Friendship, love and enemy

Sebelumnya,,, ini fic pertamaku jadi kalau masih ada kesalahan GOMEN aja ya !!!

Summary : hai… namaku Rukia kuchiki. Kalian boleh manggil aku Rukia.

Disclamer : cerita aslinya dari bang Tite kubo… eh bang gue pinjem karakternya aja ya.

Rating : T

Genre : friendship/family

Rukia k & Ichigo k

Friendship, love and enemy chapter 1

Perkenalan...

Hai namaku Rukia kuchiki. Aku adalah anak kelas dua SMA. Aku sekolah di SMA Tokyo terkenal. Aku sekarang tinggal berdua bersama kakak iparku yang benama Byakuya kuchiki. Karena kakak mau pindah kerja, jadi aku juga mau pindah sekolah lagi. Sekarang kakak mau pindah kerja ke kota Karakura. Setelah semuanya telah di persiapkan, sudah waktunya aku berkemas dan segera bergegas menuju bandara. Setelah beberapa jam berada di pesawat, akhirnya aku sampai juga di kota Karakura. Setelah turun dari pesawat mobil BMW warna hitam sudah menunggu kami berdua. Kami pun di antarkan ke rumah kita yang baru. Dan mulai besok aku akan sekolah di SMA Karakura. Semoga saja aku akan mendapatkan teman banyak di sana.

