A/N ;Hola Minna-san~ saya Rikka, Author baru di fandom ini. Tadinya saya mau bikin pemeran utama dalam fic baru saya ini Naruto, tapi berhubungan Naruto udah banyak yang bikin *bahkan saya udah bosen liat Fic Naruto #Plakk. Selain itu saya juga suka baca fic Kuroshitsuji yang menurut saya Perfect!, XD
Akhirnya saya membuat fic Keroro dengan abal plus GJ. Saya berharap Minna-san mau membaca fic saya yang abal bin nista ini. m(_._)m
Ok langsung saja!
Title : chapter 1 : What happen ?
Summary : Keroro yang sedang pundung di pojokan kelihatan stress. Sang anak buahnya hanya melihatnya dengan tatapan bingung. Ada apa sebenarnya?
Disclaimer : Keroro Gunso punya sa—#Bletak (dilempar UFO (?) sama Yoshizaki-Sensei). Ok ok peace! Keroro Gunso punyanya Yoshizaki Mine-sensei. Kalau punya saya, mungkin Keroro dkk sudah menjajah Pekopon #plakk
Genre : Humor, Parody *gak tau lgi yg lainnya =.=a
Warning : Gaje, OOC, abal, Nista, Bahasa kurang Baku dan bisa membuat stress. Selain itu cerita ini juga agak gak nyambung, menurut kalian?
Don't like Don't Read…..!
And Enjoy Please !
Di pagi yang cerah, di sebuah markas buluk—err maksudnya markas bawah di kediaman Rumah Hinata ada seekor makhluk (?) atau lebih tepatnya seekor kodok yang sedang meratapi nasibnya yang tidak mujur. Siapakah makhluk itu ? yaitu hewan peliharaan atau budak kita yang paling menggemaskan *author di tending Keroro* Keroro atau lebih tepatnya sang Komandan baka—benar kan? yang memiliki 4 anak babu err anak buah pasukan dari Planet Keron itu sedang menjerit jerit GJ di tempat, sehingga 4 anak Buahnya tersebut langsung membawanya ke RSJ terdekat, akan tetapi sang Komandan sudah tidak terselamatkan lagi *ha? Kok jadi gak nyambung?
Ok, bek to stori, akhirnya sang Katak itu pun cuma bisa pundung di pojokan. Kasihan dikau~ *bletak .
"Ojii-sama, apa kamu baik-baik saja", kata seorang gadis yang kelihatan khawatir melihat sang katak terus pundung di pojokan. Sang gadis pun yang biasa di sebut Moa hanya pasrah .
"Gunso-san kenapa, desu?" kata sang katak imut tapi aslinya pencemburu cinta ini yang sebut saja Tamama.
"oi, bicaralah Keroro", kata si katak merah jantan tapi sebenarnya menyukai Na—bhupp , Author langsung di bekep oleh si katak merah ini.
"awas lo kalau kasih tau!" kata si katak merah yang sebut saja Giroro mengarahkan Pistol miliknya ke kepala sang Author. Sang Author hanya menyerah tanpa kata.
"khu..khu..khu.." begitulah kata yang hanya dikeluarkan oleh sang katak kuning yang di sebut Kururu yang jenius ini tapi sebenarnya udah gila stadium 99 (?) saking pintarnya dan harus dibawa ke RSJA (Rumah Sakit Jiwa Alien)—he? Emang ada? *plakk. Author langsung tepar di deathglare Kururu yang sangat mematikan.
"gue gak gila bego!" kata Kururu dengan tawa liciknya. Author dan Readers sweatdrop di tempat.
"hiks..hiks..hiks… Sebenarnya—", kata Keroro sambil terisak di pojokan memberitahu yang sebenarnya sambil nangis darah (?). Well, Apa yang sebenarnya terjadi ?
.
.
.
Flashback on
"Gero… akhirnya selesai, de arimasu" kata Keroro sambil menyelesaikan Gunpla yang baru dibuatnya itu.
"nah, tinggal sedikit lagi..", tiba-tiba kata-kata si kodok pun terputus oleh sebuah sumber suara.
