ING...
( from...)
.
About wonkyu
Story present for my eonie ellenacho
And for another special sister's
Ang, Theresia, Vira eonie , Anie eonie
This for u , gomawo for your support to me..
.
.
U believe with the destiny ? ah i mean your destiny ?
When tears come , the happinest will come if u can patiently,
Believe...u will feel it.,
.
.
Musim dingin, oktober 17 tahun yang lalu, tepat di depan kapel kecil ini dengan tangan nya sendiri hyungku mengantarkan ku di depan altar, menyerahkan ku sang adik kesayangannya dan juga keluarga satu-satunya yang hyung miliki pada seorang namja yang diam-diam aku cintai, namja yang hyung percaya bisa melindungiku, namja yang aku harap bisa membalas cintaku, tapi ternyata semua itu justru menyakitiku. Di musim semi yang sama seperti 17 tahun lalu di umurku yang sudah tak lagi muda ini aku mengingat sebuah moment termanis dan tersingkat yang pernah aku alami, sebuah pernikahan yah pernikahan sederhana yang selalu aku impikan, bagaimana tidak , bayangkan jika kau mempunyai seorang suami yang notabene dia seorang pengusaha muda yang sukses dan juga pewaris tunggal kerajaan bisnis orang tuanya, di puja banyak namja dan yeoja, dan bukankah aku sangat beruntung menjadi namja yang bisa mendampinginya, aku juga cantik seperti yeoja-yeoja di luar sana yang selalu memuja nya dan aku juga bisa memberikan anak untuk nya apalagi yang tak aku punya ? ah iya hanya saja genderku yang seorang namja yang membuatnya sedikit goyah dan juga menyakitiku, walau orang tua nya sangat menyayangiku dan juga hyungku tapi tidak dengan nya, baginya aku adalah perusak hubungan nya dengan kekasihnya.
Kyuhyun menghela nafasnya kasar , kembali di rapatkan nya mantel hijau tua dan juga sebuah syal dengan warna senada dan ini merupakan hadiah dari sang hyung sebelum keberangkatan nya ke new york 17 tahun yang lalu. Kedua benda kesayangan nya yang selalu di kenakan nya ketika merindukan keluarga satu-satunya yang tersisa setelah sebuah kecelakaan mobil merenggut kedua orang tuanya.
"aku merindukan mu hyung, maafkan kyunie , maafkan kyunie karena tidak bisa menepati janji pada hyung untuk bahagia, maafkan kyu," monolog kyu di barengi air mata yang tiba-tiba saja menuruni kedua pipi gembilnya, namja berusia 35 tahun itu menatap sebuah gereja kecil dari kejauhan, gereja yang sangat berarti untuknya. Kyuhyun menyeka air mata , sebuah dekapan hangat dari belakang tubuhnya sedikit mengejutkan nya , 3 pasang tangan mendekapnya erat , menyalurkan sebuah kehangat untuk tubuh ringkih kyuhyun,
"apa yang mommy lakukan disini hmm,?" tanya namja berkulit paling putih yang kini meletakkan dagunya di pundak kiri kyuhyun
"aniy,.." jawab kyuhyun singkat , sebuah senyuman ringan terpatri di bibir manisnya.
