Pairing : main pairing YunJae, side pairing yosuu, min..

Length : 1/?

Warning : out of character, boys love dont like dont read :P

Genre : romance-supernatural

Disclaimer : karakternya bukan punya author tapi milik Tuhan YME, fanfic ini author buat terinspirasi dari Keishicou Tokuhanka sama midnight secretary

happy reading all ^0^. the english translation of this fic can be found on AFF under the same name of this account.


Vampire assistant

chapter 1

"aku mengerti Hyung, tak perlu khawatir aku pasti bisa melakukannya" aku mengeraskan suara karena jalanan seoul yang begitu ramai. Suara orang yang saling bicara berbaur dengan suara kendaraan yang lintas lalu membuat suara lain terdengar kabur "Hyung kau sudah berjanji akan membiarkanku melakukan ini"

Aku mempercepat langkah kakiku menuju gedung yang berpapan nama Tohoshinki 05, dengan lincah aku menghindari kedua orang pria yang berjalan kearahku dengan kecepatan tinggi, seraya membenarkan topi yang kupakai untuk menutupi wajahku

"ini memang pertama kali aku menginjak dunia luar paman, tapi kau sudah berjanji akan membiarkan aku pergi ketika aku sudah lulus dari institut" kataku sambil memastikan bahwa aku memasuki gedung yang benar , setelah melihat papan penunjuk arah segera kulangkahkan kakiku menuju ruangan kepala kantor gedung yang terletak dilantai dasar gedung tingkat ini.

Napasku sedikit terengah, staminaku habis. Wajar saja sudah sejak lama aku berjalan dengan jarak jauh, aku bahkan tidak mengingat kapan terakhir kali aku berjalan keluar dari institute tempatku tinggal selama ini

"hyung aku sudah sampai digedungnya, akan kuhubungi lagi nanti. Tenang saja aku akan baik-baik saja lagipula tak mungkin ada yang mau melakukan hal buruk padaku hyung, mengingat penampilanku sekarang ini" kataku menggerutu mengingat pakaian yang harus kupakai hari ini. Baju yang 2 kali lebih besarnya dibandingan ukuranku, kacamata tebal ditambah dengan topi untuk menutupi wajahku membuatku benar-benar terlihat seperti orang culun "ya ya aku tahu hyung, ini untuk melindungiku"

Aku masih mendengar orang yang kuanggap sebagai hyung ku sendiri, walaupun kami tidak memiliki hubungan darah mengoceh ditelingaku. penuh dengan kekhawatiran yang walaupun endearing tapi menyebalkan. Akhirnya aku sampai didepan pintu ruangan yang kutuju "sudah ya paman aku sudah sampai akan aku hubungin lagi nanti" kataku cepat memotong perkataan hyung yang tidak ada hentinya "bye" lalu memencet keypad handphoneku yang berwarna merah

Melihat pintu yang berada didepanku, kutata lagi nafasku sambil memersiapkan diri untuk bertemu dengan orang yang akan menjadi pimpinanku "kau pasti bisa jae, ini satu-satunya jalan agar kau bisa melihat dunia luar" aku mencoba meyakinkan diri ku sendiri

Perlahan –lahan aku meraih kenop pintu ruangan iu dan memutarnya, setelah pintu terbuka ternyata tidaka ada siapapun didalam ruangan tersebut, setelah memastikan sekali lagi bahwa memang tidak ada orang aku pun segera menutup pintu ruangan itu

Kulihat sekelilingku terdapat 2 pintu lain yang berada didalam koridor gedung tempat ruangan kepala kantor berada, segera kulangkahkan kakiku menuju ruangan sebelah yang ternyata ruangan kantor yang terdiri dari kubikel-kubikel tempat bekerja

Aku memeriksanya satu-persatu namun ternyata tidak ada orang diruangan ini, setelah menutup pintu. Aku segera beranjak keruangan terakhir namun ketika aku akan membuka pintu ruangan terakhir kudengar suara erangan seorang wanita "hmm lanjutkan yunho"

