The Love Curve.

.

.

The sequel of The Quarterback Love Notes.

.

.

He's back to get him love

.

.

Chapter 1: The Beginers of All.

.

.

Perhatian! Fic ini memiliki banyak OC dan Unsui itu ya readers… OOC! *semoga nggak…* Nah nah naahh… abis itu fic ini abal dan gaje beuut…

.

.

Summary: Laki-laki masa lalu Hitomi secara tiba-tiba muncul! Apa maksud kedatangan orang itu? Apa Unsui akan diam saja jika melihat Hitomi akrab dengan teman masa lalu-nya itu?

.

.

Happy reading.

.

.

Suatu pagi, daerah Shibuya…

Terlihat sosok gadis manis berambut coklat panjang diikat ponytail dan bermata biru tosca di sebuah stasiun menunggu kereta kea rah universitas Enma.

Lala: Kalo disini ada stasiun Universitas Indonesia, disini ada stasiun Universitas Enma, gak?

All: NGGAK!

Lala: Mangap. Back to story.

Setelah kereta menghampiri-nya, ia segera menaiki kereta itu. Kebetulan masih pagi, jadi belum terlalu banyak yang menaiki kereta itu. Gadis itu duduk di salah satu tempat disebelah sosok laki-laki berambut biru acak-acakan dan bermata hijau emerald.

"Eh, Hitomi-chan."

Gadis itu menoleh kea rah laki-laki di samping-nya. Gadis yang dipanggil Hitomi itu memperhatikan sosok laki-laki itu.

"Maaf. Kau siapa, ya?" tanya Hitomi polos.

GUBRAAAK!

Laki-laki itu jatuh ala anime. Lalu bangkit sambil sweatdrop dan bilang. "Aku teman satu sekolahmu sejak SD. Aku Toushirou Takeru." Kata laki-laki itu –Takeru. *bukan Takeru Yamato, ya!*

"Eh? Oohh… Takeru-kun. Apa kabar?" tanya Hitomi dengan senyum manisnya. Takeru hanya memperhatikan Hitomi sambil tertegun.

'Anak ini manis sekali biarpun sudah bertahun-tahun berlalu…' batin Takeru.

Kalian tau apa artinya? Yak. TAKERU NAKSIR HITOMI SODARA-SODARA! MARI TIMPUK DIA SEBAGAI PENDUKUNG UNSUIHITO! *athor ditiban sampah*.

"Hei, kok bengong?" tanya Hitomi.

"Eh? Ah. Tidak. Aku baik. Kau kuliah dimana?" tanya Takeru yang lamunanya terbuyar seketika.

"Aku kuliah di Universitas Enma. Kelas IPA nomor III." Kata Hitomi masih tersenyum tipis.

"Sama, dong. Aku juga kuliah di universitas Enma. Tapi kelas IPS XVII. Kau ikut klub apa?" tanya Takeru tersenyum dengan cool(kas)-nya. *Arum-nee, pinjem bercandaannya, ya*.

"Aku ikut klub amefuto. Jadi manajer." Kata Hitomi. "Ah, sudah sampai. Ayo turun." Ajak Hitomi yang langsung pergi keluar.

"He, hei. Tunggu!" kata Takeru langsung mengejar Hitomi.

UNIVERSITAS ENMA.

"Ya sudah. Kau kekelas sana." Kata Hitomi langsung bergegas menuju ke clubhouse Enma.

"Aku akan mengantarmu. Takutnya kau masih sendirian." Kata Takeru sambil tersenyum. Makin keterlaluan nih anak! *gigit jari*.

"Eh? Gak usah! Pasti Unsui-kun sudah datang, kok." Kata Hitomi sambil mengibaskan tangannya. Takeru bingung.

"Siapa Unsui-kun?" tanya Takeru.

"Eh? Dia quarterback Enma. Orangnya baik, loh." Kata Hitomi sambil tersenyum. Takeru terdiam.

