The new Kyumin story
different character between Kyuhyun the evil and Sungmin the victim
in this story there isn't innocent Sungmin and the evil Kyuhyun
just read the story
Hanna
Dul
Set
"eomma leherku sakit eomma! Anjing itu menggigit leherku hingga berdarah" terdengar suara rintihan Se Kyung dengar darah mengalir dilehernya
"eotthokhe? Se Kyung-ah" Sungmin mencoba menggapai Se Kyung namun tangan Se Kyung sulit untuk diraih
"eomma! Eomma" Se Kyung sekarat sepertinya nyawanya sudah dikerongkongan
"hajimara Se Kyung-ah jangan tinggalkan eomma!" Sungmin menangis dan terus mencoba meraih Se Kyung
Bruuuuk
Se Kyung ambruk dengan darah mengalir mengotori lantai dan terus mengalir hingga ketelapak kaki Sungmin yang telanjang kaki
"Se Kyuuuuuung jangan pergiiiiiii" Sungmin berteriak histeris memanggil anaknya yang meninggal
"andweeeeee!" Sungmin terjaga dari mimpi buruknya yang hampir setiap malam datang dalam mimpinya
"yeobo-ah! Kau bermimpi buruk lagi?" Yunho ikut terjaga mencoba menyentuh bahu Sungmin sang istri
"jangan menyentuhku!" Sungmin menjauh dan tampak dia begitu membenci suaminya
"mianata! Aku hanya ingin menenangkanmu" Yunho menundukan wajahnya
"kembalikan Se Kyung padaku maka aku akan memaafkanmu" Sungmin turun dari ranjangnya segera keluar dari kamar dan kembali kekebiasaannya tidur dikamar mendiang puterinya Jung Se Kyung.
.
.
ceeesssss
telor ayam Sungmin masukan keatas wajan panas yang sudah diberi mentega. Sungmin sibuk sekali pagi hari itu didapur mewahnya membuat sarapan. Telor mata sapi dan dua lembar roti tawar yang sudah diolesi margarine juga selembar keju. Sarapan yang sangat disukai Se Kyung mendiang puterinya sebelum pergi kesekolah.
Sandwich itu Sungmin tuangkan kedalam piring melamin bergambar Barbie alat makan milik Se Kyung. Dia membawa sarapan itu kelantai atas kekamar Se Kyung.
"ini sarapan kesukaanmu Se Kyung-ah! Eomma sudah membuatnya" Sungmin letakan sandwich itu diatas meja belajar Se Kyung
'nyonya! Apa harus seperti ini kau menghabiskan pagi harimu?' assisten rumah tangga bernama Wool Young berbicara dalam hati melihat tingkah majikannya yang semakin menggila
"selamat pagi nyonya! Saya mau membereskan kaman nona Se Kyung" Wool Young menyapa
"bereskan dan biarkan Se Kyung menghabiskan sarapannya" balas Sungmin tanpa memandang wajah Wool Young
"yeobo-ah! Aku pergi" Yunho pamit untuk bekerja
Sungmin tidak menghiraukan Yunho. Sudah 8 bulan berlalu sejak Se Kyung meninggal, Sungmin sudah tidak pernah melaksanakan kewajibannya melayani suaminya. Baik diranjang, didapur, dikamar dan semua.
Yunho sudah tidak pernah merasakan hangatnya kopi buatan sang istri dan manisnya roti lapis selai kacang yang biasa Sungmin buatkan untuknya. Suara ranjang berdesis dan nikmatnya petualangan sex bersama sang istri sudah tidak pernah Yunho rasakan lagi.
Yunho menundukkan wajahnya diam pasrah saat Sungmin begitu dingin melewatinya tanpa menyapanya.
"baiklah jika itu yang kau inginkan aku akan pergi sekarang" Yunho berlalu menuju tangga untuk turun.
Sungmin menoreh kearah jejak Yunho. Air matanya tiba – tiba menetes membasahi kedua pipinya yang putih mulus itu.
'miane yeobo! Kau begitu tersiksa selama ini. Aku masih belum bisa memaafkanmu atas meninggalnya Se Kyung' Sungmin menyeka air matanya
.
.
