Sebuah pintu di ketuk dengan sopan dan kemudian muncullah seorang gadis cantik berpipi Chubby dan memberikan senyuman manisnya

"Nona Xiumin" orang itu memanggil Xiumin dengan sopan

"iya, dan tak usah memanggilku dengan sebutan Nona , panggil saja Xiumin, maaf anda siapa?" Xiumin menjawab dengan senyuman manisnya

"aku orang suruhan, kau harus pergi ke korea" orang itu mengatakan dengan nada yang sopan

"korea?" Xiumin teraneh dengan kata- kata orang- orang yang ada di hadapannya

"iya" orang itu menjawab dengan pasti

"memang ada urusan apa aku di korea?" Xiumin menunjukan ekspresi bingungnya

"tapi kau harus ikut dengan kami, kau akan mendapatkan jawabannya disana" orang itu masih menjawab dengan nada yang sopan

"apa kalian tak salah orang?" Xiumin mencoba bertanya lagi " masuklah dulu tuan- tuan bisa berbicara dengan orang tua saya" Xiumin mempersilakan orang- orang itu masuk

Orang- orang itu masuk dan duduk di ruang tamu

"baik, saya akan memanggil kedua orang tua saya dulu" Xiumin menunduk dengan sopan dan naik kelantai dua untuk memanggil kedua orang tuanya

.

.

.

Xiumin turun dan kemudian menuju pergi menuju dapur, membiarkan kedua orang tuanya untuk berbicara dengan orang- orang yang bertamu ke rumahnya

"apakah ini sudah waktunya?"Baba Xiumin bertanya dengan sopan pada orang yang ada di hadapannya

"dua minggu lagi umur Nona Xiumin adalah lima belas tahun, jadi kami harus menjemputnya itu sudah perjanjiannya" orang itu menjawab dengan nada yang sopan

"apakah harus secepat itu?" Mama Xiumin betanya lagi pada orang itu

"itu sudah sesuai dengan perjanjiannya" orang itu kembali manjawab dengan sopan

"kami tau Xiumin memang bukan anak kandung kami tapi apakah harus secepat itu, kami belum sepenuhnya merelakannya" Baba Xiumin berbicara dengan nada yang sedih

"itu sudah sesuai dengan perjanjian Tuan, dan kami sudah merancang bagaimana kepergian Nona Xiumin, dan kami juga sudah menyiapkan skenario kematiannya agar tak ada orang yang curiga" Orang itu masih berbicara dengan nada yang sopan dan dengan senyuman yang sopan juga

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada orang yang mendengarkan percakapan mereka

"apa maksud kalian? Aku bukan anak Baba dan Mama?" Xiumin datang ke ruang tamu dengan tangisan yang sudah menganak sungai di kedua pipnya

"dengarkan kami dulu, nak" Baba Xiumin mecoba mandekati Xiumin

"aku tak mau mendengarkan kalian" Xiumin berlari menuju kamarnya dan langsung menutup pintu kamarnya dengan keras

"kapan jadwal keberangkatannya?' ayah Xiumin bertanya lagi

"seminggu lagi, dan rencana kematiannya akan dilakukan lima hari lagi" orang itu juga bangkit

"aku akan mengurus Xiumin laksanakan saja rencana kalian, Xiumin pasti akan mengerti" Baba Xiumin berkata sambil menjabat tangan orang- orang yang betamu ke rumahnya

"kami akan melaksakannya sebaik- baiknya, kami juga sudah menyediakan rumah anda yang baru, kalian akan di pindahkan ke jepang, jadi jangan khawatir" orang yang bertamu kemudian pergi

.

.

.

Xiumin menangis dengan keras di kamarnya

"nak, apakah kami boleh masuk?" Mama Xiumin membujuk Xiumin yang masih mengurung diri di kamar

"nak dengarkan dulu penjelasan kami" Baba Xiumin ikut membujuk Xiumin

"nak bukalah pintunya, kami harus melakukan ini, dan kau harus mendengarkan penjelasan kami" Baba Xiumin kembali membujuk Xiumin

Akhirnya Xiumin membuka pintunya dan membiarkan Baba dan Mamanya masuk kedalam kamarnya dan menjelaskan semuanya pada Xiumin

.

.

.

Seperti sebuah roda, kehidupan juga berputar mengikuti alur yang telah di buat Sang Kuasa. Kita hanya tak tahu kita ada pada bagian yang mana pada alur tersebut. Mungkin kita berada di bagian atas, atau mungkin kita sekarang sedang berada di alur bawah yang menyakitkan.

Manusia hidup berdasarkan takdir, walau tak pernah tahu bagaimana takdir akan memainkan perannya, namun manusia akan setia mekukan peran takdir tersebut. Walau tak tahu bagaimana takdirnya akan berakhir, namun manusia akan mengikuti tangisan maunpun tawa yang di buat oleh takdir tersebut.

Dan setiap manusia pasti pernah bertanya pada takdir 'kenapa hidupku seperti ini?' Atau 'kapan aku akan bahagia?' ataupun 'apakah hanya aku yang menderita?', dan bahagia itu sederhana hanya perlu menunggu waktu. Karena jika waktu belum mengijinkan, maka sebesar apapun usaha kita untuk bahagia maka kebahagiaan itu tak akan menghampiri.

Ini merupakan sebuah kisah sederhana seorang gadis kecil yang kehidupannya berubah setelah sebuah kenyataan besar mengahantam kehidupannya yang sederhana dan nyaman. Memulai kehidupannya dengan kepastian dan kasih sayang, namun menjalankan kehidupannya dengan ketidakpastian dan kesepian.

Mari saya akan bukakan sebuah jalan kehidupan seseorang, yang sedang mencari kebahagiaan yang belum diijinkan oleh waktu. Saya akan bukakan mata anda dengan dengan kehidupan berat yang di hadapi seorang gadis kecil yang tak pernah tau bagaimana kerasnya nya kehidupan. Walaupun saya juga tak tau bagaimana akhir dari kehidupan dari gadis ini, namun mari kita sama- sama ikuti bagaimana takdir akan menjalankan perannya terhadap gadis ini.

Jika kalian ingin ikut merasakannya, maka saya undang kalian untuk ikut masuk dalam kehidupan gadis kecil yang polos ini. Saya undang kalian ikut dalam kehidupannya, kalian akan menerima undanganku atau tidak?

.

.

.

IT'S TIME TO BE HAPPY

.

MAIN CAST : KIM MINSEOK (XIUMIN) (GS)& XI LUHAN

OTHER CAST: KIM JOONMYEON, BYUN BAEKHYUN(GS), HWANG ZITAO(GS), DO KYUNGSOO(GS) dan akan bermunculan seiring berjalannya cerita

.

RATE : M

.

GENRE: HURT/COMFORT& FAMILY

.

JUST PROLOG

.

HAPPY READING

.

SEE YOU IN NEXT CHAPTER

.

.

.

Msih punya banyak utang malah bikin FF baru, tapi it's oke lah, ide tiba- tiba muncul, engga juga deng, emang udah ada dari dulu, dari pada lupa mending di tulis dulu

Semoga banyak yang suka, ini beneran LuMin, dan bakalan moment LuMinnya kok, janji. Walau memang bukan di chapter awal

MIND TO REVIEW?