Vampire's Ways
Author : Komorebi
Pairing : Haitsu (pasti) , gackt x hyde , tetsu x ken
Genre : Yaoi
Rating : T mungkin ntar M :D
Note : Cerita diambil dari cerita komik fuuji yang diubah jadi yaoi
Tahun 2011 di kota Tokyo orang-orang sudah banyak yang tidak percaya lagi tentang adanya vampire, sampai pada suatu hari ditemukan mayat seorang perempuan dengan darah yang telah mengering seperti darahnya telah abis terhisap oleh vampire. Awalnya masih banyak yang mengira ini adalah pembunuhan biasa, tetapi setelah terjadi 10 pembunuhan yang serupa warga mulai resah. Akhirnya walikota Tokyo memanggil salah satu vampire hunter terhebat 'Ken' untuk membasmi vampire tersebut.
"Akhirnya kau datang juga ^^" kata pak walikota.
"Hmm mana gadis-gadis yang kau janjikan?" Ken bertanya sambil mengisap rokoknya.
"A…Anu ituuu…" keringat walikota bercucuran
"Tidak ada gadis maka tidak ada yang bisa kubantu untuk membunuh vampire itu gampang kan?" Ken beranjak pergi sampai akhirnya dia terpesona dengan munculnya seseorang yang seperti malaikat datang menghampirinya. Rambutnya yang coklat, kulitnya yang putih, dan lekuk badannya yang sangat menarik. Ken sampai tidak sadar air liurnya udah hampir menetes.
Sambil mengambil nafas karena sepertinya dia kecapaian dia berkata kepada Ken "Maa…maaf tadi aku tersesat, entah kenapa dari kecil aku susah sekali mengingat jalan" sambil tersenyum "Perkenalkan aku Ogawa Tetsuya aku dipilih walikota untuk menjadi partnermu aku pintar dalam menyembuhkan luka lho". Ken bingung nama yang aneh untuk cewek "O..Ogawa Tetsuya itukan nama untuk cowok bukannya untuk cewek secantik kamu.."
"Tapi aku kan cowok"
"……" Ken terdiam
"Ken-kun?" Tetsu tampak bingung
"Apa yang kamu bilang tadi?"
"Mmm.. Ken-kun.. yang itu?"
"Bukannn yang sebelumnya kamu bilang apa?"
"Mmm… Aku cowok?"
Ken langsung seperti terperosok ke jurang terdalam. Bagaimana aku bisa salah mengenali cowok sebagai cewek!!!!
Dengan marah Ken pun pergi "Seperti yang kubilang tadi ga ada cewek berarti aku pergi!" tiba-tiba ada sepasang tangan menarik lengan bajunya yang panjang.
"Ja…jadi kau tidak mau membantu kami?" Kata Tetsu sambil berlinang air mata.
Ken langsung merah mukanya bukan karena marah tapi karena dia deg-degan. Bingung karena apa yang harus dia lakukan untuk menghentikan tangisan Tetsu tanpa ada yang membantunya, maka Ken akhirnya bicara "Baiklah aku akan membantu memusnahkan vampire itu tapi untuk kali ini saja, lain kali kalau tanpa cewek aku tidak akan membantu!" sambil mengambil lagi rokok dari sakunya.
"Makasih Ken-kun!" Tetsu pun akhirnya tersenyum
Walikota dan yang lainnya senang sekali karena siasat mereka berhasil dengan bantuan dari Tetsu tentunya.
"Sial betul aku ini" kata Ken dalam hati "Baru kali ini aku kerja dengan suka rela"
Malamnya,
"Hyde...." Teriak Gackt sambil mau memeluk Hyde tercintanya yang langsung di tendang sama Hyde.
"Apaan sich tiba-tiba menyerangku begitu aku kan jadi kaget" Jawab Hyde ketus.
"Hehe.. Hari ini kan malam si pemburu vampir ikutan jadinya aku lagi senang banget nich.. Kamu bosan juga kan menikmati makan malam tanpa harus bersusah payah dulu" Gackt tersenyum
"Hmm. Iya juga sih.. Sebenarnya aku penasaran seberapa kuat si pemburu itu" Hyde tersenyum "Aku menjadi tidak sabar"
Tiba-tiba Yuki muncul
"Hyde-sama setelah kuteliti pemburu itu bernama Ken Kitamura salah seorang dari pemburu vampir yang paling hebat. Berhati-hatilah karena dia akan membawa seorang partner" Kata Yuki sambil bersujud
"Yuki terimakasih atas infonya.. Kau pikir memang pikir Hyde ini.. Terus kamu tidak perlu bersujud dan panggil aku Hyde saja kan sudah kubilang berkali-kali kamu ini bukan anak buahku tapi temanku, jadi tak perlu terlalu sopan gitu."
