Bagian pertama untuk seri yang karakter utamanya England dengan relasinya ke negara-negara lain. Bisa dibilang di setiap bagian ada England dengan karakter-karakter yang berbeda. Dibilang pairing sih bisa, tetapi lebih mengutamakan bagaimana sikap England kalau bersama karakter tersebut.
Semuanya pake nama negara.
Semua lahir dari keisengan untuk mengembangkan karakter England.
Review?
(******)
Chapter 1 : All Your Fantasies Are from Me.
England w/ America. USUK if you can say.
Disclaimer : Hetalia milik Himaruya Hidekaz | Doctor Who dan Sherlock milik BBC | Harry Potter milik JK Rowling
(******)
England melihat kepada anak itu, terlihat tersenyum-senyum lebih dari kebiasaannya. Dia akhirnya tak bisa mengelak untuk bertanya.
"Apa maumu?" tanyanya jengkel.
America walaupun begitu, tidak mengurangi sedikit inci senyumnya. "Kau mau tahu?" tanyanya, nadanya bersemangat.
Si pirang yang lebih tua itu mengangguk sedikit, dia membalikkan buku yang sedang dibacanya lalu ditaruhnya di pangkuannya. Lebih baik cepat menyelesaikan apa kemauannya, lalu dia pulang, lalu rumah ini bisa tentram kembali. England mengangguk sekali lagi.
"Lihaaaaatt!" dengan semangat yang luar biasa dia mengeluarkan sebuah barang dari tangannya, yang sedari tadi dia taruh di belakang punggungnya. Dia menunjukkan barang itu layaknya seorang bajak laut yang baru saja menemukan emas. Tetapi respon yang diberi England tidak sebanding dengan semangat America. Dia hanya melengos.
America mengedipkan matanya. Bingung. Dia melihat sekali lagi barang yang ada di tangannya itu, memastikan apakah itu barang yang tepat.
Sebuah poci teh dengan desain Dalek. Sangat pas dengan desain Dalek di seri Doctor Who. Dengan corong utamanya sebagai corong teh, corong yang lain untuk pegangan. Desain Dalek yang imut. England tak mungkin tak suka ini. Seru America tak mengerti.
"Kenapaaa?" serunya tak mengerti, kesedihan mulai terlihat di wajahnya.
England hanya menghela nafas lalu perhatiannya dikembalikan kepada America, juga poci Dalek itu. "Aku sudah punya," jawabnya agak dingin.
America merengutkan alisnya tak percaya, "Mana mungkin! Ini adalah merchandise Doctor Who yang terlangka!" serunya sambil menaik-turunkan poci itu tepat di wajah England. Mungkin penglihatan orang tua itu sudah kabur sehingga tak bisa melihat kemenakjuban barang itu.
Dengan pelan England menyingkirkan benda sekaligus tangan itu dari wajahnya.
"Kau lupa? Doctor Who itu kepunyaanku," dia menyunggingkan senyum angkuh.
Mana ada orang Amerika yang tak kenal Doctor Who. Dan memang Doctor Who diproduksi oleh BBC yang secara tak langsung milik England.
America terduduk kembali, melihat Dalek kecil itu dengan sedih yang agak dilebih-lebihkan. "Padahal ini untuk ulangtahunmu,"
"Kubilang aku sudah punya. Lagipula sekarang bukan hari ulangtahunku!" kalau mau memberi hadiah seharusnya jangan dari apa yang dimilikinya, America terlalu bodoh.
"Tapi aku menemukan ini di internet. Lalu aku kepikiran akan kau! Jadinya kuberi saja. Bagaimana kalau untuk ulangtahun tahun depan? Ya terima ya!" America mencondongkan badannya ke arah England, dia memasang muka meminta yang dilebih-lebihkan.
England terdiam sebentar. Akhirnya dia bangun lalu menerima 'hadiah' itu yang sudah ia punya. Berarti kini dia punya dua Dalek. Yang pertama langsung dari produser yang kini bertengger di rak merchandise Doctor Who kebanggaannya. Lalu untuk yang diberi America, mungkin untuk dipakainya secara benar-benar.
"Terimakasih England!" America berseru lalu memeluknya sebentar. "Ohh ya dan Doctor Who mana mungkin punyamu! Kau kan hanya punya Harry Potter!" lalu dia mendapat sentakan keras kembali ke kursi. Dilihatnya England yang tatapannya sangat sangar. America tentunya bingung, dia mengatakan fakta!
Yah itu memang menurut seorang America.
"Doctor Who, Harry Potter, Sherlock! Semua itu milikku!" seru England menunjuk dada America dengan keras. Kesannya dia ingin memberi pelajaran kepada orang yang mengakui semua miliknya menjadi milik orang tersebut hanya karena itu populer. Doctor Who, Harry Potter, Sherlock, itu semua adalah seri-seri yang diproduksi negaranya. Apakah tidak susah kalau seri-seri itu menunjukkan kepribadian negaranya?
Tetapi memang, orang hanya melihat England sebagai seorang yang tua yang hanya suka menjahit dan memasak makanan yang hangus dan semacamnya. Sementara America dianggap orang yang terlalu banyak fantasi.
Yah, susah untuk mempercayai seri-seri yang diproduksi negaranya sangat digemari dunia, apalagi remaja-remaja Amerika.
America hanya bisa tertawa dengan keseriusan England tersebut.
England melihatnya sebagai pernyataan bahwa dia tak percaya.
"Baiklah! Aku akan telefon BBC sekarang juga dan menghentikan penyiaran di Amerika!"
America cepat-cepat mengambil tangan orang itu lalu mendekapnya, "Jangaaan! Kumohon! England yang manis! England yang baik!"
(******)
A/N :Doctor Who, Sherlock dan Harry Potter memang dibuat oleh Inggris -obvious- dan sangat terkenal di Amerika sana. Begitu juga dengan seri-seri British yang lain. Fic ini hasil dari iseng saya membayangkan respon Alfred saat tahu semua ini buatan Inggris.
Chapter 2 will be England w/ France. FrUK if you can say.
