PROLOGUE

.

.

.

.

Karena terlalu mencintainya aku terlena…..

Karena cintanya aku berpikir ini sudah berubah…

Karena cintanya aku mengalaminya… lagi

Karena cintanya…. Aku melupakannya…. Cintaku…. Takdirku….

.

.

.

"Mianhae…. Aku tak bisa…"

"Aigoo, kau tampan sekali, hyung"

.

"Joesonghabnida, tuan. Maaf aku sungguh tidak sengaja"

"Cantik sekali.. apa Tuhan kehilangan salah satu malaikatnya?"

.

"Eosseo, eosseoyo, selamat dat… Tuan"

"Aku ingin kau menemaniku"

.

"Saranghae"

"Gomawo"

.

"AKU LELAH BERSAMAMU. BERKALI KALI AKU MELAKUKANNYA KAU TETAP TIDAK PERNAH BISA MEMBERIKANNYA PADAKU"

"Tak perlu, kau tinggalah disini, aku akan pergi, tapi kumohon izinkan taepoong bersamaku"

"Surat yang indah, ku harap kau bahagia"

.

"Yunnie, bisakah kau datang, kumohon"

"Tubuh yunnie hangat, joongie suka"

Ketika joongie bangun nanti joongie harap yunnie masih disini, memeluk joongie

.

"Yunnie, eoddiya"

"Taepoong-ah lihat Yunnie sangat tampan"

Aku ingin selalu melihat senyumnya… percayalah aku baik – baik saja… sekalipun aku harus menukar nyawaku untukmu..

Karena aku terlalu mencintaimu, hingga aku melupakan takdirku… tentang aku yang akan selalu sendiri.

Saranghae, nae bear