Ini fict Pertamaku, Salam Kenal Untuk Minna-San Semua...

Semoga Tidak mengecewakan Hehe...

Maaf, Klow masih banyak tipo disana-sini...

Ok, Noe-chan mulai ya minna...

^.^V...

"DEEP TOUCH" © NoeruhiKarachou

Disclaimer : Naruto Punyanya Masashi Kishimoto-san

Saya Cuma numpang obrak-abrik hehe...

: ) Plakk...( digampar fansx Naru...)

Pairing : Hinata H x Sasuke U

Rate : M

Warning : OOC,Longshoot,Gaje,Miss Tipo,Ejaan tidak Sesuai EYD,

Lime ,Lemon in Chappy 2,,,,,,

Anak kecil Silahkan tekan Kembali , Hanya Untuk 18+...

Uchiha Sasuke : 18 Thn

Hyuuga Hinata : 17 Thn

Hyuuga Neji : 18 Thn

Namikaze Naruto : 18 Thn

Sabaku Gaara : 18 Thn

Hyuuga Hanabi : 6 Thn

Chapter 1, Sense of Heard

Normal Pov

Ini adalah bulan Agustus . Perayaan terjadi di segala penjuru negara Konoha , Pasti banyak yang bertanya kenapa ?

Bulan Agustus adalah bulan akhir musim panas dan liburan panjang sebelum musim gugur datang ,tapi Konoha belum terlalu terlambat untuk berbagai perayaan yang menyuguhkan momen para pria-pria untuk memanjakan kekasih mereka.

Sederet pesta kembang api diselenggarakan demi memanjakan kaum muda , Bahkan orang tua ,Anak-anak maupun lansia juga ikut menikmati warna-warna indah yang bertebaran di langit kota.

Tak terkecuali gadis berambut indigo panjang yang berdesakan mencari jalan di sela kerumunan orang yg menikmati Festival Kembang Api terakhir di tahun ini . Gadis itu tidak datang untuk direpotkan seperti ini , ya , adiknya sudah berjanji untuk tidak nakal. Kaos putih lengan pendek gadis itu tampak basah oleh keringat ditambah celana jeans yang mencetak sempurna kakinya memudahkan ia bergerak disela-sela lautan manusia yg tampak antusias,

Sekarang , Apa yang dilakukannya ini adalah Hal paling menyebalkan. Adiknya itu melupakan janjinya dan berlari ke kerumunan.

Ia harus mengejarnya sebelum anak itu hilang , Nafasnya mulai sesak berdesakan di padatnya pengunjung. Dan , Ooh Lihat , Anak nakal itu malah menjulurkan lidahnya ke arah si gadis indigo , Seolah menantangnya...

"Ayo, Nee-Chan tangkap aku kalau bisa,haha ." Ujar anak itu senang.

Kedutan muncul di dahi gadis indigo,

"Awas Kau , ANAK USIL." Balasnya bersungut, marah.

"Kembali kesini sekarang,"

Anak itu malah menggeleng dan tetap pada tempatnya.

"Tidak , Sebelum Hinata nee~Chan menangkapku !"

Gadis yang di panggil Hinata itu tersenyum, lebih tepatnya menyerigai.

"Oh, Baik."

"Kalau Begitu tidak ada Kado dari Nee~Chan saat ulang tahunmu nanti, Hanabi~Chan."

Dia melipat tangannya di dada.

Anak kecil itu merengut kesal.

Sambil menunjuk-nunjuk kakaknya,Ia berkata: " Itu curang Nee~Chan, Nee~Chan sudah berjanji memberiku boneka Panda yang paling besar." Tagihnya.

"Terserah , Mungkin akan Nee~Chan beri ke yui saja , ya?" Ucap Hinata pura-pura berpikir.

Wajahnya semakin manyun,

"Ok Nee~Chan ,Tapi aku juga mau Nee~Chan membelikan ku es cream setelah ini."

Tawarnya tak mau kalah.

Hinata Akhirnya Menyerah,

Bagaimanapun juga Hanabi adiknya, tentu dia akan melakukan apapun. Karena sifatnya yang tak mau kalah,Hanabi pasti akan membuat tawar-menawar ini semakin alot dan tidak akan membuatnya menang secara mudah, Ia menghela nafas...

"Baiklah, Tuan putri , Apapun!"

Senyum lebar mengembang dibibir Hanabi yg berlari ke arah Hinata. Dan memeluknya erat,

"Nee~Chan Yang terbaik."