'Saat kau sebut namanya sambil tersenyum, rasanya sakit! SAKIT, HITOMI! SAKIT!' begitulah batin merana dari seorang Toushirou Takeru *author kebawa suasana*.

"Takeru-kun?"

Lamunan Takeru buyar seketika. Ia menatap Hitomi sebentar.

"Sudahlah. Aku akan megantarmu." Kata Takeru lalu berjalan sambil memegang pundak Hitomi.

Hitomi shock. Ia terdiam lalu…

BUAAAAAK!

Yak. Kalian tau?

TAKERU DITONJOK HITOMI SODARA-SODARA! MAMPOS LO! *dihajar*.

"Aduuh… kok aku di—eh? Hitomi?"

Takeru melihat punggung Hitomi menjauh diantara cahaya *ceelah. Puitis amat*.

CLUBHOUSE ENMA.

Hitomi masuk ke clubhouse sambil ngos-ngosan. Kebetulan Unsui juga ada disana. Yang lain memperhatikan Hitomi yang masih ngos-ngosan.

"Kau kenapa Takayama?" tanya Unsui bingung.

"Dikejar setan, ya?" tanya Kotaro. "AMIT-AMIT!" teriak Monta dan Sena berbarengan. Kasian Suzuna ma Riko. Punya pacar cemen kayak gini. Makanya, pilih pacar yang bener! *dilindes*.

"A… aku bukannya dikejar setan… tapi…"

BRAAAAAK!

Belum sempat Hitomi selesai bicara, ada seseorang yang mendombrak pintu clubhouse sampe ancur. Pake kaki pula. Tau kan ini kebiasaan siapa?

"HIEEEE?! HIRUMA-SAN?!" jerit Sena yang melihat sosok iblis or akuma or raja dari segala setan ato apalah. Yang penting, itu adalah sosok mantan kapten Deimon Devil Bats dan kapten Saiko *plak!* eh, salah. Saikyodai Wizards.

"You—You-niichan?!" tanya Hitomi kaget.

"HAAAA? NIICHAN?!" semua anggota Enma shock berat. Iyalah! Masak iya cewek manis nan baik ini adiknya Hiruma or kerabatnya Hiruma? GAK MUNGKIIIIN!

(Hiruma: Mana gua tau! Kan elu authornya!)

(Lala: Salahkan juga Riichiro Inagaki sensei sama Yuusuke Murata sensei yang bikin identitas lo terlalu misterius -,-)

"Keh, sepupu sialan, kenapa kau ada disini? Bukannya kau di Inggris?" tanya Hiruma sambil mengunyah permen karet bebas gula-nya.

"Eeeh… aku kan Cuma 1 tahun di Inggris. Pastinya disini, dong. Lagipula universitas ini lebih dekat dari rumah." Kata Hitomi sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Eh? Hitomi-chan itu sepupumu Hiruma?" tanya Kurita bingung. Dibanding siapapun, hanya Kurita dan Musashi yang paling dekat dengannya dan merekalah teman pertama Hiruma. Tapi Hiruma tak pernah cerita sekalipun. Kehidupan Hiruma memang terlalu misterius.

"Kekeke. Ini menarik. Kalau pertandingan nanti aku akan lebih serius sepupu sialan. Ditambah lagi kemampuan larimu itu." Kata Hiruma meyeringai.

"Hei, aku Cuma sebagai manajer disini, ya!" sergah Hitomi.

"Tch. Tidak menarik. Tapi aku jadi punya banyak data yang mengesankan tentangmu." Kata Hiruma sambil membuka akuma te-chou-nya. Hitomi hanya memutar matanya melihat tingkah sepupunya itu. Biarpun seumur, selalu Hitomi yang mengalah.

"Hoo… kau pacaran dengan si biksu sialan itu? Kekekeke." Kata Hiruma sambil mengeluarkan tertawaan khasnya.

