"Rooftop Love"
Pair : KaiSoo, Other EXO and SM Member.
Rate : T
Warn : Typo(s), Yaoi, BL, OOC, Cerita gaje, dll.
Happy Reading, Guys!
.
.
.
SM University memang tidak pernah sepi jika akhir pekan tiba. Karena mahasiswa dan mahasiswi mereka yang berinisiatif mengadakan acara "Open House" untuk menarik siswa-siswi SMA bergabung dengan Kampus mereka. Kebetulan, ini adalah pekan terakhir mereka mengadakan Open House karena minggu depan semua SMA di Seoul akan serentak mengadakan ujian kelulusan sehingga kali ini mereka membuat acara ini semeriah mungkin.
Beberapa alumni bahkan sudah datang untuk memeriahkan acara tersebut. 5 Namja tampan alumnus SM University yang bergabung dalam Boyband SHINee juga ikut hadir memeriahkan acara mereka. Siapa yang tidak kenal SHINee? Dunia mengenal mereka. Pantas saja itu membuat banyak yeoja tergila-gila pada mereka.
"Ya! Do Kyungsoo! Apa yang sedang kau lakukan disana? Melamun, eoh?" suara nyaring itu menggelitik indra pendengaran Kyungsoo. Benar saja, siapa lagi jika bukan Byun Baekhyun pelakunya.
"Ya, Baekhyun-ah! Apakah kau tidak tau jika suaramu sangat nyaring?" Kyungsoo memulai lagi pekerjaannya yang tertunda, menghias stand milik kelas vokal.
"Bukankah itu seksi?" Baekhyun hanya terekeh sambil melanjutkan menata piala di meja.
"Baiklah apa saja yang kau inginkan, Byun Baekhyun."
Kyungsoo seperti tidak peduli dan tetap melanjutkan mendekor ruangan mereka.
"Kyungie, apakah kau mendengar berita yang sedang beredar?" Baekhyun mengecilkan volume suaranya, takut terdengar orang.
Kyungsoo sangat mengerti jika Baekhyun mulai bersikap seperti ini, pasti ada kabar terbaru yang beredar! Ia tidak boleh ketinggalan!
Perlahan dua orang ini saling mendekat,"Belum, memangnya ada apa?"
"Kau kenal dengan Kim Jongdae, sunbae kita ditingkat 3?" Baekhyun melirihkan suaranya
Kyungsoo berpikir keras, dia pernah mendengar nama itu. Sungguh tidak asing baginya. Kyungsoo mengerutkan kening dan menggeleng pelan sambil menatap Baekhyun.
"Ck, kau terlalu culun.." Baekhyun berdecak
Tanpa perintah, Kyungsoo langsung saja menjitak kepala Baekhyun "Beritahu aku!"
"Kim Jongdae, sunbae kita! Anak pemilik SM University!"
Kyungsoo mulai tersenyum "Ah! Iya aku ingat! Bukankah ia juga murid kelas vokal?"
"Yap, tepat dua tahun diatas kita" Baekhyun menengok kanan kiri dan memastikan segalanya aman. Baekhyun berbisik pada Kyungsoo, "Dia juga anak dari Kim Jongwoon dan Kim Taeyeon. Pemilik SM University ini!"
Kyungsoo membulatkan dua matanya, ia ingat sekarang! "Omo! Jongdae Sunbaenim, aku ingat. Memangnya ada apa dengannya?"
"Sebenarnya bukan tentang Jongdae Sunbaenim.."
"Lalu?" Kyungsoo masih menatap Baekhyun dengan tatapan menyelidik
"Aku dengar, adik Jongdae Sunbaenim –yang sekaligus anak bungsu keluarga Kim juga akan bersekolah disini!"
Entah kenapa kali ini Kyungsoo merasa kesal pada Baekhyun, Kyungsoo langsung saja menjitak Baekhyun untuk yang kedua kalinya "Ya, Byun Baekhyun! Ini sungguh berita yang sangat tidak penting. Aku kira kau akan menceritakanku tentang apa.."
"Ini berita penting, Do Kyungsoo!"
"Dimana sisi pentingnya? Semua orang berhak bersekolah disini. Ah kau ini.."
"Tapi aku belum selesai bercerita!"
"Ya! Do Kyungsoo! Byun Baekhyun! Sampai kapan kalian akan berhenti bergosip dan melanjutkan pekerjaan eoh?"
Ups. Mereka tertangkap basah oleh sang ketua kelas mereka. Baekhyun hanya tersenyum dan menundukkan kepalanya pada Luna, ketua kelas vokal. "Mianhae, Luna.."
Luna hanya mendengus kesal, "Cepat selesaikan pekerjaan kalian.."
"Ne.." jawab Kyungsoo dan Baekhyun bersamaan.