Hinata hanya geleng – geleng kepala melihat kelakuan adiknya. Akhirnya mereka membeli es cream , Hanabi tampak sangat senang menikmati esnya sampai bibirnya belepotan es cream berwarna merah muda rasa strawberry dan Hinata memegang es cream berwarna putih rasa vanilla. sementara mereka asik bersenda gurau dari kejauhan tampak beberapa gerombolan pemuda yang tiba-tiba saja mengalihkan perhatian semua gadis – gadis dari festival.

Mereka tampak menjerit antara kagum dan takjup,

"Itu Sasuke~Kun kan ,kyaa dia tampan sekali !" Ucap Gadis berbaju merah ,dandanannya tampak tebal dengan lipstik senada... "Kyaa...Ada Gaara,Neji dan Naruto~Chan Juga !" Kasak kusuk yang semakin ramai , membuat Hinata akhirnya penasaran juga.

'Mereka menyebut nama Neji nii~san'

'benarkah itu nii~san'

Neji memang banyak dikagumi para gadis tapi ia tidak tau kalau kakak sepupunya itu sepopuler itu.

Ia baru pulang ke Konoha sekitar 3 hari yang lalu tapi kepulangannya memang disembunyikan dan kakaknya itu tidak tau jika ia sudah ada di Konoha karena Hinata tidak langsung pulang ke Mansion Hyuuga. Dan bahaya terburuknya, kakaknya pasti murka padanya karena ia tidak mengabarinya mengenai kepulangannya dari Negara Otto setelah satu setengah tahun ia sekolah di sana.

Saat ia akan menengok ke arah kerumunan yang membuat heboh itu, Sebuah tangan terjulur menepuk pundaknya pelan, Hinata langsung berbalik.

Di depannya berdirilah pria berjas hitam yang tampak dari tadi mengawasi kedua Hyuuga bersaudara itu.

"Nona Hinata~sama , Master ingin anda dan Nona Hanabi~sama pulang segera."

Hinata mengangguk , Ia melupakan sesuatu...

"Aku masih ada urusan dengan temanku disekitar sini, Himura~san antar Hanabi pulang duluan."

Ucap Hinata sopan.

"Saya akan meninggalkan beberapa pengawal untuk..." belum selesai pria itu berkata Hinata sudah menyela duluan.

"Maaf Himura~san,"

"Tapi saya tidak ingin di ikuti , kalian pulang saja!"

Untuk pertama kalinya Hinata menekankan suatu kata yang bernada memerintah dengan tegas.

"Baiklah , Nona. Tapi Jaga diri anda baik-baik. Tempat ini beresiko!"

Tekannya pada kata-kata terakhir .

"Aku mengerti , Latihan Juudo_Ku pasti berguna." Ucap Hinata mantap.

Lalu ia melirik ke arah adiknya yang menggemaskan dengan es creamnya itu,

Yang ternyata dari tadi mendengarkan pembicaraan mereka.

"Hanabi~Chan pulang duluan dengan Himura~san ya, Nanti nee~Chan menyusul."

Anak itu hanya mengangguk patuh , Akhirnya Hanabi dan pengawal itu meninggalkan Hinata di kerumunan. Tapi Hanabi tak henti-hentinya melambai ke arah kakaknya sampai mereka menghilang di balik lautan manusia itu.

======*o*o*======

Sasuke terlihat menahan kemarahannya kepada si rambur kuning yang berjalan dengan cengengesan di depannya , Tangannya sudah gatal untuk memukul kepala kuning itu...

Jika saja ia tidak ada di depan banyak orang mungkin akan bertengger benjolan kemerahan di kepala si pria kuning dengan indahnya...

Ini hari yang sial untuk dirinya, Untuk apa dia kesini...

Ooh , tanyakan pada orang di depannya ini...

Andai saja ia tidak ikut-ikutan dalan acara taruhan jahanam itu, ia pasti masih menikmati acaranya untuk menegak sebanyak-banyaknya cairan menyengat yang membuat sensasi terbakar di tenggorokannya...

Salahkan si kuning sialan yang dengan liciknya menyeretnya ke acara tidak berguna seperti ini...

Untuk kesekian kalinya ia menghela nafas...

Yang ada di pikirannya sekarang adalah pergi secepatnya dari tempat menjijikkan itu...

Perlahan tapi pasti serigai terpasang dibibirnya, otaknya telah menemukan cara kabur dari situ sebelum si rambut kuning mengetahui rencananya...

Binggo Sasuke...Binggo...

