Halo semua, ini fict pertama saya... OwO)/
Saya harap fict ini bisa diterima di hati pembaca sekalian, terima kasih sebelumnya~ m(_ _)m *membungkuk 90 derajat
Disclaimer: Semua karakter yang ada dalam fict ini bukan milik saya, melainkan milik crypton dan yang bersangkutan.
Warning: Typo, diksi abal, masih belajar.
CHAPTER 1
Apa yang akan kalian lakukan jika tiba tiba kalian mendapat kiriman barang yang tidak dicantumkan nama pengirmnya?
.
.
.
.
.
Bel istirahat baru saja berbunyi tetapi sudah hampir tidak ada orang di kelas kecuali aku dan kedua sahabatku. Aku memang tidak berniat keluar kelas untuk
membeli makanan karena aku sedang tidak lapar. Tanpa sadar aku menghela nafas.
"Kamu kenapa Rinny? Sepertinya kamu sedang tidak sehat, Mau snack?" Ujar salah satu sahabatku yang berambut twintail panjang berwarna hijau tosca dengan tangan penuh dengan makanan.
Aku melirik sahabatku itu dengan seulas senyum di bibirku kemudian memalingkan wajah. "Terima kasih Miku-chan, tapi aku sedang tidak lapar" Aku kembali melihat awan yang saat itu sedang cerah, sangat menentramkan hati.
"Jangan ganggu dia, Miku. Dia sedang jatuh cinta" Kalimat yang sangat singkat dari seorang laki laki berambut biru itu dapat membuatku dan Miku terlonjak kaget.
Tiba tiba aku merasa wajahku mulai memerah dan langsung berteriak ke arahnya "HAH?! KAU TAU DARI MANA BAKAITO?!"
"HAH?! JADI ITU BENAR?!" Miku juga ikut berteriak ke arah laki laki yang dipanggil Bakaito itu sehingga dia menutup kedua telinganya.
"Aduuuh… kalian itu berisik sekali, kalian mau aku jadi tuli ya?! Lagipula Rin chan, jangan panggil aku begitu, namaku Kaito tau!"
"BIAR SAJA! KAU MEMANG BAKA! AKU BENCI PADAMU!" setelah mengatakan hal itu, aku melempar Kaito dengan meja sehingga dia pingsan berlumuran darah.
Miku mengguncang pria berlumuran darah itu sekuat tenaga "Kaito! Jangan mati! Kau belum menjawab pertanyaanku!" aku pergi meninggalkan mereka berdua, menenangkan diri di atap sekolah.
Ya, memang benar apa yang dikatakan Kaito bahwa aku sedang jatuh cinta. Namaku Kagamine Rin, aku bersekolah di Voca gakuen yang berada di Crypton City. Aku memiliki rambut sebahu berwarna honey blondedengan pita besar berwarna putih di atasnya, Dan saat ini aku sedang jatuh cinta pada ketua OSIS sekolah ini, Mikuo.
Kenapa? aku menyukainya karena dia adalah orang pertama yang mengatakan bahwa aku adalah gadis yang manis. Memang sangat sederhana, tetapi itu adalah pertama kalinya aku dibilang manis oleh seorang laki laki. Sejak saat itu aku tidak pernah berhenti mencari sosoknya.
Oke, sudah cukup curhatnya. Sekarang aku sudah berada di atas atap sekolah seorang diri, kembali menikmati cerahnya cuaca hari ini sambil meminum jus jeruk yang baru kubeli di kantin.
Aku mulai memikirkan sesuatu seperti 'apa yang dilakukan ketua saat ini?' atau 'apa ketua sudah punya orang yang disukai atau bahkan punya pacar?' sampai tiba tiba aku mendengar suata pintu terbuka. Aku langsung menoleh ke asal suara untuk mengetahui siapa yang tadi membuka pintu. "Ke-ketua?"
Laki laki berambut hijau tosca itu menoleh padaku "Eh? Kagamine san, sedang apa disini?" Tanya laki laki itu sambil mendekat.
"Se-sedang… sedang… aku juga ga tau aku sedang apa, kalau ketua? Kenapa ketua kemari?" Aku membalas pertanyaannya sambil mengibaskan tanganku kearah wajahku yang mulai memanas. 'Ya Tuhan! Aku berbicara padanya berdua saja.. BERDUA SAJA! Terima kasih tuhan' gumamku dalam hati.
"Aku? Aku diminta Meiko sensei untuk mengecek pagar di sini" Jawabnya lembut. Aku hanya mengangguk, tidak tau lagi apa yang harus kukatakan.
