Naruti eh Naruto.,.
Claiming from Masasih kissumotto? eh, lho? Masashi Kishimoto.,.
Itachi & Akatsuki
Humor / Parody/ Drama...
Request dari Ototo[Black'MirR0r] wakwkakw
Sumari eh, Summary : Itachi jadi tukang bakpao [kerja 9 [sambilan]]? Bagaimana kelangsungan bakpaonya, eh hidupnya? Apa teman - temannya masih akan berteman dengannya? [?] Ya, pokok'e dibaca dan dipahami, makna dari fict ini, semoga berkenan di hati rider[lho? pengendara?], maksudnya reader...
Being a Bakpao?
"AYO! AYO! DIBELI! BAKPAO MANISNYA! RASA COKLAT, RASA SETEROBERI, RASA MACEM - MACEM ADA! AYO DIBELI DIBELI!" teriakan seorang kakek, eh ninik, eh pemuda nan keriput ini di suatu pasar pagi. "Ayo bu! Manis bu! Manis kayak saya.,." menawarkan memang bukan hal yang asing lagi bagi kakek, eh, pemuda di layar pemirsa sekalian.
Itachi, yang kita semua tahu pekerjaannya adalah seorang ninja pelarian hebat dari desa daun dan menjadi salah satu dari anggota akatsuki yang kul - kul, eh, cool - cool. Tapi. Ada tapinya. Tapi, Itachi yang sekarang bukanlah seorang Uchiha yang dulu, bukan lagi seorang yang dikatakan sok cool, atau semacamnya. Sekarang bahkan tidak ada lagi yang menyebutnya sok cool, apalagi hanya kata 'cool'... Mungkin sekarang dia dikatai sebagai 'sarjana ojek', eh jadi ikut iklan, maksudnya 'hot'. Diakibatkan oleh pekerjaannya sekarang. Ya, hidup di kota XXX memang butuh perjuangan, dan perjuangan itu ditunjukkan oleh pemuda yang satu ini. Gak usah disambut, Itachi...
"Ayo, bu! Bakpaonya! Bakpao bu! Bakpao!" Itachi menawarkan barang dagangannya itu kepada seorang ibu yang tengah lewat.
"Aduh! Mas, Saya juga tahu, itu bakpao..." SWT seorang ibu yang berhenti dan menggerutu di depan seorang pemuda yang lagi kikuk dan pangling itu.
"LHA? Ya beli atuh bu!" paksa pemuda itu dengan senyum yang, yang, yang nekat.
"Kagak! Saya tidak punya uang, adanya kartu kredit..." kata si ibu sembari menyodorkan kartu Flash [nama disamarkan demi menjaga identitas dan kepemilikan nama tetap terjaga.].
"Ucuk cuk cuk cuk..." kikikkan keluar dari senyum si pemuda yang mengeluarkan benda biru dari kantong celananya. "Itu mah, saya juga punya... nih" menunjukkan mesin keredit kart [credit card].
"Tetap saja anak muda," seringai ibu - ibu itu kepada pemuda di hadapannya, "Tidak... Ahahaha~" tawa ibu - ibu itu pergi bersamaan dengan melenggangnya ibu - ibu tersebut dari hadapan si pemuda.
"Cih... Dasar SWT!" teriak pemuda itu ketika si ibu telah tiada.
XxX
"Bagaimana ini? Jualan bakpao saja tidak mampu, sebenarnya apa yang mampu kau lakukan, hah?" teriak seorang subur, bapaknya Bakpao, eh, bapaknya bapak bakpao. Seorang pemuda terbelalak mendengar apa yang dikatakan oleh Bapak Bakpao. Pemuda itu tidak sanggup menjawab, tetapi dia memberanikan dirinya.
"Ti-Tidak, pak!" kata pemuda itu menundukkan diri, "Saya hanya bisa berjualan..." pemuda itu makin menunduk.
"HADUUUHH! Barang saya tidak terjual hanya karena mengasihani kamu!" tunjuk Pak Bakpao di depan pemuda berambut hitam pekat yang rapih terikat itu.
"Sa-saya, su-su," pemuda itu tergagap.
"Apa? Sudah berusaha? HA?"
"Tidak! Saya suka bapak!" teriak pemuda itu mendongakkan lehernya.
"Apa? Kamu minta saya hajar! Dasar anak muda jaman sekarang diberi hati ambil hati!" bapak bakpao menarik paksa pemuda itu dengan memegang leher pakaian pemuda itu dan menyeretnya keluar. "Dasar! Jangan main - main dengan saya anak muda! Kembali lagi besok atau akan kuhajar kau sampai mati!" teriak Pak Bakpao dengan penuh kekesalan dan tidak percaya dengan apa yang keluar dari mulut bawahannya tadi. Pak Bakpao segera membanting pintu di depan pemuda yang terduduk lemas di tanah.
"Hihi..." kikikkan menyeruap dari pemuda itu yang sekarang mulai bangkit berdiri, "Mana mungkin suka sama si Bakpao, mukaku ini memang tidak ada duanya," katanya lagi melenggang pergi dari rumah tuan Bakpaonya itu, "Pak Bakpao saja sampai tidak sanggup memecatku... hihi..." lanjutnya.
Itachi, dalam hidupnya memang penuh dengan warna. Saking banyaknya warnanya berubah ketika hitam masuk ke dalamnya. Semua jadi hitam. Tidak terlihat. Keluarga [udah di bunuh], teman [memang ada? Mungkin hanya teman seperjuangannya di akatsuki[mungkin hanya Kisame]], dan bahkan dirinya yang kul, eh cool...
Bagaimana selanjutnya? Ya, simak saja penelusurannnya...
AHahahhahah
CAppppppe Wakwkawk
Gbu always REader..,~
Semua kritikan dan masukan dan pujian [tentunya] saya terima ma ma mamamia here I again, eh kok jadi nyanyi
Yasudlah.,. DAdeh.,., Butuh REview.,.
Review dikit gak lanjut [belagu wawkkaw] oiy, mangap kalo garing, pikiran juga lagi kremes – kremesnya
