4D B
"Confession"
Main Casts : Park Chanyeol and Byun Baekhyun (GS)
Other Casts : Find it by yourself
Genre : AU, Fluff, Humor, Romance, School Life
Length : Ficlet Collections
2016©Summerlight92
Chanyeol memasuki ruang OSIS untuk menghadiri rapat dengan para pengurus, guna membahas agenda festival tahunan yang biasa diadakan dalam rangka merayakan hari jadi sekolah mereka. Posisi sebagai ketua OSIS memaksa Chanyeol harus merelakan waktu luangnya usai jam pulang sekolah digunakan untuk mengurus organisasi siswa tertinggi di sekolahnya tersebut. Apalagi Chanyeol belum lama menjabat sebagai ketua OSIS, baru genap 1 bulan menggantikan posisi Kris—ketua OSIS periode sebelumnya.
"Di antara kalian yang ingin memberikan usulan untuk lomba apa saja yang akan kita adakan selama festival tahunan nanti, aku persilakan."
Inilah yang disukai semua orang dari gaya kepemimpinan Chanyeol. Pemuda yang dikenal sebagai siswa teladan dan cerdas itu sangat terbuka. Tidak pernah membatasi siapa saja untuk mengemukakan pendapat mereka ataupun memaksakan kehendak atas pendapat sendiri. Jika dirasa pendapat orang lain memang lebih bagus, Chanyeol tidak keberatan untuk menerimanya.
"Menurutku akan lebih baik jika kita melibatkan semua klub yang ada di sekolah ini. Jadi, semua siswa bisa ikut berpartisipasi dalam festival tahunan nanti," tutur Sehun, junior Chanyeol yang berada di tingkat 1.
"Ide bagus, Sehun. Ada yang lain?"
"Kita adakan lomba pentas seni saat puncak acara nanti. Contohnya seperti lomba menyanyi, dance, dan sebagainya," kali ini Jongin yang mengeluarkan pendapat. Pemuda berkulit tan yang merupakan teman sekelas Sehun itu memperlihatkan antusiasnya saat berbicara. Maklum saja, ia memang dikenal memiliki ketertarikan dalam dance, hal ini didukung dengan bakat dance miliknya yang mengagumkan. Tidak heran meskipun belum lama menjadi siswa di Seoul Senior High School, ia sudah bergabung dalam klub dance yang ada di sekolah tersebut. Bersama dengan Sehun, keduanya menjelma menjadi siswa populer usai memperlihatkan kemampuan dance mereka saat orientasi siswa baru beberapa bulan lalu.
"Aku setuju." Chanyeol tersenyum lima jari, "Atau kita juga bisa menambahkan pertunjukkan musik saat pentas seni nanti. Bagaimana jika setiap kelas mengirimkan perwakilannya?"
"SETUJUUU!" koor semua anggota dengan wajah antusias mereka.
Chanyeol mengangguk-angguk lalu melirik pada sosok gadis bermata besar yang duduk di sampingnya, "Kyung, sudah kau catat semuanya?" ia bertanya pada si sekertaris sekaligus teman sekelasnya—Kyungsoo.
"Sudah semua, Yeol. Masih ada lagi yang perlu dibahas?"
"Ngg ... aku rasa—"
SRET!
Seseorang tiba-tiba menggeser pintu ruangan hingga menimbulkan suara cukup keras dan sukses mengalihkan perhatian. Semua mata tertuju pada sosok mungil yang kini berdiri di dekat kusen pintu. Tak ada yang salah dengan perawakan gadis yang gemar memakai eyeliner itu, sebab ia selalu terlihat cantik, manis, dan imut dalam waktu bersamaan. Kecuali dengan pakaian yang melekat pada tubuh gadis itu.
Ayolah, siswi mana yang memakai celana olahraga di balik rok yang ia kenakan?
Jawabannya hanya ada satu orang.
Byun Baekhyun.
"Yeollieeeee~"
Usai mengeluarkan teriakan khas cemprengnya, Baekhyun berjalan cepat mendekati Chanyeol yang masih terlihat syok akan kedatangannya. Gadis itu sedikit menghentakkan kaki di beberapa langkah, lengkap dengan bibir mengerucut imut dan pipi yang menggembung lucu.
Suara pekikan tertahan mulai keluar dari beberapa siswi yang melihat bagaimana Baekhyun dengan santainya duduk di atas pangkuan Chanyeol. Mengalungkan kedua lengannya di leher pemuda bertelinga peri itu yang masih membatu di tempat.
"Yeollie, ayo kita pulang," ucapnya sedikit merengek layaknya anak-anak.
Butuh waktu lama bagi Chanyeol untuk mencerna kalimat Baekhyun. Sebab atensinya lebih tertuju pada nasib pahanya yang kini menjadi bantalan empuk bagi bokong kenyal Baekhyun. Oh, shit!