"aku sudah tidak mampu lagi bertahan eonnie-ah! Aku tidak bisa terus begini" Sungmin mencurahkan isi hatinya pada eonnienya yang masih betah hidup melajang
"apa kau masih belum bisa menerima kematian Se Kyung?" Heechul bertanya meneguk coklat panasnya
"aku bisa menerimanya namun aku masih belum bisa memaafkan Yunho" Sungmin kembali meneteskan air matanya
"apa kau ingin bercerai darinya?" tanya Heechul tegas
"mwo? Cerai? Entahlah tidak pernah terlintas dalam benakku" Sungmin menyeka air matanya
"jika kau terus seperti ini! Kau akan membuat eomma khawatir Minnie-ah!" Heechul mengingatkan
"kau yang membuat eomma jauh lebih khawatir! Eonnie kenapa kau tidak menikah saja?" Sungmin mencoba mengalihkan pembicaraan
"aku tidak tertarik dengan sebuah ikatan. Kau tahu aku dengan pasti, aku yeoja yang bebas dan tidak ingin terikat dan terkungkung menyandang gelar seorang istri" Heechul berdiri melangkah menuju lemari pajang dimana banyak pigura mini dipajang diatasnya
"Se Kyung cantik sekali mirip denganku! Dia sama sekali tidak mewarisi wajahmu" Heechul mulai narsis memandangi foto Se Kyung didalam pigura
"nee kau benar eonnie dia mirip kau" Sungmin menghampiri Heechul
"jika kau memang bosan kau kembalilah beraktifitas seperti dulu! Kembali bekerja meniti kariermu yang dulu pernah kau raih" saran Heechul menyandarkan punggungnya ditembok ruangan
"entahlah aku tidak yakin apakah Siwon masih mau menerimaku kembali bekerja diperusahaannya. Yeoja yang sudah tidak segar lagi dan tidak muda lagi" Sungmin tampak putus asa
"apa pengaruhnya buat dia? Yeoja cantik, sexy atau muda tidak akan mempengaruhi namja gay macam dia" celoteh Heechul datar
"kau yang membuatnya menjadi seperti itu eonnie! Apa kau lupa?" Sungmin menyindir Heechul dengan senyum sinis
"did i?" Heechul mencoba mengelak
"Apa dia masih menjalani hidup seperti itu? lalu siapa namjachingunya sekarang?" Sungmin mulai menunjukkan semangatnya saat membahas mantan bos yang sekaligus sahabatnya juga mantan kekasih Heechul sejak kuliah dulu.
"entahlah aku tidak yakin! Terakhir aku melihatnya dia sedang makan malam romantis dengan seorang namja yang tampan yang masih muda" jawab Heechul
"menurutmu bagaimana baiknya?" Sungmin meminta pendapat Heechul eonnienya
"ikuti kata hatimu! Itu jawabannya" Heechul melangkah menuju meja makan untuk mengambil kunci mobilnya dan segera pergi
"aku harus pergi! Kau tahu eonniemu ini masih laku menjadi model majalah fashion. Aku ada jadwal pemotretan siang ini!" Heechul pamit pada Sungmin
"eonnie! Apa kau yakin aku Yunho akan mengijinkan aku bekerja kembali?" Sungmin menghalau langkah Heechul
"apa kau masih mempedulikan pendapatnya? Ingat sudah 8 bulan ini kau sudah tidak menjadi istrinya" jawab Heechul berlalu menuju mobil Jaguar-nya yang terparkir dihalaman rumah Sungmin.
.
.
Sungmin mengeluarkan hampir semua isi lemarinya. Mencari setelan kerjanya yang dulu dia miliki saat masih bekerja menjadi chief accounting diperusahaan Siwon.
"apa yang kau lakukan yeobo?" tanya Yunho aneh karena sepagi ini Sungmin sudah membuat ulah
"aku akan kembali bekerja! Aku bosan diam dirumah" jawab Sungmin dingin
"diperusahaan Siwon?" tanya Yunho dengan wajah lega
"dimana lagi? Hanya dia harapanku! Aku sudah tidak muda lagi untuk memilih perusahaan" jawab Sungmin sekenanya
"baiklah! Siwon majikan yang sangat baik dan aku sangat mengenalnya" Yunho tenang menitipkan Sungmin istrinya yang memang masih tampak sangat cantik diusianya yang sudah mencapai 28 tahun karena Siwon adalah seorang gay.
"kenapa kau tampak begitu senang mendengar aku akan kembali bekerja?" Sungmin menatap Yunho penuh curiga
"karena aku ingin membuatmu bahagia! Aku tidak ingin kau tersiksa didalam rumah ini dan membatasi langkahmu" jawab Yunho mencoba mendekat
"aku harus bersiap – siap!" Sungmin selalu menghindar saat Yunho mulai mendekat mencoba untuk menyentuhnya.
.
.
Sungmin mengemudikan mobil Audinya dengan kecepatan sedang. Mencoba merapihkan make-upnya lewat kaca spion. Stelan ketat berwarna hitam memberi kesan elegan penampilan Sungmin pagi itu.
Gedung pencakar langit The Choi Tower sudah didepan mata. Sungmin segera memarkirkan mobilnya dipelataran parkir gedung perkantoran itu. dia segera turun untuk masuk ke lobby gedung itu.
