Fairy love
.
author: rizky
.
disclaimer: masashi kishimoto
.
pairing: Naruto and Hinata
.
genre: Romance
.
summary: Cinta..., Naruto selalu bahagia saat melihat Hinata bahagia, tetapi berbanding terbalik dengan Hinata yang jutek pada Naruto.
dan Naruto tidak tahu apakah dia mencintai Hinata atau tidak.
Hinata juga selalu kesal dengan tingkah Naruto
bagaimana kelanjutannya(i don't know)
.
WARNING(S) : AU, OOC, klise, basi,typo bertebaran dimana-mana, abal, norak, gaje, jelek, ancur, dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, hipotensi dan gangguan kehamilan dan janin! *plakk!*
Not like, don't read, back aja
Chapter 1: First
.
.
.
Seorang gadis yang menggunakan seragam sekolah KHS terlihat sedang kesal, ya kesal, ia sedang kesal dengan seseorang
"Hinata..." Teriak seorang laki-laki berambut pirang cerah, ia berlari ke arah Hinata yang sepertinya sedang bad mood
Hinata membalikkan badannya dengan cepat dan membuat rambutnya yang terurai panjang melayang bebas di udara "Ada apa Naruto?!" Teriaknya kesal, Hinata sedang bad mood dikarenakan masalah yang sepele dan tidak bisa diceritakan.
"Kau kenapa kak?" Tanya Naruto menyebut nama Hinata dengan panggilan kakak walaupun mereka bukan saudara bahkan tidak ada hubungan darah
"Jangan panggil aku kakak" Marah Hinata pada Naruto yang memanggil dirinya dengan sebutan kakak
"Kalau Hinata nee-san?" Ujar Naruto mengubah panggilan Hinata
"Itu sama saja Naruto!" Teriaknya kesal lalu berbalik arah dan pergi
belum sempat Hinata pergi, baru saja beberapa langkah tangan Naruto tiba-tiba terulur dan menarik rambut Hinata yang terurai
"Aw... Naruto s-sakit!" Hinatameringis kesakitan lalu membalikkan badannya " Apa lagi Naruto! aku sedang bad mood kau tau, jadi jangan ganggu aku!" Ujar Hinata kesal dan melepaskan tangan Naruto dari rambutnya
"Tunggu..." Teriak Naruto, Hinata hanya bisa mendengarkan Naruto kalau tidak ia tidak akan bisa pergi dari Naruto "Baiklah aku mendengarkanmu" Keluh Hinata pasrah menghadapi Hinata
"mmm..ano... bukankah umur kita hanya berbeda beberapa jam" Ujar Naruto "Ya lalu?" Jawab Hinata.
"Kau lebih tua bukan? jadi kalau aku panggil kau kakak atau nee-san tidak masalah bukan?" Ujar Naruto menjelaskan yang ia maksud
"Tidak" Jawab Hinata singkat "Mengapa? kau tak suka?" Tanya Naruto.
"Yap! kau tau aku bukan kakakmu Naruto, huh dasar" Jawab Hinata lalu berbalik dan meninggalkan Naruto, Naruto menangkap rambut Hinata tetapi jari-jari meluncur dengan mulus seperti sikat "Lembut" Ujar Naruto yang menatap punggung Hinata yang mulai menghilang
.
.
.
.
.
'teng...teng...teng...teng' bel sekolah tanda pulang berbunyi, seluruh murid KHS keluar dari kelas masing-masing dan segera pergi pulang kerumah masing-masing tapi ada juga siswa yang tinggal di asrama
Naruto sedang bersandar di dinding di balik gerbang sekolah seperti sedang menunggu seseorang, ya dia menunggu seseorang
"Woy Naruto, menunggu pacarmu ya!" Teriak teman Naruto yang bernama Kiba,
"Dia bukan pacarku! siapa bilang aku pacarnya huh..." Jawab Naruto kesal dengan ucapan Kiba
"Terus mengapa kau selalu dekat dengannya dan kau selalu menunggu dia saat pulang" Tanya Kiba yang menjahili Naruto
"Memangnya kalau selalu dekat mengapa? kau saja dekat terus dengan Akamaru bahkan kau membawanya ke sekolah, apa kau pacaran dengannya?" Skak mat, Ucapan Naruto berhasil membuat Kiba pusing bukan main
"Terserah, lebih baik kau tembak saja dia dan jadikan pacar mu!" Ujar Kiba lalu meninggalkan Naruto sendirian menunggu
Setelah beberapa menit orang yang ia tunggu datang, dan yang ditunggu nampaknya tidak senang karena ditunggu "Kau menungguku lagi?" Ujar Hinata kesal dengan Naruto yang selalu menunggunya saat pulang sekolah, itu dikarenakan rumah mereka satu arah, mereka selalu pulang jalan kaki bersama-sama dan lebih parah lagi ternyata rumah mereka bersebelahan.
"Ya, apa ada yang salah?" Tanya Naruto dengan tampang innocentnya.