Aku sedikit ragu untuk membuka pintu tersebut namun aku ingin mengetahui dimana kepala kantor berada jadi kuberanikan diri untuk membuka pintu ruangan tersebut dan pemandangan yang menunggu ku benar-benar mengejutkan

Didalam ruangan yang sepertinya difungsikan untuk ruangan rapat itu, kulihat seoranng pria yang tengah asik mencium leher wanita yang berada didalam pelukannya dan wanita yang kudengar suara nya tadi terdengar sangat menikmatinya mereka berdua sepertinya tidak menyadari keberadaanku

Secara spontan aku beteriak "arghh" Pemandangan yang berada didepanku membuat wajahku memanas seumur hidupku aku belum pernah melihat pemandangan seperti ini, pria tersebut menghentikan kegiatannya dan melihat kearahku , merasa telah mengganggu kegiatan mereka aku segera berlari meninggalkan ruangan tersebut dengan wajah merah

Belum sempat aku keluar dari ruangan tersebut aku bertabrakan dengan orang yang baru masuk keruangan itu yang membuatku terjatuh, orang yang sepertinya telah berumur paruh baya itu segera menolongku berdiri

"yaa jung yunho hentikan kegiatanmu itu, tindakanmu itu tidak pantas dilakukan oleh seorang special force, lihat kau membuat bocah malang ini ketakutan" kata pria paruh baya tersebut kepada pria yang sedang berpelukan dengan wanita

"cih, kau menganggu saja paman, sepertinya waktu bermain kita telah habis" pria yang sepertinya bernama yunho itu segera melepaskan diri dari wanita yang sedang dipeluknya, melyangkan kedipan kearah wanita itu "sepertinya kau harus pergi"

Wanita itu tidak berkata apa-apa dan segera meninggalkan ruangan tanpa menatap orang yang sedang berkerumun didepan pintu. "yunho tidak bisakah kau berhenti melakukan hal sepeti itu?" kata pria paruh baya tadi seraya menghelai nafas

"bilang saja kau iri pak tua" pria yang bernama yunho itu melenggang santai keluar dari ruangan. "aish dia itu benar-benar tidak bisa dikendalikan" gerutu pria separuh baya "yah mau gimana lagi dia memang seperti itu dari dulu" sahut seorang pria yang sangat tinggi

"walaupun kita berada diluar divisi kepolisian dan merupakan divisi khusus, tapi tetap saja perbuatannya itu tak layak" sambung pria lainnya yang memiliki suara seperti dolphin. Mereka terus berbicara dan sepertinya melupakan keberadaan ku, aku bingung apakah harus menyela pembicaraan mereka sebelum aku sempat memutuskan untuk menyela pembicaraan mereka

Pria paruh baya yang masih terlihat tampan itu menyadari keberadaanku "ah maaf sepertinya kami keasikan berbicara hingga melupakanmu, sebelumnya aku ingin meminta maaf atas perbuatan Yunho, tapi dia memang seperti itu jadi yah…. Ah sepetinya aku lupa memperkenalkan diri namaku Siwon dan aku adalah kepala kantor ini, dan kau?"

Mendengar pertanyaan siwon-shi yang ternyata adalah kepala kantor yang selama ini aku cari-cari segera kuperkenalkan diri "ah aku kim jaejoong perwakilan dari institute yang ditugaskan untuk membantu tohoshinki 007, senang berkenalan denganmu siwon-shi"

"ah jadi kau orang dari institute jaejoong-shi ?" siwon–shi sepertinya tidak percaya bahwa aku adalah perwakilan dari instititut "iya, aku memiliki surat tugas jika kau ingin melihatnya" kurogoh saku celana ku untuk mengambil surat ijin yang diberikan oleh hyung ketika aku pergi

