Chapter 1 : Meet

Disclmers : Naruto punya Mashasi Kisimoto selalu, saya hanya pinjam.

Pairing : Sasuke x Hinata

Slight :Sasuke x Karin, Hinata x Sai, Naruto x Sakura, Naruto x Hinata.

Warning :AU, OOC, Miss-typo, Alur lambat, Language, EYD dan etc.

Love story About Hyuga Hinata by Ay Shi Sora-Chan

Don't Like Don't Read

.

.

.

Di suatu pagi yang cerah, di sekolah Konoha High School sedang di adakan lomba kejuaraan basket antar sekolah,kebetulan untuk tahun ini di adakan di sekolah seorang gadis cantik nan sederhana berambut indigo berada. Dia adalah Hyuuga Hinata, gadis imut yang menjadi salah satu anggota cheerleader di sekolahnya.

Pagi ini tim basket sekolah Hinata akan bertanding melawan anggota tim basket dari sekolah Konoha Internasional High School atau yang umum dikenal dengan KIHS. Menurut kabar tim basket itu sangat hebat dan itu memang benar. Para pemainnya juga tampan-tampan membuat para penggemarnya berteriak histeris saat melihatnya. Dan dibawah sana, dilapangan basket sekolah KHS, satu persatu anggota tim basket terkeren itu keluar dari ruang tunggu dan masuk ke tengah lapangan. Membuat para siswi-siswi berteriak kegirangan sambil mengankat-angkat kertas yang sudah dipersiapakan mereka dari semalam. Yang rata-rata bertuliskan I LOVE YOU untuk idolanya masing-masing.

"Wow… kerennya" ujar seorang siswi perempuan berambut pirang dengan mata berbinar berbentuk lope-lope.

"Ahh…itu Naruto-kun dan garaa-kun. Tampannya…" ujar pengemar lainnya.

Di saat itu pula lah Hinata melihat seorang pemuda yang terakhir keluar dan tampa sadar Hinata berkata "Heyy...no 10 berjuanglah!"

Sadar dengan apa yang barusan dikatakannya, Hinata langsung menutup mulutnya denga kedua tanggannya. Hinata melirik kesamping, melihat teman segrubnya dalam cheerleader saat ini sedang deathglare dirinya.

'Uppss... apa yang ku katakan barusan. Aku benar-benar bodoh. padahal tadi aku cuma memikirkan kata-kata itu, dan tidak ada maksud mengatakannya. Ini semua gara-gara aku melihat dia'. Inner Hinata.

Salah satu anggota cheer Shion, menghampiri Hinata dengan wajah garang dan berniat mengomeli Hinata.

"Hinata kau ini bagaimana sih, harusnya kau mendukung tim sekolah kita" ujar Shion mengebu-ngebu walau sebenarnya tadi Shion dan yang lainnya juga sempat terpesona dengan tim basket lawan. Hinata hanya menunduk menyembunyikan wajahnya di balik poni tebalnya tak berani melihat Shion yang bermuka garang.

"I-iya Shion-chan. Go-gomen ne.." ujar Hinata lirih.

Saat Hinata sedang sibuk menunduk dan di ceramahi oleh shion. Pemuda yang di semangati Hinata tadi datang menghampiri keduanya. Pemuda itu memiliki rambut emo dan mata hitam kelam yang menatap lurus kedepan dengan tajam. Membuat orang-orang terpesona bila melihat mata kelamnya. Serta didukung tubuh tinggi dan pakaian yang modis membuatnnya terlihat 'Err…seksi!'. Dialah Uchiha Sasuke si bungsu dari keluarga Uchiha yang kaya raya dan juga terpandang.

Dengan memasang wajah stoic nya dia menghampiri Hinata dan bertannya tampa basa-basi. "Kau siapa?".

Hinata yang sedang di ceramahi Shion pun langsung menolehkan kepalannya menghadap orang yang tadi bertanya, entah pada siapa itu. Dirinya atau Shion. Dengan percaya dirinya Shion, yang tadinya mengomeli Hinata berbalik dengan segera ke hadapan Sasuke. dengan mata berbinar Shion menjulurkan tangannya sambil berkata dengan riang "Aku Shion, Salam kenal. Kau siapa?"

