Hanya drabble ringan
Naruto by Masashi Kishimoto
Orange by Amakusa Rin
Enjoy...
Orange
"cih, menyebalkan" seorang lelaki berdecak kesal sambil menggumam dan bersumpah serapah.
"kaa-san!" seorang anak kecil terlihat berlari menuju ibunya.
"Gaara mau jeruk?" ibu dari anak yang bernama Gaara menawarkan sebuah jeruk kepada anaknya.
"cih, lagi-lagi" lagi, pemuda yang sama berdecak kesal sambil bergumam tidak jelas. Sasuke nama pemuda itu karena melihat adegan anak dan ibu tadi. Apa yang terjadi? Mari kita lihat...
SASUKE POV
"cih, lagi-lagi" kuberdecak kesal, entah sudah berapa kali aku bersumpah serapah tak penting karena satu hal, yaitu orange. Baiklah! Ini memang konyol. Tapi inilah kenyataanya. Aku membenci warna orange. Karena mengingatkanku pada kekasihku. Apa kalian berfikir aku membenci kekasihku? Salah! Aku sangat mencintai kekasihku hingga aku membenci warna orange.
FLASHBACK
"Teme, tolong jauhi aku" seorang gadis beriris biru safir dan berambut pirang cerah atau kekasihku Naruto berucap dengan raut wajah sendu.
"tapi, Dobe aku-"
"tidak Teme. Tolong jauhi aku. Jangan bertemu, mengirim pesan ataupun menelponku lagi teme"
"Dob-" belum kuselesaikan kalimatku ia telah pergi meninggalkanku.
END OF FLASHBACK
Itulah yang menyebabkanku membenci orange. Akh! Kuso!. Kenapa dia harus melarangku menemuinya? Menelponnya? Bahkan mengirim pesan padanya? Benar-benar menyebalkan. Sudah lebih dari satu minggu aku mengalami hal ini. Membuatku frustasi.
END OF SASUKE POV
Seorang pemuda berambut biru dongker terlihat mengacak-acak rambut emo-nya tampak ia memiliki begitu besar masalah karena pemuda setenang dan sedingin Sasuke sampai melakukan hal yang akan menjatuhkan marga Uciha yang disandangnya.
"Sasuke" seorang gadis tiba-tiba mendekap pemuda emo tersebut.
"..." tak ada respon dari Sasuke
"Suke.." sang gadis masih berusaha memanggil nama pemuda itu.
"hn" respon tak jelas diberikan oleh Sasuke.
"kau marah padaku?" sang gadis melepaskan dekapannya dari pemuda tersebut.
"hm?" dengan gerakkan patah-patah Sasuke menoleh ke arah gadis yang semula mendekapnya.
"hn?" sang gadis menaikkan kedua alis matanya.
"sejak kapan kau disini?" astaga! Sepertinya Sasuke menjadi lebih lemot.
"TEME!" sang gadis marah dan berteriak.
GREP
Sasuke tiba-tiba memeluk gadisnya.
"Te-Teme? Kau kenapa?"
"akhirnya aku bisa bertemu lagi denganmu..."
"eh?"
"KENAPA KAU MELARANGKU UNTUK BERTEMU DENGANMU SELAMA SEMINGGU INI?" tiba-tiba pemuda emo itu berteriak dan mlepaskan imej yang selama ini dimilikinya.
"hehe. Gomen teme. Kau tau kan? Aku harus ujian kenaikan kelas. Dan Tou-san bilang kalau aku tak mendapat nilai rata-rata 85 maka aku tak boleh bersamamu Teme. Makanya aku berjuang keras"
"tapi, aku bisa mengajarimu kan?"
"hei, aku tak bisa konsentrasi kalau kau yang mengajariku. Aku akan terus melihatmu, aku tidak bisa mengalihkan pandanganku, aku..." sang gadis berucap dengan raut wajah yang semakin memerah.
Sang pemuda tersenyum tulus dan berucap. "kau tau? Aku tadi sempat membenci warna orange"
"eh? Orange kan warna kesukaanku. Kenapa kau membencinya teme? Apa kau juga benci padaku"
"Hah~ tidak mungkin aku membencimu Dobe, itu karena warna orange akan membuatku mengingatmu dan membuatku semakin merindukanmu"
Dan sang gadis hanya tersenyum dengan wajah bersemu merah.
OWARI
RnR
Sankyuu
