Love and Truth
NarutoMasashi Kishimoto
This story is mine
Genre: Horor & Romance
Rating: T
Pairing: ?
Peringatan: Gaje, Lebay, Aneh, EYD ngawur, OC ,OOC, AU,
Summin: Jaman dimana ada makhluk berintelegensi berbeda yaitu Vampir.
11 tahun yang lalu
Hyuuga Morsion
Seorang anak berambut indigo terlihat ketakutan,
"La.. Larilah Hinata bersama Neji.. Jangan kemari..." kata ayah anak itu,
"Tak akan kubiarkan ada yang lolos..." kata sesosok mahluk misterius tak lain adalah Vampir. Ayah Hinata sekarang di cekik mahluk itu dan...
"A.. Ayah..." Hinata berteriak sambil lari di gandeng Neji menuju lantai atas. Namun salah seorang teman Vampir itu mengejar mereka.
###
Tap Tap Tap
Mereka berjalan menaiki tangga dari lantai 2 menuju lantai paling atas.
"Hosh.. Hosh.. Tu.. Tutup pintu nya Hinata," kata Neji, mereka sekarang berada di balkon teratas mursion mereka. Hinata terlihat sangat ketakutan.
"Aku tak kan biarkan mereka menyentuh mu Nona Hinata,"
Dobrak Dobrak
Vampir-vampir itu tengah berusaha membuka pintu, dan
Brak
Pintu berhasil di buka,
"Ja.. Jangan mendekat!" Neji mengatuk kan pisau kepada Vampir tersebut, namun Vampir tersebut tetap mendekatinya,
"Itu tak berguna," Neji mencoba menusuk nya, namun Vampir itu tak papa malah...
"Tenang lah di alam sana anak manis," guma Vampir itu ketika berhasil menangkap Neji dan...
"Nii san!" Hinata teriak ketakutan
###
"Tenang saja Gadis kecil kamu akan segera menyusuk Kakak dan Ayah mu," kata Vampir itu, dengan berlumuran darah di mulut nya.
"Ti.. Ti.. Tidak.." Hinata terlihat menangis, angin kian kencang membuat gadis kecil itu kedinginan,
Tiba tiba sang Fajar memperlihat kan cahayanya,
"Shit, sudah pagi," Vampir itu pun menghilang dan pergi, Hinata pun pingsan.
###
"Di.. Di mana aku?" Hinata mulai pulih dari pingsan nya,
"Nona Hinata sudah banggun?" tanya seorang suster
"A.. Ayah.. Nii san mana?"
"Maaf mereka sudah tidak bisa di selamat kan," Hinata pun menangis,
'Aku benci Vampir!'
Di masa sekarang
Hinata POV
Aku Hinata Hyuuga, umur ku 18 tahun aku hanya anak yatim piyatu Ayah dan Kakak ku telah meninggal di bunuh Vampir, Ibu ku telah meninggal saat melahirkan ku dulu. Aku sangat membenci Vampir, di dunia ini mungkin banyak Vampir berkeliaran. Selama ini aku tinggal di panti asuhan, dan di ulang tahun ku ke 17 tahun lalu, aku sudah berhak mengambil alih harta warisan dari orang tua ku. Tapi toh aku belum mengambil nya, aku lebih memilih tinggal di panti ini membantu ibu panti merawat anak anak.
"Kak Hinata," ada yang memanggil ku, aku pun menoleh
"Hanabi chan?" ya dia Hanabi salah satu anak panti asuhan aku sudah mengangap nya seperti adik ku,
"Ini bunga untuk kak Hinata," kata nya
"Makasih Hanabi chan,"
"Bukanya sekarang peringatan hari kematian Ayah kakak?"
"Be.. Betul juga, aku mau siap siap dulu,"
"Tapi ini kan udah sore?"
"Tak papa kok," aku pun pergi ke kamar ku dan bersiap siap ke makam,
###
Ya, sekarang aku sudah sampai di makam, ah benar kata Hanabi mungkin ini sudah kesorean, matahari bahkan udah tak terlihat lagi.
Aku pun mulai berdoa di depan makam mereka, ya semoga mereka tenang di alam sana.
###
Hari mulai benar benar gelap, setelah menaburkan bunga aku harus segera pulang. Ya sudah selesai. Aku pun mulai berjalan meninggal kan makam mereka.
###
Aku berjalan perlahan, menuju keluar komplek pemakaman ini. Eh? I.. Itu siapa? Tadi dia tidak ada? Aku melihat seorang pemuda berambut raven tengah ada di sebuah makan, dia keliatan bersedih, aku tak begitu jelas melihat nya karena di sini gelap cuma ada 1 lanpu terang di tengah komplek. Dia mengenakan jas dan dengan celana hitam panjang, sekilas aku memperhatikan nya.
###
Deg
Di.. Dia menoleh ke arah ku, gi.. Gimana ini?
