Disclaimer: KHR is belong to Amano Akira, but this fic is belong to me~

Rate: T

Genre: Humor, Friendship

Warning: OOC, ngga jelas, ngga menarik, ngga sesuai dengan aslinya, Typo, Cerita bener2 menyimpang!

RiikuAyaKaitani's POV

Hi There, Aku RiikuAyaKaitani. Seorang Author yang ada di FFn. Kebetulan aku suka banget sama yang namanya Anime. Terutama KHR. Aku pengen banget gitu ada sekolah yang guru-gurunya adalah chara-chara KHR.. Aku tahu itu Cuma mimpi yang ngga mungkin terjadi.. *sigh*

Di sinilah aku, berdiri di depan sebuah bangunan aneh yang megah yang ada di pedalaman Indonesia. Mau tahu kenapa gw ngerasa masi di Indonesia? Coz ada bendera Indonesia menggantung dengan gagahnya di tiang di depan bangunan ini. Ternyata, bangunan ini adalah Sebuah sekolah yang namanya lumayan menarik. REBOSCHOOL. Kayaknya mirip sama nama Chara KHR deh.. Kenapa aku bisa terdampar di sini? Jawabannya: AKU SENDIRI JUGA NGGA TAHU hehehehehe *Dihajar*. Tiba-tiba aja aku bangun dan mendapati aku yang lagi meringkuk di depan gerbang sekolah megah ini. jadi, akhirnya aku masuk dan menginjakkan kakiku di tempat asing ini.

Normal POV

Riiku berjalan masuk ke dalam sekolah yang super megah itu. tiba-tiba, ia di sambut oleh seorang BASIL.

"Selamat malam, nona. Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya sopan. Riiku shock berat dan Cuma menganga sambil menunjuk-nunjuk Basil.

"A, ada apa ya?" Tanya Basil Innocent.

"K, kau BASIL?"

"Iya. Saya Basil. Anda ada keperluan apa ya?"

"E, etto, saya juga ngga tahu. Tiba-tiba terdampar di sini.." Jawab Riiku.

"Ho.. Siapa nama nona?"

"RiikuAyaKaitani!"

"Bisa jelaskan kenapa bisa berada di sini?" Tanya Basil masih dengan senyum ramah-nya.

Akhirnya Riiku menjelaskan semua yang ia alami. Setelah mendengar semua itu, Basil tersenyum dan menyuruh Riiku untuk menemui kepala sekolah.

-Principal's Room-

"Jelaskan kenapa kau harus mengangguku malam-malam begini, Basil." Ucap REBORN yang masih pake piyama PINK dengan motif polkadot. *PERHATIAN~! Ini AdultReborn lo ya XD*

"Etto Reborn-san, dia RiikuAyaKaitani. Dia saya temukan di depan gerbang. Saya tanya katanya ia tidak tahu kenapa bisa di sana. Saya rasa ini adalah pilihan dewa *?* yang selama ini mengganggu mimpi Reborn-san." Jelas Basil tanpa gentar memancarkan senyumnya *Wah, udah mulai jadi penerus Yama nih =,=*.

"Hooo.. Baiklah, berikan dia segala macam keperluannya dan taruh dia di Asrama Arcobaleno." Ucap *baca: Perintah* Reborn.

"Hai…" pamit basil seraya pergi.

0~0~0~0~0~0~REBOSCHOOL!~0~0~0~0~0~0

"Nah, ini adalah ruanganmu." Kata basil sambil membukakan pintu ebony putih.

Di balik pintu itu terdapat berbagai macam lukisan yang menghiasi isi ruangan. Karpetnya merah darah namun memiliki tekstur lembut. Ruangan itu terbagi dua lantai. Di lantai bawah terdapat sofa,meja, kursi, perapian, sebuah kamar mandi, dan sebuah ruang baca yang terlihat nyaman. Sedangkan lantai atasnya diisi dengan 25 buah kasur dan 7 buah kamar mandi dan segala macam tempat untuk menyimpan barang.

"Siapa dia, Basil-sensei?" Tanya seorang cowok (apa cewek ya? *dibantai Eri*) yang rambutnya pendek dan berkuncir satu.

"Ah, dia anak baru, baik-baik dengannya ya~" Jawab Basil seraya meninggalkan Rii sendiri bersama anak itu.

"Siapa namamu?" Tanyanya.

"RiikuAyaKaitani." Jawab Riiku.

"Hoo.. Aku ErizuHernandhez. Selamat datang. Semuanya lagi di kelas. Aku Cuma kesini buat ambil buku aja. Taruh barang-barangmu dan kita ke kelas." Ucap Eriz.

"B, baiklah Eriz-kun." Kata Rii sambil menaruh barang-barangnya yang berupa tas koper dan peralatan sekolah di lantai 2.