"Ah! I...Iya Hyde-sama" melihat mata tajam Hyde yang memandangnya Yuki baru ingat "Ah! Hyde maksudku"
"Tolong panggilkan Louise dan Izac untuk membantuku"
"Ba..Baik!" sahut Yuki dengan semangat.
Hyde pun lalu memberikan senyum yang paling manis sebelum akhirnya dia pergi untuk mencari mangsa.
Di tempat yang telah ditentukan Yuki melumpuhkan para polisi dalam sekejab. Hyde pun muncul tiba-tiba di belakang Ken yang membuat Ken terkejut.
"A..apa yang" Ujar Ken yang tanpa sadar sudah dikunci oleh Hyde.
"Hmm jadi kamu ya si pemburu vampir itu. Tapi sayang sekali kamu kurang kuat aku kunci sedikit saja kamu sudah tak bisa bergerak" Hyde tersenyum sambil mulai meminum darah Ken"
"Ugh... Sialan.." baru kali ini dia tidak bisa apa-apa selain menunggu ajalnya.
Tiba-tiba muncul Tetsu sambil mengeluarkan kilatan petir "Lepaskan Ken!" ujarnya.
Hyde yang terkejut melepaskan Ken dan mulai melarikan diri.
"Mengapa dia ada disini?" Pikir Hyde sambil lari.
Flashback
Siang hari sebelum Tetsu bertemu dengan Ken dia tersesat di sebuah gang terpencil.
"Ukz... Aku harus kemana ini aku lupa jalan di sekitar sini" sambil tertunduk lesu.
Hyde yang memperhatikan dari jauh mulai mendekatinya.
"Hmm.. Sepertinya anda tersesat. Aku mengenal daerah sini mau kubantu" Ujar Hyde sambil tersenyum.
"A.. I... Iya. Aku harus ke balai kota tapi aku tersesat. Hehehe" Kata Tetsu berseri-seri karena akhirnya ada orang yang mau menolongnya.
"Perkenalkan aku Hyde" tersenyum ramah.
"Ah.. Aku Tetsu" mukanya memerah.
Hal pertama yang terbesit di kepala Hyde mengenai Tetsu, dia sangat manis dan cantik menjadikannya tidak tahan untuk menyentuhnya. Tapi tentu saja diurungkan karena Tetsu adalah seorang lelaki.
"Sebenarnya mau ngapain ke balai kota?" Tanya Hyde penasaran.
"Eh? I...Itu rahasia.. Hehehe" Jawab Tetsu sambil tersenyum manis
Hyde kembali ke pikirannya yang semula "Jangan-jangan seseorang itu adalah si pemburu vampir ini. Lalu kenapa aku tidak mau ketahuan Tetsu kalau aku adalah vampir?!"
Yuki yang mengetahui hal itu langsung menghalangi Tetsu untuk mengejar Ken dan Hyde lebih jauh.
"Minggir!" Perintah Tetsu
"Maaf saja aku tidak bisa melakukan hal itu" Ujar Yuki kalem.
'Bagaimana ini aku tak bisa membantu Ken' pikir Tetsu dalam hati.
Maka dimulailah pertarungan sengit antara Hyde dengan Ken.
Ken mulai mengeluarkan pedangnya dengan mengucapkan beberapa mantra yang kemudian Hyde diserang dengan petir tapi dengan mudah Hyde menghindarinya.
"Apa hanya segini kekuatanmu? Aku kecewa..." Ejek Hyde
"Kauuu!" Ken maju agar bisa bertarung jarak dekat. Ken menebaskan pedangnya ke arah leher Hyde. Hyde pun mengelak kebelakang dengan lincah namun saat Ken mulai menyerang lagi , Hyde mendengar suara Tetsu..
"Ken-kun sebentar aku akan kesana!" teriak Tetsu
Hyde pun jadi kehilangan keseimbangan sehingga tusukan pedang Ken yang bertubi-tubi mengenai bagian tubuhnya sehingga Hyde mendapat luka yang serius.
"Ukh! Sial aku jadi tidak bisa konsentrasi" Kata Hyde sambil berlutut dengan tangannya memegang bahunya yang terluka paling parah.
"Bagaimana kalau kau mengakui kekalahanmu, hei vampir?" Kata Ken sambil tersenyum.
"Hehehe.. Hahahahaha.." Hyde tertawa dengan sangat keras.
