Officially Missing You

.

.

.

21 Desember 2013

Lee Minhyuk terjaga dari tidurnya ketika jam weker berbentuk bebek miliknya berdering keras menunjukan pukul 7 pagi. Minhyuk mengacak surai brown coffee miliknya dengan malas dan menguap kecil.

Dia melangkahkan kakinya jenjang menuju kamar mandi dan mulai mencuci mukanya dan memakai pelembab. Tidak lupa dia menggosok giginya kemudian mandi. Tak butuh waktu lama dia sudah keluar dari kamarnya dengan balutan kaus oblong putih dan celana jins gombrong kesayangannya. Tidak lupa Hoddie Zipper miliknya sudah melekat bersama kaus oblong tersebut.

Tangannya yang mungil dan halus itu mulai mengoleskan selai coklat diselembar roti dan mulai memakannya dengan segelas susu sapi kotak. Dia bersenandung kecil sambil menghabiskan susunya dan menaruhnya di bak cuci piring dan kemudian berlari kecil mengambil tas ransel biru tua-nya dan mematut sebentar didepan kaca.

Dia mulai memakai sepatu cats yang tampak cocok dengan kostumnya hari ini. Ah, dia memang pintar dalam fashion.

Minhyuk berhenti sebentar didepan pigura foto yang terletak disebelah kanan dari tempat dia berdiri. Dia menatap foto itu kemudian tersenyum manis. Membuat siapa saja yang melihat senyum tupai miliknya akan meleleh dan ingin mencubit pipinya yang chubby itu.

"Aku pergi dulu, Yook Sungjae. Semoga hari ini menyenangkan," katanya sambil mengepalkan tangannya dan meninju udara.

"Hwaiting! See ya Yook!" kata Minhyuk sambil berjalan keluar apartemen miliknya dan melangkah keluar dari gedung pencakar langit tempat kediamannya.

.

.

Angin musim dingin yang lembab menerpa rambut miliknya lembut. Seolah mengajaknya bermain dan bermalas malasan dihari yang cerah namun dingin ini. Minhyuk melangkahkan kakinya ke kedai kopi yang berada dipinggir jalan kemudian berjalan kearah kampus meminum 1 cup Carramel Macchiato hangat.

"Minhyuk hyung!" teriak Jung Ilhoon dari ujung pintu utama kampus sambil berlari kecil. Sedangkan kekasihnya, Lim Hyunsik hanya tersenyum sambil melambai kearah Minhyuk.

"Ilhoonie!" teriak Minhyuk sambil berpelukan layaknya anak kecil. "Hai juga Hyunsik. Wah,kalian langgeng sekali," tutur Minhyuk polos sehingga membuat Ilhoon bersemu merah.

"Kau juga hyung, masih setia menunggunya?" tanya Ilhoon sambil meminum kopi milik Minhyuk yang dihadiahi jitakan. Minhyuk hanya tersenyum kecil.

"Kau bahkan tidak tau dimana dia sekarang. Tapi kau masih saja menunggunya, siapa tau dia sudah punya penggantimu," kata Hyunsik membuat Ilhoon menyikut perut namja eyes smile itu.

Minhyuk hanya tersenyum tipis.

"Bukankah bagus jika dia sudah punya pengganti? Lagipula aku bukan siapa-siapa," kata Minhyuk sambil tersenyum renyah.

.

.

Minhyuk merebahkan dirinya dikasur single bed miliknya dan menatap langit sore dari jendela kecil dikamarnya.

"Sungjae, apa benar kau akan menemukan pengganti diriku? Apa kau akan bisa bertahan tanpaku? Kau kan terlalu manja padaku, hyung tolong buatkan ramyeon, hyung tolong ambil handukku, hyung tolong bantu aku mengerjakan PR, hyung dan hyung. Kau tau? Aku rindu mendengar suara bariton milikmu ketika menginginkan sesuatu kkk~"

Minhyuk kembali menatap langit dengan pandangan sendu. Sebutir liquid bening meluncur dan mengarungi pipi chubby miliknya.

"Aku rindu padamu..." setetes liquid kembali meluncur.

"Dimana kau sekarang?"

"Kemana kau pergi?"

"Kenapa kau tega menghilang dari hidupku Yook Sungjae?"

"Kenapa?!"

"Aku..."