"Oh iya, Kagamine san, kau tidak usah memanggilku dengan sebutan ketua, cukup Mikuo saja" Ucapan laki laki itu sontak membuatku tersedak jus jeruk diikuti dengan wajah kagetnya "Ada apa? Apa aku salah bicara?" Mikuo menghampiriku, memberikanku sapu tangan.
Aku menolak sapu tangan yang dia berikan "Ng-ngaak! Kamu ga salah apa apa ketu.. maksudku Mikuo! Kalau begitu panggil aku Rin, bagaimana? Rin chan atau Rinny juga ga apa apa" aku mencoba tersenyum, walau masih terbatuk batuk karena tersedak.
"Baiklah kalau begitu, Rin chan. Ini sapu tangannya, anggap saja permintaan maafku karena membuatmu tersedak" Dia langsung memegang tanganku dan memberikan sapu tangannya. "Sepertinya pagarnya tidak apa apa, aku lapor dulu ke Meiko sensei. Sampai jumpa lagi Rin chan" Dia tersenyum sambil melambaikan tangannya, lau pergi.
Aku masih terbengong bengong, mencerna kejadian yang berlalu sangat cepat itu. Entah kenapa lututku lemas dan membuatku terduduk ke lantai.
'Hari ini adalah hari terindah sepanjang hidupku'
Bel pulang sekolah berbunyi. Aku bersama kedua sahabatku langsung bersiap siap untuk pulang.
Kebetulan rumah kami bertiga memang berdekatan, malah bersebelahan.
Di jalan Miku bertanya padaku "Rinny chan, kamu kenapa sih? Saat istirahat kamu menghela nafas, sekarang malah senyum senyum sendiri. Jadi merinding aku."
"Sudah kubilang, Rin itu sedang jatuh cinta" Aku langsung menyumpal mulut Kaito dengan batu "Urusai, Bakaito!"
"Sama siapa sih Rinny? Kasih tau dong…" pinta Miku dengan memasang puppy eyes andalannya.
"Uh… Karena kau sahabatku kamu akan kuberi tahu, tapi jangan kasih tau siapa siapa ya!" kemudian aku membisikan nama ketua pada Miku, matanya langsung membesar dan sepertinya akan berteriak. Aku langsung menutup mulutnya "jangan berisik!"
"Ka-kamu suka sama… ketua? Ketua OSIS? Mikuo?" Tanyanya ragu. "Kenapa? apa bagusnya dia? Kan banyak cowok lain di dunia ini, kenapa harus dia?" entah kenapa wajahnya terlihat sangat pucat.
Melihat ekspresi Miku aku jadi khawatir padanya "Kenapa Miku chan? apa aneh kalau aku menyukainya?"
Miku hanya diam, masih dengan wajah kaget, bingung dan sedih. Saat aku hendak bertanya lagi padanya dia menghela nafas dan menjawab "Ga apa apa kok Rinny, sama sekali ga aneh. Aku hanya.. bingung."
"Bingung?" aku mengeryitkan dahi, tidak mengerti.
"Sudahlah, lupakan. Kita udah sampai di depan rumah dari tadi loh, aku duluan ya" Miku melambaikan tangannya padaku dan pergi menyeret Kaito. Aku pun
membalas melambaikan tangan padanya.
"Ibu, aku pulang" ucapku sembari membuka pintu rumah.
"Selamat datang Rin, ibu susah menyiapkan makanan kalau kamu lapar. Tapi sebelum makan jangan lupa mandi dulu. Oh iya, tadi ibu mendapat kiriman barang untukmu, lihat saja di kamarmu."
"Baik bu.."
'Kiriman? Tumben ada kiriman untukku, dari siapa ya?' Gumamku sambil melangkahkan kakiku menuju kamar mandi.
Aku terus memperhatikan sebuah kotak berisi pita berwarna hitam yang dikirimkan seseorang untukku. 'Dari siapa ini? Aku tidak menemukan nama pengirimnya disini.' Pita berwarna hitam itu sangat cantik, sangat elegan, sangat menarik, membuatku penasaran dan ingin mencoba memakainya.
Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya aku mencoba memakai pita itu. "hyaaa... manisnya~ ternyata aku cocok juga dengan warna hitam." Setelah itu, entah mengapa semuanya terlihat berwarna hitam...
"Ukh... Kepalaku sakit, ada apa tadi?" Aku terbangun, memegang kepalaku. Saat tersadar, aku menyadari sesuatu.
.
.
.
.
.
.
'Sebentar, dimana ini?'
-TBC-
Yap, bersambung sampai disini~ Sori kalau terlalu pendek, terlalu panjang atau terlalu gaje =w=;a
Kritik, saran dan masukan diterima... Jangan lupa review ya, terima kasih OwO)/