"Aku cewek kok. Panggil aja aku Eri." Ucap Eriz sambil meluruskan kesalah pahaman Riiku. Rii cengo dan beranjak keluar.

-REBOSCHOOL!—

Di sinilah Riiku berdiri. Di depan sebuah kelas yang kelihatannya elit bertuliskan IX-E. Eriz segera mempersilahkan Riiku untuk masuk. Di dalam kelas itu, semuanya benar-benar HEBOH. Kelas itu memang terlihat rapi. Ada ruang ganti khusus, loker abu-abu yang berjumlah sama dengan bangku-bangku yang saat ini telah ditata bertumpuk untuk memberi ruang luas di tengah ruangan itu.

Alas kelas IX-E bukanlah lantai seperti kelas-kelas lainnya. Namun kelas itu beralaskan karpet berwana navy blue yang bertekstur lembut. Di sana-sini terdapat banyak mayat bergelimpangan - ehem-, sori salah. Maksudku banyak murid IX-E sedang bersantai sambil selonjoran di atas karpet.

"Ah, kau sudah datang ya." Ujar salah seorang cewek berambut hitam pendek.

"Yeah. Ini ada anak baru, Hibalicious-san." Balas Eriz sambil menunjuk Riiku yang masih berdiri.

"Hei anak baru, lepaskan sepatumu dan taruh di loker bernomor 24!" Seru G-sensei.

"Ah, b, baik sensei." Kata Rii sambil melepas sepatunya.

Tak lama kemudian, Rii sudah bergabung bersama Hibalicious dan ErizuHernandhez. Di hadapannya ada seorang pemuda yang kelihatannya seorang guru. Rambutnya merah menyala. Semua memanggilnya G-sensei. Kata Erizu, dia adalah wali kelas IX E. wajahnya cool, selain menjabat wali kelas IX E, dia juga menjabat sebagai guru Matematika.

"Hm, perkenalkan dirimu hei murid baru. Namaku G. Aku adalah wali kelas IX E." Ucap G.

"H, haiiik *maju ke depan kelas*. Namaku RiikuAyaKaitani. Aku baru saja masuk di sini beberapa jam yang lalu. Selamat malam, senang bertemu dengan kalian semua." Ucap Riiku sambil tersenyum.

"Oh, Nona muda sang murid baru!

"E, E nani?"

"Dirimu bagaikan sebuah mentari indah yang akan menyinari kami yang berada dalam kegelapan~! Jadilah matahariku darling!~" ucap Knight sambil memberikan bunga mawar merah serta tidak lupa background bunga-bunga betebaran yang diterbangkan oleh ArisuAlice dan Rst.

"E, ehehehe.." Riiku Cuma bisa cengo smabil ketawa garing segaring keripik kentang *hah?*

"Kembalilah ke alam-mu, Knight-kun. Maaf Kaitani, sepertinya saraf-nya agak putus mengngita tadi dia kalah dalam game."Ucap G datar sambil menembakkan panah ke arah Knight supaya kembali ke tempat-nya semula.

'WHOSSSHHH!'

"UOGH-!"

"Kaitani, silahkan ambil tempat senyaman mungkin, aku akan melanjutkan bimbingan malam." Perintah G. Riiku menurut dan duduk tepat di sebelah Knight yang sudah tepar.

"Nah, seperti yang kita tahu, ujian sebentar lagi akan datang. Kalian adalah kelas yang paling menanggung beban berat di seluruh Reboshcool. Kalian adalah kelas andalan. Karena itu, kalian bakal cukup tertekan. Tapi, kalian tidak boleh menyerah. Teruslah berusaha!" Ucap G.

"Sensei! Memangnya kalo kita salah sedikit sekolah bakal kenapa?" Tanya Rst polos. Tentu saja dia polos. Sebenarnya Rst berumur setahun lebih mdua dari semua anak lainnya. Rst adalah anak akselerasi yang jenius tapi juga agak ga konek *ditendang Rst*.

"Gini lo Rst-chan, kalo kita dapet nilai jelek kita sama saja mempermalukan sekolah…" Jawab RoSeLapucell.

"O, oh begitu…" Balas Rst.

"Jadi, kalian sudah tahukan? Baiklah, bimbingan kuakhiri sampai di sini. Silahkan bermain sepuas kalian. Tapi, jika besok aku mendengar ada yang terlambat datang pagi, kujamin yang terlambat kugantung di atas atap menara merah." Anacam G seraya pamit pergi.

"H, HAIIKKK SENSEI." Ucap Anak-anak kompak.

-BLAM-

"Jadi, kau anak baru ya?" Tanya Hibalicous.

"Iya, begitulah." Balas Riiku.

