Regret

By

SawaiiStillDoll

Disclaimer: J.K Rowling.

.

.

.

.

.

#

"Aku… Aku ingin ikut kalian mencari hocrux!"

"Tidak bisa, Mione! Kau… Kau harus di rumahmu!"

"Kenapa harus? Aku ingin membantu!Aku pasti berguna, percayalah!"

"Tidak… Tidak bisa, Mione! Kau–err, yah, perempuan. Dan, ini berbahaya…Err, yah, begitu…"

"Baik! Bilang saja kalau kalian tidak ingin aku ikut! Dan, aku akan tetap ke Hogwarts!"

"Hei! Kau—kau tahu kalau Kau-Tahu-Siapa akan ke Hog—"

"Peduli padaku? Huh!"

.

.

.

.

.

#

"Herm—Granger, apa kau tahu di mana Potter dan—err, Weasley?"

"Urusanmu dengan sahabat-sahabatku? Kau mau mencelakai mereka, iya kan? Jika ku jawab, kau akan memberi tahu langkah kami pada Kau-Tahu-Siapa 'kan, Malfoy? Jangan harap kuberitahu!"

"Bu—bukan begitu. Aku… Aku hanya ingin membantu,"

"Huh? Telingaku yang salah atau kau ingin membantu?"

"Aku benar-benar ingin membantu kalian. Aku akui, aku Death Eater. Bukan, lebih tepatnya agen ganda. Aku akan memberitahukan semua informasi tentang Dark Lord pada kalian,"

"….Kutanya Harry dan Ron dulu,"

.

.

.

.

.

#

"Bagaimana, Granger?"

"Terpaksa. Jadi, informasi apa saja yang kau tahu, Malfoy?"

.

.

.

.

.

#

"Hei, Granger. Apa aku boleh bergabung dengan Dumbledore's Army?"

"Darimana kau tahu LD?"

"Boleh bergabung tidak?"

"Asal tidak menghianati kami, Malfoy."

.

.

.

.

.

#

'Aku tidak boleh menyukainya. Ya, tidak boleh. Perasaan ini pasti sementara. Ya, pasti besok perasaan ini akan hilang. Huh, apa kata Ginny, ya, bila tahu aku 'merasa' suka ferret itu?'

.

.

.

.

.

#

"Aku boleh memanggilmu Hermione?"

"Terserah kau, Draco."

"Kuanggap itu boleh, Hermione."

.

.

.

.

.

#

"Kau masih suka mengurung diri disini, rupanya, ya, Hermione?"

"Masalah?"

"Aku? Masalahku? Banyak."

"Kau tahu apa yang kutanyakan, Draco."

"Terserah. Omong-omong, bagaimana kalau aku mencintaimu, Hermione?"

.

.

.

.

.

#

"Kau bercanda, 'kan, Draco?"

.

.

.

.

.

#

"Hei, Draco. Aku—aku heran."

"Heran kenapa?"

"Bagaimana bisa aku mengatakan 'ya' saat kau menanyaiku untuk jadi –ehm, kau-tahu-apa- ehm, mu?"

.

.

.

.

.

#

"Ti—tidak! Jangan, Draco! Jangan! Jangan pergi! Teruslah berbicara padaku, Draco! Draco!"

"Hei—uhuk! Her-hermione. Kau—kau ingat pertanyaanmu tempo ha—uhuk! Ha—hari?"

"Ya, Draco. Ya. Aku mengingatnya."

"A—aku, se—sekarang, tahu, jawaban—uhuk! Jawabannya."

"Katakan jawabannya apadaku, Draco. Katakan!"

.

.

.

.

.

#

"… Karena kau mencintaiku …"

"… Draco?"

"…"

"Draco?"

"…"

"Dra—"

"Selamat tinggal, Hermione—"

"Tidak! Jangan katakana itu! Bangun, Draco! Bangun! Bangun dan katakana bahwa ini hanya bercanda, Draco! Katakan! Bangun, Draco! Ba—"

"Percuma, Mione. Dia—dia sudah pergi."

"Tidak, Harry! Draco belum pergi! Dia masih bersamaku semenit yang lalu! Dia pasti akan bangun! Draco! Bangun!"

.

.

.

.

.

#

"Hei, Mum. Yang terbaring disini—siapa?"

.

.

.

.

.

#

"… Calon ayahmu, dulu… "

.

.

.

.

.

#

Pojok SawaiiStillDoll:

Daaaa! Hai semua! *tampoled

Saa bawa fanfic baru nih… Sabar yah.. Ini masih Saa edit sana-sini, makanya cuma Saa ublish prolognya dulu. Mungkin minggu depan atau akhir minggu bakal Saa update chapter satunya. Ada yang sudah bisa bayangkan jalan ceritanya? Wehehe *nyengir Ini Saa buat karena Saa request sama Matryoshka Boo (ampun senpai, kalo tulisannya salah) tapi dia nggak sempat. Jadi, Boo nyaranin Saa buat sendiri dulu aja, supaya sesuai dengan imajinasi Saa. Boo juga nolongin Saa buatin susunan-susunan alur ceritanya (?) loh! :D

Anyway, thanks a lot, Boo! Aku suka fanficmu yang Truth or Dare! (promosi)

Saa tahu ini abalan dan romannya picisan. Tapi, masih boleh minta review 'kan? *nyengir #kicked

1 Agustus 2012,

Kamar Ayah Tercinta,

Magelang

SMILE,

SawaiiStillDoll