Disclaimer: Naruto belongs to Masashi Kishimoto
untuk para mahasiswa/i, perjuanganmu sungguh luar biasa...
MTA
Mahasiswa Tingkat Atas, ehem Akhir.
00. prolog
Kenalin, gue Uzumaki Naruto. Mahasiswa tingkat atas—ehem akhir, Jurusan Administrasi Negara, Universitas Konoha. Tampang ganteng kantong dalem. Serius gue kalau dibandingin sama anak-anak seangkatan, gue nomer dua yang paling ganteng. Mau tanya siapa nomer satunya? Yeah, itu si Uchiha buntut Sasuke—Mahasiswa hukum konsentrasi Hukum Pidana. Gue heran kenapa dia dari dulu ospek sampai sekarang—semester atas masih aja single, lebih jelasnya jomblo, lebih spesifiknya lagi tidak melakukan diri sendiri.
Eh, bener 'kan kalau gak laku kata imbuhan untuk me- dan –kan itu melakukan? Ok, ini bukan berarti mengerjai diri sendiri. Dimana dimaksudkan itu dilakukan sendiri. Single dan melakukan itu sendiri tanpa pacar ataupun gebetan.
Perhatian! Jangan biarkan fantasi liar kalian kemana-mana. Tolong diiket kenceng dan dinaikin.
Ah, gue bingung jadi lupain aja.
Satu kisah dua kisah, gue lagi nungguin Sasuke. Kita janjian mau ke Asrama Konoha bareng-bareng. Katanya sih dia lagi bimbingan skrip shit. Udah dua tahun gue kalau ke kampus cuma nemenin dia bimbingan. Entah kenapa dia gak lulus-lulus. Gue kasihan banget sama dia, makanya gue juga lulus belakangan. Masuk bareng keluar bareng, iya 'kan?
Jadi seorang Uchiha seharusnya dia jenius. Seharusnya lho. Tapi ya itu kadang kejeniusannya diragukan, mungkin jatah kejeniusan Sasuke udah habis diambil Itachi, kakaknya. Itachi lulus dalam waktu cuma tiga setengah tahun dengan predikat cum laude. Sasuke? Dia udah semester sebelas gini dan skripsi aja baru sampai bab empat.
Sasuke kasihan ya? Jadi kambing hitam di klan Uchiha. Tapi masih mendingan Sasuke sih sampai bab empat. Gue jangankan bab empat, bab satu aja masih 'Pendahuluan'.
Sebentar. Ini bukan berarti gue bodoh atau apa. Tapi gue terlalu sibuk ngulang mata kuliah yang dosennya jarang masuk. Waktu gue ikutan gak masuk, dosennya malah ngadain kuis, ujian mid semester, bahkan ujian akhir. Sadis 'kan?
Haah, langsung ke topik. Gue mau menjalankan sebuah misi. Biar besok waktu Sasuke wisuda ada yang mendampingi. Ganteng-ganteng kalau jomblo nanti dikira maho. Nambah satu poin kehancuran buat klan Uchiha.
Tiga kisah empat kisah, dari semester lima Sasuke naksir cewek fakultas sebelah, namanya Haruno Sakura. Cewek kecil-imut-lucu mahasiswi kedokteran dan dua tingkat atau angkatan di bawah kita. Makanya Sasuke ngebet pengen lulus, supaya bisa wisuda bareng. Karena bau-baunya Sakura udah mau lulus dan Sasuke bilang kalau Sakura lulus dia jadi males ke kampus. Well, orang Sasuke aja kalau ke kampus cuma ke ruang dosen atau nongkrong di kantin—yang dimana itu kantin barengan buat fakultas kedokteran dan fakultas hukum. So, udah jelas dia mau liatin Sakura.
…dan si Uchiha kampret Sasuke ngajak janjiannya di sini, kantin Huked—singkatan dari hukum kedokteran. Sumpah yang ngasih nama gak kreatif banget.
