The Strongest One
Summary : Madara berhasil menarik Kyubi dari tubuh Naruto, membuat blonde pecinta ramen itu sekarat. Di alam bawah sadarnya, ia melihat seorang nak kecil yang mirip dengannya ditindas serta dimaki, kepingan-kepingan ingatan baru pun masuk ke otaknya, hingga kesadarannya pun hilang sebeb sakit kepala yang ia derita.
Disclamer : Masashi Kishimoto & Ichie Ishibumi
Warning : Ooc, Typo[s], Smart and OP!
Prolog
Hamparan langit luas menyambut saat aku bangun. Langit biru tak bersaput awan dengan hiasan mentari pagi mengintip di balik gunung, benar-benar indah. Lenguhan kecil mengiringi rasa sakit yang menjalar di kepalaku, samar-samar ingatan asing yang kulihat beberapa waktu lalu kembali terputar di otakku.
Aku masih bingung apa sebenarnya yang terjadi. Seingatku Kurama berhasil ditarik oleh si bangsat Madara itu, dan aku pun tak sadarkan diri lalu berakhir di alam bawah sadarku. Lagi pula ingatanku masih buram, dan terasa tercampur aduk seakan ingatan yang baru hadir di kepalaku.
Hah–apa yang sebenarnya terjadi. Aku mencoba merilekskan pikiranku, berusaha tenang menikmati sejuknya udara di sekitar sini, Hah–nyaman sekali!
Merasa lebih baik, aku mencoba bangkit. Ding–telingaku tiba-tiba berdengung, samar-samar hadir beberapa orang pria di ingatanku, mereka tampak tersenyum keji pada seorang anak yang sebelumnya kulihat. Kondisi anak kecil itu pun tampak mengenaskan, banyak luka bakar dan lebam yang menghiasi tubuhnya.
"Dasar aib, mana ada iblis dari keluarga Phenex yang tidak bisa menggunakan sihir api!"
"Sebaiknya kau mati saja keparat!"
Beberapa suara hardikan pun ikut hadir, terasa nyata bagiku, bahkan aku merasa telingaku sendiri yang mendengarnya secara langsung. Orang-orang itu pun melakukan gerakan aneh dan seketika lingkaran yang tampak asing bagiku muncul, lalu memuntahkan berbagai macam bentuk api–mungkin itu yang dimaksud sihir oleh suara yang barusan kudengar.
Sihir api mereka mengarah langsung pada anak kecil yang meringkuk ketakutan itu, api melahap tubuhnya di dalam tornado api.
Ah–aku kembali mendesah kesakitan. Napasku tersenggal, diriku perlahan sadar dan mengetahui situasi yang sedang kuhadapi.
Langit di sini amat cerah, dan suasananya pun tenang. Hah–jadi aku benar-benar mati di dunia shinobi rupanya, lalu jiwaku berpindah dan masuk ke dalam tubuh anak tadi–anak yang muncul diingatanku. Hm–ingatanku juga sudah kembali pulih, beberapa informasi penting masuk ke otakku dan tersusun rapi.
Jadi aku Uzumaki Naruto bereinkarnasi menjadi Naruto Phenex, seorang iblis cacat yang tidak bisa menggunakan sihir. Lagian aku tidak terlalu peduli akan hal, yang penting saat ini aku diberi kesempatan kedua, aku harus memanfaatkannya sebaik mungkin.
Kalau begitu peran mana yang harus kupilih, Naruto di dunia ini atau diriku sebelumnya?
Hm–mungkin mulai dari awal deh. Lupakan semua masa lalu memulai dari awal lagi, termasuk kebencian yang tertanam di tubuh anak ini pada keluarganya, mending jalani hidup damai di tempat ini.
Hehehe–tapi dunia ini kurasa cukup menarik. Dulu hidupku penuh ambisi untuk perdamaian, sedang anak ini hari-harinya penuh makian dari kaum bahkan keluarganya sendiri. Hah–kenapa anak ini memiliki nasib yang sama denganku ya, sama-sama dikucilkan sedari kecil. Namun walau begitu aku lebih beruntung sih, karena memiliki kekuatan yang hebat sedari kecil.