Mereka berempat telah duduk di meja melingkar di sebuah cafe terkenal di districk itu dengan berbagai macam jamuan yang bisa dianggap berlebihan,

Tunggu Dulu...

Kedutan muncul di dahi Sasuke , Bagaimana si kuning itu bisa mendapat tempat di cafe itu sementara orang yang mengantri lebih dulu dari mereka sedang berdesakan di depan cafe demi mendapat meja.

Seingatnya harus ada reservasi dulu minimal, Jika ingin mendapat meja di hari perayaan seperti ini...

Sasuke mendecih, Sepertinya mereka sudah merencanakan segalanya untuk menjebaknya datang ke sini,

"Semuanya aku yg bayar untuk merayakan kekalahan si Teme, hehehe..."Ucap Naruto yg sukses mendapat deadglear dari Sasuke...

"Tenanglah Teme, kapan lagi aku dapat kesempatan seperti ini , haha..."

Tiba – tiba Gaara yg ada di seberang Sasuke duduk ikut angkat bicara,

"Aku tidak ikut-ikutan dalam rencana si Bodoh ini, Sasuke. Tiba-tiba Temari Nee~san menyuruhku datang ke sini dan kalian pasti tau apa yg dia gunakan untuk mengancamku." Ucap Gaara kalem yg sedang mengunyah sepotong kentang goreng sambil menyenderkan tubuhnya ke kursi.

Yah, Kakak perempuan Gaara itu pasti mengancam menggunting kartu kreditnya, Suatu hal yg paling fatal bagi Gaara. Dan hal mutlak lain yg Gaara tahu adalah agar Gaara membatalkan acara balapan liarnya malam ini. Padalah ia sudah bertaruh cukup besar...Sialan...

"Aku sebenarnya tau Naruto akan merencanaka sesuatu saat ia mengajakmu taruhan tapi aku tidak menyangka dia akan membawa kita ke sini." Neji ikut menimpali sambil menikmati segelas coffee lattenya.

Naruto memutar bola matanya bosan,

"Aku sudah mentraktir kalian sekarang jadi berhenti membuat si Teme menatapku seperti aku ini tahanan yang kabur ,hah!" sambar Naruto mulai Kesal melihat kelakuan dua sahabatnya..

" Aku tahu Gaara kau marah karena balapan malam ini terpaksa dibatalkan tapi apa alasanmu Neji memojokanku begitu?"

Tuntutnya.

"Aku hanya sedang... ingin melakukannya." Ucap Neji polos. Kembali menegak minumannya...

Gaara mendengus menahan tawa...

"Good answer ." Gumamnya.

Sasuke hanya mengawasi dalam diam . Dan tiba-tiba ia berdiri,

"Aku ke toilet ." ucap Sasuke seraya beranjak dari duduknya.

"Eh, Teme aku ikut !" balas Naruto cepat. Ia sudah siap berdiri dan mengikuti Sasuke.

Neji dan Gaara cengo, mendengar permintaan Naruto.

'Ajakan yang salah .' pikir mereka

"Dalam mimpimu, Dobe sialan" balasnya pedas.

Naruto Cekikikan seolah tidak berbuat sesuatu yang salah, "Dasar pemarah, Pantas Fansku lebih banyak darimu!" ejeknya. Sambil kembali duduk ke kursinya,

Sementara kedua orang itu sedang bertengkar,

Neji dan Gaara menatap penuh curiga ke arah Sasuke, Dan dibalas sebuah serigai yang entah kenapa dimengerti oleh kedua orang itu.

Sebuah pikiran yg sama bertengger di kepala Gaara dan Neji.

' Dia akan kabur.'

======**o*o**======

Konoha , 08 : 30 PM

Normal Pov.

Hinata berkeliling mencari sebuah alamat sebuah toko di sekitar Districk Hara , Kakinya sudah cukup kram karena berjalan terlalu lama dan Alhasil si sulung pewaris kerajaan bisnis Hyuuga yg tdak banyak diketahui orang itu hanya berputar-putar selama satu jam. Kerongkongannya terasa kering dan ia membutuhkan sesuatu yg dingin untuk menghilangkan rasa hausnya. Dan didepannya ada sebuah mesin minuman dingin,

Hah ,ia harus secepatnya menemukan alamat itu tapi minuman di etalase kaca itu seolah memanggil untuk menikmatinya.