"lalu apa yang mommy lakukan disini,? Mommy selalu mengajak kami disini ketika bulan oktober datang, ah aniy tepatnya 13 oktober,?" kali ini namja dengan wajah imut dan suara husky itu bertanya
"aniy, mommy hanya menyukai pemandangan di sekitar gereja ini," kembali kyuhyun menjawab
"mom , aku tau jika mommy berbohong," ucap seorang namja yang terlihat paling dingin di antara kedua namja sebelum nya , manly dan minim ekspresi
"jongki,.. bisakah kali ini mommy menikmati udara segar di sini, jebal nak jangan memulai sebuah pertengkaran lagi dengan mommy," mohon kyuhyun sembari menatap anak tertuanya ,
"terserah, aku sudah muak dengan semua ini, aku akan jalan sendiri," ucap namja bernama tan jongki itu
"mom , maafkan jongki hyung dia hanya sedang memiliki masalah mom , aku akan menyusul hyung, sehuna kau jaga mommy oke ," ucap seorang namja bernama hongki pada si bungsu tan sehun
Brug
Kyuhyun mendudukan dirinya lemas di sebuah kursi kayu di bawah pohon mapple , sehun yang sangat mengkhawatirkan sang mommy akhirny ikut mendudukan diri di samping kyuhyun , membenarkan syal sang mommy,
"sehuna ..." panggil kyuhyun sembari memandang ke arah gereja
"kau , apakah menyesal mempunyai kehidupan seperti sekarang ini ? kalian tidak mempunyai seorang daddy, hmm? Selama 16 tahun kehidupan kalian bertiga kalian bahkan tidak pernah mengetahui siapa daddy kalian , bukankah mommy bukan orang tua yang baik hmm?" rancau kyuhyun , sehun hanya memandang sang mommy was was, mommy tak pernah seperti ini, mereka sudah cukup bersyukur dengan kehidupan sederhana mereka di gongjiro kota kecil di selatan gwangju. Sehun dan kedua hyung sudah melupakan bahkan sudah membutakan dirinya mereka hanya untuk mengenal sosok sang ayah
"kami tidak memerlukan seorang daddy mom , kami hanya membutuhkan mommy dan sebuah senyuman mommy setiap kami hendak membuka mata dan menutup mata , itu sudah lebih dari cukup," jawab sehun sembari menatap manik bambi sang mommy yang di wariskan pada nya dan kedua hyungnya
"huna, maafkan mommy hmm, mommy selalu menyusahkan kalian bertiga, tidak pernah bisa memberikan apa yang kalian ingin seperti teman-teman kalian hmm, mianhae , mommy tidak akan menyusahkan kalian dengan keinginan mommy yang seperti ini lagi , mommy ,..hiks..." kyuhyun sudah tidak bisa menahan tangisnya lagi,sehun membawa mommy nya kedalam dekapan nya , mendendangkan sebuah kata menenangkan bagi sang mommy , "geumanhae mom , uljimasaeyo hmm, kami menyayangi mommy ,"
.
Jongki dan hongki kini duduk menghadap pada sebuah simbol keyakinan yang mereka anut, jongki memandang kosong pada salib besar di depan nya , entah apa yang sekarang tengah di pikirkan nya jongki hanya menatapnya, sedang hongki ,,, hanya mendudukan dirinya di samping sang hyung
"hyung , kau tau jika tuhan itu baik,?" ucap hongki membuka pembicaraan
"ne..." jawab jongki singkat
"kita pernah tumbuh di dalam rahim seorang namja bersama, berkembang di dalam rahim mungil itu bersama, saling membagi makanan yang mommy berikan bersama, mommy seorang namja tapi sangat hebatkan kan hyung mommy bisa mengandung, bahkan mengandung 3 bayi secara bersamaan, tuhan baik sekali kan hyung"
"ne..." jawab jongki singkat lagi masih menatap simbol salib itu kosong
"apa kau pernah menyesali lahir dari rahim seorang namja hyung? Apa kau juga marah karena kau , ah aniy kita tak punya ayah hyung ? apa kau malu hyung ..." namun sebelum perkataan hongki berlanjut jongki sudah memutusnya
"cukup hongki-ah, cukup.. !" jongki menatap wajah sang adik dengan mata berkaca-kaca
"hyung..." lirih jongki
"aku tidak menyesali lahir dari rahim seorang namja jongki-ah , aku tidak pernah malu sedikitpun dengan keadaan ini, aku juga tidak malu dengan keadaan kita yang tidak mempunyai ayah ,aku tidak pernah menyesali hal itu jongki, hanya kenapa hmm kenapa semua ini terjadi pada mommy, kenapa semua nasib jelek menimpa mommy kita hmm," jongki sudah tidak dapat membendung air matanya
Tap tap tap
Suara derap kaki ringan tiba-tiba terdengar di dalam gereja , kedua namja 16 tahun itu memalingkan kepala nya kebelakang di tatap nya sesosok orang yang wajahnya terbias sinar matahari senja, langkah tegap itu semakin mendekat , hingga kini sosok namja itu duduk tepat di samping mereka berdua , namja yang terlihat tampan di usia yang sudah tak lagi muda , namja yang selalu di rindukan ibu mereka selama ini,
"kalian tau jika orang yang kalian bicarakan ada seorang malaikat yang rela menanggung sebuah dosa demi orang yang disayanginya,? Kalian tau , namja yang kalian bicarakan itu tidak pernah menyesali kehidupan nya sekalipun orang yang sangat di cintainya bagai iblis yan setiap hari menyiksa hati malaikatnya?"
