Hyukjae sedang menyirami bunga bunga cantiknya yang berada di belakang rumah, sesekali ia tertawa saat melihat kupu-kupu terbang karena terkena dinginnya air. Gerakannya terhenti saat tangan kekar memeluk tubuh rampingnya, ia tahu betul siapa pemilik tangan itu.
"Baby, kau sedang apa?" tanya pemilik suara itu sambil menghirup aroma shampo yang menguar dari rambut hyukjae
"Aku sudang menyirami bunga, hae tidak lihat?" donghae tertawa gemas dan mengecup pipi tembem hyukjae.
"berniat menggodaku sayang?" desis donghae, tangannya yang tadi memeluk pinggang hyukjae kini turun menuju pantat semok milik istri cantiknya itu. sedikit meremasnya,
"Ung.. apa maksudmu hae?" tanya hyukjae sambil menyipitkan mata. OH! Dia lupa,
"dengan memakai pakaian seperti ini, lihatlah kau bahkan tidak memakai celana!" donghae menepuk keras pantat hyukjae dan meninggalkan bekas kemerahan disana. Hyukjae hanya bisa menggigit bibir bawahnya. Dia benar benar ceroboh, ah salahkan kepikunan hyukjae yang masih bersarang di otaknya.
"A-aku tidak menggodamu hae, kau saja yang tergoda" kilah hyukjae,UPS! Ia tak sengaja menjatuhkan selang yang masih mengucurkan air itu, hyukjae menunggingkan badannya untuk mengambil selang, mata donghae membulat hyukjae memang ingin menggodanya. Donghae berjongkok lalu memegang pantat semok hyukjae. Lubang pink itu berkedut-kedut seperti menariknya untuk menikmati. Sayang bukan, kalau terlewatkan?
"A-ah! Apa-hh yang kau lakukan hae-hh?" desah hyukjae saat ia merasakan benda lunak dan basah memjilati lubangnya. UH! Sangat enak sekali,
"Hm? Tentu saja aku sedang menikmati lubang sempitmu, baby-hh" donghae melanjutkan aktivitasnya, ia tersenyum senang sesekali ia menggigiti lubang hyukjae, menghisapnya seakan tidak mau kehilangan tempat favorite 'senjata' kebanggannya. Donghae tertawa gemas saat matanya menangkap kejantanan hyukjae yang sudah menegang.
"Eung-hh hae-hh berhenti-hh" kaki hyukjaenya serasa lemas ia tidak bisa menungging lebih lama lagi, lidah donghae membuatnya terbang jauh ke nirwana,
"Kau yakin mau berhenti sampai disini, baby?" tanya donghae sambil melirik kejantanan hyukjae yang sudah mengeluarkan pre-cum, AH! Betapa seksinya,
"Aku akan menuntaskannya, untukmu" donghae menyuruh hyukjae berbalik badan, kini kejantanan imut milik hyukjae tepat berada di depan wajahnya. Donghae mengelus batang hyukjae, sesekali mengurut pelan, ia sedang menggodanya.
"Ouch-hh! Haehh jangan menggodanya" Hyukjae mendesah frustasi kalau seperti ini ia ingin cepat-cepat pergi ke kamar mandi untuk menyelesaikannya, donghae menyebalkan!
"Baiklah, tidak sabaran sekali sih"
CHUP
Donghae mengecup ujung batang hyukjae, tangannya yang menganggur ia gunakan untuk memijat pelan twinsballnya, hyukjae mengeliat tak nyaman, ia ingin sekali mendorong kejantanannya untuk masuk ke goa hangat milik donghae, tapi ia urungkan karena hyukjae tau donghae akan marah jika ia nekat melakukan hal itu. donghae menjulurkan lidahnya menyentuh kepala kejantanan hyukjae dan memasukan batang yang sedikit lebih kecil itu, ia menaik turunkan kepalanya, sesekali menghisap kejantanan hyukjae membuat pipinya menjadi sedikit mengembung, donghae yakin hyukjae sekarang sedang keenakan,
"Ohhh hae-hh aku-hh sampai-hhh" donghae menghisap kuat batang kenjantanan hyukjae, menelan semua cairan cinta milik istrinya sampai habis,
"Terima kasih, susunya sangat enak" hyukjae tersenyum lalu melumat bibir tipis donghae.
THE END
