Honebami menggapai, entah apa. Pandangannya kabur karena asap, kesadarannya terkikis perlahan. Tidak, tidak boleh, Honebami. Matamu harus tetap terbuka, itu yang terus menerus Honebami katakan pada dirinya sendiri. Dia harus tetap sadar. Dia tidak boleh tumbang di sini. Sesuatu—entah apa—membuat Honebami yakin bahwa jika dia menutup matanya, sesuatu yang buruk akan terjadi.

"M-Mikazuki...," Honebami menyebut nama itu lirih. "Mikazuki ... Mikazuki ...," ulangnya terus menerus. Honebami melihat sekeliling, hanya ada api dan asap.

"Mikazuki...," tapi Honebami masih berusaha bergerak, ke mana pun, yang penting keluar dari sini.

"Mikazuki...," dan Honebami masih mengulang nama itu. Dia panggil terus menerus, seolah namanya akan menghilang jika Honebami akan berhenti menyebutkannya. Langkahnya gontai, tapi toh Honebami tetap berusaha. Ke mana orang itu? Sudah pergi kah?

"Mikazuki...," panggilnya lagi, kali ini sambil mencari sosok pemilik nama. Dia tidak bisa melihat apapun. Apa itu berarti Mikazuki sudah tidak berada di sini?

Honebami tersenyum. 'Bagus,' katanya, lega. 'Pedang indah sepertimu tidak boleh berada di tengah lautan api begini.'

Honebami masih berusaha melangkah, meskipun jarak pandang tidak mendukung dan asapnya terasa begitu mencekik. Sayangnya, Honebami sudah tidak mampu lagi. Dia ambruk. 'Sial,' kutuknya, masih berusaha berdiri. Dia terlalu lemah.

"...," Honebami mengambil napas dalam, pilihan yang salah karena setelah itu dia terbatuk. 'Asap sialan,' batinnya, lalu mengangkat kepalanya untuk melihat sekeliling. Semuanya buram dan kabur. Sampai di sini saja kah?

"Mikazuki...," lagi, Honebami memanggil nama itu, merasa perlu melakukannya entah mengapa.

"Mikazuki," katanya lagi.

"Mikazuki!" dan lagi.

"Mikazuki!" dan lagi, berteriak melawan kesadarannya yang perlahan memudar.

"Mikazuki! Mikazuki!" masih memanggil, meski kepalanya sudah tidak lagi kuat menengadah.

"Mikazuki..."

"Mikazuki?" Mata Honebami perlahan menutup.

"Mika ... zuki...?"

'Siapa?'

Mikazuki

By

chounojou

disclaimer

Touken Ranbu (c) DMM/Nitro+

"Siapa?"

-END-