MORPHEUS
Author : Za Khazanahkaizzz
Cast : Kris EXO
Kyungsoo EXO
Support Cast : Suho EXO
EXO members
Rated : Semua umur
Genre : Friendship
Desclimer : cast milik mereka masing-masing. Ff ini Za buat karena Za lagi kangen banget sama Kris Hyung.
RnR juseyo!
Happy reading...
Tidak ada yang menyenangkan dihari libur selain tidur sepuasnya. Itu adalah kamus hidup dari seorang namja cantik bernama Do Kyungsoo.
Beberapa jam yang lalu ia baru saja selesai syuting drama, tepatnya pukul 3 dini hari. Dan ketika ia sudah berada di dorm EXO, ia segera memenuhi hasrat tubuhnya yang ingin segera bertemu dengan kasur beserta teman-temannya
(red : bantal, guling dan boneka). Dan tanpa menolak lagi, matanya juga ikut terpenuhi keinginannya untuk tertidur. Menikmati tidur nyenyak yang sudah jarang ia dapatkan lagi.
Terlalu nyaman di dalam mimpinya, sampai kyungsoo sedikit mendengkur halus.
Jalanan malam begitu sepi oleh pejalan kaki, membuat kyungsoo merasa heran, terlebih lagi sepertinya ia tidak mengenali tempat ini. Berkali-kali ia menengok ke kanan dan ke kiri, mencari tahu dimana ia saat ini.
Lampu-lampu jalanan yang cukup terang, beberapa kedai toko yang sudah tutup, membuatnya merasakan semakin aneh.
Ia terus berjalan semakin cepat, mencari seseorang yang setidaknya membuatnya tidak setakut saat ini. Ia bersumpah demi seluruh boneka kodok yang diberikan fansnya, ini lebih menakutkan daripada harus bertemu dengan fans yang selalu berusaha menggapai pipinya untuk dicubiti.
Kakinya yang dapat dikatakan tidak terlalu panjang itu semakin mempercepat intensitas langkahnya, hingga akhirnya ia memilih untuk sedikit berlari kecil.
Terus berlari sambil menundukkan kepalanya untuk bersembunyi agar tidak melihat sesuatu apapun yang mengerikan.
Bugh
"ack" ringisnya. Ia merasa kepalanya membentur sesuatu yang cukup kekar. "apa~" ringisnya. Sambil mengusap-usap rambut hitamnya, ia mendongak untuk melihat apa atau siapa yang baru saja ia tabrak.
Kedua matanya membulat saat melihat apa yang ia tabrak. Ternyata itu adalah seseorang yang sangat ia kenal, sangat ia hapal pahatan wajahnya, dan kalau boleh jujur, ia juga sangat merindukan sosok itu.
"kris" tangannya naik ke udara untuk menggapai wajah pria yang lebih tinggi darinya itu.
Pria tersebut –kris, terlihat semakin tampan, padahal baru beberapa bulan yang lalu pria tersebut meniggalkan grupnya dan memilih berkarir di negara tirai bambu itu. Tapi, kyungsoo merasa banyak yang berubah dari penampilan kris. Sedikit lebih tampan.
Hampir tangan itu menggapai wajah kris, namun tubuh tinggi yang berdiri tegap di hadapannya melebur bersama hebusan angin dan menyisakan debu-debu putih yang perlahan memenuhi rongga pernafasannya.
"lagi-lagi mimpi bertemu kris" gumam kyungsoo yang baru terbangun dari tidurnya.
Tangannya ia angkat ke udara dengan tinggi untuk merenggangkan tubuhnya yang kaku akibat tidur semalaman. Ah~alangkah menyenangkannya jika mendapatkan hari seperti ini lebih lama.
Dengan malas, ia melangkah menuju dapur. Mengambil kotak susu sedang dan dua buah roti, tidak lupa ia mengolesinya dengan selai cokelat.
"kau libur hari ini?" tanya suho, sang tetua di antara member exo.
"eo. Aku tidak ada adegan di skrip untuk syuting hari ini"
"enak sekali" baekhyun datang dengan penampilan yang sudah rapih. Mendekat ke arah suho yang sedang mengikat tali sepatunya.
"memang siapa saja yang libur hari ini?"
"biar aku cek dulu" suho mengambil catatan kecil dari dalam tas kecilnya. "aku dan baekhyun harus menjadi MC di inkigayo. Chen dan xiumin ada undangan ke sukira. Lay menjadi salah satu bintang tamu di acara televisi. Tao dan chanyeol harus ikut syuting untuk MV zhoumi sunbaenim. Itu yang ku dapat dari jadwal yang diberikan manajer hyung" jelas suho dengan panjang lebar.