"annyeonghaseo! Sungmin imnida ingin bertemu dengan tuan Choi Siwon" Sungmin menyapa receptionist gedung itu
"apa nyonya sudah membuat janji dengan tuan Choi?" tanya staff itu
"kau coba telpon saja beliau! Katakan Lee Sungmin ingin menemuinya" Sungmin memaksa
"maaf nyonya jika anda ingin bertemu tuan Choi kau harus membuat janji dengannya dulu" staff itu mencoba melakukan tugasnya dengan baik
"mworago? Siapa namamu? Kau sudah tidak sopan memperlakukan aku!" keluh Sungmin membuat keributan
"nyonya! Saya hanya mencoba melakukan tugas yang sudah diberikan pada saya" sanggah staff itu membela diri
"Tiff pelankan suaramu tuan Choi datang!" bisik salah satu staff yang lain
"apa yang terjadi disini?" terdengar suara Siwon bertanya membuat tegang semua karyawan yang bekerja untuknya
"tuan Choi maafkan saya" staff itu membungkukkan badannya
"apa kabar?" Sungmin menyapa mantan majikannya itu
"Sungmin-ah! Kau?" Siwon tampak senang bertemu kembali dengan Sungmin sahabatnya
"maaf aku membuat keributan disini" Sungmin menyesal
"gwencanayeo! Ikut aku kita bicara" Siwon mengajak Sungmin diikuti beberapa assistennya
"kita sarapan bersama" ajak Siwon
"aku sudah sarapan!" tolak Sungmin
"jika begitu kita minum kopi saja! diruanganku" Siwon tidak menyerah
"baiklah" Sungmin membalas
.
.
Sungmin segera menyampaikan keinginnya mendatangi Siwon pagi itu tanpa membuang waktu.
"jadi kau ingin kembali bekerja denganku?" tanya Siwon
"nee! Aku ingin membantumu" jawab Sungmin tersenyum
"aku atau kau yang perlu mendapatkan bantuan?" ejek Siwon bercanda
"kita berdua!" balas Sungmin dan mereka tertawa bersama
"baiklah mulailah bekerja kapanpun kau siap" Siwon membubuhkan tanda tangannya saat sekertarisnya yang sangat cantik dan begitu muda menyerahkan berkas
"dia cantik sekali? Apa kau sengaja memilihnya untuk menjadi sekertarismu?" Sungmin memuji kecantikan yang dimiliki sekertaris Siwon saat yeoja itu sudah keluar meninggalkan ruangan
"manager HRD yang memilihkannya untukku! Kau tahu kan sejak Chullie meninggalkanku, aku menjadi tidak tertarik lagi pada jenismu!" ujar Siwon datar
"maafkan eonnieku! Aku dan eomma sudah menyerah untuk bisa mengontrolnya" Sungmin merasa tidak enak
"gwencanayeo! Aku tidak menyalahkan kalian! Salah ku sendiri yang terlalu mencintai Chullie" Siwon menyandarkan punggungnya disandaran kursi
"apa sekarang kau masih mencintainya?" Sungmin mencoba memancing
"mwo? Jika dia berganti kelamin aku akan sangat mencintainya" jawab Siwon asal
.
.
Sungmin dalam perjalanan pulang dari perusahaan milik Siwon. Melamunkan Se Kyung itulah yang dia lakukan saat mengemudikan mobilnya.
Ciiiiiiiiiit
Sungmin mengerem dengan paksa saat mobilnya hampir saja menabrak sebuah bus mahasiswa dimana ada nama sebuah universitas Kyunghee dibody bus itu yang ada dihadapannya.
Degdegdegdegdeg
Dada Sungmin berdetak lebih kencang saat mobilnya selamat dari tabrakan yang hampir saja terjadi. Lampu rambu itu sudah hijau, bus yang hampir Sungmin tabrak kembali melaju, Sungmin berusaha menyelip bus tersebut karena dia ingin segera sampai dirumah.
Mobil Sungmin kembali tercegat lampu merah dan harus berhenti kembali. Bus yang tadi ikut berhenti tepat disamping mobil Sungmin. Sungmin memandangi bus yang tinggi itu. dan tatapannya berhenti pada sosok namja muda yang sangat tampan, rambut pirang dan agak ikal, kulit putih cenderung pucat duduk menyandarkan kepalanya pada kaca jendela bus itu.
Saat lampu kembali hijau bus tersebut kembali melaju diikuti Sungmin dari belakang. Saat bus itu berbelok kearas kanan, Sungmin yang seharusnya lurus untuk pulang menuju rumah, dia ikuti kemana bus itu pergi. Satu persatu mahasiswa dan mahasiswi yang menjadi penumpang bus itu turun. Sungmin tidak melewatkan perhatiannya pada setiap orang yang turun dari bus itu.
Bus kembali melaju begitu juga Sungmin terus mengikuti bus itu. bus kembali berhenti dan kembali menurunkan penumpangnya. Namja tampan itu akhirnya turun bersama mahasiswi lainnya.
