Lost World : Warewolf Destroyer

Cast : exo and other

Genre : supranatural, mistery, horror, romance

Rating : M ( psycho, blood-play, gore )

Author : Joy Wu

Desclaimer ; THE PEMAIN IS BELONG TO GOD, THEMSELF AND THEIR PARENT..

Saya cuma ngontrak mereka beberapa chapter buat ff ini

Note : annyeong #deepbow

Saya balik bawa fanfic gak jelas inii...

Tapi, chap ini baru prolog koq..

Warning! :

Fanfic ini dapat menyebabkan : muntah, shock, sweatdrop, nosebleed, dan yang paling parah pingsan mendadak

It's YAOI

If you don't like this ff or pairing.. Please don't read..

Last, peace..

.

.

.

Prolog

Bumi, sebuah planet indah yang penuh misteri. Sebuah misteri yang berkembang di masyarakat dan dengan mudahnya menyebar seperti virus, dengan mudah pula hilang bak tertelan bumi.

.

.

.

Someone Pov

Banyak orang tak tahu, kami hidup diantara mereka, menjaga apa yang bumi milikki agar seimbang. Kami tak segan membunuh, tak segan membantai mereka yang terlalu jauh. Kami bukan orang jahat, kami melindungi manusia dari makhluk terkutuk itu. Kami tersebar di dunia. Dengan segenap kekuatan menjaga keseimbangan bumi. Kami, para Hunter..

.

.

.

Someone pov

Manusia dan hewan.. Mereka sama saja. Manusia, selalu tenggelam dalam kabut nafsu, mereka lebih mementingkan nafsu ketimbang akal sehat. Aku muak pada mereka semua. Mereka membunuh keluarga-ku, mereka menghancurkan cita-cita-ku. Aku benci mereka, aku dendam pada mereka. Aku bertekad akan membunuh mereka. Aku ingin membalaskan dendamku pada mereka. Aku, bersyukur bukan bagian dari mereka. Aku, bagian dari sebuah misteri dan legenda. Aku, seorang Warewolves.

.

.

.

Tap.. Tap.. Tap..

Suara langkah kaki terdengar diantara gelapnya lorong mansion itu, sosok seorang namja tinggi dengan manik tajam keluar dari dalam kegelapan dan kesuaraman lorong itu. Ia berjalan dengan angkuhnya mendekati suatu ruangan dengan pintu kayu yang telah dipenuhi oleh bekas cakaran besar. Ia membuka pintu dengan wajah stoic-nya. Didalam ruangan besar itu menguar suatu aura kehagatan akibat lelucon seorang namja tinggi di dalamnya. " malam ini, kita akan melakukan penyerangan terhadap mereka.." manik matanya yang semula berwarna kelam bersinar menjadi silver keabuan.

Ruangan yang sebelumnya penuh dengan aura kehangatan berubah menjadi suram. Semua ekspresi namja yang ada disana berubah menjadi stoic dan datar. Tak ada lagi lelucon konyol, suara tawa dan gerutuan berubah menjadi keheningan. Manik mata kelima namja lain berubah dan meyorotkan dendam, nafsu, kepedihan dan rasa sakit.

.

.

.

" gege, aku bisa merasakan, mereka akan melakukan penyerangan lagi malam ini.."

Kelima namja manis lain mengangguk mengerti. " siapkan senjata kalian, malam ini kita buru mereka semua.."

.

.

.