Hinatapun akhirnya membeli sebuah soda dingin dan menegaknya perlahan. Entah datang dari mana seseorang merebut kaleng sodanya , menandaskan sisa minuman itu dan membuang kalengnya ke sembarang tempat.

Orang itu bergumam pelan, "Ada lagi ?" ia menurunkan tudung jaket dari kepalanya.

Dan tampaklah Rambut raven dengan model pantat ayam dan wajah yang Errr... Hinata akui tampan...

Saking shocknya ia sampai tidak bisa mengalihkan pandangan dari sesosok asing yang terlihat sangat seksi dengan rahang yg tercetak kuat , ia bahkan mengabaikan pertanyaan pemuda di depannya itu.

"Kenapa, kau ingin aku mengembalikan minumanmu itu ?"

Saat Hinata menemukan suaranya ,ia meneguh ludah dengan susah payah. Ia merasa terintimidasi dengan tatapan orang itu yg mengingatkannya dengan sorot mata ayahnya ketika marah.

"Ti-ti-dak u-..." sial, sifat gagapnya muncul disaat yg tdak tepat.

" Kuartikan itu iya ,nona Hyuuga!" Potong pemuda itu.

'Eh, Darimana orang ini tau margaku', dan sebelum ia bisa berpikir yg terjadi sebuah kecupan mendarat di bibirnya dan dengan cepat berubah menjadi lumatan-lumatan yang menambah panas suasana malam itu.

=======**o*o**======

Hinata Pov.

Aku merasa sesuatu yang lembut dan basah melesat ke dalam mulutku, Sudah kucoba mendorong tubuh orang asing itu tapi tenaganya terlalu besa.

Oh kami~sama apa yg dilakukan orang ini, Aku harus melepaskan diri sekarang dan tampaknya orang itu menyadari tidakanku dalam rengkuhannya yg terasa posesif.

Saat ku rasa lumatannya makin liar, kuangkat tanganku untuk memukulnya tapi reflek orang itu sangat bagus menahan tanganku, Dan entah datang dari mana erangan lolos begitu saja dari mulutku. Sial , Nafasku mulai sesak dan saat mataku mulai berkunang – kunang orang gila itu melepaskan ciumannya, Kuhirup udara dengan rakusnya mencoba memenuhi kebutuhan akan oksigen dalam paru – paru ku.

"Sepertinya, Neji tidak tau kau sudah pulang." Gumam orang itu yg sedang melipat tangannya didadanya.

Sekali lagi dahiku mengkerut , pertama margaku dan sekarang nama kakakku, Oh ayolah tapi semua orang tau siapa Neji Hyuuga bisa saja orang ini ingin berniat jahat. Tanpa sadar aku mundur beberapa langkah,

" Apa maumu ?" Ucapku sembari memasang kuda – kuda.

Orang yg blm ku tau namanya itu menatap kakiku yg tidak kusadari gemetaran...

OH... kenapa malah aku ingin tau namanya...

Hinata apa yg kau pikirkan...

Jangan-jangan Kau...?

Tidak lupakan pikiran bodoh itu...

"Aku hanya ingin bermain denganmu Lady Hyuuga Hinata"

"Klow aku tidak mau ?" Ucapku mencoba setenang mungkin.

Lagi-lagi orang itu menyerigai,

"Dan bagaimana jika aku memaksa ?" ucapnya balik bertanya...

Sambil menaikkan sebelah alisnya...

Kenapa aku merasa dia mencoba untuk menggodaku, dan siapa sebenarnya orang ini,

"Siapa namamu ?" sial kenapa mulutku menanyakan hal bodoh seperti itu kepada orang yg merebut ciuman pertamaku , Atau aku memang penasaran pada orang ini ...

Kami~sama apa yg kupikirkan ?

Senyum tipis menyebalkan muncul dibibir orang itu sebagai akibat pertanyaan yg entah kenapa meluncur dengan lancarnya...

Maksudku aku merasa seperti wanita agresif disini...

Oh...sekarang apa yg akan terjadi...

Semoga dia tidak berpikir aku...

" Apa aku sangat mempesona dimatamu, Hinata ?"

.

"Atau kau ...

Jatuh cinta padaku sekarang ?"

SKAK MAT...

======**TBC**======

Ini udah aq update atas masukannya :

Guest~senpai dan Maleslogin~Senpai

Ok,Yang baca wajib ninggallin review...

Semoga gak mengecewakan ya minna...

Menerima Flam yg membangun dan sopan ...

Hhehehe,,,,,,,,,,

Sekali lagi...

read and review

yosh... semangat ⍣