Tanpa banyak bicara, Kyungsoo langsung melanjutkan pekerjaannya dan menganggap perkataan Baekhyun sebagai angin lalu, sedangkan Baekhyun hanya mencibir Kyungsoo karena meremehkan beritanya.
"Jangan salahkan aku jika terjadi apa-apa padamu, Kyungie!"
Open House SM University dibuka tepat pukul 02.30 PM KST.
Siapa yang tidak tertarik untuk datang ke acara itu? Semua tau jika SM University adalah perguruan tinggi yang mahal dan menjanjikan. Meskipun begitu, SM University juga membagi beasiswa pada calon siswanya yang berbakat.
Keadaan sangat ramai, banyak siswa siswi berseragam SMA datang dan mampir ke masing-masing stand untuk sekedar bertanya ataupun melihat bagaimana prestasi mereka.
"Silahkan mampir ke kelas vokal.." Kyungsoo dan Baekhyun mulai ramah menyapa siswa-siswi yang terus saja lewat didepan stand mereka.
"Aigo.." Baekhyun memegang perutnya
"Waeyo, Baekki?" Kyungsoo menatap Baekhyun
"Kyungie, sepertinya aku diare. Uh, ini karena makanan sialan itu.."
Kyungsoo memutar bola matanya, "Aku sudah bilang harusnya kau menjaga porsi cabai yang kau konsumsi. Lihat ini akibatnya jika–"
Tidak mendengarkan kata-kata Kyungsoo lagi, Baekhyun langsung lari menuju kamar mandi.
"Baekki-ah! Ya!"
"Aku segera kembali, Kyungie!" kata Baekhyun sambil terus berlari.
Kyungsoo hanya menggelengkan kepalanya dan membalik badannya. Seketika ia langsung tersentak melihat kehadiran seseorang didepannya.
Kyungsoo masih terdiam memandangi orang yang ada didepannya. Dia terlihat berbeda dengan orang mayoritas Korea. Kulitnya…. Tidak berwarna putih seperti dirinya, melainkan berwarna kecoklatan atau biasa disebut Tan. Postur tubuhnya yang tinggi dan atletis. Wajahnya yang terkesan dingin…
"Sampai kapan kau akan memandangku seperti itu?"
Kyungsoo tersentak, "Ah mianhae, silahkan mampir ke stand kami~"
Namja Tan itu hanya terdiam ditempatnya sambil memandang piala yang terpasang di meja. Kyungsoo masih mengamati gerak geriknya, takut jika terjadi apa-apa.
"Kau mahasiswa kelas vokal?"
"Tentu saja, eoh. Mana mungkin aku akan menjaga stand kelas vokal jika aku bukan mahasiswa kelas vokal." Jawab Kyungsoo panjang lebar.
"Kalau begitu, bernyanyilah untukku" pinta pemuda itu dengan ekspresi datar.
"Apa? Maaf aku tidak bisa bernyanyi jika belum di–"
"Begitukah mental seorang mahasiswa vokal?" namja itu tersenyum meremehkan
"Ya! Jangan meremehkan mahasiswa kelas vokal! Baiklah kau ingin aku menyanyikan lagu apa, eoh?" kyungsoo balas menantang.
"Tidak perlu! Aku sudah tidak tertarik lagi dengan kelas vokal!" Namja Tan itu dengan entengnya berlalu dan berjalan menjauhi stand kelas vokal.
"Kau! Hei! Ya!" Kyungsoo berteriak, tetapi nihil. Namja itu sudah terlalu jauh.
"Kyungie, aku kembali~" Baekhyun dengan riang berjalan menghampiri Kyungsoo, "WAEYO? Kenapa wajahmu berubah seperti itu?" Baekhyun terheran.
"Ah Molla! Kau jaga stand, aku ingin istirahat di basecamp!"
Kyungsoo dengan cepat berlalu tanpa menghiraukan panggilan Baekhyun.
Open House akhirnya selesai. Setelah Open House minggu ini ditutup, partisipan nampak sibuk membereskan semua stand dan membersihkan Hall kampus mereka tercinta. Disana Nampak pula Kyungsoo yang sedang memasukkan beberapa atribut hiasan kedalam box. Kyungsoo terlihat gesit dengan barang-barang itu, sampai ia tidak menyadari ada sepasang bola mata yang sigap mengawasi gerak-geriknya.
"Hey apa yang kau lihat?" pria bertubuh jangkung itu mengikuti arah pandangannya
"Melihat sebuah mangsa.."
Pria jangkung itu hanya tersenyum kecil, "Korban baru?"
"Sepertinya begitu.." Namja Tan ini hanya terus memandangi Kyungsoo dan tak lewat barang sedikitpun, "Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi.."
.
.