"Apa yang kau tertawakan?" Ken terbingung-bingung.
"Hmm... Asal kau tahu saja aku tidak mungkin kalah karena aku mempunyai banyak teman yang setia padaku" Sambil Hyde berkata itu muncullah Louise dan Izac menyerang Ken untungnya Ken dapat menangkis serangan keduanya.
"A..apa jadi bukan hanya dua vampir rupanya" pikir Ken dalam hati.
"Hngh... Kalian lama sekali sih!" Kata Hyde sambil kesakitan sepertinya lukanya lebih dalam dari yang dikira.
"Maaf Hyde sebelum kesini kami melakukan 'ritual kami' dulu. Hihihi" Sahut Louise.
Izac hanya mengangguk malu sambil memerah pipinya.
"Kalian jangan menghiraukan aku atau kalian terima akibatnya sendiri" kata Ken sambil berlari mendekati Hyde, tapi sebelum sempat mendekat Ken sudah dihadang Louise dan Izac.
"Hyde kau pergilah dahulu menyembuhkan lukamu nanti kami akan menyusul" Sahut Louise.
"Hmm.. Oke deh tolong ya." Hyde pun pergi untuk menyembuhkan lukanya dulu.
"Sial! Kau mau kabur ya!" Teriak Ken sambil bertarung dengan Louise dan Izac.
Louise dan Izac adalah lawan yang sulit bagi Ken karena selain satu lawan dua mereka mahir dalam melakukan Alchemy. Saat Louise menyerang Ken jarak dekat maka Izac melakukan alchemy-alchemy untuk menyerang Ken dari jauh sehingga Ken kewalahan. Tapi karena mulai pagi maka Yuki, Louise, dan Izac pun pergi menuju markas.
"Fiuhhh... Tertolong deh" kata Ken sambil menjatuhkan diri ke tanah "Gilaaa hari pertama capee banget tidak kukira vampirnya lebih dari dua. Harusnya aku dapat bayaran lebih nih"
Tetsu yang sudah terbebas dari Yuki mulai menyembuhkan Ken.
"Ken-kun sini tangannya" sahut Tetsu
Ken pun menurutinya karena tangannya memang terluka paling parah
"sor te hel tum" Tetsu mengucapkan mantra untuk menyembuhkan luka.
'Shhhh' luka Ken perlahan menutup
"Wuooooo... Sugeee... Langsung sembuh " Ken melihat lukanya yang sudah sembuh total. "Thank you Tetsu"
"Hehe tapi cuma ini aku bisanya"
"Tapi ini hebat" Ken tiba-tiba melihat mata Tetsu yang jernih yang membuat Ken memerah mukanya dan mematung.
"Ken-kun? Hoi..?" Tetsu yang bingung membuat Ken menjadi tambah deg-degan.
Begitu Ken bergerak untuk memeluk Tetsu yang saat itu sangat manis bagi pandangan Ken. "Ah! Aku baru ingat hari ini janji mau berkunjung ke rumah nenek! Aku pergi dulu." Tetsu buru-buru pergi meninggalkan Ken yang sedang mematung lagi.
Di sebuah gereja tua dipinggir kota, Hyde masih berusaha menyembuhkan lukanya karena vampir mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan diri sendiri.
"Ukh.. Sial kenapa lukaku belum sembuh-sembuh juga sih! Jangan-jangan di pedang Ken tersimpan suatu rahasia" Pikir Hyde kesal.
"Tetsu.." ntah kenapa tiba-tiba Hyde ingin sekali bertemu dengan Tetsu. Mukanya yang manis, badannya yang indah, rambutnya yang wangi.
Tetsu yang sedang menuju rumah neneknya itu mendengar suara-suara dari dalam gereja tua yang sedang dilewatinya. Mendengar ada suara Tetsu penasaran untuk menyelidikinya.
"Ukh... Sakit.. Auch" Hyde yang sedang mencoba untuk mengganti posisi duduk tiba-tiba melihat sesosok orang yang dikenalnya 'Gaaa. Gawat.. Gara-gara aku memikirkannya sekarang Tetsu ada disini dan melihat sosokku yang begini. Dia pasti akan memanggil Ken untuk menghabisiku' Mau bersembunyi pun sudah tidak sempat.
"Hy...de..." Tetsu kaget dia melihat sosok Hyde yang masih dalam sosok vampir.
'Gawat deh.. mana lagi si Louise yang katanya mau menjemputku'
"Tetsu... Seperti yang kau lihat aku ini vampir.. Sana panggil polisi atau Ken untuk menghabisiku" Kata Hyde pasrah karena belum ada yang menjemputnya dan dengan luka yang seperti ini dia tidak bisa kabur jauh.