Hm–kekuatankah? Aku ingat anak ini dicap aib oleh keluarganya. Sihir api, sepertinya bagus juga, aku akan melatih tubuh ini dan menjadi lebih kuat, ya paling tidak jika bertemu mereka lagi aku bisa membalas hinaan mereka.
Hehehe–oke aku putuskan kehidupan ku di dunia ini hanya memiliki satu tujuan, bersenang-senang!
Tak peduli apakah dunia mau kiamat atau hancur sekalipun, yang penting happy!
Hehehe–oh iya tubuh ini masih berusia sepuluh tahun, dan saat ini pun aku berada di dunia manusia, letaknya pun jauh di pegunungan. Apa aku bisa bertahan hidup di sini ya? Ah–masa bodo, lakukan layaknya seorang ninja, hidup di tempat ini pun tak masalah bagiku yang telah biasa hidup di alam liar.
Hah–masalahnya tubuh anak ini sanggup apa tidak? Oke kalau begitu mari lakukan tahap awal di kehidupan baruku ini, membentuk fisik tubuh tidak berguna ini.
Dua tahun kemudian...
"9998... 9999... 10000!"
Aduh lelah juga!
Selama dua tahun aku melakukan rutinitas yang sama di tiap harinya. Bangun tidur ku langsung pemanasan; push-up, sit-up, squat, sprint mendaki gunung dan berbagai macam lainnya. Sehabis pemanasan aku mencari buah-buah segar atau berburu untuk mengisi perutku, lalu latihan beladiri–walau cuma menyerang batang pohon hingga sore hari. Begitu keseharianku selama dua tahun ini, memang membosankan tapi manfaatnya sudah terasa hingga hari ini.
Tubuhku yang dulunya kecil ramping dan tak berdaging kini berisi dan penuh otot, tinggi badanku juga ideal, pokoknya drastis deh perubahanku. Bahkan celana hitamku–satu-satunya harta yang kumiliki telah robek karena tak muat lagi di pinggang lebarku. Aku juga tidak peduli dengan situasi ini, ini hanyalah hutan lebat jadi tidak berpakain di sini pun aku tidak peduli.
Hehe–yang penting happy.
Hari ini aku memutuskan untuk melatih sihir yang ku warisi dari keluargaku. Memang sudah lama aku meneliti energi yang terkandung dalam tubuh ini, aku juga sering melatih energi–demonic power ini. Tapi ya aku masih menggunakannya dengan fungsi chakra hingga saat ini, contohnya ketika aku ingin memukul aku melapisi tanganku, memang di awal latihan tidak memiliki efek spesial selain momentum pukulanku yang makin kuat, tapi ketika berbulan-bulan kulatih maka aku juga bisa melapisi tinjuku dengan api.
Tak hanya itu, sekarang pun aku telah mahir mengendalikan api untuk menyelimuti tubuhku, bahkan aku juga meniru jubah kyubiku dulu dan berhasil melakukannya.
Hehehe–ini baru dua tahun, bayangkan jika sepuluh tahun aku disini. Seberapa kuatkah diriku nantinya?
Tidak hanya itu, seiring perkembangan fisikku yang telah meningkat, aku juga menyadari setiap kelelahan dan luka yang kudapatkan akan pulih dengan sendirinya. Seingatku ini disebut regenerasi, dan semua keluarga Phenex memiliki kemampuan ini. Ini membuktikan perkembanganku lumayan pesat.
Hah–berhenti buang-buang waktu, aku harus cepat-cepat menguasai sihir dan kembali ke underworld. Ada sesuatu yang harus ku ambil di kamarku, dan kuharap benda itu masih ada.
Note's : Hai teman-teman! Saya orang baru di sini, jadi ini adalah cerita pertama saya. Sengaja sih gaya tulisannya ku buat hancur dan kayak gini, ya lagiankan nulis kayak gini hanya untuk senang-senang jadi ku tulis deh apa yang terpikirkan. Mungkin cerita ini terinspirasi dari anime One Puch Man, dan Naruto juga bakal hadir sebagai karakter OP nantinya, tentu di barengi humor yang semraut.
Pastikan untuk tinggalkan komentar, terserah mau menghina, flame, curhat, beri saran, dan apapun. Asal kalian terhibur setelah menulis komennya :v
Yang penting hepi!