Kyungsoo telah menyelesaikan tugasnya, dia baru saja selesai memakai sweater dan bersiap pulang. Basecamp sudah sepi, tertinggal ia seorang diri disana. Ketua kelas menitipkan basecamp pada Kyungsoo karena ia terburu-buru, sedangkan Baekhyun sudah pamit terlebih dahulu karena ia harus membantu eommanya di supermarket milik keluarga mereka.
Kyungsoo telah siap dengan payungnya, karena akhir-akhir ini Seoul sedang dilanda hujan. Cuaca sangat dingin, jika tidak dipersiapkan Kyungsoo bisa membeku dijalan. Ketika dirasa semua sudah siap, Kyungsoo segera melesat menuju rumahnya. Ia biasa menempuh perjalanan ke rumahnya dengan menaiki bus. Bukan rumah, dorm lebih tepatnya. Orangtua Kyungsoo tidak tinggal di Seoul, mereka tinggal di daerah Busan sehingga Kyungsoo harus tinggal sendiri selama menempuh pendidikan tinggi.
"Ah, dingin sekali.." Kyungsoo merapatkan jaketnya dan mepercepat langkahnya.
Angin kota Seoul bertiup makin kencang menjatuhkan daun-daun kecoklatan yang ada diranting pohon. Musim Gugur akan segera tiba! Ketika Kyungsoo masih asik memandangi daun yang berguguran…
BYAR!
Sebuah motor melesat cepat dan mencipratkan genangan air dijalan tepat pada Kyungsoo. Tidak heran jika saja Kyungsoo basah kuyup.
"Ya! Kau! Iya kau! Kemarilah!" Kyungsoo berteriak
Motor itu terhenti, dan pengendaranya turun dari motor lengkap dengan helm yang menutupi wajahnya. Kyungsoo menelan ludah, tak bisakah ia menarik kata-katanya? Sepertinya dia terlalu berani. Entah bagaimana pengendara motor itu kini sudah berhenti dihadapan Kyungsoo. Ia membuka helmnya dan itu sukses membuat Kyungsoo tersentak.
"Kau?"
"Apa masalahmu?" pengendara motor itu memasang wajah datar
"Kau? Bukannya kau yang tadi di Open House?" Kyungsoo terheran
"Memangnya kenapa?" Tanya pria itu sedatar mungkin
"Tidak sopan sekali kau! Lihatlah, karena kecerobohanmu, aku basah kuyup seperti sekarang ini! Kau harus bertanggung jawab!" Kyungsoo masih menatap pria itu
"Apa yang kau mau?" tanyanya datar
"Hah? Kau masih bertanya apa yang aku mau? Harusnya kau in– hmphh!"
Kyungsoo memukul-mukul tangan besar namja itu yang kini sedang membekapnya. Namja yang membekap mulutnya hanya ber-smirk-ria "Jangan banyak bicara dan ikutlah denganku."
"Hmphh! Hmphh!" Kyungsoo masih memberontak sedangkan namja itu dengan entengnya menggendong Kyungsoo dan menaikkan ke motornya.
"Ya! Kau ingin membawaku kemana namja hitam?" kyungsoo menepuk-nepuk punggungnya
Namja itu menengok sembari menaiki motor, "Kau sebut aku apa?"
"Namja HI-TAM!" Kyungsoo memberikan penekanan
Tanpa ia sadari namja itu melayangkan smirknya, "Aku tidak hitam.."
"Mwoya? Lihatlah kulitmu itu sangat gelap bagaimana– YAA!"
Tidak dipedulikannya lagi siapa namja yang ada didepannya, Kyungsoo segera memeluknya erat-erat. Namja ini seketika melesatkan motornya dengan kecepatan super tinggi tanpa permisi pada Kyungsoo dan memberinya aba-aba. Kyungsoo memejamkan matanya, belum pernah ia merasakan hal seperti ini.
Entah kemana dan bagaimana, motor ini masih terus berjalan dengan kelajuan yang tinggi. Tidak sampai disitu, motor ini juga lincah menyalip kendaraan lain yang menghalangi jalannya, membelok dengan kemiringan yang kecil. Jika saja Kyungsoo tidak berhati-hati mungkin saja lututnya dapat tergesek jalan diaspal.
"Apakah begitu nyaman memelukku?"
Mendengar suara itu, Kyungsoo segera membuka mata dan menengok sekitarnya.
"Hahaha, kau lucu sekali." Namja itu mengacak rambut Kyungsoo yang sudah berantakan karena angin.
"Ya Tuhan, aku kira aku sudah mati.." Kyungsoo menenangkan dirinya sendiri.
Ketika namja itu masih menyaksikan gerak-gerik Kyungsoo, ia menatap namja itu dan menyipitkan matanya "Ya! Bisakah kau lebih berhati-hati jika mengendarai motor?"