"Hn, Namaku Hibalicious, salam kenal." Ucap seorang cewek yang berambut hitam pendek yang emngenakan T-shirt simple berwarna ungu pucat yang dilapisi jaket hitam yang ber-hood (tudung). Celana yang digunakan juga simple. Sebuah celana jeans yang berwarna dark-chocolate dengan aksen rantai.

"Aku RoSeLapucell." Salam seorang cewek dengan kaca mata dengan rambut pendeknya. Baju Rose sama simple-nya dengan Hibalicious. Baju lengan panjang putih dengan celana pendek bahan jeans warna cokelat.

"Aku Rst!" yang ini adalah cewek manis berkacamata cokelat dengan rambut hitam kecoklatan sepinggang. Rst memakai sweater rajut abu-abu dan celana pendek

Dengan begitu, bertambahlah teman-teman baru RiikuAyaKaitani. Dan semua anak tidak kembali ke asrama hingga pukul 3 pagi..

-BESOKNYA-

Asrama Arcobaleno dipenuhi oeh suara-suara ribut. Mulai dari suara anak yang mencari pakaian, mencari buku, bersiap memakai sepatu, rebutan kamar mandi, bahkan ada yang teriak-teriak karena Doujin R-18-nya hilang atau save-savean game-nya hilang..

Setelah semua keributan itu berakhir, Riiku dengan gontai memakai sepatu dan blazer biru-nya. Ia adalah orang terakhir yang siap ke sekolah. Saat ini masih pukul 7 pagi. Dan sarapan pagi akan dimulai pukul 8. Riiku akhirnya sendirian di dalam asrama itu. akhirnya karena tidak mau berlama-lama ia keluar dari asrama dan bersiap pergi ke kelas.

"Ah, pagi Kaitani." Sapa seekor sapi eh, maksudku seorang cowok sapi *parah*.

"P, pagi." Balas Riiku bingung.

'Dia siapa ya? Kok tahu namaku?' batin Riiku.

"Namaku Lambo Bovino. Aku guru sejarah. Salam kenal." Ucap Lambo. Di sebelahnya berdiri seorang cewek manis bermabut cokelat susu panjang.

"Pagi Kaitani. Aku Kyoko Sasagawa, guru Tata Busana." Ucap sang guru perempuan.

"Pagi, Kyoko-sensei, Lambo-sensei. Aku permisi dulu." Balas Riiku sambil berlalu.

"hati-hati di jalan!" seru keduanya.

-CLASS!-

"O, ohayou." Sapa Riiku sambil menutup pintu.

"Ohayou, Riikuchi." Balas Knight.

"Ah, Knight. Dirimu sudah waras rupanya." Kata Eriz sambil santai baca komik di bangkunya.

Satu hal yang baru disadari Riiku: BANGKU KELAS SUDAH KEMBALI SEPERTI SEDIA KALA.
Riiku menoleh ke sekeliling kelas. Ia menemukan seorang cewek yang lagi mojok di dekat ruang ganti. Di pangkuannya terdapat iPad. Matanya mendelik tiap kali tangannya bergerak menyentuh atau menggeser layar iPad. Di sampingnya tergeletak sebuah laptop lengkap dengan USB yang menghubungkan laptop putih merk Acer itu dengan sebuah Pocket camera yang berisi gambar-gambar tidak senonoh dari beberapa guru Reboschool yang sudah pasti adalah hasil curian.

"Dia Su 'Pioggia' Oxenstierna. Pangilannya banyak. Kau bisa memanggilnya Su, Pio, atau O-chan. Lalu, yang dia lihat di iPad-nya adalah DOUJIN R-18. Dia Fujo tingkat agak akut akut parah." Jelas sebuah suara seolah menjawab pertanyaan yang dilontarkan inner Riiku.

"O, oh begitu ya."

"kenalkan, aku Sawada Diemaz. Ponakan jauh Sawada Tsunayoshi tapi masih satu marga *ketawan boong-nya neh :pp*." Sapa Diemaz sambil tersenyum.

"Aku RiikuAyaKaitani. Salam kenal." Balas Riiku.

"Oi Riikuchi! Duduk aja daripada beridiri begitu! Ntar kram lo!." Ajak Knight sambil menepuk bangku yang ada di sebelahnya.

Riiku menurut dan duduk di tempat yeng sudah di sediakan. Ia menoleh ke belakang dan mendapati seorang mahluk yang sedang bengong dan sesekali tertawa ngga jelas. Matanya kadang-kadang melototi iPad-nya.

"Ah, kalau dia Tsukihara Magi. Dia memang suka gitu. Kumat deh hobby 'berfantasi liar'-nya." Keluh Diemaz.

"Nii-chan, ini komik Nar-uto yang aku pinjam. Makasih~" ucap seorang cewek yang kelihatan pemalu.

"Ah, makasih Pikachu." Balas Diemaz seraya menerima komik itu.

"Siapa dia? Manis juga." Komentar Riiku.

