Halo^^ aku bawa FF repost dari kakak Every_Twins di wattpad berjudul :
"PARIS : Rise Of the Demon"
Ini pairing nya CHANBAEK dan ini bukan plagiat soalnya aku udah minta izin sama Author aslinya, untung nya diizinin
Kalau mau baca story aslinya ini link nya :
story/65361258-chanbaek-paris-the-rise-of-the-demon?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C6544818218
Selamat membaca dan semoga suka ya~
"PARIS : Rise of The demon"
Chapter 1 :
Hello. My name is Paris
.
.
.
Pairing :
Park Chanyeol
Byun Baekhyun
.
.
.
Summary : Sejak pelariannya dari Budapest, ia telah bertransformasi menjadi seorang manusia tampan di sebelah timur bumi yg menyamar layaknya manusia biasa. Namun seorang namja cantik yg memiliki aroma serta rasa yg seperti ambrosia di sekujur tubuhnya telah membuat Paris gila.
"Bahagia untuk yg pertama kalinya untuk waktu yg rasanya seperti selamanya." -Park Chanyeol a.k.a Paris.
.
.
.
Enjoy
.
.
.
Menjadi seorang penguasa kegelapan bukanlah hal yg mudah. Kami kesepuluh penguasa yg tadinya tidak berkutik di dalam kotak pandora kini telah bebas berkeliaran semau kami ke seluruh lapisan dunia ini. Mereka yg punya nyali kuat mungkin akan berkeliaran di sekitaran kerajaan langit tapi aku tidak.
Disinilah aku. Di sebuah tempat bernama bumi. Kupikir bumi itu kecil, karna saat kulihat dari ketinggian angkasa saat pertama kali ukurannya tidaklah lebih besar dibandingkan kamar tidur seorang raja Apollo. Namun saat wujud demon ku sudah bertukar menjadi seorang manusia, sial. Aku merasa kecil berada di bumi yg kecil. Jangan main-main denganku, asal kalian tahu tinggi badanku dalam wujud asli demon mencapai 202 cm. Dan para penguasa lain juga para dewa bahkan ukuran tubuhnya bisa mencapai alam semesta ini.
Kenapa aku mesti menyamar menjadi manusia lemah dan tinggal di bumi yg kecil ini? Aku terpaksa melakukan itu, karna demi ambrosia bila para dewa telah berhasil menemukan kembali kotak pandora maka kami kesepuluh penguasa kegelapan akan tamat. Kembali dimasukkan kedalam kotak itu, tidak. Disana gelap, penuh penyiksaan, kepedihan, tanganku akan dipotong dan akan tumbuh lagi lalu di potong lagi- begitu seterusnya sampai ada yg membukakan kotak pandora itu.
Lalu apa yg aku lakukan sekarang? Bersembunyi. Ya, dalam bahasa manusia kata itulah yg kupahami sebagai keadaan dimana aku tidak ingin ditemukan oleh para dewa dan diseret kedalam kotak pandora. Bertahun- maaf, maksudku bepuluh tahun yg ku habiskan di muka bumi ini aku sudah menginjakkan kakiku ke banyak tempat. Itu karna aku tidak mau tinggal di Budapest. Dataran tempat persembunyian rahasia para penguasa kegelapan yg kupastikan tak akan kalian temukan dimanapun. Ingat? Rahasia. Jadi tidak mungkin aku memberitahukannya pada kalian. Jangan mengunjungi ku, aku tidak menerima wanita pada malam hari. Ck! Munafik! Aku mau sesungguhnya gadis-gadis.
Ya, aku adalah Paris. Sang penguasa kegelapan. Sang Demon birahi. Kehidupan ku tanpa bersenggama bagaikan hidup tanpa ambrosia. Sex, ambrosia, ambrosia, sex, wanita, gadis, (oh jangan) aku tidak suka gadis tapi jika kalian berminat (telefon aku!) Sex, ambrosia, gabungkan keduanya- surga. Menetapnya aku di Budapest bukan berarti memberiku kebebasan untuk menjamahi tubuh semua wanita yg ada disana. Bukan nya tidak bebas sih, tapi aku bosan. Mereka setengah iblis. Ck, lalu kau apa? Cupid begitu? Tidak menyenangkan bercinta dengan wanita yg sekujur tubuhnya dipenuhi oleh bulu dan kepla bertanduk. Yaa walau yg kubutuhkan hanya lubang kenikmatannya, tapi hell itu sungguh tidak menyenangkan.
Belakangan rumor yg beredar para dewa telah mengendus keberadaan beberapa penguasa kegelapan yg ada di Budapest. Dan sialnya, aku tidak bisa dan tidak tahu apa-apa saat itu. Jadi temanku bilang ada sebuah tempat bernama bumi tapi aku harus menyamar terlebih dahulu karna para manusia akan takut melihat seorang banteng raksasa ada di tengah-tengah mereka. Ya, aku adalah monster. Jangan cantik, jangan bayangkan wujud demon ku. Sekarang aku tampan, aku tampan bukan? Nah mari, ku catat nomor mu.
