Be Mine!
Chanbaek! GS Rape Scene
.
.
.
Baekhyun terus berlari dan bersembunyi. Peluh sudah membasahi sekujur tubuhnya, gaun pesta tanpa lengan miliknya pun sudah lusuh. Bagaimana Baekhyun dapat mengingat baru saja ia berpesta di acara sahabatnya dan sekarang ia dalam keadaan seperti ini. Lantai basement yang sepi dan puluhan mobil mewah yang berjejer rapi menjadi saksi bisu bagaimana gilanya usaha seorang Park Chanyeol untuk mendapatkan sang Diva kampus, Byun Baekhyun.
"Baekhyun-nie, kau dimana sayang" kata Chanyeol begitu lembut menggema di basement. Namun, bagi Baekhyun suara itu sangat megerikan dan menakutkan. Tubuh Baekhyun menggigil mendengarnya. Tubuh langsingnya terduduk meringkuk dibalik sebuah mobil yang berada dipojokan. Baekhyun takut teramat takut. Park Chanyeol begitu gila!
DOR
Satu tembakan bebas yang Chanyeol lepaskan berhasil memecah kaca mobil tempat baekhyun bersembunyi. Ini yang sangat baekhyun takutkan, chanyeol membawa senjata api. Beberapa serpihan kaca menggores lengan baekhyun.
"Kyaaaaa!" teriak baekhyun sambil menutup telinganya. Sadar akan apa yang baru saja ia lakukan, baekhyun segera menutup mulutnya. Ia kelepasan. Oh Tuhan..
"Oh~ teriakanmu merdu sekali. Aku datang sayang" teriak Chanyeol riang. Disusul derap langkah kaki setelahnya menuju kearah persembunyian baekhyun. Baekhyun panic bukan main. Ia segera merangkak menjauh dari situ. Namun naas, sepasang tangan telah melingkar sempurna di pinggang baekhyun. "mau kemana sayang" bisik Chanyeol di telinga baekhyun. Secepat kilat chanyeol memutar tubuh baekhyun untuk menghadap kearahnya. Dengan cepat pula Chanyeol melumat penuh bibir sang Diva. Baekhyun tak tahan untuk tak meneteskan air mata. Rasa takut seakan-akan menelan habis dirinya. Dapat baekhyun lihat dirinya yang tengah dicumbui oleh Chanyeol dari kaca spion mobil disitu. Ia menangis. Hati baekhyun terus berteriak ,kenapa?
Chanyeol mulai berpindah menuju leher jenjang baekhyun. Memberi tanda disana. Entah mendapat kekuatan dari mana Baekhyun mendorong tubuh chanyeol untuk menjauh darinya.
"kenapa, Chan?" Tanya Baekhyun lirih.
"karena aku mencintaimu baek" jawab chanyeol.
"Tidak Chan… Semua ini salah. Tak seharusnya begini…" kata baekhyun sesenggukan.
"aku tak peduli baek. Salah maupun benar. Aku tetap akan mencintaimu" kata Chanyeol terus menatap baekhyun. "kau harus jadi milikku baek" ultimatum Chanyeol tegas.
"Tapi.. tapi, kau adalah adikku Chan" frustasi Baekhyun. Airmatanya sudah membanjiri paras cantiknya.
"tiri.. kita adalah tiri Baek" ralat Chanyeol. "tak bisakah kau menerimaku Baek"
"tapi Chan. Selamanya pun aku takkan bisa kau miliki, kita bersaudara walaupun tiri. Aku takkan menjadi milikmu Chan" kata baekhyun terus terisak.
"baiklah kalau begitu" Chanyeol mendesah berat. Baekhyun mendongak seraya tersenyum, Namun senyum baekhyun luntur seketika. Moncong pistol chanyeol tepat berada di depan kepalanya.
"tak seorang pun boleh memilikimu" kata chanyeol dingin.
Chanyeol menarik pelatuknya
Baekhyun memejamkan matanya
"mianhae, saranghae" lirih Baekhyun.
DOR
.
.
.
.
.
"CUT"
teriak sutradara dari bangkunya. Beberapa crew bertepuk tangan. Dan beberapa asisten make up artis datang mengahampiri Baekhyun dan Chanyeol untuk melap keringat keduanya.
"acting kalian berdua memang tak bisa diragukan lagi" kata sang sutradara memberikan thumbs up-nya pada Baekhyun dan Chanyeol. Sedangkan keduanya hanya tersenyum puas sambil meminum air mineral.
end