"hah tak perlu jaejoong-shi, maaf aku terkesan meragukanmu hanya saja aku tak menyangka kau berasal, dari institute kau terlihat berbeda selain itu kau terlihat masih muda" ia melihatku dengan pandangan cepat yang masih bisa kutangkap. Aarggghh salahkan hyung yang membuatku berpenampilan seperti ini

Selama beberapa tahun terakhirir ini, tindak kejahatan semakin meningkat, banyak hal yang menjadi semakin buruk terutama di Seoul. Sehingga departemen kepolisian dan kepala institute penelitian bekerja sama untuk membentuk cabang investigasi baru dan aku merupakan perwakilan dari institute

"walaupun aku masih 17 tahun namun tak perlu khawatir aku pasti bisa melakukan tugasku dengan baik" jawabku sambil tersenyum "baiklah akan kuperkenalkan anggota kami yang lainnya, pria yang tinggi ini bernama shim changmin dia salah satu investigator kami" shiwon-shi menunjuk pria dengantingga menjulang "hallo senang berkenalan denganmu" kata pria tinggi itu menganggukan kepalanya

"Sedangkan pria yang berdiri disampingnya bernama junsu, ia bertanggung jawab akan hal-hal yang berkaitandengan riset tekhnologi" lanjut shiwon "kuharap kita bisa menjadi teman" kata pria bersuara dolphin sambil tersenyum cerah

"hallo junsu–shi, changmin–shi kuharap kita dapat bekerja sama dengan baik" jawabku sambil menundukan badan

"dan pria yang kau lihat tadi bernama jung yunho ia juga merupakan salah satu investigator disini walaupun ia tidak memiliki perilaku seperti investigator tapi ia memiliki kemampuan yang hebat" lanjut shiwon-shi

"Junsu bisakah kau menunjukan jaejoong dimana tempatnya serta menunjukan ruangan lainnya?" shiwon shi berkata kepada junsu "tentu saja paman"

"hei aku belum setua itu panggil aku hyung" teriak shiwon-shi "haha kau memang sudah tua paman, akui saja " junsu menarikku pergi dari ruangan itu menghindari shiwon shi yang menggerutu dan berkata bahwa ia masih muda

Kemudian junsu menunjukkan ruangan yang berada di gedung tohoshinki 007, terdapat 5 ruangan yang pertama merupakan ruangan direktur tempat pertama yang kumasuki, selanjutnya adalah ruangan kedua yang berisi kubikel-kubikel "nah disini tempatmu, kubikelku tepat disampingmu jadi jika kau butuh bantuan kau bisa langsung bertanya padaku, yah walaupun kita akan jarang menggunakannya juga sih"

Aku merasa sedikit bingung dengan perkataannya "kenapa?" ,

"tentu saja karena kita akan menghabiskan waktu kita dilapangan, jadi kuharap kau suka berolahraga" ujarnya sambil menepuk pundaku dan tertawa "baiklah ayo kita lanjutkan"

Selanjutnya di ruangan ketiga adalah ruangan tempat akau betemu dengan pria bernama jung yunho itu yang memang difungsikan sebagai ruangan pertemuan selanjutnya kami pergi kelantai 2 disana terdapat ruangan yang difungsikan sebagai dapur untuk membuat minuman

"karena kita tidak memiliki OB, salahkan paman untuk itu, oh ya kami memanggil siwon-shi dengan sebutan paman kau bisa memanggilnya paman juga kalau mau, jangan hiraukan perkataannya tentang ia masih muda" tawa junsu, aku pun ikut tertawa kecil mendengar perkataannya sepertinya junsu adalah orang yang penuh humor dan menyenangkan

Selanjutnya terdapat ruangan yang difungsikan sebagai tempat penyimpnan berkas dan toilet yang berada di ujung ruangan "yah ini semua yang perlu kau ketahui, selamat datang di Tohoshinki 007"