"jadi hanya aku, sehun dan kai yang jadwalnya kosong hari ini?"
"geuji. Hari ini kau latihan saja untuk dance overdose, di ruang latihan sudah ada kai dan sehun. Aku tidak mau menanggung jika ada salah satu member ada yang lupa dengan gerakan dance lagu milik kita sendiri saat kita perform di panggung. Meskipun kita memiliki kegiatan lain di luar jadwal penampilan exo, kita tetap harus mengutamakan kesempurnaan penampilan grup kita"
"geurae. Kalian pergilah! Aku ingin mandi dulu" kyungsoo berlalu setelah roti dan susunya habis.
"kami pergi dulu" teriak baekhyun.
"ne, hati-hati" kyungsoo membalasnya juga dengan berteriak karena ia sudah menutup pintu kamarnya.
Pria bertubuh kecil itu keluar cukup larut. Bukannya ia tidak takut, ia hanya tidak mau jika harus bertemu dengan banyak orang. Meskipun ada beberapa yang mengenailnya dan meminta foto bersama, tidak masalah, setidaknya itu tidak lebih dari sepuluh orang.
Tengah malam. Itu berarti, ia sudah menghabiskan waktunya selama tiga puluh menit untuk berjalan-jalan tanpa mengunjungi tempat satupun. Dan karena sudah merasa cukup puas dengan keinginannya untuk keluar malam ini, ia duduk di halte bus, menunggu kedatangan bus untuk mengantarnya menuju kompleks sekitar dormnya.
"yeoboseyo, hyung?" kyungsoo menjawab telfonnya dari suho.
"kau sedang apa?" tanya suara itu dari seberang sana.
"duduk di halte bis. Kenapa?"
"jangan terlalu malam, aku sangat mengkhawatirkanmu" seperti itulah suho, ia leader yang sangat hebat. Ia begitu menyayangi seluruh membernya seperti adik-adiknya sendiri.
"hyung, aku baru keluar tiga puluh menit yang lalu. Aku masih ingin jalan-jalan"
"tapi kau di luar sendirian. Katakan kau dimana! Dan aku akan meyusulmu untuk menemanimu jalan-jalan" tawaran seperti ini lagi. Apa enaknya pergi keluar dengan ditemani oleh orang lain sedangkan kau ingin sendirian?
"oke oke. Kalau sampai satu jam kedepan aku belum juga pulang, aku akan menelfonmu untuk minta jemput"
"baiklah. Penawaran yang cukup bagus"
"jam satu. Kalau kau tidak menelfon-"
"kau pasti akan menelfonku terus. Aku tahu, suho hyungku sayang. sudah ya. bye" dengan cepat kyungsoo menyela ucapan suho yang sudah sangat ia hapal betul tabiatnya yang protektif pada member exo.
Ya! Suho hyung menjadi sangat protektif setelah banyak berita yang membicarakan hubungan baekhyun dan taeyeon. Masih ada di depan mata rasanya bayangan tentang para penonton yang meminta baekhyun turun dari panggung dan mengatainya sebagai seorang penghianat. Setidaknya, tidak sampai ada insiden melempar telur atau apapun pada baekhyun.
Dan suho, menjadi orang pertama yang akan menjadi benteng untuk para membernya. Padahal pria itu sangat sibuk, tapi masih saja memikirkan keadaan membernya yang lain. Tubuhnya yang kecil seperti dirinya pasti juga lelah, kan?.
Akhir-akhir ini member exo memang sedang diuji. Selain kejadian itu, ada kris dan luhan yang menggugat SM dan memilih berkarir di luar exo.
Mengingat nama kris dan luhan, kyungsoo jadi merindukan kedua sahabatnya itu.
Tangannya mencari-cari video overdose di ponselnya. Mungkin menonton video sebentar bisa menemaninya duduk di sini sambil menunggu datanganya bis.
~Neoui geu geu sumgillo ono Boineun neol galguhae jom deo
Gappajin sumeuro jilsikdoen hue Jeonyul geurigo hansum~
Layar mulai menampilkan satu persatu member exo M, di mulai dari chen, ada tao, kemudian lay, luhan dan telihat xiumin mulai melanjutkan nyanyiannya, ada juga kris di sampingnya.