Hitomi hanya mendengus. "Ya ya. Memang kenapa?" tanya Hitomi *ato lebih tepatnya nantang* santai.

"Kekeke. Kau berani juga, sepupu sialan." Kata Hiruma sambil menyeringai.

"Memang untuk apa takut padamu?" tanya Hitomi masih santai. Sementara anak-anak lain hanya bisa berpikir 'Banyak kok alasannya.'

"O… oke… langsung saja, sebetulnya Hiruma kesini untuk… memberi salam pada… ee…" kata Mamori yang menjadi penengah pertengkaran saudara itu.

"Hitomi saja Mamo-neechan" kata Hitomi sopan.

"Ah. Iya, Hitomi." Kata Mamori.

"Keh. Nah, sekarang kalian punya waktu?" tanya Hiruma dengan nada-nada mencurigakan.

"Eem… sebetulnya tidak…" kata Unsui yang langsung dipotong ucapan Hiruma.

"Kalau gitu, kita latih tanding. BESOK." Kata Hiruma santai.

"EEEH? KOK GITUUUUU?" teriak seluruh anggota Saikyoudai kecuali Agon yang asyik twitteran sama ceweknya dan Banba yang daritadi diem aja plus Taka yang asyik baca buku HarPot ke tujuh. *Lala: Taka! Minjem! *disepaked*.

"Kalau kalian tidak mau, tidak apa-apa." Kata Hiruma pada anggota Saikyodai yang sesaat bernapas lega.

"Tapi gantinya, kalian harus latihan extra dari pagi sampai malam. Kekeke." Kata Hiruma dengan ekor setan mulai tumbuh *he*.

"LEBIH BAIK LATIH TANDING!" kata anak Saikyoudai cepat. Hitomi dan Mamori hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Jadi, tadi kau dikejar-kejar Hiruma?" tanya Unsui masih heran. Hitomi menggeleng.

"Bu… bukan You-niichan, tapi…" kata Hitomi terputus.

BRAAAAK!

Pintu clubhouse kembali di dobrak. Dan terlihat sosok Takeru yang lari ngos-ngosan. Yang lain sweatdrop dengan sukses.

"Ah… perkenalkan, ini Toushirou Takeru. Temanku sejak SD." Kata Hitomi.

"S- salam ken-nal. Hah. Hah." Kata Takeru sambil ngos-ngosan. Yang lain Cuma cengo kecuali Taka dan Agon.

"Y… yasudah. Takeru-kun ke kelas sana." Kata Hitomi masih sweatdrop.

"Gak apa-apa. Aku tunggu disini aja sampai kau selesai." Kata Takeru sambil memasang senyum cool(kas)-nya.

"Eeh? Mak- maksudmu… yaah… terserahlah. Kau memang keras kepala." Kata Hitomi. Akhirnya dia mengalah. "Oke. Aku siapkan keperluan latihan dulu. You-niichan gak kekampus?" tanya Hitomi.

"Kampusnya libur. Lagipula aku ingin mengintai kalian. Kekeke." Kata Hiruma sambil pasang seringai iblis. Hitomi hanya mendengus.

"Terserah." Kata Hitomi yang akhirnya pergi.

"Cowok tadi kelihatannya baik pada sepupunya Hiruma. Siapa namanya? Takeru? Seperti namamu saja Yamato." Komentar Taka datar yang kebetulan didengar Unsui.

"Yaah… pasti anak itu naksir sama sepupunya Hiruma." Kata Yamato dengan nada absolute. Unsui hanya terdiam mendengar omongan Taka dan Yamato.

"Hei, jangan ngomong gitu! Lagipula sepupunya Hiruma kan—err… siapa namanya?" tanya Ikkyu bego.

"Takayama." Kata Unsui menjawab pertanyaan Ikkyu.

"Iya! Takayama. Lagian, Takayama kan ehempacarehem Unsui-san." Kata Ikkyu menengahi.