Sasuke membuang muka acuh, Pertannyaan Shion tak dihiraukan oleh Sasuke. Malah Sasuke fokus menatap Hinata yang berdiri di samping Shion.

"Kau, siapa namamu?" tanya Sasuke menghendikkan dagunya kearah Hinata.

"E-eh? A-aku?" tunjuk Hinata pada dirinya sendiri, jujur Hinata kaget.

"Hn" jawab Sasuke dengan ambigu.

"A-aku Hinata. Hyu-hyuga Hinata. aku murid di KHS dan aku.." ucapan Hinata terpotong karena Sasuke sudah menyelanya.

"Cukup, aku hanya perlu tahu namamu. Aku tidak perlu tahu semua hal tentangmu. Setidaknya belum".

"E-eh? Ma-maksudnya?" bingung Hinata.

"Hn, Hyuuga seharusnya kau duduk di bangku supporterku" pernyataan Sasuke.

"A-apa?" ujar Hinata bingung.

" Tch, dasar bodoh"

"Ehh?" Hinata hanya benggong saat sasuke mengatainya. Hinata benar-benar mengerti.

.

KYAAAA...

.

"Berisik!"

Dan dalam sekejab Hinata sudah di gendong oleh Sasuke dengan gaya ala penggantin baru brigdal style dan membawanya ke bangku supporter sekolah KIHS. Hinata hanya terpaku dan merona saat sasuke menggendongnya dengan tampang stoic andalannya. Semua anggota cheer memandang keduannya dengan mulut terbuka termasuk Shion yang masih terdiam terpaku karena diacuhkan oleh Sasuke dan juga melihat kejadian mengejutkan barusan.

"Hoi, kenapa kau mengacuhkanku, dasar" teriak Shion sebal dan diacuhkan kembali oleh Sasuke yang terus berjalan tanpa mengindahkan teriakan Shion.

"Waa... so sweetnya!" kagum anggota cheer lainnya.

Hinata hanya diam saat dia di gendong dan di turunkan di bangku supporter itu. Wajahnya sudah sangat memerah. Bisa-bisa dia pingsan lagi dipelukan si bungsu Uchiha ini. Hinata yang tidak percaya akan semua yang terjadi barusan hanya menundukkan kepal karena malu.

"A-ano..."

Sebelum hinata melanjutkan Sasuke sudah berkata. "Tunggu aku di sini setelah pertandingan usai"

Hinata hanya diam, memandang tak percaya apa yang di katakan pemuda barusan. Sasuke pergi meninggalkannya begitu saja saat dia selesai menggatakan itu semua. Hinata yang tidak menggerti dengan sikap Sasuke berniat untuk kembali saja ketempatnya semula. Bila saja Sasuke tak menengokkan kepalannya dan berucap tajam.

"Jangan berani-berani untuk kabur dariku. Duduk!" perintah Sasuke. Karena Sasuke yang tidak kunjung pergi membuat Hinata akhirnya menurut untuk duduk dengan kikuk. menunggu hingga pertandingan berakhir.

.

.

Di tengah lapangan, Naruto yang melihat kejadian tadi hanya menggeryit heran dengan sikap sahabatnya barusan.

"Hoi, Gaara kenapa dengan Sasuke? Tidak biasanya dia bersikap seperti itu" tanya Naruto heran pada teman di sampingnya.

"Aku tidak tau. Kau Tanya sendiri saja padanya" ujar Gaara acuh.

"Dasar kau ini benar-benar" ujar Naruto sebal sambil mengerucutkan bibirnya, lucu.

Saat Sasuke berjalan ke tenggah lapangan, dia di sambut dengan teriakan panggilan Naruto yang me mendekati Sasuke.

"Hoi, Teme ke sini" teriak Naruto sambil melambaikan tangannya.

"Hn"

"Teme apa yang kau lakukan tadi? Tidak biasanya kau bersikap seperti itu kepada perempuan" tanya Naruto.