Kyungsoo terus menatap layar ponselnya tanpa peduli dengan sekitarnya, bahkan ia juga tidak sadar kalau bis sudah datang dan pergi lagi karena sang supir bis menyangka kalau kyungsoo tidak ingin naik bus tersebut.
"kris" tangan kirinya yang tidak sedang memegang ponsel bergerak ke depan layar seperti ingin mengapai wajah pria tersebut.
"apa aku setampan itu?"
Hey! Ada suara selain suara lagu overdose dari ponselnya.
Kyungsoo mematikan video tersebut dan menaruhnya ke dalam saku jaketnya. Dan betapa tekejutnya ia saat melihat siapa yang duduk di sampingnya. Tubuhnya seketika membeku.
"ah, jangan mimpi ini lagi" rancaunya, ia menutup kedua matanya menggunakan kedua telapak tangannya. "bukankah tadi aku sedang jalan keluar dorm? Apakah aku tertidur? Kenapa aku mimpi kris lagi?" gumamnya.
"kau keluar dengan penampilan seperti itu! Walaupun tidak terlalu banyak orang, setidaknya fikirkan keselamatanmu. Kau bahkan sudah jauh lebih terkenal. Bagaimana jika ada yang menculikmu dan meminta tebusan pada Lee Sooman Sajangnim" kyungsoo merasakan pria tersebut melingkarkan syal tebal di sekitar lehernya hingga hampir menutupi bagian mulut dan juga pipi tembamnya.
"i-ini bukan mimpi?" gumam kyungsoo lagi. Ia melepaskan tangannya dari wajahnya.
Ia semakin yakin saat pria di depannya tersenyum dan tangan kanannya yang sudah lama ingin memegang kulit wajah itu akhirnya benar-benar merasakan kulit yang dingin itu.
Satu bulir air mata membuka kerinduannya pada sosok di depannya, ia sedikit tersenyum saat menyadari bahwa ini memang bukan mimpi. Kris ada di depannya, dan itu bukan mimpi.
"kris, aku rindu padamu. Kami sangat merindukanmu" kyungsoo merasakan tubuhnya melemas saat dibawa ke dalam pelukan namja tersebut.
"aku juga sangat merindukan kalian"
Kumpulan angin malam sudah tidak berani lagi menyentuh kulit kyungsoo. Kini ia sudah berada di dalam mobil kris, dibawa pergi melaju meninggalkan jejak tak berarti di atas aspal jalan raya.
Menyedihkan memang. Sudah berkeliling, tapi tidak ada tempat yang menarik. Akhirnya kris hanya mengajak kyungsoo untuk membeli beberapa makanan yang ada di salah satu restoran 24 jam. Selain itu, mereka juga membeli beberapa untuk dibawa ke dorm oleh kyungsoo.
Tidak ada pembicaraan lagi diantara keduanya. Beberapa menit yang lalu sempat terjadi perdebatan antara kris dan kyungsoo. Kyungsoo begitu ingin kris kembali bersama exo, atau setidaknya ia berkunjung k edorm untuk bertemu dengan yang lainnya. Tapi kris, tanpa fikir panjang ia langsung mengatakan tidak.
"kris, ayolah~ malam ini saja. Kau sudah terlanjur ada di sini" bujuk kyungsoo lagi. Rupanya ia tidak juga mau menyerah.
"tidak bisa"
"kenapa?" dua bola mata besar itu menatap kris penuh harapan. Harapan yang lebih ke arah pasrah.
"SM sudah mulai mengusik karir soloku di tiongkok. Aku tidak mau mereka bertindak lebih jauh lagi" kris mulai menjelaskan. Kenapa rasanya sulit sekali baginya menyembunyikan sesuatu dari kyungsoo?
"kalau aku keluar dari mobil ini dan masuk ke dalam dorm, pasti akan menjadi berita besar untuk exo"
Kyungsoo menunduk, ucapan kris memang ada benarnya. Dengan atau tanpa keluar dari mobil ini, ia tidak bisa menjamin keamanannnya. Paparazi begitu pandai dan cerdik, apalagi sasaeng fans. Tidak ada yang tahu mengenai dirinya yang bertemu dengan kris saja sudah untung, masih berharap dan memohon agar kris mengunjungi dorm?
"kau tidak mau masuk?" tegur kris saat melihat kyungsoo malah menyamankan diri dengan bersandar santai.
Pria itu melirik jam di mobil kris sekilah lalu kembali melayangkan pandangannya pada langit malam yang tak bercahaya sama sekali.
"anhi, aku masih punya waktu bersamamu sampai jam satu" kris terkekeh mendengarnya, tapi ia juga melakukan hal yang sama. Merendahkan sandaran kursi sedikit agar lebih nyaman.