Keesokan harinya aku sudah di bangunkan oleh pembantu baruku. Setelah sudah sadar sepenuhnya aku mandi dan turun ke lantai paling bawah untuk sarapan. "Selamat pagi nii-sama." sapaku sambil menuruni tangga. "Oh... selamat pagi juga." Jawab Byakuya dingin sambil meminum tehnya. Kamipun makan bersama. Selesai makan kak Byakuya mengantarku dengan mobil BMW yang sudah di siapkan untuk kakakku. Sesampainya di sekolah baruku, kakak berpesan bahwa "behati-hatilah, anak-anak di sini agak urak-urakkan." Aku pun tersenyum dan meninggalkan kakak. Tak lama setelah aku berjalan sendirian di pinggiran jalan. Ada gerombolan anak laki-laki yang memeandangku dengan tajam. Tapi aku tak menghiraukannya. Aku pun menghadap ke jalan. Dan " aduh,,," teriakku sambil jatuh ke tanah. Aku melihat ke atas. " apa yang kalian inginkan?" Tanyaku kepada anak laki-laki tersebut. "Kami hanya meminta satu permintaan darimu" jawab salah satu dari kelima anak itu. "apa?" tanyaku sambil agak membentak. "kau harus memberi semua uangmu kepadaku. Itu saja sudah cukup" sambil mengangkat sedikit kerah bajuku. Wajahku pun memeancarkan wajah yang ketakutan. "apa? Kau takut ya anak baru, kau ini kaya tak usah takut untuk kehabisan uang. Pasti kakakmu itu akan mengabulkan semua permintaanmu." Kata anak yang mengangkat kerah bajuku. "memangnya ada apa? pagi-pagi sudah ramai begini." tanya seorang cowok berambut orange dan mata berwarna coklat yang berada di belakang mereka berlima. "ah... Ichigo, tak apa kok, ini aku Cuma eh.. aku Cuma mau berkenalan dengan dia saja" jawab anak itu mencari alasan. "tidak, dia bohong."jawabku. "diam saja kau." Bisik cowok di sebelahku. "dia bilang kau bohong, apa benar?" tanya cowok berambut orange itu. "tidak, aku tidak bohong kok." Jawab anak itu dan melepaskan kerah bajuku. "kalau kau tidak bohong, pergi sana." Tantang cowok berambut orange itu. "baik." Jawab anak itu sambil lari terbirit –birit. "kau tidak kenapa-kenapa kan?" tanya cowok itu sambil mengulurkan tangannya. "iya... aku baik-baik saja kok." Jawabku sambil meraih uluran tangan cowok tersebut. Setelah aku berdiri dan saat aku merapikan bajuku " kalau begitu , aku pergi dulu ya." Kata cowok tadi sambil melambaikan tangannya. "eh... tunggu sebentar. belum aku berterima kasih padanya, eh ternyata dia melarikan diri, dasar." Gumamku sambil membersihkan rokku. " tapi terima kasih ya, atas semua kebaikan mu. Namamu ichigo ya. Akan ku ingat itu." Gumamku kecil atau bisa di sebut juga gumamku di hati sambil memancarkan blusingku. Setelah kejadian itu aku langsung berlari memasuki pagar sekolah dan langsung berlari menuju ruang guru. Di sana aku di sambut oleh seorang guru yang ku tau guru itu namanya adalah Matsumoto. "selamat pagi Matsumoto sensei." Sapaku lembut. " selamat pagi juga muridku, aku adalah wali kelasmu dan kenapa kau bisa tau namaku?" tanyanya heran " mmm... itu karena aku sudah di beri tau kakakku bahwa wali kelasku akan menyambutku setelah aku masuk ruang guru dan wali kelasku itu namanya Matsumoto." Wah ternyata yang kemarin itu kakakmu ya? Dia keren banget." Sambil mengeluarkan kecentilannya. "iya dia adalah kakakku." Ya sudah kalau begitu sekarang ikutlah aku, dan nanti kau harus memperkenalkan dirimu di depan teman-teman barumu, apakah kau siap?" tanya Matsumoto sensei. " semoga saja aku bisa, tapi aku sedikit gugup." Jawabku sambil menggenggam kedua tanganku. "sudahlah jangan di pikirkan lagi, ayo kita ke kelasmu saja." Seru Matsumoto sensei sambil menarikku ke kelas baruku. "selamat pagi anak-anak." Sapa Matsumoto sensei kepada murid-muridnya sambil tersenyum di depan pintu. "selamat pagi juga, Matsumoto sensei." Jawab mereka semua. "sekarang kita dapat teman baru dari kota Tokyo lho. Dia adalah anak pindahan. Jadi cobalah berteman baik dengan dia ya. Dia baik,cantik dan pintar. Sekarang dia akan memperkenalkan diri, silahkan kuchiki." Cerita Matsumoto sensei panjang lebar dan mempersilahkan aku untuk memperkenalkan diri."baik, namaku Rukia kuchiki kalian bisa memanggilku Rukia. Salam kenal untuk semuanya."ya perkenalanku cukup di situ saja." Kalau begitu silahkan duduk di pinggirnya Momo."kata Matsumoto sensei sambil menunjuk anak perempuan yang sedang duduk sendirian disana. "ya terima kasih." Aku tersenyum sambil menuju ke anak perempuan itu. Setelah aku duduk, "hai namaku Rukia kuchiki, kau bisa memanggilku Rukia, kalua kau namamu siapa ?" tanyaku."hai juga, namaku Hinamori momo, kau bisa memanggilku Momo."setelah itu kami konsentrasi ke pelajaran yang di beri Matsumoto sensei. Lama kami di sekolah. Dan sudah waktunya kami semua pulang, karena jam tanda pulang sudah berbunyi. Aku berjalan bersama Momo menuju ke gerbang. Di tengah jalan Momo di panggil oleh seorang cowok yang gayanya lumayan cool gitu dech. "Momo." Panggil cowok itu. Momo langsung lari ke cowok itu sambil memegang pergelangan tanganku."ada apa Hitsugaya-kun?" tanya Momo kepada cowok itu dan ternyata cowok itu namanya Hitsugaya."apakah dia temanmu?" tanya Hitsugaya. "oh dia. Ya benar, dia adalah teman baruku , dia adalah anak pindahan dari sekolah SMA tokyo yang terkenal, dia cukup pintar dan pastinya dia manis dan imut, dia baik dan tidak sombong, dia pindah ke sini karena mengikuti kakaknya, dia hanya tinggal bersama kakaknya yang sekarang bekerja sebagai direktur kantor terkenal di kota Karakura ini." karena aku bosen dengerin Momo yang ngomeng jelasin semuanya tentang diriku kepada Hitsugaya, aku melihat sekeliling dan sorot mataku terhenti ketika melihat cowok tinggi rambunya berwarna orange yang gayanya sama coolnya dengan teman-teman di sekelilingnya. "bukannya dia itu yang nolong aku tadi pagi" gumamku di hati. Aku pun mendekatinya dan bertanya. "bukannya kau yang tadi pagi menolongku?" tanyaku sambil melihat matanya yang memandang kosong keadaan sekeliling. "hah... tadi pagi? Oh yang tadi itu kamu ya?" tanyanya sambil mengamatiku. "ya, kau benar. Kenapa kau berlari meninggalkan aku begitu saja padahala aku mau berterima kasih dulu kepadamu?" tanyaku ingin mengetahui apa yang di pikirkan cowok itu tadi pagi."oh itu, aku hanya eh.. aku hanya buru-buru saja karena aku dengar bel masuk sudah berbunyi." Jawabnya mencari alasan. " oh begitu ya, tapi aku ingin tau namamu siapa?" tanyaku lagi. " mmm... namaku Ichigo kurosaki. Kalau kau, namamu siapa?" tanya ichigo membalik bertanya. "namaku Rukia kuchiki , kau bisa memanggil aku Rukia. Kalau aku bisa memanggilmu siapa?" tanyaku lagi sambil mengulurkan tanganku. " kau bisa memanggilku Ichigo." Jawabnya sambil meraih uluran tanganku. Dan ternyata saat dia menjawabnya, aku melihat rona merah di pipi Ichigo. Aku pun tertawa kecil. Momo, Hitsugaya, Chad, dan Ishida yang berada di situ memandangku heran karena tiba-tiba aku tertawa sendiri."kau ini kenapa Rukia?" tanya Momo heran. "tidak aku hanya ingin tertawa saja karena..." kata-kataku terhenti saat telapak tangan ichigo menutupi mulutku."diam saja kau, jangan ceritakan jika kau melihatnya." Bisik Ichigo tapi Hitsugaya mendengar bisikan tersebut dan Hitsugaya bertanya kepada Ichigo. " maaf Ichigo tapi apa yang kau maksud dengan jika melihatnya jangan kau ceritakan. Memangnya apa yang kau lihat Rukia?" tanya Hitsugaya kepadaku. Tapi aku hanya tersenyum saja.