" BOKEGAERU ! ", kata sang monster—err atau lebih tepatnya sang majikan sang Katak yang lebih tepatnya lagi suara Natsumi yang menggelegar sampai Negeri seberang samudra sehingga menyebabkan gelombang tsunami yang maha dahsyat (?), bahkan author aja sampei budek seketika (?). ok lanjut.
"a..a anu.. ada apa ya, Natsumi-dono?" kata Keroro terbata-bata karena ketakutan plus jantungan oleh sumber suara yang sangat Naujubilah dahsyatnya tersebut sehingga sukses membuat sang Katak tepar di tempat.
"ha? Dasar! Masih nanya lagi! Lo tuh harusnya Kerja! Bukan ngurusin mainan bego lo itu! Sini kusita! Ayo sini!", Kata Natsumi marah-marah lalu sambil narik kuping Keroro secara paksa untuk kerja rodi. Tak lupa Natsumi juga menyita Gunpla yang baru saja dibuat Keroro dengan susah payahnya.
Author: "hiks.. betapa kejamnya kau Natsumi… kasihan dia".
Readers: (Sweatdrop). "LEBAY LO!".
Author: "eh? Kan kasihan dia..".
Dororo: "kapan saya muncul".
Readers: "LANJUT WOI!".
Author: "iya iya, tapi tadi kayak ada suara deh, hah udahlah".
Sang katak biru Cuma pundung di pojokan karena di kacangin. Ya udah lanjut ke stori.
.
.
Skip. Setelah semuanya bersih—kok bisa sebersih itu ya? Bagaimana bisa sebersih itu? Pikir saja dengan imajinasi kalian *smirk— *author di hajar missal oleh para readers.
Tanpa ba bi bu be bo lagi, Keroro langsung lari dengan kecepatan menandingi Eyeshild 21 (?) ingin menemui Natsumi karena hutangnya sudah lunas, dan segera menemui sang rentenir yang super pelit—kenapa nyambung ke Kakuzu y?— tiba-tiba saja sang Author mendapatkan deathglar dari Kakuzu plus Natsumi.
Natsumi: "Woi Author Baka! Jangan samain gue dong sama si Masker buluk itu", sambil nunjuk-nunjuk masker buluknya Kakuzu yang entah sejak kapan gak pernah dicuci
Kakuzu: "Weits.. sembarangan! Ni masker pembawa keberuntungan lho", sambil nunjuk-nunjuk masker buluknya.
Seketika itu juga Author, Readers dan Natsumi langsung sweatdrop plus muntah-muntah di tempat
Natsumi: "cih ! pokoknya gue gak mau di samain sama orang gila ini!" sambil nunjuk Kakuzu plus bawa hujan local ke Author—?
Author: "iya iya, ok kita lanjut saja".
.
.
Keroro langsung berlari menuju kamar Natsumi. sesampainya di kamar Natsumi, tak ada tanda-tanda kehidupan di kamar itu—tunggu, kamar Natsumi bukan Hutan. Lalu Keroro memeriksa semua ruangan di rumah Hinata. Akan tetapi yang ditemuinya bukanlah Natsumi, tetapi sang adik yang sebut saja Fuyuki yang heran melihat temannya a.k.a Keroro itu Cuma mondar mandir. Fuyuki bingung melihat temannya itu kesulitan. *jiahh.
"mencari siapa, Gunso?", kata Fuyuki to the point.
"mencari Natsumi-dono, lihat gak?", kata Keroro yang kebingungan mencari sang buronannya yang hilang—Natsumi bukan hewan.
"tadi aku melihatnya sedang menuju bawah tanah sambil membawa gunpla", kata si Fuyuki panjang lebar.
Tanpa basa basi lagi Keroro langsung menuju bawah tanah. Fuyuki langsung sweatdrop melihat Keroro yang langsung lari dengan kecepatan cahaya (?).
.
.
"Natsumi-dono,? Anata dokodesu ka? , Saya sudah bersih-bersih, de arimasu" kata Keroro menengok kanan kiri atas bawah sambil berharap menemukan sang pujaan hatinya (?) dari sang penculik yang ingin meminta tebusan kepada orang tua korban tsb (?).
SRING..