Duk
Akh tas ku pake jatuh segala, buru buru aku segera memalingkan pandangan ku dan mengambil tas ku. Aku pun kembali melihat ke arah dia lagi tapi.. Loh? Dia hilang? Tidak ada? Cepat sekali? Kemana dia? Aku celingak celinguk mencarinya, Dia tidak ada di manapun, menghilang bagai di telan bumi, sebenar nya siapa dia?
###
Normal POV
Di sebuah murson yang megah, terlihat seorang berambut raven sedang berjalan menuju kamar nya.
"Hy, hy dari mana kamu, Sasuke?" kata seseorang berambut panjang
"Terserah aku dong nii san,"
"Tidak ingin mencari 'mangsa' malam kan baru saja di mulai?" kata orang itu
"Aku sedang malas," kata Sasuke langsung ke kamarnya
"Ya sudah, ow iya Sasuke ada undangan pesta, ini pesta megah banyak orang kesana, undangan nya ada di kamar mu," kata orang itu langsung pergi.
###
Di kamar Sasuke
'Cih, apa enak nya hidup seperti ini? Tak bisa merasakan kebebasan, cuma bisa menatap ke luar ketika siang hari, Hidup abadi? Sama sekali tak menyenangkan,' kata Sasuke, dia pun melihat sebuah undangan pesta dan membukanya,
'Pesta ulang tahun Shion, besok malam pukul 20.00, hmm aku tak tau dia siapa tapi ya sudah lah, mungkin sudah takdir ku hidup begini,'
###
Hinata pun ahirnya sampai di panti, namun dia masih terlihat binggung,
'Sebenar nya siapa orang tadi?' dia masih binggung
"Kak Hinata sudah pulang? Ini, Kak ada undangan untuk kakak?" kata gadis kecil itu
"U.. Untuku? Dari siapa, Hanabi chan?" tanya Hinata
"Dari teman, Kak Hinata, katanya namanya, Shion, kalau gak salah inget dia dulu teman sekelas kakak waktu SMA?" tanya Hanabi
"Iya, Hanabi chan, dia itu orang nya baik banget," kata Hinata sambil mengambil undangan
"Wah berati, Nee chan musti datang dan dandan yang cantik," kata Hanabi
"Ah, iya bener juga, besok pagi aku akan beli hadiah buat Shion,"
###
'Cih, aku merasa haus padahal dah minum air cukup, cih apa musti minum itu?' batin Sasuke dia pun menuju ke dapur dan membuka kulkas, terlihat ada beberapa kantong darah, dia segera meuangkan nya ke dalam gelas dan meminumnya,
'Lumayan juga,
###
Di tempat Itachi
Di sebuah jalan nan sepi, terlihat seorang gadis cantik berambut hitam pendek, dengan pakaian kantor tengah berjalan menuju rumah nya, namun di tengah jalan dia melihat seorang laki laki berambut panjang mengenakan pakaian rapi.
"Selamat malam Nona! Bahaya lo jalan malam sendirian begini," sapanya kepada gadis itu
"Aku sudah biasa kok," kata gadis itu,
"Apa Nona tidak takut?" kali ini orang itu mendekati gadis itu, wajah mereka cuma berjarak 3 cm
"Apa yang perlu di takutkan?" kata gadis itu, laki-laki itu menatap gadis itu, sang gadis seakan terpukau dalam hitnotis laki-laki itu, lalu Itachi pun berbisik di telinga gadis itu,
"Takut akan Vampir," gigi taring yang runcing pun di keluarkan dan ada di leher gadis itu untuk menyedot darah sang gadis hingga gadis itu kehabisan darah,
"Maaf Nona manis mungkin cuma sampai di sini," kata Itachi, dengan mulut berceceran darah,
"Darah nya segar dan Manis seperti yang punya," kata Itachi pun berubah menjadi kelelawar dan terbang entah kemana,
###
Hinata tengah berada di balkon panti asuhan, memandangi bintang,
'Ayah.. Ibu.. Kakak.. Pasti kalian akan terus melihat ku dari sana, semoga kalian juga bahagia di sana seperti bintang bintang yang bersinar itu,' kata Hinata dalam hati.
###
Di tempat Sasuke
Dia terlihat ada di balkon juga sambil menikmati secangkir jus tomat setelah tadi dia menikmati darah. *adegan ter lebay, xd*
Dia terlihat melamun sambil menatap langit. Tiba tiba, ada kelelawar yang datang dan,
"Sedang melamunin apa di sini Sasuke?" tanya nya, kini kelelawar berubah menjadi manusia
"Tidak, ada! Nii san sendiri? Bagaimana dengan acara 'Berburunya'?"
"Sudah selesai," kata Itachi sambil tersenyum
"He? Sasuke kamu belum pernah mencobanya kan? Sekali kali coba dong," kata Itachi lagi
"Terserah aku.." kata Sasuke langsung pergi dri situ.
Tbc
Please Review ^_^