"Dia Pikachu D' Miftachu. Panggilannya Pikachu. Anaknya memang pemalu. Tapi kalau kau sudah bicara tentang Visual-kei, band-band Jepang, aku yakin dia akan berubah jadi dark-Pikachu." Jelas Knight.

"o, oh.. ada juga ya orang seperti itu.." kata Rii.

Setelah berbicara demikiam, marilah kita mengheningkan cipta -ups salah lagi- ralat! Marilah kita lihat beberapa penghuni yang tampak dalam pandangan Riiku:

Di dekat jendela, seorang cewek manis berwajah innocent yang lagi memandangi langit cerah. Bajunya cukup rapi meski tidak memakai blazer biru sekolah. Sesekali tangannya menuliskan sesuatu di atas kertas yang ada di hadapannya. Dialah Bhiblu21. Banyak yang memanggilnya Cath atau Catherine.

Lalu, tak jauh dari sana terlihat seorang cewek yang mirip dengan cowok. Di tangannya terdapat buku lusuh yang sebenarnya adalah sampul dari komik dengan judul 'unknown' yang ber-genre ehemR-18ehem*dihajar*. Dia adalah ShikiTeito.

Tepat di samping Shiki, Reni duduk dengan manis di atas MEJA. Yeah. MEJA. Saya ulangi ME-*ditabok sandal swallow*. Ehem… gomen~ Meja. Reni memiliki rambut kemerah-merahan dengan poni cukup panjang menyerupai seorang guru di REBOSCHOOL ini (Baca: Belphegor). Mahluk spesies manusia inilah yang disebut-sebut sebagai Reni-Is-Ishida.

Riiku menoleh ke depan setelah dirasanya selesai melihat-lihat dunia belakang (?). di depannya seorang cewek berambut hitam panjang sedang asyik berbicara dengan seorang cowok yang sama hitamnya *rambut maksudnya*. Warna matanya hitam. Mereka hampir seperti anak kembar beda ayah beda ibu *hah?*. Si cewek a.k.a Shara Serenia, memegang pensil mekanik sedangkan si cowok a.k.a Cielo asyik dengan gambar yang dibuat Shara. Banyak yang memanggil mereka 'Cerulean Crown'.

Tepat di sebelah Shara, seorang cewek yang menjadi satu-satunya cewek yang make stocking hitam pekat *legging kali ya?* asyik menyeruput susu cokelatnya dan sesekali tertawa pada Shara dan Cielo. Alasan mengapa ia memakai full legging adalah karena dia tidak suka pakai rok. Namun, karena sekolah tidak mengizinkannya memakai celana, ia hanya bisa menyamankan dirinya dengan menggunakan full-legging. Rambutnya pendek, blonde, dan ikal di bagian tertentu. Senyumnya manis. Yang aneh darinya adalah dia bawa-bawa mop *pel-pel'an* dan ember. Namanya Quan Titanium, sang penyuka kebersihan. Semua anak memanggilnya Quan.

Di depan kelas, seorang cewek duduk dengan rambutnya yang acak-acakan. Matanya agak sayu seperti kurang tidur. Alasan itu diperkuat dengan terlihatnya lingkaran hitam kebiruan yang ada di bawah matanya. Di tanganya tergengggam(?) pedang kecil yang biasa buat hara-kiri *nah lo buat apaan?*. sifatnya agak galak tapi ramah *nah lo! Gimana coba mbayanginnya?*. seragamnya yang tidak rapi menambah kesan berandal. Mar -nama si gadis- tidak memakai blazer. Blazer-nya teronggok di atas kursi. Semua anak memanggilnya Mar-sama karena semua menghormatinya sebagai cewek yandere.

Riiku menghela nafas dan merasa hidup di kelas ini bakal menjadi perjalanan panjang.
Namun tiba-tiba sebelum Rii menyelesaikan lamunannya, pintu kelas di banting dengan malangnya. Menimbulkan sensai merinding.

"Nufufufufu~" tawa salah seorang pembanting pintu.

"Kufufufufu~" balas salah satunya lagi.

Yang ada dalam pikiran satu kelas adalah:

'SEMANGKA DAN NANAS!'

-TEBECE!-

Rii: ORZ! Gw gagalll ;^;

Shion: iyya bener!

Shima: Humor ga mutu!

Shion: Jayus!

Shima: JAYUS TAMBUNAN!

Shion & Rii: Gayus bego! ==

Shima: o, oiya… hhehehehe..

Rii: minaaa~ Gomen neeeeee! Rii malah seolah2 menceritakan cerita yang menyimpang jauh dari KHR! Masih cheppie pertama siihh.. ntar kalo chappie kedua ato ketiga maybe bakal better deh.. *amin*

Rii, Shion & Shima: ckckckkcckkc.. Review Please TT_TT