Lelaki Tsunade yang tidak akan mati.

.

.

.

20 tahun adalah usia dimana Tsunade Senju memutuskan untuk keluar dari desa dan menjadi penjudi keliling.

Perang dunia Shinobi ke tiga berakhir dangan menyisakan banyak sekali korban jiwa, tidak terkecuali Tsunade sendiri yang juga kehilangan orang orang yang dia sayangi, adiknya, Nawaki dan tunagannya, Dan.

—juga lebih dari separuh hasratnya untuk hidup. Keberadaan Tsunade di dunia ini tidak lebih dari sekedar cangkang kosong.

Berhutang, berjudi, kalah, lalu minum, kemudian stres, itulah siklus hidupnya. Hampir tidak ada yang menyangka jika wanita menyedihkan ini dulunya adalah Sanin legendaris.

Dia memang masih sangat cantik, dia tetap terlihat menawan seperti seharusnya seorang putri yang merupakan cucu dari Hashirama Senju dan Mito Uzumaki, tapi penampilan itu tidak berarti apapun jika hanya kesuraman yang dia pancarkan.

Wanita ini sudah hancur. Kehilangan orang orang yang dia cintai mengakibatkan trauma mengerikan pada jiwanya, tapi hanya sampai hari ini, tepat ketika dia mendapati seorang anak laki laki berjalan kearahnya dalam keadaan mengerikan sambil menggendung sesuatu di belakangnya.

"To-tolong adikku... Ku-kumohon.."

Tsunade kehilangan kata kata. Di siang hari bolong, saat dia berada diperjalanan untuk mengunjungi kota yang memiliki tempat kasino terkenal, dia menemukan anak laki laki sekarat yang muncul diantara pepohonan.

Darah, tubuhnya berdarah sangat banyak. Tubuh Tsunade menggingil dan jatuh keatas tanah.

"... Shi-shizune."

Seorang remaja wanita langsung mendatangi anak laki laki itu sekaligus menghalangi pandangan Tsunade. Dia dengan sigap melakukan pertolongan pertama pada anak itu, menyuntikkan obat bius, dan hal hal lainya yang dengan hanya membayangkannya saja membuat Tsunade terguncang hebat.

Darah dari anak itu merembes ketanah, Tsunade menahan keinginannya untuk menjerit, sekuat tenaga dia memalingkan wajahnya yang pucat pasi.

"Begitu banyak da-darah... Dia akan mati, ya, dia pasti mati, mati. Tidak salah lagi, tidak ada cara baginya untuk bertahan. Dia akan mati mati mati mati mati.. Sama seperti dua orang itu..."

Bayangan Dan yang digenangi darah muncul di kepala Tsunade, lalu Nawaki yang sudah tidak bernyawa lagi saat dia menemuinya di rumah Sakit.

"To-tolong adikku..."

"Maaf, tapi dia sudah..."

"... A-adikku pasti masih.."

"Aku benar benar minta maaf."

Suara lemah anak laki laki itu terdengar, dan Suara penuh penyesalan Shizune menimpali setelahnya. Tsunade masih terus memalingkan wajahnya, dia menutup mata sambil menggigil ketakutan.

Kemudian pelukan hangat membuatnya membuka mata dengan takut.

Disana ada Shizune yang memeluknya dengan lembut.

"Sudah tidak apa apa, Tsunade-sama."

"Shizune... "

"Lukanya memang sangat parah. Mustahil untuk bertahan hidup, tapi dia selamat entah bagaimana, mungkin inilah yang dinamakan keajaiban. Yah, sangat disayangkan adiknya tidak bernasib sebaik dia."

"... Dia hidup?"

"Ya."

"... Dengan darah dan luka sebanyak itu?"

"Ya, Tsunade-sama."

"Kenapa bisa..."

Anak itu selamat, dan Tsunade berhenti menggigil. Itulah pertemuan pertama Tsunade dengan Uzumaki Naruto, laki laki dengan energi hidup yang melimpah.

Tidak seperti dua laki laki lain yang dulu pernah mengisi hidupnya lalu mati, Naruto tidak akan mati selama jiwanya masih menginginkan kehidupan, dan pria seperti inilah yang bersumpah setia padanya.

Tbc

Fufu. Ini fic mutlichap pertama author, yah secara teknis ini mungkin yang kelima sih. Btw Naruto dkk hidup di zaman waktu trio sanin masih pada seger.

Buat peringatan, karena Author ini cukup moody dan gk konsisten, jadi gak ada waktu pasti buat update, dan kalau author udah kehabisan akal buat ngelanjutin, fic ini berkemungkinan dihapus kayak fic lainya gk! Becanda kok... *hehehe