"Tentu saja Naruto, gara-gara kau, kita sering digosipkan pacaran kau tau" Ujar Hinata menjelaskan
"Apa itu masalah?" Ujar Naruto santai
"Apa katamu? oh.. atau kau mencintaiku ya?" Labrak Hinata dengan tiba-tiba
"FFFHUAAHAHAHA" Tawa Naruto meledak, Hinata heran melihat tingkah Naruto "Itu tidak mungkin Hinata, kau sudah ku anggap saudara kau tahu" Ujar Naruto dan mengusap puncak kepala Hinata
"Ih, tidak... aku tidak mau jadi saudara mu tau!" Ujar Hinata kesal
"Huh, baiklah terserah kau saja, ayo pulang" Ujar Naruto lalu menarik lengan Hinata keluar dari sekolah tersebut
.
.
.
Mereka berjalan berdua beriringan seperti sepasang kekasih, wajar mereka di gosipkan begitu, mereka terlihat begitu cocok
Rambut Hinata yang terurai melambai-lambai tertiup angin
"Hei Hinata" Ujar Naruto membuka percakapan
"Apa?" Jawab Hinata dingin sedingin es
"Apa rambut mu itu tidak mengganggu, mengapa tidak kau ikat saja?" Ujar Naruto memberi saran pada Hinata
"Aku tidak suka" Jawab Hinata singkat "Mengapa?" Tanya Naruto "Ya aku enggak suka, masak mau di paksakan" Ujar Hinata
Naruto melihat rambut Hinata yang tertiup anginmencapainya dan mecium wanginya
"Apa yang kau lakukan?!" Bentak Hinata dan menarik rambutnya kembali yang dipegang Naruto
"Aku hanya mencium wangi rambutmu dan ternyata itu sangatlah harum seperti bau lavender" Ujar Naruto memuji bau rambut Hinata
Hinata mendengar tersebut wajahnya memerah ia merasa panas di wajahnya "Apa yang kau katakan baka, itu sering dikatakan seorang laki-laki pada pacarnya kau tau, dan kau ingat aku tidak mencintaimu kau tau!" Bentak Hinata kesal
"B-Baiklah a-aku t-t-tidak akan mengulanginya" Ujar Naruto gagap, ia takut Hinata marah besar padanya, ya ia sebenarnya takut dengan Hinata pada saat dia sangat kesal, itu membuatnya mirip seperti kaa-sannya yang menakutkan
.
.
.
Naruto baru saja sampai di rumah "Tadaima" Ujar Naruto memasuki rumah
"Okaeri Naruto" Jawab Kushina ibu Naruto
"Tou-san mana?" Tanya Naruto
"Belum pulang dia ada rapat penting" jawab Kushina
"Hei Naruto bagaimana harimu dengan Hinata disekolah, apa benar kalian pacaran?" labrak Kushina dengan tiba-tiba "Eh, tidak! aku cuma temenan sama dia kaa-san" Jawab Naruto
"Padahal kaa-san berharap kau pacaran dengan Hinata-chan" Ujar Kushina kecewa "Lagipula kaa-san lihat kau tampaknya menyukai Hinata-chan bukan" goda Kushina
"T-Tidak" Jawab Naruto
"Ayolah Naruto! coba kau bayangkan Hinata, dia cantik, mempublikasikan mata lavender, berambut biru tua, dan kulit yang seputih susu" Ujar Kushina membuat Naruto memerah, melihat itu Kushina lalu mendapatkan ide kotor,
"Dan kau bayangkan lagi, ukuran payudara Hinata yang aduhai yang lebih dari rata-rata, kau bayangkan dia memakai bikini atau dengan pakaian dalam ataupun tanpa pakaian, uhh, badannya yang putih dengan payudara yang be...". "Cukup kaa-san" Ujar Naruto dengan pipi memerah memotong kalimat Kushina
"Tuh kan liat wajahmu memerah berarti benar kalau kau naksir Hinata cieciecie" Ujar Kushina menggoda Naruto
"T-Tidak" Elak Naruto dan segera pergi ke lantai atas rumahnya tepatnya memasuki kamarnya yang berada dilantai atas
.
.
.
"Okaeri" Teriak Hinata
"Bukannya itu salah Hinata nee-chan seharusnya 'tadaima' tau" Ujar adik Hinata yang bernama Hanabi, ya Hyuga Hanabi
"Terserah aku lagi bete" Ujar Hinata lalu melepas sepatunya
"Diputusin Naruto nii-chan?" Tanya Hanabi
"Tidak Hanabi, lagipula aku tidak pacaran dengan Naruto" Ujar Hinata kesal
"Lalu kenapa Kak Hinata selalu pulang bersama kak Naruto nii-chan ?" Tanya Hanabi jahil
"Eh, itu ano... dia yang memaksa" Ujar Hinata menjelaskan
"Oh... dia suka sama kak Hinata nee-chan hihihi" Ujar Hanabi terkikik geli, mendengar ucapan Hanabi wajah Hinata memerah, ia lalu naik kelantai atas rumahnya dan pergi ke kamarnya
TBC you all
Sekian ficnya tolong review
thanks buat kalian yang review
beri komentar dong
jangan pelit dengan review
komentar apa yang paling bagus akan saya jawab di fic selanjutnya