Aku orang yg arogan, uring-uringan, aku senang keramaian yg manusia ciptakan di sekitarku. Manusia-manusia seksi itu berpakaian compang-camping sampai payudaranya sampai mau kelihatan. Kalau begitu tidak perlu memakai pakaian seperti halnya di tanahku, tempat dimana semua makhluk tak berbusana. Termasuk aku. Eyy jangan bayangkan aku telanjang. Dasar gadis-gadis nakal. Wanita-wanita itu akan bergerak saat suara yg beraturan terdengar. Suara yg belakangan aku ketahui bernama musik. Satu lagi, tempat yg menjadi spot favoritku. Klub malam.
Setiap malam setidaknya ada dua sampai empat wanita yg harus kutiduri. Kau pikir aku apa? Aku bukan manusia okey, sex memberiku kekuatan. Tidak bercinta berarti aku mati. Mengerti cara bermainnya sekarang? Bagus.
Pernah dulu sekali waktu, saat sudah tak ada lagi wanita dengan payudara dan bokong besar yg menghampiriku,mencari partner laki-laki adalah pilihan yg sangat pahit. Sangat pahit. Aku tidak mau melakukannya lagi. Aku yakin di belahan bumi ini masih banyak senggama wanita yg layak untukku dari pada harus bercinta bersama lelaki. Kecuali jika aku masih berada di Budapest, mungkin aku akan meniduri penjaga kamar disana yg juga seorang lelaki. Tapi tidak, cukup di negri bernama Amerika itu aku memiliki kenangan buruk saat bercinta.
Aku adalah penguasa, aku bisa melakukan apapun yg ku inginkan. Meminjam wajah seseorang atau bahkan tubuh juga kehidupannya. Setiap kali aku berpindah tempat maka aku akan mengganti kehidupan baru dengan wajah dan latar belakang yg berbeda-beda. Mulai dari seorang remaja, pengusaha, paman tua yg mesum, dan seluruh lapisan manusia lainnya. Ada saja orang bodoh yg bersedia menjual jiwanya atau orang malang yg aku pilih secara acak. Mendekat kesini, mari kita katakan hidupku kini sudah mudah. Bahagia.
Beberapa waktu yg lalu aku kembali pindah ke sebelah timur bumi. Sasaranku adalah negri dengan orang-orang berkulit kuning bernama Korea Selatan. Sungguh asing bagiku karna aku lebih sering menjamah dataran eropa dan amerika. Beruntungnya aku saat dengan mudah ku dapati tubuh seorang pria kisaran usia 24 tahun dengan tubuh sempurna. Seperti biasanya yg ku inginkan. Tidak ada persiapan khusus, hanya mengatur beberapa rencana untuk menjalani hidup sebagai dirinya dan TING! aku pun hidup sebagai seorang CEO perusahaan terkenal di Korea Selatan.
"Park Sajangnim..."
Aku mengangkat kepala ku malas, tatapan mematikan yg seperti biasa ku berikan pada karyawan wanita itu. Wanita pribumi dengan tubuh kerempeng dan oh, tidak menyelerakan. Asal kalian tahu, selama aku berada disini belum banyak wanita yg ku tiduri. Itu karna sangat sedikit wanita disini yg punya tubuh ideal untuk di genjot pada malam hari. Lihatlah, mereka semua kurus-kurus dengan kaki yg panjang. Aku tidak akan puas hanya dengan kaki-kaki itu. Aku butuh bokong.
"Anda memecat..."
"Ya." potongku singkat.
"Lagi?"
"Memangnya kenapa? Tidak adakah sekretaris di negri ini yg dapat bekerja dengan becus? Yang bisa mereka lakukan hanya lari mengundurkan diri begitu? Atau menunggu aku meninggikan suara ku untuk memecat mereka?"
Karyawan wanita itu hanya mampu tertunduk, aku kembali fokus pada berkas yg ada di mejaku sebelum ia kembali berucap.
"Tapi dia sudah yg ke 20, anda pasti membutuhkan seorang sekretaris kan?"
"Kau bersekolah dimana? Tentu saja iya!" bentakku membanting pena.
"Aa.. Emm ba-baiklah. Kemarin sudah ada calon yg mendaftar kembali. Tapi sajangnim, dia adalah stok terakhir yg kita punya. Setelah dia tidak ada lagi yg mau mendaftar kemari." ucap wanita itu gemetar.
"Kenapa?"
"Aku... tidak tahu sajangnim. Tapi ini berkas data diri dari si pelamar. Anda harus membacanya."
"Tidak perlu, tidak penting. Suruh saja dia datang kemari besok dan jangan sampai terlambat. Mengerti?!"
"N-ne, sajangnim"
"Keluar."
Aku melempar berkas data diri itu ke sembarang arah. Hari ini sangat melelahkan. Sekretaris baruku sangat tidak becus dan aku harus memecatnya walau dia baru bekerja satu hari. Aku butuh mandi, menghisap ambrosia, lalu ke klub. Ya, itulah rutinitasku. Harus ada setidaknya seorang wanita yg pulang bersama ku ke apartement malam ini. Harus.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
Oke singkat dulu aja sesuai yang ada diaslinya, tolong sampaikan kritik dan saran bagi yang berminat melanjutkan^^
Sekali lagi makasih buat kak Every_Twins yang udah ngizinin aku ngerepost ff kece ini hehe
