We Love You, Kouki
Kuroko no Basuke Fanfiction
KnB © Fujimaki Tadatoshi-sensei
Story © Dee Kyou
Rating : T
Genre : Humor, Mystery
Summary : Akibat meminum sekaleng minuman hangat, terjadi suatu yang sangat mengejutkan seorang Furihata Kouki. Sang Chihuahua pun mendapat masalah yang amat besar. Bagaimana cara Furihata menjelaskan semuanya pada anggota timnya? Silahkan di lihat dalam fic ini. Fiction special for Calico Neko. Hope you like this fiction.
Chara: Furihata Kouki, Serin
- Chapter 0 : Just Prologue of The Real Problem -
.
Furihata Kouki, point guard kelas 1 SMA Seirin, sedang merutuki dinginnya pagi hari. Terima kasih pada pelatih tim Seirin tercinta yang memerintahkan seluruh anggota tim berkumpul di gym pukul 6 pagi. Dan disinilah Furihata berada, di sebuah halte bus dekat apartemennya.
"Brrrr… Diiiinnnggggiiinnn…." Keluh Furihata seraya merapatkan syal yang dikenakannya.
"Anak muda," panggil seseorang di sebelahnya. Furihata sontak menoleh ke samping dan mendapati seorang berkerudung mencurigakan berdiri di sebelahnya. Furihata memicingkan matanya curiga melihat orang itu, namun dia mengingat ajaran ibunya bahwa tidak baik melengos bila ditegur oleh orang.
"Iya? Ada apa ya?" tanya Furihata dengan suara gemetaran menahan rasa dingin.
"Kau terlihat sangat kedinginan. Bagaimana kalau kau minum ini," ujar orang itu seraya menyerahkan sekaleng minuman hangat pada Furihata. "Ini akan menghangatkanmu." Lanjut orang itu kembali.
'Uwaaahhh…. Ternyata dia orang baik.' Batin Furihata polos. Lalu dengan penuh rasa terima kasih, Furihata menerima kaleng tersebut.
"Arigatou, aw, panas!" keluhnya ketika mengambil kaleng dari tangan orang itu. Furihata tidak mengira kalau kaleng itu sangat panas dan tanpa sengaja menjatuhkan kaleng tersebut. Dengan segera, Furihata menunduk mengambil kaleng minuman yang dijatuhkannya tadi.
"Ma-maaf, saya kaget. Kalengnya panas sekali—" ucapan Furihata terhenti ketika mendongakkan wajahnya dan mendapati orang itu sudah menghilang.
"Lho? Orang itu kemana? Aneh…. Tapi aku beruntung, bisa mendapat minuman hangat gratis." Ujar Furihata senang seraya membuka kaleng itu kemudian meminumnya. Dan pandangan Furihata seketika menjadi gelap.
Dear Furihata, apakah ibumu lupa mengajarkan agar tidak menerima barang pemberian orang yang tidak dikenal?
.
Pelatih tim Seirin, Aida Riko, menghentakkan kakinya dengan kesal. Masalahnya adalah, salah satu dari anak asuhnya belum datang hingga sekarang. Padahal dia sudah mengingatkan timnya untuk berkumpul di gym pukul 6 pagi, tapi hingga pukul 7, masih ada 1 orang anggota timnya yang belum hadir.
"Furihata Kouki, latihanmu akan kutambah 10 kali lipat." Ujar Riko sembari mengeluarkan aura gelap dari tubuhnya. Anggota tim yang lain yang mendengar ucapan Riko, hanya bisa berdoa dalam hari semoga Furihata dapat selamat dari latihan neraka yang akan diberikan Riko.
GRAAAKKK! Pintu gym terbuka. Riko segera menoleh dan berteriak,
"Kau telat, Furihata—kun?" Riko bingung karena dia mendengar suara pintu terbuka namun tidak ada orang.
"Siapa yang membuka pintunya tadi?" tanya Riko bingung.
"Cini, di cini kantoku!" panggil seseorang. Riko menoleh ke kanan dan ke kiri, namun tidak mendapati siapa pun. Bahkan Kuroko yang hobi mengagetkan orang dengan misdirection-nya juga terlihat sedang terkapar di sisi lapangan.
"Di bawah! Liyat bawah!" ujar suara itu lagi. Riko menuruti dan melihat ke arah bawah, dan dia mendapati seorang bocah berumur sekitar 4 tahunan, berambut coklat tanah dan memiliki mata kelereng yang berwarna sama dengan rambutnya, sedang memandangnya dengan ekspresi ketakutan. Riko berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan bocah itu.
"Adik kecil, kenapa kau bisa kemari? Kau mencari siapa?" tanya Riko ramah. Ya, Riko memang terkenal suka dengan yang imut-imut, jadi tidak mungkin dia akan melewatkan moment-nya bertegur sapa dengan bocah imut berpipi chubby itu. Bukannya menjawab, bocah itu malah mewek sambil gemetaran.
"Ekh!? Ke-kenapa menangis?" Riko panik meihat air mata siap membuncah dari kedua pupil bocah itu.
"Hayo~~~ Kau membuat anak-anak menangis, Riko~~~" ujar Koganei yang langsung disambit harisen oleh Riko. Dan tiba-tiba saja seluruh tim Seirin sudah mengerubungi Riko dan bocah itu. Melihat seorang bocah menahan tangis, jiwa keibuan(?) seorang Mitobe tergelitik. Dengan segera, Mitobe menggendong bocah itu dan mengelus kepalanya, bermaksud menenangkannya.