"maaf junsu-shi apakah aku dapat mengajukan satu pertanyaan" sebenarnya ada satu hal yang selalu aku ingin tanyakan ketika aku mendapatkan perintah untuk bekerja disini "sebenarnya dengan ini kau sudah mengajukan pertanyaan, haha tentu saja kau boleh tak perlu formalitas panggil saja aku junsu"

aku tersenyum malu mendengarkan ucapannya "eh sebenarnya aku penasaran kenapa nama divisi ini Tohoshinki 007" aku masih sedikit penasaran dengan nama divisi ini, walaupun divisi khusus namum tetap saja…

"argghhh jangan ingatkan aku akan nama divisi kita" junsu memegang kepalanya seperti orang frustasi "sebenarnya ini semua karena paman menyukai salah satu film china sehingga kami menggunakan itu walaupun yang kami gunakan adalah nama jepangnya. Sebenarnya jika dipikir namanya masih bisa diterima jika melihat nama lain yang diusulkan oleh paman, yang aku tidak mengerti mengapa ia harus menambahkan 007 untuk james Bond" kata junsu menggerutu kesal

Aku tidak bisa berkata-kata mendengar ucapan junsu, tak kusangka itulah alasan dibalik nama divisi kita, aku jadi memikirkan bagaiman aku harus mengucapkan hal itu ketika memperkenalkan diri nantinya, junsu sepertinya bisa membaca apa yang aku pikirkan saat ini

"tenang saja kau akan terbiasa nantinya walaupun yah awalnya memang sedikit … yap mari kita kembali ke ruang pertemuan" junsu menarik tanganku dan mengajakku kembali keruang pertemuan disana terdapat paman (kurasa aku akan mengikuti junsu dan memanggil shiwon-shi dengan sebutan paman) selain itu terdapat changmin dan juga Yunho.

Namun sepertinya Yunho akan segera meninggalkan ruangan "hey Yunho kemana kau akan pergi" shiwon-shi berdiri dari kursinya "kemana lagi tentu saja bekerja" yunho berjalan dengan tak acuh "hei berhenti, mulai sekarang kau dan jaejoong akan menjadi partner jadi kau harus menuntunnya" shiwon shi menunjukku

"jangan bercanda, lagipula aku bukan orang yang cocok untuk memiliki partners, lagipula siapa itu jaejoong"

"kau ini benar-benar" shiwon –shi menepuk kepalanya "jaejoong adalah orang dari institute yang akan membantu divisi kita, dank au " lanjut shiwon-shi

Kurasa ini saatnya aku memperkenalkan diri "perkenalkan aku Kim Jaejoong, dari institute yang akan membantu divisi kalian" yunho hanya menatapku dari atas sampe bawah sepertinya ia meragukan kemampuanku urghh hyung kenapa kau memaksaku bepakaian seperti ini

Tiba-tiba terdengar suara dering telpo, Junsu segera berlari untuk menjawab telpon yang terletak di ujung ruangan pertemuan "kalian telah menemukan sesuatu dalam perbuatan criminal yang menghubungkannya dengan 5 kasus terakhir ?!"

"Ayo kita pergi changmin" yunho berjalan keluar sambil memanggil changmin "hey yunho partnermu adalah jaejoong" teriak shiwon-shi

Yunho terlihat tak acuh dan berjalan menuju pintu keluar ketika ia melewatiku kutarik lengan bajunya "hey sebentar aku ingin ikut" ia memandangku sebentar "jika kau mengangguku aku akan mengirimmu kembali" katanya sambilberjalan pergi

Ketika aku ingin menyusul Yunho pergi kudengar suara langkah kaki yang ternyata adalah milik changmin "walaupun ia seperti itu sebenarnya ia orang yang baik dan perhatian, jadi kau berada di tangan yang aman good luck dan berhati-hatilah"

Aku tersenyum mendengar perkataan changmin "terima kasih changmin-shi, aku akan berhati-hati" aku lalu berlari mengejar Yunho .