"Tidak" jawabnya enteng
"Ka–" belum sempat melanjutkkan namja itu sudah memotong
"Sudah jangan banyak bicara. Sekarang masuklah."
Kyungsoo baru menyadari dimana ia berada. Ia tak henti mengerjapkan matanya ketika ia melihat sebuah rumah yang besar. Rumah berlantai dua itu memang tidak terlalu mewah tapi terkesan sangat elegan. Kyungsoo tahu betul, ini bukan rumah yang didesain sembarangan. Tanpa Kyungsoo sadari, namja tan itu menggandeng tanganya dan mengajaknya masuk ketempat itu. Ia membawa Kyungsoo ke suatu ruangan yang didominasi warna hijau. Memberikan efek segar dan sejuk pada ruangan itu.
"Masuklah ini kamarku.." pria itu mendorong Kyungsoo masuk kekamar.
"Benarkah ini kamarmu? Ini bahkan dua kali lebih luas daripada dormku.." Kyungsoo masih menatap kagum, matanya yang sudah besar kini menjadi lebih besar.
"Berlebihan.." Namja itu menutup pintu kamarnya
"Sungguh.."
Namja tan itu segera berjalan menuju lemarinya dan mengambil sebuah kemeja dan celana jeans, "Kau, pakailah baju ini. Kau tidak ingin mati kedinginan bukan?"
Kyungsoo mngalihkan pandangannya pada Namja tan itu, ia mengangguk dan berjalan kearah kamar mandi didalam kamar itu. Namja tan itu langsung merebahkan tubuhnnya di kasur sembari mengambil komik dan membacanya. Kyungsoo keluar kamar mandi dan mendapati pakaian ini pas sekali ditubuhnya.
"Kapan aku bisa mengembalikannya?" Kyungsoo duduk diranjang milik namja itu
"Huh? Tidak perlu, ambil saja."
"Tidak! Pokoknya aku harus mengembalikannya padamu.."
Namja itu mengalihkan matanya dari komik yang ia baca, "Sudah kubilang tidak perlu, lagipula baju itu sudah sempit bagiku.."
Kyungsoo menghembuskan nafas. "Baiklah akan aku kembalikan besok, tenang saja."
"Terserah" Namja itu masih saja asik dengan komiknya.
Kyungsoo mengedarkan pandangannya di kamar luas milik namja tan itu. Disini banyak sekali barang-barang yang berbau… dance? Sepertinya namja ini hobby menggeliat seperti ular yang sedang kepanasan. Kyungsoo berjalan kearah cermin yang berada tepat disebelah lemari, ia menyipitkan matanya ketika melihat sebuah tulisan tertempel di ujung cermin.
"Kim Jongin.."
"Apa?"
Kyungsoo tersentak. Oh, jadi namanya Jongin?
"Jadi namamu Kim Jongin?"
Namja tan yang diketahui namanya Jongin itupun hanya mengangguk enteng.
"Kita bahkan belum berkenalan secara baik, Jongin-ssi.."
Kyungsoo mendekati Jongin dan mengulurkan tangan "Perkenalkan, namaku–"
"Do Kyungsoo." Jongin menjawab enteng
Kyungsoo membulatkkan matanya, "Bagaimana kau bisa tahu?"
Jongin smirk, "Tidak penting.."
Kyungsoo menghembuskan napas berat, "Jongin-ssi, bolehkah aku pamit pulang? Ini sudah larut malam, aku takut akan kehabisan bus."
Kyungsoo membereskan bajunya yang berserakan.
"Kenapa terburu-buru?" Jongin menutup komiknya
"Sudah kubilang, aku bisa tidak dapat bus jika aku pulang terlalu larut."
Ketika Kyungsoo sudah bersiap untuk beranjak, Jongin menarik tangan Kyungsoo. "Tinggalah disini sebentar, aku kesepian dirumah. Aku bisa mengantarkanmu pulang."
"Jongin-ssi maafkan aku, aku harus segera pulang dan beristirahat karena besok aku harus mengikuti kelas pagi.." Kyungsoo menolak dengan halus.
Jongin mengangguk dan menatap Kyungsoo, "Kalau begitu izinkan aku mengantarmu sampai halte dekat sini, boleh?"
Kyungsoo tersenyum dan mengangguk. Tanpa sadar Jongin melayangkan evil smilenya ketika menatap Kyungsoo yang sedang membereskan baju dan tasnya. Lihatlah Do Kyungsoo, aku akan mendapatkanmu!
-to be continued-
AH ANNYEONG^^
Author datang dengan ff kaisoo kali ini! Untuk ff ini, rencana bakal author buat rated M di chapter-chapter berikutnya(?) gimana readers? Mohon direview ya, masih menerima kritik dan saran yang bukan berupa bashing^^
Chapter berikutknya ditunggu segera. Gamshahamnida~
