Daelobabies

.

Kiss kiss!

.

A DaeLo's FanFiction

.

Jangan nyesel bacanya _-_

...

Di sebuah ruang bermain terdapat dua orang anak kecil yang sedang sibuk dengan berbagai macam mainan yang mereka punya.

"Daehyunie-hyung, Junhongie ingin beltanya."

"Junhongie ingin beltanya apa eum?"

"Eum... anoo. Tadi malam, saat Junhongie ingin pipis, Junhongie melihat appa sedang memakan bibil umma."

"eoh? Memakan bibil umma Junhongie?"

Junhong kecil mengangguk. "kila-kila, appa dan umma sedang apa ya hyung?"

Daehyun berpose seperti sedang berpikir, ia mengetukkan jari telunjuknya di dahinya yang berkerut.

"Daehyunie tidak tahu, Daehyunie bingung Junhongie."

Junhong mengerucutkan bibirnya, "Daehyunie-hyung pabbo!"

"Heh? Memangnya Junhongie tahu appa dan umma Junhongie sedang apa?"

"Junhongie tidak tahu."

"Yasudah. Jangan bilang Daehyunie pabbo kalau begitu!"

Hening.

Kedua anak kecil manis itu terlihat sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Junhongie, Daehyunie punya ide!" Daehyun menjentikkan jarinya ke udara.

Junhong menatap Daehyun penuh tanya, "ide apa, Daehyunie-hyung?"

"Bagaimana kalau kita plaktekkan apa yang appa dan umma Junhongie lakukan? Siapa tahu kita bisa mengelti meleka sedang apa."

Junhong turut menjentikkan jarinya ke udara, "Boleh juga! Ayo kita plaktekkan!"

"ayo, belbaling disini Junhongie."

Junhong dengan patuh langsung berbaring di atas karpet bermain mereka.

"Daehyunie-hyung, mengapa Junhongie harus belbaling disini?"

"Supaya Daehyunie bisa memakan bibil Junhongie dengan mudah."

"Daehyunie-hyung, bibil Junhongie jangan dimakan sampai habis ya, nanti Junhongie tidak punya bibil lagi." ujar Junhong dengan polosnya =_=.

Daehyun hanya mengangguk, lalu ia mulai mendekatkan wajahnya kearah wajah Junhong.

Chu~

Junhong menatap bibir Daehyun yang sudah menempel dengan bibirnya. Hanya menempel, tak ada pergerakan sedikitpun.

"Lalu, aku harus apa ya?" batin Daehyun, di otaknya berputar-putar kata 'memakan', "Oh iya, aku harus memakan bibir Junhongie."

Daehyun langsung meraup seluruh permukaan bibir Junhong dan menggigitnya lalu menjilatnya. Tidak sampai semenit, Daehyun menjauhkan wajahnya dari Junhong.

"Junhongie, telnyata bibil Junhongie manis sekali, Daehyunie suka! Eh, pipi Junhongie melah sekali, Junhongie sakit eoh?"

"N-ne? Pipi Junhongie melah? Pipi Junhongie lasanya panas."

Daehyun menyentuh pipi Junhong, "tidak. Pipi Junhongie tidak panas kok."

"Daehyunie-hyung, ayo kita tanya pada umma saja." seru Junhong.

"Ummaaaa~!" seru kedua anak kecil itu pada ibunya masing-masing.

"Umma, tadi Daehyunie memakan bibil Junhongie! L asanya manis sekali, Daehyunie sangat suka!"

Mrs. Jung terdiam, "m-maksud Daehyunie apa? Umma tidak mengerti."

"Umma bodoh sekali. Maksud Daehyunie seperti ini."

Dengan masa bodoh Daehyun langsung menarik leher Junhong dan menyatukan bibir mereka. Junhong hanya diam tanpa mengerti apa yang dilakukan Daehyun padanya.

Lalu bagaimana dengan ibu dari kedua belah pihak? Mereka sedang berekspresi seperti ini (O.O).

~END~

HEHEHEHEHEHEHE. Aku bawa FF pembuka hiatus aku yang-tanpa-pemberitahuan-sama-sekali itu. FF apa ini!? Aneh? Pasti! Itu kan ciri khas FF buatanku, HAHAHHAHAHAHA. Ekhem.

Jadi, aku ga tau kenapa tiba-tiba ide buat bikin FF ini lewat gitu aja dikepala aku -_- Iya, udah gitu gagal lagi FF nya, malu lo malu, dan yeah ini FF antiklimaks BANGET. Puncaknya/? ga dapet, maaf -_- dan satu lagi, kenapa aku bilang FF pembuka? Karena bakal ada beberapa FF lagi yang bakal diupdate dalam kurun waktu 2x24 jam. Yang baca wajib lapor /lupakan.

Udah gitu aja cuap-cuapnya, selamat membaca, suka bilang suka, jangan dipendem ga baik ntar /ah. Kalo ga suka dipendem aja, jangan diumbar, ga baik juga ntar /canda.