Setelah beberapa waktu Yunho dan Jejoong tiba ditempat kejadian perkara, disana telah banyak polisi yang berkumpul kedatangan mereka telihat mecolok bagi polisi yang sedang berada di tempat tersebut

"hey siapa itu" Tanya seorang anggota polisi kepada pilisi lainnya menunjuk Yunho "ia adalah Yunho awalnya ia berdaa di divisi investigasi tapi sekarang ia berada di Tohoshniki 007"

"tohoshinki 007?! Bukankah itu tempat orng bermasalah berkumpul" lanjut polisi pertama "polisi keduan menganggukan kepalanya "walaupun banyak orang yang berkata seperti itu, tapi yunho sangat luar biasa tidak hanya memiliki kemampuan yang luar biasa tapi ia juga memiliki wajah yang tampan kudengar ia pindah karena affair dengan salah satu pegawai perempuan" jawab polisi kedua

Sepertinya Yunho sudah terkenal dikalangan kepolisian, pikirku mendengar percapkapan kedua polisi tersebut walaupun jarak kami jauh namun aku dapat mendengar apa yang mereka bicarakan itulah salah satu kemampuan psychic yang kumiliki, aku dapat mendengar percakapan yang terjadi di sekitarku biasanya aku akan meblokirnya karena itu membuatku pusing karena banyaknya suara yang ada namun karena ini di TKP kurasa penting untuk berjaga-jaga

Aku melihat Yunho sedang berbicara dengan salah satu angoota kepolisian, aku memang belum terlalu memperhatikannya mengingat bagaimana pertemuan kami yang pertama, namun jika diperhatikan ia memang sangat tampan ia memiliki postur badan yang tinggi berisi selain itu ia memiliki kepala yang kecil dan mata almond yang indah benar-benar pria yang tampan namun yang paling kusuka adalah tanganya ia memiliki tangan yang elegan menurutku

Aku pun berjalan mendekatinya "hey yunho"

"kau memanggilku dengan nama langsung?" ia melihatku dengan tatapan yang aneh "apakah aku tidak bisa? Ini karena hubungan kita" jawabku sambil memangdangnya "hubungan apa" ia mengangkat sebeleh matanya "kita kan partner" kataku, ia mengacak rambutnya "yah sudah terserah kau saja.

"jadi apa maksudnya pembunuhan beratantai ini?" kami berjalan menuju kearah korban untuk melihat langsung apa yang telah dilakukan oleh pelaku "aku belum pernah mendengar kejahatan semacam ini, semua korban adalah wanita yang berumur diantara 16-25 tahun, berpenampilan menarik. Meninggal karena tusukan pisau dan kehilangan darah, terdapat tanda puntung rokok yang ditinggalkan setelah korban meninggal, didasarkan pada tempat tanda itu ditinggalakan diduga dilakukan oleh pelaku yang sama"

"jadi begitu" akhirnya kami sampai ditempat korban, walaupun korban ditutupi oleh kain hitam aku masih dapat melihat genangan darah "apa kau akan melihatnya? Ini bukan pemandangan yang menyenangkan bagi anak kecil lebih baik kau pergi" yunho berjongkok disamping korban dan bersiap untuk menarik kain hitam yang menutup korban

Aku mencodongkan tubuhku kearah korban "tentu saja aku aku akan melihatnya, aku bekerja sekarang melakukan hal yang harus kulakukan, tidak ada hubungannya dengan umurku selain itu memang ada aturan yang menyatakan bahwa anak kecil tidak boleh melihat?"

Yunho terlihat sedikit tertegun mendengar perkataanku namun akhirnya ia berkata "terserah saja, tapi jangan bilang aku belum memperingatkanmu" aku tersenyum mendengar jawabannya "thanks"

Kemudian ia membuka kain hitam yang menutupi tubuh korban "tusukan di perut dan tanda rokok yang ditinggalkan diwajah korban, sepertinya ini dilakukan oleh pelaku yang sama" ia mengamati kondisi korban yang tergeletak tak bernyawa


TBC