"siapa kau?" tanya jongki datar
"aku mempunyai darah yang sama dengan ibu kalian , orang yang sudah membawa ibu kalian di dalam penderitaan," ucap namja itu dengan suara bergetar
"cih , kau jangan main-main ahjusi , kami tidak mempunyai siapa-siapa , mommy sebatang kara di dunia ini ,hentikan omong kosongmu ahjusi,!" kata hongki tak suka
Tap tap tap
Langkah kaki kyuhyun menggema di dalam ruang gereja itu , sehun yang dengan setia berjalan di samping kyuhyun tersenyum tipis melihat kedua hyungnya
"idera , ayo pulang , bis terakhir akan segera tiba-tiba..." ucap kyuhyun , namun tak di tanggapi oleh kedua anaknya yang hanya menatap kyuhyun datar, "mommy akan memasakan kalian banyak makanan , ayo pulang..." ajak kyuhyun lagi
Tes
Tes
Tes
"tan..kyuhyun..." panggil lirih namja yang kini hanya menunduk karena air mata kerinduan yang sudah lama tertahan
Takk ,
Kyuhyun menjatuhkan tas yang sejak tadi di genggam nya , seketika kedua lututnya lemas , kyuhyun sangat mengenali siapa dia , seseorang yang sangat di rindukan nya,kyuhyun terduduk , sehun masih tercengang dengan keadaan yang terjadi
Tap tap tap
Langkah lelaki yang memanggil kyuhyun semakin mendekati kyuhyun, namja 40 tahun itu menghentikan langkahnya tepat di depan kyuhyun yang terduduk lemah berurai air mata , namja itu mensejajarkan tubuhnya di depan kyuhyun,membelai surai madu milik kyuhyun sayang , kyuhyun semakin terisak , hingga namja 40 tahun itu memeluk erat tubuh kyuhyun dan ikut terisak
"nae dongsaeng , nae dongsaeng tan kyuhyun ,..." isaknya
"hyung , hankyung hyung , hankyung hyung ,,,," kyuhyun semakin terisak keras
Deg
Deg
Ketiga namja kembar itu terkejut , hanya sanggup memandang kedua namja dewasa itu berpelukan erat , seakan menyalurkan kerinduan yang mendalam,
"hyung , seperti kita tidak hanya sendirian di dunia ini , kau salah hyung," ujar si maknae pada kedua hyungnya
"aku hanya ingin mempunyai sebuah keluarga walau itu tanpa ayah," sahut hongki
"apakah ini yang di sebut keluarga ? walau kita tak lagi membutuhkan ayah tapi aku ingin melihatnya sekali saja bagaimana wajah ayah kita hmm, ahh sepertinya akan ada kisah menarik yang terungkap di kehidupan kita nanti saengdeul," ucap jongki
"uhmmm, kisah kita ,"inner mereka bertiga
.