"apakah suho masih seperti itu?"
"begitulah. Dia sangat memperhatikan kami, padahal dia yang sangat terpukul dengan keadaan kami sekarang ini"
"maaf" gumam kris. Terdengar dari nada bicaranya, kris begitu merasa bersalah. Ia tahu sendiri kalau pria sok 'cool' ini begitu sulit mengatakan maaf dan terima kasih.
"Tuhan sudah memberikan jalan seperti ini" sela kyungsoo sebelum kris berbicara lebih panjang lagi.
Ia merasa kalau kris yang ia temui malam ini begitu berbeda. Sangat sesuai dengan keinginannya, kris tampil dengan gaya fashion yang menjadi seleranya, hal yang selalu ia ceritakan pada member lainnya karena merasa kurang nyaman dengan aturan dari SM yang mengharuskan memakai kostum sesuai dengan lagu yang akan mereka bawakan saat perform.
Rambutnya yang berdiri terlihat lebih pendek, warnanyapun hitam, sama seperti saat ia comeback wolf. Dan, kris juga terlihat lebih kurus.
Lama sempat hening, ponsel milik kyungsoo membuyarkan suasana sepi yang sempat tercipta.
Di sana tertera nama leader suho pada layar ponsel kyungsoo. Sebuah panggilan, sesuai dengan perjanjian yang ia buat sebelah pihak.
"kau di mana? Cepat katakan! Dan jangan kemana-mana, aku akan segera ke sana" begitu kyungsoo mengangkat, ia sudah dihujani oleh pertanyaan-pertanyaan dari suho.
"hyung, aku sudah ada di depan gedung, jangan khawatir"
"geurae, akan ku jemput"
"hyung! Aku sudah sampai. Hyung tunggu saja di dalam!"
Kyungsoo merasa suho sudah sangat berlebihan. Meskipun ia tahu ini merupakan menjadi kewajiban suho sebagai leader untuk memastikan membernya berada dalam kondisi yang baik, tapi ia juga tidak mau kalau suho yang terlalu mengkhawatirkannya yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan, hingga suho sendiri mengabaikan kondisinya sendiri. Ini yang membuat kyungsoo begitu kesal jika suho sudah berlebihan dalam memberikan perhatiannya pada dirinya bahkan member yang lain.
"na kanda" kyungsoo pamit pada kris.
Namun, tidak seperti dengan yang hatinya inginkan. Ia masih ingin bersama kris, beberapa bulan tidak bertemu pria ini membuatnya cukup merasa kehilangan apa yang selalu kris lakukan untuknya. "kyungsoo" suara berat itu kembali memanggil namanya.
"bolehkah aku mendapat satu pelukan lagi untuk perpisahan kita malam ini?"
Tentu saja, itu yang ingin kyungsoo ucapkan. Tapi, refleks tubuhnya sudah memberikan jawaban pasti. Ia menyelipkan kedua tangannya untuk memeluk tubuh namja yang lebih besar dan tinggi darinya. Menyamankan sebentar kepalanya di atas dada kris. Membiarkan telinganya kembali mendengar alunan degup jantung sahabatnya seperjuangannya itu.
"jaga diri baik-baik" kyungsoo mengangguk, mengiyakan pesan kris.
"kau harus menyambut kami saat berkunjung ke tiongkok nanti"
Kris terkekeh mendengar ucapan kyungsoo. Lihatlah! Kyungsoo begitu terlihat ingin selalu bertemu dengannya. Apakah pria mungil ini selalu merindukan dirinya? Lalu, kenapa dulu ia tidak menunjukkan sama sekali kasih sayang untuknya saat ia berada di tengah-tengah exo?
"hey. Sudah! Nanti uri leader menelfonmu lagi. Aku tidak mau jadi korban amukannya saat bertemu nanti"
Kali ini kyungsoo yang dibuat tersenyum dengan ucapan kris yang terdengar berlebihan. "aku yang akan melindungimu kalau suho hyung marah karena kau membuatnya khawatir" candanya.
Jangan kau membenci mimpi, tapi jangan juga memegang prinsip mimpi. Bagi seorang kyungsoo, mungkin mimpi bukan hal yang terlalu ia pedulikan, tapi karena malam ini, semuanya menjadi menarik. Ia percaya dengan kode yang diberikan lewat mimpi.
