the story begin from here-
Pasir? Tanah? Batu? Besi? Bahkan baja sekalipun tidak ada yang bisa mengalahkan kerasnya hatimu. Tak ada yang bisa meruntuhkan pendirianmu.
Namamu Taehyung, ku tahu itu dari angin yang berhembus. Matamu, wajahmu, semua yang bersangkutan denganmu adalah sempurna, kecuali fakta bahwa kau adalah orang yang introvert.
Tahukah kau Kim Taehyung? Banyak orang diluar sana yang mengagumi dirimu, mengelu-elukan namamu, menusukmu dengan tatapan memuja ketika bertemu.
Ah- aku iri kalau boleh jujur, aku termasuk penggemar dirimu. Namun, aku hanyalah aku. Aku ibarat butiran pasir di tengah-tengah savana, bahkan mungkin aku hanya fatamorgana di tengah-tengahnya.
Tak bisakah kau memberi sedikit atensimu kepadaku? Sedikit saja, dan aku akan terlempar ke langit dengan bahagia. Tetapi, aku hanya bisa tertawa memikirkannya.
Aku sadar, hatimu sudah tak bisa dicairkan. Aku sadar, aku hanyalah Tinkerbell, dan kau adalah Peterpan yang hanya bisa ku perhatikan tanpa mendapat perhatian.
Wah, hujan ya? Hahaha, apa butiran butiran itu sedang mengejekku? Terimakasih, aku merasa dipermalukan sekarang.
Lucu kalau dipikir, aku hanya dapat memperhatikanmu dari sini, tanpa pernah menyapa bahkan bertatapan denganmu.
"Hey, kau ... Tidak beranikah kau berbicara padaku?" Suara itu, aku sangat mengenalnya. Perlahan aku menoleh ke samping kananku dan terbelalak.
Apa ... Apa itu Kim Taehyung? Untuk memastikan, aku menoleh ke arah dimana Taehyung biasa duduk, kosong. Astaga! Apa dia benar Kim Taehyung?
"Aku bertanya padamu." Suara itu lagi, tidak- suara Taehyung maksudku.
Tuhan, bolehkah aku berbahagia?
Taehyung duduk disebelahku, catat itu, Taehyung duduk disebelahku. Tunggu sebentar, yang aku heran... ada apa dengan jalan pikiran pemuda kulit tan ini?
"Tak ada niat untuk berkenalan? Yasudah aku pergi dulu, bocah pengamat."
Aku tersentak, astaga... kesempatan itu, jangan sampai hilang!
"Tu-tunggu." Aku menahan tangan Taehyung. Kulihat ia menolehkan kepalanya kemudian tersenyum. Tersenyum!
Sepertinya kata-kataku tentang terlempar ke langit itu benar, aku bahagia sekarang. Bahkan rasanya kristal air mata di pelupuk mataku ingin terjun bebas kebawah sana.
"Jadi, Sudah berani berbicara?"
-Fin-
oh god, help me please:') hari ini rapotan woe, bagaimana nasibku ini? kalo jelek masa mesti disita lagi hapeku satu semester?! idie nda mau aku tu nda mau;;
mianek, capek aku:') hope u like my fanfict, maybe its the last? i dunno.. apa aku harus berhenti? atau aku terus jadi author? idk tho...
Jadi, dengan ini aku umumkan mulai saat ini SEMI-HIATUS. bisa balik bisa nda, entahlah.
Anyway, Thanks for all readers, thanks for bwiikuk for your support, thanks for all. and wanna review before im hiatus?
With love
-Cllmearay-