Tapi bukannya Tetsu memanggil polisi dan Ken dia malah mendekati Hyde dan jongkok di sebelahnya.
"Apa yang mau kau lakukan?" Tanya Hyde bingung dengan sikap Tetsu.
"Tahan ya.." Tetsu mulai membacakan mantranya lagi "sor te hel tum"
Perlahan luka Hyde mulai sembuh, Hyde sangat takjub dengan keahlian Tetsu "Ternyata kau ini bukan hanya cowo yang bisanya tersesat saja ya"
"Apa yang kau bilang. Huh.." Tetsu merajuk.
"Hehehe.. Aku hanya bercanda Tetsu.." Hyde tersenyum.
"Tetsu.. Kenapa kau menyembuhkanku bukannya melaporkanku ? Aku ini kan vampir."
Kata Hyde pelan.
"Bisa dibilang ini sudah kewajibanku untuk menyembuhkan semua yang terluka. Mau manusia, hewan, bahkan vampir sekaligus." Tetsu tersenyum lagi.
"Apa...Kau tidak takut denganku?" Tanya Hyde
"Buat apa aku takut denganmu.. Kau itu orang yang sangat baik buktinya kau telah membantuku waktu sedang tersesat"
"Baik , ya" Hyde berkata dengan sangat pelan sambil tersenyum dan rona warna merah terlihat di pipinya.
"Tetsu..."
"Apa?" tanya Tetsu sambil melihat ke Hyde.
Tiba-tiba tanpa aba-aba Hyde memeluk Tetsu dengan sangat erat.
"Hy...Hyde?!" Tetsu terkejut namun dia tak dapat melepaskan diri karena Hyde jauh lebih kuat darinya.
Hyde yang mencium harumnya rambut Tetsu mulai mengendus-ngendus wangi rambut Tetsu. Perlahan tangan Hyde yang satu mulai mengusap pipi Tetsu yang halus lalu mulai memegang dagu Tetsu. "Hyde?" Tetsu mulai takut dengan apa yang sedang Hyde lakukan. Hyde mendekatkan wajahnya ke wajah Tetsu sehingga mereka saling merasakan nafasnya masing-masing. Wajah Hyde dan Tetsu saat ini sama-sama merah. "Tetsu...." Tinggal beberapa mili lagi bibir mereka bersentuhan tiba-tiba masuk beberapa anak buah Ken yang ditugaskan untuk mencari vampir termasuk Hyde. Karena luka Hyde sudah disembuhkan, dia dengan cepat dapat melarikan diri.
Sekarang Tetsu terpaksa tidak menemui neneknya karena dia harus berhadapan dengan Ken untuk melaporkan kejadian barusan. "Jadi apa yang dia lakukan padamu Tetsu.. Dia belum menghisap darahmu kan?" Tanya Ken. Tetsu yang ditanyakan tentang yang Hyde lakukan tiba-tiba mukanya memerah "Di..Dia belum lakukan apa-apa kok.. Bener.." Dalam pikiran Tetsu terlintas terus saat Hyde tiba-tiba memeluk Tetsu dan mau mencium Tetsu membuat muka Tetsu sekarang seperti telur rebus. Ken yang daritadi memperhatikan Tetsu merasa ada sesuatu hal lain yang belum diceritakan oleh Tetsu tapi karena Tetsu tidak cerita apa-apa maka dia mempersilakan Tetsu untuk beristirahat.
Tetsu pun kembali ke apartemennya untuk beristirahat tentunya dengan pengawalan yang ketat. Tetsu yang sampai ke kamarnya langsung merebahkan dirinya ke kasur mukanya masih memerah apalagi saat memikirkan Hyde "Hyde.... Apa yang kau lakukan padaku hingga aku jadi begini aneh"
Hyde yang sudah kembali ke rumahnya, langsung memarahi teman-temannya yang melupakan dirinya yang sedang terluka. "Maaf.. Kami lupa karena kami sudah cape banget tadi hehehe" Louise tertawa. "Aku juga minta maaf aku kira Hyde sudah tertidur" Yuki menggaruk-garuk kepalanya. "Hah... Sudahlah sekarang aku mau tidur dulu" Hyde menuju ke kamarnya dan langsung tiduran di ranjangnya "Tetsu.... Kenapa tadi aku ingin sekali menyentuhnya ya... Jangan-jangan aku telah jatuh cinta"
TBC
plisss review.. biar kalau ada salah bisa diperbaiki lagi untuk yang mendatang m(-__-)m
