Rated : M

Warning: gaje, typo dan aneh X|

JUST FOR 18+! kkk

Marriage Life: Shower

Chapter 1

Kehidupan pernikahan tidaklah mudah, terutama untuk mereka yang menjadi pasangan di usia muda. Seperti inilah yang tengah dialami oleh sasuke dan hinata, pasangan muda yang baru menyelenggarakan pesta pernikahan mereka beberapa minggu yang lalu. Kini mereka tinggal di sebuah apartemen mewah.

"Selamat pagi, Sasuke-kun" sapa hinata setelah mendengar bunyi 'klek' dari pintu kamarnya yang berarti bahwa suaminya sudah bangun.

"hn" dengan mata masih mengantuk, dia duduk di salah satu kursi meja makan. Dan menatap istrinya yang sedang memasak. "kau bangun pagi sekali, hime. Kau seharusnya menemaniku lebih lama di kasur."

"Hhihhi" Hinata terkekeh mendengar kata – kata suaminya itu. "aku harus menyiapkan sarapan untukmu, sasuke."

"..."

Tidak ada jawaban dari Sasuke maka Hinata memutar tubuhnya ke arah suaminya itu dan ... CUP. Ciuman hangat dipagi hari bersarang di bibir hinata. "Kau tahu kita belum melakukannya?" tanya sasuke, "apa kau akan menghindar dariku?"

Wajah hinata dipenuhi dengan tanda tanya, "hee?"

"setelah upacara pernikahan, aku langsung terbang ke luar negeri untuk urusan bisnis. Dan baru tiba kemarin." Sasuke menjelaskan, "padahal aku ingin melakukannya." Katanya manja sambil memeluk tubuh hinata.

"Itu kan tugas kantor, bagaimana kau bisa mengelak dari itu?" hinata tersenyum melihat tingkah laku suaminya itu.

Ting tong ting toong suara bel pintu berbunyi,

Siapa yang mengganggu pagi – pagi begini. Haah?! Batin sasuke.

"teme, aku datang menjemputmu. Kau harus segera ke kantor, karena akan ada rapat 2 jam lagi." Teriak seseorang dari luar pintu rumah.

"Baka!" teriak sasuke dari dalam.

"Ha?" seseorang di luar sepertinya tercekat setelah mendengar teriakan sasuke, "T-ta-pi teme"

"aku akan segera keluar! Tidak usah teriak begitu, bodoh!" teriak sasuke tanpa melepaskan pelukan pada istrinya itu.

"kau harus bersiap – siap, Sasuke." Kata hinata lembut.

"Hime .." panggil sasuke sambil menarik pinggul istrinya lebih dekat dan membuat kemaluan mereka bersentuhan meski dibatasi oleh kain pakaian yang mereka pakai, "temani aku mandi .. "

"Heee... ?" hinata kaget mendengarnya, "ada orang di luar sasuke-kun, dia sedang menunggumu. Tidak baik jika kita terus mendiamkannya di luar." Hinata memegang tangan sasuke yang mengikatnya itu dan membimbingnya untuk melepaskan pelukan tersebut, "aku akan menyuruhnya masuk dan menunggu di dalam. Kau mandilah sana, sarapan akan segera siap."

Sasuke hanya bisa menarik nafas dalam dan mengeluarkannya dengan cepat, naruto bodoh ! bagaimana bisa dia tidak memberikanku kesempatan untuk 'menikmati' istri ku? Dengan rasa kecewa dia langsung bergerak menuju kamar mandi dam bersiap - siap ke kantor.

"Kau sudah siap sasuke-kun?" tanya hinata yang sedang merapikan meja makan. "Makanlah, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu."

Sasuke masih sibuk memakai dasinya dan terlihat kesusahan, "hinata, kau bisa membantuku?"

Hinata tersenyum dan menghampiri sasuke dan membantu suaminya memakai dasi. Segera setelah hinata selesai memakaikan dasi, sasuke menempelkan keningnya dia kening hinata "aku tidak ingin ke kantor hari ini" katanya dengan manja.

"Eto .. teme." Lagi – lagi naruto mengacaukan momment sasuke. "kau hampir telat."

Sasuke menoleh ke arah Naruto dan melihatnya dengan Death Glare nya. Naruto tidak berkutik dan segera pergi dari tempatnya berdiri.

"aku pergi." Kata sasuke sambil mengambil tas kerjanya.

"Kau tidak sarapan?" tanay hinata

"tidak, aku akan terlambat." Katanya sedikit Bad Mood, "lagi pula mood makan ku sedang tidak bagus karena ada perusak suasana disini." Liriknya pada Naruto yang sontak membuat naruto bergidik.

Hinata menyodorkan bento pada sasuke, "ini untuk makan siang saja kalau begitu." Sasuke menerimanya dan mencium istrinya lalu segera pergi ke kantor.

Makan siang ..

"Sasuke. Kau tidak ikut ke Caffetaria bersama kami?"tanya seorang lelaki berambut kuncir tinggi. "jangan terus – terusan kerja, akan membuatmu sakit."

Sasuke menggelengkan kepalanya, "aku tidak ikut kali ini, shika. Hinata sudah membuatkanku bekal."

Terpasang ekspresi iri di wajah Shikamaru, "Hn, seseorang yang telah menikah memang berbeda." Shika maru menggaruk – garuk kepalanya. "Gaara, Neji, Kiba, Naruto ayo kita makan dan tinggalkan dia disini."

Setelah mereka semua pergi, Sasuke membuka kotak bekal makan dari Hinata. Ada secarik kertas didalamnya, Bersabarlah .. Hinata. Senyum kecil terlihat dari bibir sasuke, "kau kena, Hime."

Ini FF yang pertama.. Gomen kalo Ancuh dan Gak Jelas..

Mohon Riview nyaa !