"minumlah hyung , selagi masih hangat," ucap kyuhyun setelah meletakkan secangkir teh hangat di depan hankyung
Hankyung tak bergeming , masih dengan setia menatap ketiga namja di depan nya dengan wajah perpaduan antara wajah kyuhyun dan juga... bolehkah hankyung menyebut sahabatnya yang telah melukai adik nya itu sebagai suami kyuhyun, bolehkah kali ini hankyung marah ? entahlah
"hyung ..." panggil kyuhyun lagi, kini kyuhyun mendudukan tubuhnya yang sedikit gembul itu di samping hankyung
"kyu , mereka sangat mirip denganmu , lihat mata mereka," ucap hankyung tiba-tiba
"ne , mereka mirip aku, terutama mata mereka," jawab kyuhyun
Sedang ketiga namja itu tak bergeming , diam tanpa ekspresi dan hanya membalas tatapan hankyung kembali
"dia (kyuhyun menunjuk jongki) tan jongki lahir pertama , selang 10 menit (kyuhyun menunjuk hongki yang duduk di tangah) tan hongki, dan yang paling kanan selisih 15 menit setelah hongki si maknae , tan sehun lahir di dunia, tak ada operasi hyung aku melahirkan mereka norma, aku hebatkan," cerita kyuhyun kekanakan
"mommy..." kata mereka bertiga bersamaan, melihat mommy mereka tersenyum lepas terlihat sebuah kenyaman di dalam hati mereka
Hankyung mengusap surai kyuhyun pelan "ne , nae dongsaeng memang hebat,"
Kyuhyun tersenyum
"nah anak-anak , kenalkan , ini paman kalian , kakak kandung mommy , ah kalian tau kan jika orang di samping mommy ini sekarang sudah sukses menjadi seorang dokter, ah mommy lupa , nama namja tua ini adalah , tan hankyung , beri salam pada paman kalian," perintah kyuhyun
Serentak mereka beriga berdiri dan memberikan penghormatan secara formal pada hankyung
"aku yang tertua di sini , maka terimalah hormat dari ku dan kedua dongsaengku paman," ucap jongki datar
Hankyung hanya bisa terdiam sebuah air mata lolos begitu saja dari kedua manik matanya
"ne , idera ne , kamsahamnida , kamsahamnida," hankyung bangkit dan memeluk ketiga keponakan nya
.
.
"mommy kalian sudah tidur ?" tanya hankyung pada ketiga namja yang baru saja keluar dari kamar mommy mereka
"ne .." jawab mereka singkat
Sejenak tak ada obrolan di antara mereka
"mommy kalian membiayai kalian dengan membuka kedai ramen sederhana ini ?" tanya hankyung pada ketiga namja 16 tahun itu
Tak ada jawaban dari mereka bertiga , hati hankyung seakan teriris , hankyung bersumpah tak akan memaafkan orang yang sudah di anggap sebagai penyelamatnya sekaligus penghancur baginya , hangkyung menggenggam tangannya erat
"kyuhyunku yang malang , maafkan hyung," lirih hankyung
"jangan pernah membenci siapapun paman," ucap si maknae
"kami sudah bahagia dengan kehidupan kami , jangan mengungkit masa lalu mommy ku , walau kami sebenarnya ingin tau siapa dan dari mana asal usul kami," sambung hongki
"kami tak peduli sejahat apapun orang yang telah mengalirkan darahnya di dalam tubuh kami , kami tak pernah berhak untuk membencinya ," sahut jongki
Hankyung seketikan terduduk , hankyung tak tau harus berbuat seperti apa lagi , entahlah
"kami tau siapa ayah kami tapi kami mencoba membutakan mata kami dengan pura-pura tak mengenalnya , kami anak mommy kami , seorang namja ajaib namja yang di penuhi keberuntungan karena telah mengandung kami, paman bisakah tidak ada kebencian di hati paman?" tanya si maknae
"hiks...hiks,,,hiks..." hanya sebuah isakan terdengar dari hankyung "choi siwon brengsek ! bajingan ! banjingan !" umpat hankyung tanpa sadar
Ketiga namja itu mencoba menahan laju air mata mereka , choi siwon yah choi siwon namja 40 tahun yang selama 1 tahun ini selalu menyambangi sekolah mereka hanya untuk menyatakan penyesalan nya dan juga meminta maaf pada mereka, ayah , bahkan mereka ingin memeluk siwon namun sebuah ego dan juga kebencian tiba-tiba menelisik di dalam hati mereka , luka hati ibu mereka , tidak akan pernah bisa di bayar dengan apapun,
Namun bolehkah mereka seperti itu ?
Tidak !
Mereka tidak boleh seperti itu , ah rencan tuhan siapa yang tau hmm , sebuah penyesalan dari pembawa darah di dalam diri ketiga namja itu akan membawa mereka ke dalam sebuah kebahagian nantinya
Tunggulah sebentar saja anak-anak , karena tuhan sedang merencankan kebahagiaan pada ketiga remaja ini , kesakitan mereka akan terbayarkan , tunggulah sebentar lagi,
.
.
-tbc-