Minhyuk menarik nafas panjang dan menghapus kasar airmatanya.

"Aku membutuhkan dirimu Sungjae.."

.

.

24 Desember 2013

Minhyuk berjalan menuju taman tengah kota dengan wajah berseri namun matanya menampakan luka yang dalam. Minhyuk menggunakan kaus putih dibalut kemeja berwarna soft pink dengan syal dan sarung tangan senada dan celana skinny miliknya.

Keningnya sedikit berkerut ketika melihat orang disekelilingnya memakai baju yang sama, baju berwarna soft pink bertuliskan "Officially Missing You"

"Oppa oppa" panggil seorang anak kecil yang juga mengenakan baju yang sama. Minhyuk mensejajarkan tingginya dengan anak kecil itu dan tersenyum.

"Waeyo?" tanyanya sambil tersenyum. Tapi gadis kecil itu hanya memberikan setangkai mawar putih dan kemudian berlari menuju kerumunan orang banyak yang tengah mengelilingi sesuatu.

Minhyuk mengikuti gadis itu dengan rasa penasaran yang menyelimuti dirinya.

Dia melangkahkan kakinya kekerumunan itu dan detik berikutnya dia meneteskan air mata kembali...

.

.

Doanya terkabul...

.

.

.

Yook Sungjae...

.

.

Kini ada dihadapannya..

.

.

Dengan senyum khasnya..

.

.

"Annyeong yeoreobeun. Hari ini sangat dingin ne? Haha aku juga sangat kedinginan sejak tadi disini, tapi aku sangat senang di Christmas eve seperti ini aku masih menghibur kalian semua," kata namja tinggi yang sedang duduk di tengah lingkaran manusia itu. Tangannya masih sibuk menari diantara senar gitar classic yang dia pangku.

"Tapi hari ini sangat spesial bagiku.." ucapnya lagi.

Pandangan matanya menyisir lautan manusia yang saling berbagi kebahagiaan satu sama lain.

"Hari ini aku akan memberi dan mendapat hadiah natalku setelah 5 tahun aku meninggalkan Korea."

Kini pandangan mata namja itu beradu dengan Minhyuk. Namja itu menarik ujung bibirnya membentuk seulas senyuman yang mendapat pekikkan dari beberapa yeoja.

Namja itu mulai memetik senar gitarnya sambil tersenyum.

"Namaku Yook Sungjae. Dan aku akan menyanyi untuk salah satu dari kalian yang memegang mawar putih. Dan aku ingin bilang bahwa.. aku merindukkannya sama seperti dia merindukkanku,"

Minhyuk mendekap mulutnya dengan kedua tangannya yang masih memegang setangkai mawar putih yang diberikan gadis kecil tadi.

Kerumunan manusia itu saling berbisik satu sama lain, menduga siapa orang beruntung itu.

Dan kemudian suasana menjadi hening ketika namja bernama Yook Sungjae itu mulai memetikkan senarnya membentuk nada yang harmonis.

.

.

Aesseo neoege geonnaetdeon mal good bye
Ijen honja namgedoen i bam without you
Nan ajikdo, i'm officially missing you

Neol gidarideon bamcheoreom
Gilgo eodupdeon uri sai gongbaek
Ige kkeuchi anigil barae
I wanna go back

Neoga wonhadeon geo
Da gochin jigeumeya
Neon eodiro ganneunji
Nan hollo nama lonely
Oneul ttara buneun baramdo

Cham sirin geot gateunde
Neon waeiri meoljjeonghae boineun geonji
Nunchido eomneun neojiman
Yejeoncheoreomman useojumyeon dwae

Ooo can't nobody do it like you
Said every little thing you do
Hey baby say it
Stays on my mind
And i
I'm officially missing you

Naegen neo hanappunin geol
Neo ttaeme apahaneun geol
Neol ijeuryeogo noryeokhaebwado jal andwae
Neol miwohaneun geon
Too hard neomu eoryeowo

Nal mollajuneun neodo seoreowo
I'm officially missing you
I'm officially missing you
Officially missing you
Officially missing you

Yeah i'm officially missing you, too
Naega amu maldo haji motan iyu
Uri sai gongbaegeun neomu gilgo
Eotteon daneoboda neoga meaningful
On another round