Hahahaha.
Haha.
Ha.
Hmm, udah setengah jam gue nungguin Sasuke. Ramen udah habis lima porsi. Jumbo.
Sudah bosan teman tak datang-datang. Balada hari Senin siang bolong sukanya bengong.
Alhasil, mata gue jelalatan.
Dari sebelah utara pojok kanan gue liat ada Kiba, mahasiswa perternakan yang satu angkatan di bawah gue. Lalu anjingnya Akamaru yang sibuk gerakin ekornya ke kanan dan ke kiri. Kiba lagi ngobrol sama Shino. Ada yang unik dari Shino ini. Dia pecinta serangga tapi dia kuliah jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, heran bagaimana kokoro-nya kalau liat serangga disemprot-semprot zat pembasmi serangga.
Hii serem.
Gue sih kalau liat ramen dibuang-buang udah remuk redam, mending gue makan ya? Bikin Kenyang. Ada satu lagi, Hyuuga Hinata. Dia salah satu pewaris perusahaan batu bara terkenal di Konoha dan dua angkatan di bawah gue. Mereka dari UKM—unit kegiatan mahasiswa— Pecinta Alam. Tiap hari rapat, tiap akhir pekan kalau gak kemah ya mendaki gunung. Well, ngapain aja gue gak tahu sih.
Pindah ke sebelah utara pojok kanan, ada Chouji, Shikamaru, dan Ino. Mereka udah temenan sejak masih pakai popok. Mungkin lebih lama dari itu. Gue gak tahu kenapa kalau gue ke sini liat mereka terus, mengingat gak ada dari mereka yang dari fakultas kedokteran ataupun hukum. Chouji misalnya, dia seangkatan sama gue dan kuliah jurusan Bioteknologi Pangan, lalu juga Shikamaru jurusan Geologi, dan terakhir si Ino jurusan Pariwisata. Nah, aneh kan? Tapi udah gak aneh lagi sih. Beberapa detik yang lalu gue sadar kalau fakultas mereka bertiga nyebar berlawanan dan kantin inilah tempat strategis buat ngumpul. Ini namanya pemikiran jenius dari Uzumaki Naruto, sadar akan hal di saat yang kritis dan dibutuhkan. Uzumaki jenius Naruto.
Oh dan lagi seinget gue, Ino itu sahabatnya Sakura.
Bosan lihat sebelah utara terus maka gue pindah ke selatan. Gue lihat rambut panjang bak model iklan shampoo L'oreal, waktu gue lihat lebih dalem dan fokus gue sadar itu Hyuuga Neji, sepupunya Hinata. Dia seangkatan sama gue. Well, kalau Neji diitung dalam jajaran mahasiswa ganteng di angkatan gue, maka gue jadi nomer tiga. Kenapa? Susah tahu dia cowok atau cewek kalau dari balakang. Kalau dari depan dia ganteng, ini menurut survei yang dilakukan BEM—Badan Eksekutif Mahasiswa— Universitas tahun lalu, judul surveinya 'The Most Handsome Mahasiswa Tingkat Atas Alive'. Nohok banget ya judulnya soalnya ada kata 'atas'. Beda sama gue, kalau Neji masih betah di kampus karena dia mahasiswa aktif. Suka pergi jadi delegasi mahasiswa kemana-mana, kadang bareng Sasuke dan Sakura. Mereka aktif dan bisa dibilang jenius dari tingkat masing-masing. Ini menjadikan Neji saingan cinta terberat Sasuke. Ada desas-desus semester lalu kalau Neji pacaran sama Sakura, nah itu bikin skripsi Sasuke stuck alis ngadat satu semester. Sasuke gak mau ke kampus. Walau akhir-akhir ini telah dikonfirmasi kalau Neji nembak Sakura tapi Sakura gak mau pacaran dulu. Langsung deh Sasuke rajin ke kampus lagi, alasan sama ibunya—tante Mikoto— kalau dia bimbingan skripsi. Padahal gue tahu, Sasuke paling males bimbingan skripsi karena dosen pembimbingnya si Orochimaru. Nanti gue jelasin lebih jelas kenapa, untuk sekarang fokusnya berkat status Sakura yang masih single ditambah mau lulus, Sasuke jadi rajin ke kampus lagi.
