The Dark Side to Love

Cast : YoonMin / Yoongi x Jimin

Rated : T (for this chapter)

Warning : YAOI, BL (Boys Love), Boy x Boy

.

.

Enjoy!

.

.

Chapter 1 (Prologue)

.

.

"Hyung, cepat sedikit! Kau benar-benar lambat," ucap seorang pria berambut orange. Sedangkan yang dipanggil "hyung" hanya berjalan tanpa ekspresi seperti biasa.

Jimin adalah pria manis berambut orange yang selalu penuh semangat. Ia duduk di kelas 2 Bangtan Senior High School. Ia hanya rakyat biasa di sekolahnya dengan nilai yang pas-pasan. Sedangkan Yoongi, duduk di kelas 3 Bangtan Senior High School. Ia termasuk golongan orang populer di sekolahnya. Karena selain wajahnya yang tampan, kulitnya yang seputih susu dan nilainya selalu diatas rata-rata. Namun kepribadiannya berbeda dari orang populer lainnya. Yoongi adalah sosok yang pendiam, dingin dan tertutup.

"Hyung, cepat! Kita ketinggalan bus," ujar Jimin sambil berlari. Dengan malas, Yoongi pun ikut berlari menyusul Jimin yang sudah terlebih dulu masuk ke dalam bis.

[Flashback]

6 tahun yang lalu disebuah upacara pemakaman, seorang pria berjas hitam mungil duduk terdiam menatap sebuah foto yang di pajang. Bunga aster putih menghiasi peti mati dingin dibelakang foto seorang wanita paruh baya yang tampak cantik dengan senyumannya yang tulus.

"Eomma," gumam Yoongi dengan tatapan kosong tanpa airmata.

Ia mengalihkan pandangannya ke sekeliling, dimana orang-orang sedang asik mengobrol, makan, minum bahkan tertawa. Pandangannya tertuju pada sesosok pria paruh baya yang sangat ia benci sedang tertawa dengan rekan kerjanya tanpa rasa bersalah. Apakah semuanya selalu bahagia diupacara pemakaman? Atau karena ini adalah upacara pemakaman ibunya? Itulah yang selalu ia pikirkan.

Ia merasa semakin sesak. Kepalan tangannya semakin kuat, ia sudah tak tahan lagi berada diruangan itu. Langkah kaki menuntunnya keluar dan duduk di sebuah taman tak jauh dari sana.

"Kalau mau menangis, menangislah," suara itu menginterupsinya. "Jangan di tahan. Kalau kau malu menangis sendiri, aku akan duduk dan diam," lanjut pemuda manis yang sama memakai jas hitam mungil tiba-tiba duduk disampingnya. Yoongi semakin sesak, kepalan tangannya memutih dan wajahnya memerah menahan tangisan.

Tes... Tes..

Airmata jatuh melewati pipi mulus Yoongi. Akhirnya, ia menangis menghadapi keadaan yang tidak ia mengerti. Kecewa, sedih dan marah. Perasaannya campur aduk kala itu.

Beberapa menit berlalu, Yoongi terlihat tenang. Tetapi bahunya masih bergetar, tangannya masih terkepal, namun sudah tak ada air mata.

"Semuanya akan baik baik saja," ucap pemuda manis itu sambil tersenyum dan mengenggam tangan Yoongi yang begitu dingin. Yoongi pun mengalihkan pandangannya ke arah pemuda tersebut.

"Siapa kau?" Tanya Yoongi.

"Jimin," jawabnya sambil tersenyum.

[Flashback end]

"Hyung, nanti pulang sekolah kita ke game master, ya! Aku sudah lama tidak kesana," ucap Jimin penuh semangat sembari berjalan mundur di lorong sekolah, menatap wajah Yoongi yang selalu datar."Yaa! Hyung, awas kalau ka-"

GUBRAK...

Jimin meringis memegangi pantatnya yang berhasil mendarat dilantai tanpa aba-aba. Begitulah Jimin selalu penuh semangat dan ceroboh.

"Bodoh," ucap Yoongi melewati Jimin yang masih terduduk meringis.

"Jangan lupa, hyung! Aku tunggu pulang sekolah!" teriak Jimin. Walaupun ia tahu tak akan ada jawaban dari pemuda yang lebih tua itu.

Yoongi berjalan semakin menjauh dan... tersenyum.

.

.

TBC

Ehem— Annyeong... Aku author baru nih dan ini adalah fanfic pertama *wink* semoga tidak mengecewakan, hehe. Tapi kalau mengecewakan, saya minta maaf. Karena saya hanya manusia biasa yang masih dalam proses pembelajaran.

Untuk chapter 1 masih prologue yah, jadi masih sedikit. Tunggu chapter selanjutnya yah. Makasih chingu 'titik dua bintang'.