Mereka melangkah bersama dan saling tertawa namun terpisah karena sang yeoja sudah sampai ditempat tinggalnya. Sungmin melajukan mobilnya perlahan mengikuti langkah namja itu. namja itu menyebrang dijalan depan masuk kedalam sebuah komplek perumahan elit.
Sungmin ikuti terus langkah namja tersebut. Lalu menghentikan mobilnya saat namja itu masuk kedalam halaman sebuah rumah mewah dikomplek itu.
"jadi disitu kau tinggal rupanya! I get you" Sungmin menjentikan jempol dengan jari tengahnya hingga mengeluarkan bunyi.
.
.
Esok harinya Sungmin lupa akan niatnya untuk kembali bekerja ditempat Siwon. Dia malah sibuk merawat dirinya dibantu assiten rumah tangganya memakai luluran juga hair spa. Sungmin merasa tidak ada waktu jika dia harus melakukannya disalon.
Saat jam didinding sudah masuk waktu makan siang, Sungmin segera bersiap untuk berdandan mempercantik diri memakai dress yang lebih pantas dikenakan yeoja yang baru masuk usia 20 tahunnya.
Sungmin memang beruntung karena wajah imutnya yang cantik bisa menipu usia 28 tahunnya tampak seperti yeoja 22 tahunan.
Sungmin sudah berada dijalan yang sama saat dia bertemu bus yang membawa namja tampan itu pulang. Sungmin memarkirkan mobilnya hingga bus itu kembali datang melewati jalanan.
Bus itu akhirnya datang lalu Sungmin mengikutinya dari belakang. Menjadi stalker seorang namja yang masih berstatus mahasiswa sebuah universitas swasta adalah pekerjaan yang Sungmin jalani saat ini.
Namja itu turun dijalan yang berbeda dengan jalan yang kemarin dimana dia turuni. Sungmin ikut berhenti dan mengawasi kemana namja itu pergi. Ternyata namja itu masuk kesebuah toko buku besar dikota Seoul.
Sungmin segera memarkirkan mobilnya tepat dipelataran parkir toko buku itu. dia segera masuk untuk mencari dimana namja itu berada. Lorong demi lorong Sungmin jelajahi hingga dia menemukan dimana namja itu.
"buku ini yang aku cari nona! Apakah lanjutannya sudah ada?" namja tersebut bertanya pada pelayan toko buku itu
"sudah kami orderkan mungkin buku itu akan tiba lusa! Datangnya esok lusa" jawab pelayan itu
"baiklah gumawao" namja itu berlalu menuju
Sungmin ikut berlalu dengan arah yang berbeda.
Brruuk
Sungmin menubruk seseorang. Dan orang itu adalah namja tampan yang sejak tadi dia ikuti
"maafkan saya! Maaf" ujar Sungmin menunduk
"gwencanayeo!" jawab namja itu
"kau!" ujar Sungmin spontan saat wajahnya mengangkat melihat sang namja berdiri dihadapannya
"apa noona mengenaliku?" tanya namja itu sopan
"aaniyeo! Aku " wajah Sungmin memerah
"jika begitu bisa noona beri aku jalan?" namja itu tersenyum dengan terpaksa
"ohh miane" Sungmin menyingkir memberikan namja tampan itu jalan
"ghamsamida" namja itu berlalu melewati Sungmin
Sungmin murung saat namja itu berlalu begitu saja tanpa mengetahui siapa namja muda yang masih tampan itu yang sudah dua hari ini mengganggu fikirannya
"tunggu!" Sungmin menghampiri namja tadi menarik sebuah buku
"yah?" namja itu menoreh
"bagaimana pendapatmu tentang buku ini? Apakah bagus untuk dibaca seorang ibu seperti aku?" tanya Sungmin ngaco karena dia gugup dan menunjukan buku yang dia ambil sekenanya
"tentu saja noona! Judulnya saja Sex Sehat dalam Perkawinan" namja tersebut menahan tawanya
"ahh" Sungmin semakin dibuat malu oleh tingkahnya sendiri
"Cho Kyuhyun imnida" namja tersebut menyebutkan namanya berusaha membuat Sungmin agar tidak terlalu malu pada dirinya
"ahhh nee! Lee Sungmin" Sungmin seketika menjabat tangan sang namja
tbc
anneyong KMS readers!
Vai balik lagi nihh ketagihan bikin ff kyumin buat kalian
mdh"an KMS masih bersedia baca ff vai yang udh babak belur di ending Sweet revenge
gmn ama chapter 1 ff ini?
kalian suka gak?
review yang banyak yah!
biar vai bisa update kilat sekilat halilintar *plak
buat eonnie Chikumin ff kyumin vai yang Agnosia menyusul aja yah
someday pasti vai publish
sekian chitchatnya
gumawao udh mau baca ff vai
saranghaeeee