"Hn, bukan urusanmu baka dobe"

"Dasar TEME. Yeah...sudah lah, ayo bertanding."

Pertandingan pun di mulai…

.

.

SKIP TIME

.

.

Setelah pertandingan berakhir dan di menangkan oleh tim sekolah KIHS, di mana pemuda tadi bersekolah. Hinata yang tadi di minta menunggu sedang duduk gelisah menanti pemuda tadi. Hinata berharab dalam hati kalau pemuda tadi tdak memarahinya karena hal tadi, tapi Hinata rasa dia tidak akan dimarahi.

'Kalau memang iya, mana mungkin dia tadi meng…err…' wajahku terasa memanas, ku rasa wajahku sudah memerah hanya karena memikirkan hal tadi. Tampa di sangka sasuke datang dan menghilangkan segala lamunannya tadi.

"Kau kenapa? wajahmu memerah. Apa kau sakit?" tanya Sasuke.

"Ahh...ti-tidak kok" sangakal Hinata yang mukanya tambah memerah layaknya kepiting rebus.

"Benarkah?"

Karena merasa kalau Hinata sakit dan kemungkinan terkena demam, Sasuke menggulurkan tanggan kanannya dan menyentuh kening Hinata membuat pemiliknya tambah merona merah saja.

"Hn, suhu badanmu normal hanya sedikit hanggat" ujar Sasuke mendiagnosa.

Sasuke menurunkan tangannya. Hinata hanya diam saja dan menunduk lebih dalam saat sasuke menggatakan itu, setelah itu suasananya menjadi hening. Tidak ada lagi yang berbicara. Ke duanya saling diam dengan Sasuke yang menatap Hinata sampai beberapa menit terlewat. Akhirnya karena merasa tidak nyaman di pandangi oleh pemuda yang tidak di kenal, Hinata memutuskan memulai sebuah permintaan maaf.

"A-ano...aku minta ma-maaf ".

"Untuk?"

"I-itu...ke-kejadian tadi"

"Hn, apa nanti malam kau ada acara?"

"Eh? A-apa?" Hinata langsung mendonggakkan kepalanya menghadap Sasuke.

"Nanti malam jam 8 temui aku di restoran Hotel Uchiha" ujar Sasuke santai.

Hinata hanya benggong dan menatap Sasuke tak percaya.

"A-ano...I-itu…"

"Ku anggap itu iya. Aku menunggumu Hyuuga" ujar sasuke sambil menyeringai dan berlalu pergi begitu saja meninggalkan si sulung Hyuuga yang masih terbengong.

'Aku sudah tidak sabar menunggu nanti malam, Hyuuga Hinata' Sasuke terus saja menyeringai saat memikirkan apa yang terjadi nanti malam.

.

.

To be continue…^^

Apa yang akan terjadi selanjutnya?tunggu chapter berikutnya…

Emm..maaf kalau ceritanya jelek atau gak nyambung,saya baru belajar soalnya..saya harab tidak terlalu mengecewakan karna saya author baru di dunia per fanfickan,sekali lagi saya minya maaaaaf bangget..dan terimah kasih banyak sudah mau membaca fanfic abal saya..#bungkuk-bungkuk

NOTE :

Karena saya sudah bisa membuka akun ffn saya. Dan jaringannya tidak lemot saya akan coba mengedit semua cerita-cerita yang saya buat di mulai dari fic ini. Saya akan mulai mengedit satu persatu chapter. Mungkin satu hari 1 chapter. Dan untuk cerita ini saya tau di chap 1 sebelumnya sangat berantakan oleh karena itu saya ubah total dan saya kembangkan lagi isi di chapter pertama ini seperti saran reader. saya selalu lupa untuk updet editannya, hingga saya tidak bisa updet lagi. tp sekarang akan saya usahakan updet cepat. Arigatou...:)

Thanks and review please…

kritik dan saran saya terimah dengan senang hati.

Salam hangat.

Sora (Ay)_22-Jan-2015