"Jaa, Endou-Kantoku, Kapten!"
"Ahh... Jaa!"
"Ke rumahku, Takuto?"
"Hn... Baiklah,"
Disclaimer: Inazuma Eleven GO© Level-5
Rate: T
Genre: Tentukan sendiri, lah..
Warning: MamoTaku/EnTaku, OOC, aneh, pair ajaib, typo, tanda baca kurang dan berbagai kekurangan lainnya. Oh, ya, ini juga FANFIC SHOUNEN-AI PERTAMA DAN FANFIC PERCOBAAN!(makanya di bikin pendek)
Don't like? GO AWAY!
Senja hari ini cukup indah. Langit berwarna oranye. Matahari sendiri masih sedikit muncul di langit barat.
"Memang Natsumi-San tidak ada, Mamoru-San?" pemuda berhelai ikal itu bertanya. Memecahkan keheningan di antara mereka.
"Natsumi? Dia sedang pergi." jawab sang mantan goalkepeer legendaris.
"Oh," jawab sang Kapten Raimon Eleven. Tidak berniat bertanya lebih lanjut. Sedikit cemburu pada Natsumi.
"Hei, jangan cemburu, dong!" Mamoru merangkul sang pemuda brunet. Membuat pemuda brunet itu sedikit merona.
"Jangan di sini, Mamoru-San!" protesnya.
"Berarti kalau nanti sudah di rumahku boleh?" Mamoru sedikit menyeringai. Menggoda pemuda pemilik manik hazel.
"Bukan begitu maksudku... Ahhh! Mamoru-San baka!" gerutu pemuda ikal itu sambil berjalan–sedikit berlari– mendahului Mamoru
Fin?
Omake
"Mamoru-San... Kalau... Kita ketahuan bagaimana?" di manik hazel itu sedikit tersirat ketakutan. Dan di detik berikutnya, air mata mengalir.
"Aku akan melindungimu. Aku janji." bisik Mamoru. Mengusap air mata di pipi itu.
"Baiklah..." pemuda brunet itu menarik napas. Mencoba menenangkan pikirannya.
"Aku percaya..." Takuto melanjutkan perkataanya.
Dan bibir mereka bertemu...
(REAL) END
Bacotan Author
Ah-haahh~ Pair apa ini yang Ira buat? Crack amat, ya...
(Readers: Yang buat ceritanya kan eluuu!/di bakar sama Reader)
Set! Ni Fic mah, genrenya nggak jelas. Gomen, ya. Ira anak baru. Beneran! Ira nggak ngeles! Ira emang anak baru.
Udah, dah. Minta ripiuw-nya aja, Minna...