Deo meoreojyeo gamyeo heulleoganeun
Eosaekhaetdeon oneul haruga
Naegen aswipgo eojero namaisseo
I bami jinado ajikdo yeogi isseo
Yeojeonhi nae meorissok neo ttaemune

Neul dwicheokgeorineun maeil bam nae maeumman deo jichyeoga
Garodeung bureun georil bichwo
Heundeulgeorineun sogeul byeongi wie biwo
Eo~ amuri sogeul biwodo

Nameun chueogeuro chwihae eojireopgo
Girl nan ajik gidael gosi pillyohae
So i noraero neoreul ssiseonae

Seupgwancheoreom geuriwohae
Nal bomyeo utneun ni sajineul
Nae du nune damgo misoreul jieumyeon
Dasi hal su isseulkka oh geunalcheoreom

Naegen neo hanappunin geol
Neo ttaeme apahaneun geol
Neol ijeuryeogo noryeokhaebwado jal andwae
Neol miwohaneun geon

Chueok sok neoegen motdoen irira
Nan hal suga eobseo
Ireoke neol geuriwohaneun nal
Algo inneunji

Naegen neo hanappunin geol
Neo ttaeme apahaneun geol
Neol ijeuryeogo noryeokhaebwado jal andwae
Neol miwohaneun geon
Too hard neomu eoryeowo

Nal mollajuneun neodo seoreowo
I'm officially missing you
Officially missing you

Can't nobody do it like you
Said every little thing you do
Hey baby say it
Stays on my mind
And i
I'm officially missing you

(Officially Missing You - Geeks & Soyou Sistar)

.

.

.

Minhyuk terus mengedarkan pandangannya setelah namja –Sungjae- itu mengakhiri konser mininya. Sesekali bahu mungilnya beradu dengan manusia manusia yang sedang berlalu lalang tersebut.

Minhyuk mengigit bibir bawahnya cemas. Seolah dia takut namja itu akan menghilang lagi. Tiba-tiba Minhyuk terdiam ditempatnya, sepasang tangan kekar tengah mengurungnya kedalam sebuah pelukkan yang sangat ia rindukan.

"Hai hyung, long time no see," ucap suara bariton itu tepat ditelinganya. Hawa nafas hangat yang berbau mint itu menyapa indra pendengaran Minhyuk.

"Pabbo... kemana saja kau selama ini?" tanya Minhyuk sambil menunduk.

Sungjae dengan sigap membalikkan tubuh Minhyuk hingga saling berhadapan satu sama lain. Jari-jarinya menyentuh dagu Minhyuk dan mengangkatnya sehingga mata mereka saling bertemu.

"Akan aku jelaskan tapi bukan disini, ayo ke apartemen mu hyung," ujar Sungjae sambil mengenggam tangan mungil Minhyuk.

Tiba-tiba Sungjae berhenti dan membuat dirinya menunduk agar sejajar dengan wajah Minhyuk.

"Hyung, lihat keatas," perintahnya. Minhyuk melihat keatas. Sebuah daun mistletoe, dan kemudian kembali menatap Sungjae yang sedang tersenyum.

Cup.

Sungjae menempelkan bibirnya ke bibir Minhyuk. Melumatnya sebentar kemudian melepaskannya. Minhyuk hanya bisa tercengang sambil menyentuh bibirnya sendiri.

"Terima kasih sudah menungguku selama ini dan tetap menjaga hatimu untukku. Aku mencintaimu hyung," ucap Sungjae membuat Minhyuk membelalakkan matanya. "Nah ayo kita pulang hyung, disini sangat dingin," kata Sungjae sambil menggenggam erat tangan Minhyuk dan menariknya pelan agar berjalan berdampingan.

Minhyuk menatap tangan mereka yang saling bertautan satu sama lain dan tersenyum kecil.

Kini dia tidak perlu takut Sungjae akan pergi untuk kedua kalinya dari hidupnya.

Karena dia yakin Sungjae tidak akan meninggalkannya dan dia..

Adalah kepingan terakhir dari hati seorang Yook Sungjae.

.

Fin.

.

Ini hanya FF selingan sambil menunggu FF project yang belum kelar chapter 1 nya T_T. Riview please?

Nb : Untuk FF My Miel sedang dalam masa hiatus. Sedangkan yang lain dalam masa Semi hiatus. Akan sangat membantu sekali jika kalian menyumbang ide kalian, gomawo.