"Yeollie, kenapa diam saja?" Baekhyun menatap bingung pada kekasihnya yang masih fokus ke arah lain, "Yeollieeee~"
"Ah," dan hanya teriakan khas Baekhyun yang mampu mengembalikan kesadaran Chanyeol, "Baekkie, kenapa kau ke sini, hm?"
"Aku ingin pulang bersama Yeollie."
"Tentu, tapi—" Chanyeol tersenyum canggung, "—aku sedang ada rapat bersama pengurus OSIS. Baekkie tidak ingat?"
Mata Baekhyun membulat lucu. Gadis itu menoleh ke sekeliling hanya untuk menemukan beragam ekspresi dari siswa-siswi yang tengah memandangi mereka.
"Oh, ada banyak orang di sini!"
Sesuai dugaan, Baekhyun sama sekali tidak terlihat malu kala mengetahui banyak orang di dalam ruangan.
"Salam kenal semuanya. Namaku Byun Baekhyun dan aku adalah kekasih Park Chanyeol yang sangat tampan ini," usai melambaikan tangan dengan riang, gadis itu melotot ke arah beberapa siswi yang menurutnya terus memandangi Chanyeol, "Kalian yang duduk di sana, jangan coba-coba untuk mendekati Chanyeolku atau aku akan menggantung kalian semua di tiang bendera!"
Plak! Chanyeol menepuk keningnya dramatis ketika mendapati Baekhyun kembali berulah dengan tingkahnya yang super duper ajaib. Unik tapi terkadang ehem—setengah gila.
"Baekkie, bisa keluar sebentar? Aku harus menyelesaikan rapat ini." Chanyeol mengusap lembut kepala Baekhyun, "Tunggu aku di luar, ya?"
"Tidak mau." Baekhyun menggeleng-gelengkan kepalanya dengan imut, "Aku tidak mau keluar sebelum mengatakan sesuatu padamu."
Seolah paham dengan ekspresi wajah Baekhyun, Chanyeol langsung bersikap waspada. "Ngg ... Baekkie bisa mengatakannya nanti setelah aku selesai rapat."
Baekhyun tetap pada pendiriannya dan kini sudah memasang puppy eyes andalannya. Alarm bahaya Chanyeol seketika berbunyi. Oh, tidak! Jangan wajah itu, Baekkie!
"Yeollie," Baekhyun mengedip-ngedipkan matanya dengan sangat imut, "Aku mencintaimu."
Cup! Satu kecupan di kening lebar Chanyeol.
Cup! Cup! Dua kecupan di kedua pipi Chanyeol.
Cup! Satu ciuman panjang di bibir Chanyeol yang tebal dan terkesan seksi.
"Oke, aku akan menunggu Yeollie di luar. Jangan lama-lama!" Baekhyun bangkit dari pangkuan Chanyeol lalu melenggang keluar dari ruangan. Namun belum ada sedetik, gadis itu melongokkan kepalanya ke dalam ruangan dan memicing tajam pada segerombolan siswi yang diduga penggemar Chanyeol.
"Aku mengawasi kalian jadi jangan main-main dengan ancamanku tadi!"
SRET!
Pintu ruangan kembali ditutup dengan 'sedikit' kasar. Keheningan langsung menyergap seisi ruangan dan membuat semua anggota pengurus OSIS bungkam seribu basa. Kecuali Sehun dan Jongin yang sejak tadi rupanya justru terkikik geli dan sempat merekam aksi Baekhyun yang dinilai berani melakukan interaksi pasangan kekasih di hadapan semua orang.
"Ehem!" Chanyeol berdeham pelan usai mengatur debaran jantungnya yang masih menggila berkat tingkah kekasihnya, "Ngg ... sampai di mana kita tadi?"
"Sunbae!"
Teriakan keras Sehun mengalihkan perhatian Chanyeol, "Ya, ada yang ingin kau tanyakan?"
"Kau baik-baik saja?"
Chanyeol menautkan kedua alisnya, "Aku baik, memangnya kenapa?"
"Itu ..." Sehun mengarahkan jari telunjuknya, "hidungmu mengeluarkan darah."
Selanjutnya terdengar teriakan kepanikan anggota lainnya kala melihat cairan warna merah yang terus keluar dari hidung sang ketua OSIS tanpa henti. Poor Chanyeol.
THE END
06 Oktober 2016
A/N : Tadinya mau dibuat sekumpulan drabble tapi karena terlalu pendek, jadilah sekumpulan ficlet (1k-1,5k words). Ada yang sudah pernah baca FF YunJae "My 4D Mom" ? Nah, aku memang terinspirasi dari FF itu dengan mengambil tema yang sama di mana karakter tokoh utamanya mempunyai kepribadian 4D (kalian bisa cari soal kepribadian ini via internet) ^^
Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan review :)
Tunggu kisah mereka selanjutnya ya ;)