Tidak hanya di depan kamera, bahkan saat kyungsoo bersama dengan kris, mereka tidak melakukan interaksi yang berarti. Hanya sekedar bertanya dan minta tolong. Bahkan hal pribadi mengenai kris, kyungsoo tahu karena pria tersebut bercerita pada member lain. Mungkin karena ia sendiri bukan tipe orang yang suka banyak bicara, sehingga kebanyakan orang akan beranggapan membosankan kalau mengobrol bersamanya. Tidak seperti baekhyun atau shanyeol yang dengan mudah bergaul dengan siapapun termasuk kris.
"kai, kau tidur di luar ya!"
"karena kau sudah banyak membelikan makanan malam ini, aku patuhi perintahmu, hyung!" jawab kai masih fokus pada tumpukkan ayam goreng di hadapannya.
"itu dari kris" ucapnya singkat lalu berlaul menutup pintu kamarnya yang biasanya ia huni bersama kai.
Kesembilan member exo terpaku mendengar apa yang baru saja kyungsoo katakan. Serasa di freeze. Ada yang menghentikan tiupannya pada semangkuk mie instan, ada juga yang tersedak.
Sejauh apapun jarak kau dengan seseorang, percayalah bahwa rasa kehilangan atas kepergian pasti selalu ada. Meskipun kyungsoo tidak terlalu memiliki banyak momen berharga bersama kris, tapi lamanya waktu bersama dengan namja tersebut membuatnya sudah terbiasa dengan keberadaannya. Hingga saat kris memutuskan untuk tidak lagi berada di jalan yang sama dengan exo, ia sangat merasakan kehilangan.
"kau sudah sampai?"
"iya, terima kasih untuk malam ini"
"seharusnya aku yang berterima kasih. Semuanya sangat suka dengan makanan yang kau belikan. Kenapa baru sekarang kau royal pada kami?"
"kau memuji atau mengejek?"
"menurutmu?"
"mengejek"
"kris hyung tampan, tinggi, keren, dan mempesona. Aku baru saja memujimu"
"hahaha terima kasih. Kau lembut, perhatian dan mengagumkan"
"apa maksud dari pesanmu tadi?"
"hal yang belum sempat ku katakan selama kita bersama. Ah iya, kau juga ternyata mengejutkan"
"mengejutkan? Maksudmu?"
"malam ini aku jadi tahu kalau kau begitu cerewet. Apa kau lupa sepanjang tadi kau selalu berbicara?" kyungsoo berfikir sejenak sebelum membalas pesan dari kris. Benar juga, kyungsoo terus saja menceritakan kegiatan apa saja yang dilakukan oleh member exo. Tentunya menceritakan kebiasaan-kebiasaan aneh teman seperjuangannya itu.
"pertemuan kita berikutnya, aku akan lebih cerewet"
"aku menantikannya"
"geurae. Aku tidur dulu, jam kerja yang melelahkan sudah menantiku besok"
"tidurlah! Dan istirahatlah yang cukup, perhatikan kesehatanmu dan jangan memaksakan diri"
"neodo! Jangan hanya menasehatiku. Selamat malam"
"okay. Sleep well, uri kyungsoo"
Kyungsoo menaruh ponselnya di meja nakas. Mulutnya sudah berkali-kali menguap, matanya juga sudah sayu. Siap untuk mengantarkan jiwanya ke alam mimpi yang lebih mengesankan lagi.
.
.
.
Rasanya ia pernah berada di sini. Kakinya melangkah perlahan mendekati danau yang terlihat gemerlap oleh cahaya lampu kota.
Suasana malam begitu nyaman. Duduk di taman, tersajikan hamparan air danau yang tenang, sambil memandang langit yang penuh dengan bintang. Cantik sekali.
Sebuah gerakan di sampingnya, membuatnya menoleh.
Objek yang ia tangkap sekarang lebih indah dari jutaan bintang yang berkerlip yang sejak tadi ia pandangi.
Senyuman orang itu, begitu manis... ia rindu, semua merindukannya.
"luhanie hyung"
Seperti sihir, sosok yang terlihat begitu nyata kembali melebur saat ia mencoba untuk menggapainya.
"hufth~ mimpi ini lagi"
TBC or END?
Kkkkkk, sebenernya ff pendek ini hanya selingan karena Za lagi kangen sama Kris hyung. Tapi kalau memang banyak yang minta untuk di lanjutkan, Za usahain untuk melanjutkan ff ini yang pastinya cast utamanya luhan dan seseorang yang memimpikannya. Hehehe
Jadi, jangan lupa untuk berikan suara readers!
Gamsahabnida~~~ #bow