Setelah berkenalan dengan teman-teman Momo yang ternyata kelas 3 SMA itu, aku langsung bergegas meninggalkan mereka karena jemputanku sudah datang. "selamat tinggal semuanya, besok kita bertemu lagi ya."kataku sambil melambai-lambai and pastinya meninggalkan mereka dan segera naik ke mobil. Di dalam mobil aku kembali tertawa melihat Ichigo yang masih malu karena aku memergokinya *eh aneh" ajja non* bukan memergoki tapi melihat secara jelas Ichigo yang pipinya merah tadi. Supirku pun bertanya heran, "maaf non, memangnya ada yang lucu ,ya ?" "tidak aku hanya tertawa karena melihat tingkah laku kakak kelasku yang lucu, maka dari itu ketika aku mengingatnya aku jadi tertawa sendiri. maaf kalau itu membuatmu terganggu." Jawabku menjelaskan. "ah... tidak kok non, berarti nona sudah punya kenalan banyak nih ?" tanya supirku lagi. " ya, kau benar, kenalanku selain baik-baik mereka juga selalu membuatku enak berada di dekat mereka semua. Jadi tak usah repot-repot lagi jika aku kesusahan. Kan ada mereka semua."jawabku sambil melihat keluar jendela mobil.

^_TBC_^

*Author : hahay… ahkirnya sudah selesai juga nih fic… but ada sambungannya lho.

Ichigo : he... lho sih authornya kan *sambil nunjuk author*.

Author : iya,, emanknya kenapa, mao minta tanda tangan. Rukia nyaut.

Rukia : siapa juga yang mao minta tanda tangan.

Author : langsung minta apa dunk.

Ichigo n Rukia : gue mau ngebunuh elo. Author kaget.

Author : he…. Ngapain… loe kok mau ngebunuh gue, emank gue salah apa ? *Tanya author sambil nyengir"*.

Ichigo : loe itu seenaknya sendiri ngerubah gue jadi kayak cewek.

Rukia : iya… gue itu tomboy tao, bukan girly kayak cerita loe.

Author : tapi gue kan udah izin ama bang tite.

Ichigo n Rukia : BAKAIII… !!!.

Author : eh… mas… mbak… sabar dulu dong, gue kan gak ngerubah sepenuhnya *sambil tuduk di depan Ichigo n Rukia*.

Ichigo n Rukia : kebanyakan omong… ayo kejar. Terjadilah kejar-kejaran. Tiba-tiba Momo datang. Momo : eh… kok malah kejar-kejaran sih, kayak anak kecil aja. Ichigo ma Rukia berhenti mengejar author.

Ichigo n Rukia : eh… Momo… enak aja lho ngatain gue kayak anak kecil. Akhirnya sekarang Momo yang di kejar.

Momo : Hitsu sayang tolong aku dong *lari sambil teriak"*. Tak lama kemudian Hitsugaya datang. Karena meliat Momo yang di kejar Ichigo ma Rukia, Hitsu langsung ngeluwarin bankai. Dan beku deh semuanya. Tak tau dari mana asalnya, author pun datang dengan nafas terengah-engah.

Author : mumpung lagi beku semua, mending gue selesaiin aja nih percakapan. Untuk kalian semua yang baca arigatou ya, but review please. Tiba" esnya pecah.

Semua : Arigatou.*sambil nundukin kepala**