Tiba-tiba sinar terang muncul dari kamar Keroro. Karena penasaran, Keroro langsung menuju arah sinar itu dan mendapati sang robot dan Kero Ball—he! Kok bisa?. Berhubungan saya lagi males jelasin panjang lebar, saya akan menceritakannya ke chapter berikutnya— langsung terhisap ke sebuah cahaya bundar termasuk Natsumi bersama dengan 2 benda yang saya sebutin tadi.
"kya.. tolong!", kata Natsumi yang ingin meminta tolong .
"NATSUMI-DONO! BERTAHANLAH!", kata Keroro segera menuju Natsumi
tetapi sinar itu sudah keburu menghisap dan cahaya itu menghilang entah ke mana. Sang Katak ijo yang melihatnya pun hanya pasrah karena tidak bisa mengambil Gunpla ditambah lagi Kero Ballnya plus menolong Natsumi saat terhisap ke cahaya tadi.
.
.
.
.
Flashback off
.
.
Ke 4 katak itu minus keroro plus Moa kaget setelah mendengar cerita yang sangat puannjaaaang luebaaar—lebay— sampai Author plus Readers tertidur di tempat bahkan sang hantu yang bersemayam di kamar itu pundung ditempat.
"eeh! Terus gi mana iki? ", kata dororo yang datang secara tiba-tiba—ya iyalah dia kan ninja- dengan bahasa logat Jawanya—sejak kapan dororo bisa bahasa Jawa?-
"Mene ke te he?", jawab Tamama innocent.
Dororo dan Giroro langsung jawsdrop di tempat.
"khu..khu..khu..khu.. sepertinya ada yang salah dengan percobaaanku ini", kata kururu dengan tawanya yang khas(?), yang lain langsung menatap ke arah Kururu dengan deathglarenya dari semua makhluk yang di markas itu minus Kururu.
Apa yang sebenarnya terjadi? Bisakah mereka menyelamatkan Natsumi, lalu mengambil Kero Ball? Apa Keroro bisa menemukan pujaan hatinya a.k.a Gunpla? Nantikan chap berikutnya~ XD #Plakk
T. B. C
A/N : Huft…, akhirnya selesai juga. Ternyata membuat satu chap itu lumayan sulit juga ya. Karena baru pertama, jadi agak garing. Kalau pendek maaf ya, soalnya saya lagi stress plus Hiatus karena harus belajar agar bisa mengerjakan UN. Doakan saya Minna-san ^^b . Kalo jelek maaf ya. Maklum saya baru di sini (^_^)a
Fuyuki: "anu Author-san, kok aku Cuma sedikit munculnya?".
Author : "sabar nak, nanti juga saya masukin di chap berikutnya".
Dororo : "Author kejam, saya tadi kok dikacangin?".(sambil nangis GJ)
Author: (innocent) "oh, sorry saya emang rada-rada budek". #jyah, saya emang ngaku
Kakuzu: "kapan gue muncul?".
Author: (cengo) "ntar lo muncul..".
Kakuzu : (jingkrak, guling-guling gak jelas)
Author: (sweatdrop)
Keroro : "Woi, Author baka! Sakit tau di jewer Natsumi-dono, terus Gunpla saya mana?" .
Author : "sakit y? kasihan. Gunpla'a paling juga udah hancur". (smirk)
Keroro : "Gyaa… Gunpla Gue !. awas lo Author! Gue Hancurin Negara lo!"
Author : "silahkan, coba aja~".
Keroro : "he ! serius? *cengok* Ok! Moa-dono! Hancurkan !".
Moa : "Hai, Ojii-sama! Harmagedon 1/1000000 !"
Naruto : "JANGAN ! ntar siapa yang lanjut ni Fic ?" *sambil make Toa
Author : (cengo). "bener juga tuh, ntar lo juga gak bisa ketemu Gunpla lho~ ho..ho..ho..". (ketawa ala Pak Tanaka)
Keroro : "Eeeh ! *cengo* .iya deh. Moa-dono STOP!" .
Moa : "Hai ! bisa dibilang perintah gagal".
Keroro : " Minna-san, REVIEW PLEASE ! ".
Author : "See you again in the next chap ! ". (^o^)