See? Selama janur kuning belum melengkung, maju terus kawan.
…atau kalau cinta ditolak dukun bertindak. Iya 'kan?
Eh.
Tunggu.
Cinta? Dukun?
Begini kalau terlahir jadi orang jenius kayak gue. Ide datang di saat yang kritis tanpa harus mikir berat. Sesuai syarat dan ketentuan sih, kalau waktu ujian ide-ide jenius gue jarang keluar—atau hampir tidak pernah keluar sama sekali.
Besok gue bakal ke dukun nyari pencerahan buat hubungan cinta Sasuke dan Sakura. Misi sudah ditentukan.
Gue nengok menerawang jauh dan lihat Sasuke jalan ke arah gue sambil ngetik sesuatu di iPhone 5 dia. Kampret deh, jadi salah satu pewaris perusahaan minyak dan kelapa sawit ditambah beberapa bisnis sampingan semacam bisnis baja, kontraktor, restaurant, dan stasiun televisi membuat Sasuke beberapa skala kantongnya lebih dalem dari gue yang notabene anak Wali Kota Konoha.
"Ngapain loe bengong aja?" sapa Sasuke.
"Gak papa, gimana bimbingannya?" tanya gue. Padahal gue yakin bimbingannya gak berjalan mulus dengan melihat kerutan di wajah Sasuke. Dia gak jawab, diem aja. Kemudian dia nengok ke kanan dan ke kiri. Gue cuma bisa senyum prihatin, karena yang Sasuke cari gak ada, yaitu si Sakura.
Secepatnya Sasuke, tunggu saja dengan sabar. Sebentar lagi dengan bantuan sahabatmu ini—Uzumaki sangatkeren Naruto, Sakura akan menjadi milikmu. Menemanimu saat naik podium wisuda, naik altar pernikahan, dan naik atas tempat tidur tentunya.
"Sabar ya, Sas," kata gue sambil tersenyum dan tepuk-tepuk pundaknya.
"Hah? Sabar kenapa?" tanya Sasuke sambil ngangkat sebelah alisnya.
Senyum gue tambah lebar, "Yang kecil, lucu, dan imut-imut."
"Ha? Kecil lucu imut, apaan?"
Serius, Sas. Loe sebagai sahabat gue yang kata orang-orang jenius kalau sudah masalah cinta bego-nya kebangetan.
"Gak papa, sabar aja. Yuk jalan ke asrama."
Sasuke diem, jalan lurus tanpa ngomong apa-apa lagi dengan tampang bosan. Gue lihat pundaknya, terharu kalau tahu besok Sasuke bisa jalan barengan sama Sakura dan penasaran gimana tampangnya.
Tunggu, Sas. Bentar lagi.
Serahkan semua pada Uzumaki sangatkerensekali Naruto ini.
.
.
.
next - Mission I : Mbah Dukun
.
.
.
a/n01: Er… bagaimana? Jadi kalau kalian lihat ada mahasiswa yang terlihat tingkat atas dan sudah bertahun-tahun ada di kampus, jangan sekali-kali tanya semester berapa ya. Serius jangan. Itu sakit kalau sadar ditinggal adik tingkat lulus duluan… apalagi sadar kalau banyak mahasiswa baru/calon mahasiswa yang lucu-imut seperti kalian :3
a/n02: Setting khas perkuliahan yang ada di Indonesia, kalau masih asing boleh tanya. PM saya :D
a/n03: thank you, terima kasih, arigatou, danke... reviews?