"Sudahlah. Biarkan saja." Kata Unsui yang langsung pergi ke lapangan. Ikkyu hanya cengok. Taka dan Yamato jadi merasa bersalah. Kebetulan, Hitomi mendengar obrolan mereka. Ia bergumam pelan. Nyaris tak terdengar.

"Apa aku tak sebegitu pentingnya bagimu?"

~~oo00oo~~

Skip Time.

Akhirnya, latihan yang LUMAYAN panjang itu berakhir. Kebetulan, hari sudah siang. Kalian tau apa artinya? Mari kita bernyanyi untuk menjawab pertanyaan itu.

Hari sudah siang, cepatlah bangun, bila tak bangun, hati tak diuntung *author di sumpel topi*.

Ehem. Kok jadi ngaco? Namanya juga genre gado-gado. Tapi tengah-tengah juga gak ada humornya, kok. Cuma pas di awal-awal aja untuk menghibur readers sekalian. *boro-boro ada yang mau baca*. Eh, kenapa malah makin ngocol? Bek tu setori.

"Hoo… latihan yang lumayan keras juga. Kekekeke." Kata Hiruma dengan cengiran khasnya. Mantan anak Deimon dan beberapa anak Saikyodai Cuma bisa membatin 'Bagaimana dengan latihan darimu, hah?'

"Minna, nih minumnya. Kalian pasti haus, kan." Kata Suzuna ceria. Monta, Kotaro dan Mizumachi langsung nyerbu Suzuna nyampe botolnya kelempar dan dengan sukses niban palanya Taka.

"Eerr… Hitocchi, aku butuh bantuan…" kata Suzuna pada Hitomi yang baru muncul bawa jatah minuman buat semua anak Enma.

"Iya. Iya. Sebentar." Kata Hitomi sambil berlari kecil. Tak sadar, ia tersandung batu kecil didepan kakinya.

"Hu- huwaa!"

Hitomi memejamkan matanya siap jika wajahnya menimpa tanah. Tapi kok gak sakit, ya? Hitomi membuka matanya perlahan dan ia melihat sepasang tangan menahan tubuhnya agar tak jatuh. Ia menoleh dan ia dapat melihat gurat serius dari wajah Unsui.

Hitomi blushing.

"Ah. Ehm… makasih…" kata Hitomi sambil menjauhkan diri dari Unsui.

"Takayama. Mukamu merah. Kau sakit?" tanya Unsui polos.

"Ah… enggak, kok." Kata Hitomi yang langsung membagikan minuman dan ngacir.

'Haduuh! Kok aku deg-degan begini, siihh?! Jadi salah tingkah, deh. Aarghh!' batin Hitomi sambil mengacak-acak rambutnya. Tanpa disadari, sosok dengan rambut biru acak-acakan memperhatikan kejadian tadi.

'Menarik. Aku tidak akan kalah darimu, Unsui Kongo.'

~~oo00oo~~

Keesokan harinya, Hitomi datang agak siang karena ada perlu dengan dosennya. Saat ia hendak membuka pintu, pintu clubhouse sudah terbuka dan menampikan sosok laki-laki berambut biru acak-avakan memakai seragam Enma dengan nomor 54.

"Ta… Takeru-kun?!" tanya Hitomi gelagapan. Takeru tersenyum.

"Toushirou Takeru. Cornerback Enma Fires!"

To be continue…

OPPA GANGNAM STYLE *nari-nari Gangnam Style. Ditimpuk*.

