Really I'm Sorry
Cast : Oh Sehun
Kim Jongin
Xi Luhan
Do Kyungsoo
Huang Zi Tao
Byun Baekhyun
Park Chanyeol
Kim Minseok
Summary : Sehun melakukan kesalahan besar ketika mengetahui bahwa jongin adalah seorang gay. Melihat peluang ini, Kyungsoo dan luhan memanfaatkan situasi membuat jongin dan sehun semakin menjauh satu sama lain.|"mengapa kau semarah ini?"| "bukankah luhan menjemputmu?"| "aku tidak peduli. Aku akan menanyakannya pada jongin" BL! KaiHun. HanHun. KaiSoo. Little bit Chanhun HanXiu
Seperti biasanya, seorang namja berperawakan tinggi serta tinggi sedang berjalan menyusuri koridor dengan wajah datarnya. Sambil menenteng sekotak bekal bewarna ungu terangnya ia sesekali melihat ke arah sekelilingnya ketika melewati tengah lapangan. Pagi-pagi begini ternyata sudah banyak siswa beraktifitas, pikirnya. ada yang sedang berlatih pramuka, ada yang sedang bermain bola basket dan...ada juga yang hanya sekedar mengigiti kuku..
di lapangan-.-
Hal pertama yang di lihatnya saat memasuki kelas..heol-.- banyak siswa/siswi yang mengerjakan tugas mereka-.- Sehun-namja tadi- duduk di bangkunya dan meletakkan tasnya. Ia segera mengeluarkan sesuatu di dalam sana.
Botol air minum
"apa yang kau kerjakan" sehun melirik teman sebangkunya yang sedang berkutat dengan..yah u know lah..tugas-.-
"apa kau sudah mengerjakan tugas dari yoon saem?"
"hm" sehun mengangguk
"kenapa tidak bilang dari tadi? Ck" temannya yang berkulit sedikit hi- ekhem gelap itu mendecak kesal dan setelahnya segera merogoh tas sehun dengan kasar untuk mengambil tugas tersebut.
Sehun yang melihat itu hanya diam lalu membuka kotak bekalnya dan makan-.- "apakah itu bukan untuk bel istirahat nanti?"
"aku lapar, jong"
-Really I'm Sorry-
"jong, kemarikan ponsel mu?"
"untuk apa?"
"sudah kemarikan saja" sehun dengan cekatan merebut ponsel jongin-namja tan, temannya-. Ini sudah jam istirahat. Beruntung sehun sudah memakan bekalnya tadi pagi karena dia harus mengerjakan catatan yang tadi sempat ketinggalan. Oh..dia melupakan jongin.
"hun..ayo ke kantin.."
"tidak"
"ayolah..."
"tidak"
"apa kau tidak lapar?"
"tidak, aku sudah makan tadi. Kau tidak lihat?"
"baiklah biar aku saja yang ke kantin. Hey, zitao! Baek! Ayo ke kantin"
Dan tinggalah sehun seorang di kelas. Sendirian. Dia sibuk berkutat dengan ponsel jongin, menelusuri beberapa nomor-oh tidak tapi banyak sekali nomor di ponsel jongin. Bahkan nomor ponselnya yang sudah tidak aktif tetap jongin simpa k. Sehun tertawa kecil.
Ah ini dia. Nomor Cho Saem. Teriaknya dalam hati. "tapi tunggu dulu" dia membulatkan matanya seketika saat melihat nama yang tertera di ponsel jongin.
Cho Saem (my couple)
What?
Jadi...
Jongin gay?
-Really i'm Sorry-
"ah..perutku benar-benar ingin meledak!" sehun melirik teman sebangkunya yang sedang senderan di bangkunya dengan ekspresi yang...err entahlah. Kekenyangan mungkin.
"apa yang kau perbuat dengan ponselku tadi, hun?"
"bukan apa-apa. Hanya meminta beberapa lagu yang ada di ponselmu"
Sehun sedari tadi hanya menunduk mencoba untuk tidak menatap jongin. Jongin yang melihat itu agak sedikit janggal. Yah..sehun memang pendiam tapi dia tidak biasanya menunduk dan mengarahkan tatapannya pada buku...kosong? "kau kenapa hun?"
"ah? Tidak, aku tidak apa apa"
"tidak, jangan berbo-"
"hun, pulang sekolah nanti mau bersamaku?" suara seorang namja yang tak kalah cantik dari sehun menghentikan omongan jongin. Melihat itu jongin hanya mendesis, sepertinya dia tidak suka namja ini.
"sehun pulang dengan ku" balas jongin cepat.
"eung..jong, aku hari ini pulang dengan luhan saja. Maaf" jongin menatap sehun tak percaya. Bahkan 24 jam yang lalu namja berwajah princess ini mangajak sehun pulang bersama juga. Tapi sehun bahkan menolak mentah-mentah
"kau kenapa?"
"apanya kenapa?"
"jika kau marah dengan ku, kau bisa mengatakannya padaku langsung hun.. Aku sudah merasa aneh sejak kau menundukkan kepala mu tadi. Dan sekarang tidak pulang denganku. Apa kau marah karena aku tinggal ke kantin tadi?"