"Eeettooo, adik kecil…. Kau siapa? Kenapa ada di sini?" tanya Riko lagi pada bocah itu. Bocah yang kini berada dalam gendongan Mitobe mengusap matanya lalu menjawab,
"I-ini aku, Fulihata Kooki."
"Hah?" semua anggota Seirin langsung cengo mendengar jawaban bocah itu. Bahasanya memang cadel, tapi sepertinya mereka mendengar suatu nama yang tidak asing diucapkan oleh bocah yang mengenakan kaus yang kebesaran itu.
"Aku Fulihata, poyin gaad tim ini, nomol punggung dua belas!" ujar bocah itu setengah berteriak, berusaha membuat seluruh anggota tim Seirin mengerti apa yang diucapkannya. Seluruh tim berusaha mencerna kata-kata itu lalu,
"EEEEEEHHHHHH!? FURIHATAAA!?" berteriak bersamaan, ah pengecualian untuk Kuroko dan Mitobe yang hanya membelalakkan mata mereka.
.
Setelah mati-matian menjelaskan kronologis kejadian, akhirnya seluruh tim Seirin percaya bahwa bocah itu adalah Furihata Kouki yang kini mengecil karena meminum minuman aneh pemberian orang tidak dikenal.
"Dasar bodoh! Kenapa kau menerima pemberian orang tak dikenal, DaAho!" marah Hyuuga pada Furihata. Mata Furihata langsung berkaca-kaca mendengar bentakan kaptennya, membuat sang kapten dipandangi dengan tajam oleh anggota timnya yang lain.
"Ke-kenapa kalian menatapku begitu, hah!?" tanya Hyuuga salah tingkah.
"Tidak kusangka kapten ternyata bertangan dingin, bahkan pada anak kecil sekali pun." Ujar Kuroko datar.
"Itu benar, Hyuuga-kun. Lihat, Furihata-kun menjadi ketakutan." Tambah Riko.
"Maa, maa…. Sudahlah…. Jangan bertengkar." Ujar Kiyoshi menengahi.
"Pertanyaannya sekarang adalah, siapa yang akan mengurus segala urusan Furihata? KITAKORE!" ujar Izuki yang sempat-sempatnya melucu yang tidak lucu. Ah, Kitakore! *Dee dibantai*
"Izuki, pergilah ke laut Tokyo dan jangan kembali!" umpat Hyuuga kesal.
"Tapi Izuki-kun benar. Bagaimana kita menjelaskan pada orang tua Furihata-kun." Ujar Riko.
"A-aku tinggal cendilian kok, cenpai." jawab Furihata cadel.
"Hah? Kau tinggal sendirian?" Furihata mengangguk menjawab pertanyaan Hyuuga.
"Ayah dan ibumu kemana?" tanya Kiyoshi.
"A-ayah, entahlah. Aku tidak pelnah tau. Kata ibu, ayah pelgi entah kemana. Kalau ibu, cekalang lagi di aplika celatan, lagi main cama cinga dan ciiitaah." Jawab Furihata. Seluruh tim berkerut mengartikan kata-kata cadel Furihata. Sepertinya mereka membutuhkan gugel translet untuk mengartikan kata-kata balita.
"Oooh… Jadi ayahmu menghilang sedangkan ibumu sedang kerja di Afrika Selatan? Begitu?" Seluruh tim membelalakkan matanya menatap Kiyoshi yang mengerti kata-kata tidak jelas dari Furihata.
"Ung!" jawab Furihata.
"Jadi, siapa yang akan menjaga Furihata-kun sementara ini?" tanya Kuroko.
"Ngapain dia dijaga? Dia kan udah SMA." Ujar Kagami tak berperasaan. Langsung saja jitakan Riko mencium kepala merah dengan degrasi hitamnya.
"BaKagami! Tubuhnya sekarang adalah tubuh bocah berumur 4 tahun!" omel Riko.
"Ta-tapi Kagami benal, Kantoku. Aku tidak pelu dijaga. Bialpun begini, aku cudah esyemma." Ujar Furihata.
"Memang benar kau sudah SMA, tapi saat ini kau mengecil Furihata." Kembali, anggota tim Seirin kagum pada kemampuan Kiyoshi mengerti perkataan absurd Furihata.
"Karena itu, aku akan menjaganya. Sudah sewajarnya seorang ayah menjaga putrinya kan?" lanjut Kiyoshi.
"Aku laki-la—"
"Setuju! Rawat dia, Teppei!" keputusan Riko membungkam mulut Furihata yang tadinya hendak protes.
"Roger!" jawab Kiyoshi semangat.
"Eeeeeeehhhhhh?" raungan frustasi Furihata menggema memenuhi gymnasium. Dan Furihata pun memulai 'sehari bersama papa Teppei'.
.
– To Be Continued –
Okeh…. Sekian dulu…. Hasil ngetik kilat di warnet, jadi mohon maaf kalau ada kesalahan dan typo… Chapter 1 akan di publish kurang lebih 3 hari lagi, itu juga kalau jaringan gak lemot dan leppy Dee sudah selesai diperbaiki. Mohon maaf pada Calico Neko-san yang udah nunggu-nunggu fic ini…. Alasan Dee lama publish ya gegara leppy ngadat… TTwTT
Semoga Neko-san dan readers-tachi menikmati fic karya author sinting, Dee Kyou ini~~~~