READERSSSS! *cium-cium readers. Dibuang*

Hyahahahaha. Bukannya lanjutin The World of Wayang ato The Connect of Two World *yang tinggal sedikiiiit lagi* malah bikin sekuel TQBLN. Ada yang nungguin sekuelnya, gaak? *Readers: Nggak…*

Fic ini, terinspirasi pas sesi sms dengan kak Arum alias - RU. Hehehe. Tengkyu kak… huehehehe. Juga buat temen saya yang ngerti kegilaan saya bikin fic ini. Tapi dia gak niat review. -,- *jdang!*

Sebetulnya nih fic udah dari lama, tapi karena saya mesti lanjutin TCTW lah, TWW, lah, dan saya malah keinspirasi bikin ShinWaka setelah denger lagu Tempat Terakhir-nya Padi, belum lagi bikin adegan flashback di episode 8 TCTW. Nanti dah, hari Jum'at isi pulsa modem, publish nih fic, dan langsung bikin adegan flashback.

Rihan: Hah? Flash mop?

Lala: FLASHBACK!

Rihan: Flashback apaan?

Lala: Menuju masa lalu. Kayak ngeliat mimpi ato kenangan masa lalu. Gitu aja kok lo gak tau. Liat namanya aja udah ketauan, kok. -,-

Yah yah. Yang jelas… UnsuiHito-nya kurang, yak.

Unsui: Adegan aku meluk Takayama aja udah bikin malu, gimana kalo ditambah lagi?!

Lala: Alaah… gak asik lo Sui.

Unsui: Apa gak asik?

Agon: Oooh… jadi gara-gara itu lo gak ngebolehin tuh cewek gak boleh memerankan istri gue di TWW? Pilih kasih lo. Mentang-mentang nge-fans.

Hitomi: Gue juga ogah kali dijodoin ma elu. Gimbal sialan.

Lala: Sifat Hiruma-nya Hitomi muncul, dah -,-

*liat fic atas bawah* Panjang banget, yak?! Maklumlah. Ide ngalir.

Terus, kalo TQBLN make sudut pandang Unsui, sekarang bakal lebih fokus ke Hitomi. Ehehehehehe… terus, nanti mau gue kerjain sampe mereka berdua *nunjuk Hitomi ma Unsui* nikah dan punya anak. Yeey! *tebar confetti*

Hitomi: E… EEHH?! *blushing*

Lala: Gyahahaha. Hitomi malu. Okeh. Si Takeru itu di TQBLN namanya Hayato Takeru, tapi disini gue ubah. Takutnya malah jadi nama pair (AkabaxYamato). -,-…

Ikkyu: Thor. Penjelasan lo panjang amat.

Lala: Yaudah napa sih Yu! Gue authornya jadi, suka suka gueeeeeee…

Hiruma: *tembakin senapan* Udah! Hentikan pertengkaran gak berujung gini! Males gue ditempat engap begini!

Ikkyu: Gak usah tembakin senapan juga! *tutup kuping*

Hiruma: Berani lo tahi lalat sialan?!

Lala: -,- sudahlah. Lupakan iblis dan pawangnya (?) itu. Nah, kalian berdua, tetep disini buat bantuin gue selesain plot fic gaje ini, dan ELO! HIRUMA MA IKKYU!

Hiruma + Ikkyu: *menghentikan aksi saling lempar senjata (?)*.

Lala: Kalian gue hukum buat beresin kamar mandi gue karena udah bikin ribut.

Hiruma: H—

Lala: GAK ADA YANG PROTES!

Ikkyu + Hiruma: *gak berkutik*

Hitomi: -,-

Pokoknya, bagi yang nunggu lanjutannya, saya minta review. Gak review, gak ada chap 2. Hehehe. *jder!*

R E RE, V I VI, E W EW, REVIEW! *gaya Ceriwis. Dibuang ke Kanal Banjir Timur*.

-NurrafaA.

p.s: ahem ahem. Minna san, maaf ya kalau aku ngomong gini, tapi sebetulnya saya mau ganti pair di TCTW jadi OCxOC. Soalnya Yuki-san bilang dia cemburu. Daripada saya dapet keluhan dia, mending saya ubah pairnya aja. Eh. Ta… tapi… lupain aja ya episode 5-nya. Hehehe. *dijotos*.

Oke, maafkan saya kalau author notes-nya kepanjangan. Pis men :x.