Sehun melotot. "demi tuhan, bukan itu jong"
"lalu apa hah?!"
"mengapa kau semarah ini?"
Jongin hanya diam.
-Really I'm Sorry-
Sehun tidak tau harus berbagi cerita dengan siapa. Sedari tadi dia hanya diam melamun memikirkan hal yang benar-benar menjanggal pikirannya. Ibunya sudah menyuruh dia untuk keluar dari kamar dan makan, tapi dia tidak lapar. jongin gay? Dua kata tersebut terus berputar-putar di kepalanya. Dia tidak menyangka kalau orientasi seksual teman sebangkunya tidak lurus/ Sehun segera mengambil ponselnya dan mengetik nomor seseorang di situ. Ia harus memastikan ini.
"ya? Hun?" Seketika badannya menegang
"a-ah kyungsoo~ aku ingin curhat"
"hm?tidak biasanya kau curhat padaku" terdengar suara cekikikan di seberang sana. Sehun hanya mendengus kesal karena merasa tidak ada hal yang perlu di tertawakan.
"gini..ini masalah jongin"
"jongin?! Ada apa dengannya?! Yatuhan..."
"ya-.- biasa saja menanggapinya. Jongin tidak apa-apa. Kau terlihat khawatir sekali. Shh aku curiga"
"k k k ya ya apa yang ingin kau katakan?"
"dia...gay" detik selanjutnya, sehun merutuki perkataannya.
Dia salah. Dia menyesal. Seharusnya dia tak mengatakan itu pada kyungsoo. Ia bahkan tidak tau apakah itu benar atau salah. Jikapun itu benar, itu adalah aib. Tak seharusnya dia mengatakan pada orang lain. Sehun seharusnya menyadari itu dahulu. Tapi perasaannya tidak bisa di tahan untuk curhat pada orang lain. Jadi...yasudahlah.
"aku melihat nama yang tertera pada ponsel jongin. Nama...Cho Saem tapi ada tambahan my couple. Aku pikir dia pacaran dengan Cho Saem" sehun melanjutkan cerita tak pastinya.
"benarkah?!"
"sebentar.. suaramu lebih menyiratkan kebahagiaan daripada kekagetan pada hal yang tak di sangka-sangka"
"aku tidak peduli. Aku akan menanyakannya pada jongin"
"JANGAN! Aku mohon agar jongin tidak mengetahui bahwa aku mengatakan dia gay. Kau harus berjanji agar tak mengatakannya pada jongin. Aku mohon"
"aku janji"
-Really i'm Sorry-
Masih mengingat kejadian kemarin membuat suasana antar sehun dan jongin semakin kaku. Sehun bahkan menjadi sangat irit berbicara pada jongin. Dia tidak menyapanya pagi ini. Jongin tidak tahan situasi seperti ini. Dia yakin pasti ada yang salah. Tapi sehun sama sekali tak mau memberitahunya apa kesalahannya. Jangankan memberitau apa kesalahannya. Untuk hanya sekedar basa basi saja dia enggan membuka mulutnya
"kalian berdua, datanglah ke ulang tahunku malam ini jam 8. Aku mengundang DJ" baekhyun mengakhirinya dengan bisikan.
Sehun dan jongin benar-benar kompak. Mereka berdua hanya menggangguk meng-iyakan ajakan pesta baekhyun. "malam ini kau ku jemput" bukan jongin. Dia mengadahkan kepalanya, luhan lagi.
"baiklah lu" terdengar suara desisan jongin. Sehun tau, jongin tidak menyukai ini. Tapi sehun sedang tidak bisa berdekatan dengan jongin membuat sehun hanya menundukkan kepalanya, -lagi-
Sekarang sehun sedang mematutkan dirinya di depan cermin. Benar-benar sempurna. Memilih untuk memakai kemeja putih dengan kerah hitam lalu jeans hitam dan sepatu silver kehitaman membuat sehun benar benar kelihatan sangat manly. Dia tersenyum.
Sudah jam 8 lewat tapi luhan belum menampakan dirinya itu membuat sehun resah. Dia sangat ingin hadir ke acara tersebut. Mungkin efek baekhyun mengatakan mengundang DJ.
To : jongin
Jong, luhan tidak dapat menjeputku sepertinya. Apa kau bisa menjeputku?
Dia benar-benar gugup. Apa yang dia lakukannya? Mendiami jongin lalu meminta bantuannya begitu saja? Haha -_-
From : jongin
Baiklah, aku sudah hampir sampai di rumahmu
Sehun tersenyum senang. Setelah ini dia akan meminta maaf pada jongin dan menceritakan semuanya apa yang membuat dia menjadi mendiamkan jongin.
.
.
1 jam kemudian telah berlalu, dan jongin masih belum menjeputnya
.
.
.
.
.
.
Ahh~ akhirnya~ tiba tiba pengen aja bikin fic kaihun. Padahal oe HanHun shipper sih-.- tapi kaihun lebih cocok aja. Pengen juga nyempilin si seohyun/? Tapi ga tau pas dimananya-.-
Karena ini chap pertama, aku bikin pendek aja dulu. Untuk chap kedepannya bakal di panjangin.
Oiya...
Review juseyooo~ngg
