" 3 Serangkai Menggapai Cinta"

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T

Warning : Cerita Gagal, OOC, Authornya masih Newbie, Abal, GaJe, DLDR.

Pair :

Gaara, Ino, Sasuke

Sai, Sakura

Naruto, Hinata

Sum:

Ini kisah tentang 3 orang sahabat, yaitu Ino, Sakura, dan Hinata dengan kisah cinta mereka yang beragam. Yamanaka Ino, sahabat dari Sabaku no Gaara yang telah lama menjalin hubungan persahabatan dari kecil. Dari persahabatan itulah rasa cinta muncul dalam hati Gaara. Akan tetapi Gaara tahu Ino mencintai lelaki lain, yaitu Uchiha Sasuke. Akankah Ino kembali kepada Gaara? Ataukah Ino justru tetap bertahan dan memperjuangkan rasa cintanya kepada Sasuke?

.

.

.

Chapter 1

.

.

Kriiiing…..

Suara jam weker telah berbunyi. Terlihat seorang gadis dengan rambut pirang pucatnya yang cukup berantakkan sedang meraba-raba meja kecil di samping ranjangnya guna mematikan jam weker yang cukup bising tersebut. Dengan malasnya gadis itu membuka mata aquamarine-nya dan menyibakkan selimut ungu kesayangannya dan bangun untuk bersiap-siap ke sekolah.

Setelah mandi, ia pun bergegas mengganti piyamanya dengan seragam sekolah yang telah ia siapkan semalam. Ketika semuanya telah siap, ia membuka pintu kamar dan keluar. Ternyata di depan pintu ada kakaknya, Dei-nii yang hendak mengetuk pintu kamar.

" Baru saja aku mau membangunkanmu, un! Aku kira kau bakalan kesiangan lagi.." kata Dei-nii setengah mengejek.

" Ya gak lah! Oh iya, Gaara udah dateng? " tanyanya.

" Gaara ada di depan, un! Dia nungguin kamu, un! " jelas Dei-nii.

" Kamu gak sarapan,un? " Tanya sang kakak.

" Nggak deh, makasih! Udah telat soalnya.." jawab gadis itu.

" Cewek kok kalah semangatnya sama cowok. Giliran tentang cinta aja semangat, un! Kau ini sekolah kok males.." omel kakak gadis pirang itu yang sama sekali tidak digubris oleh adiknya.

Gadis cantik itu hanya melewati kakaknya dan menuruni tangga. Di halaman depan rumahnya, terlihat seorang lelaki berambut merah bata yang mengenakan seragam yang sama dengannya.

" Ohayou, Gaara-kun!" kata gadis pirang itu sambil tersenyum manis. Lelaki bernama Gaara hanya tersenyum tipis. Sangat tipis bahkan hampir tidak terlihat seperti orang yang tersenyum.

" Hn" sahutnya. Tiba-tiba Dei-nii menuruni tangga dan tidak terima dengan sikap Gaara yang terlalu kaku dan dingin tersebut.

" Hei kau! Dasar panda merah jelek! Imouto ku ini bersikap baik padamu! Setidaknya balas sedikit salamnya, un! " omel Dei-nii yang lagi kumat Sister-complex-nya.

Si gadis pirang pucat itu hanya menarik Gaara, sahabatnya untuk keluar rumah dan segera berangkat sekolah. Mereka berangkat dengan mengendarai sepeda motor milik Gaara. Saat dalam perjalanan, Gaara bertanya pada si gadis pirang tersebut.

" Ino, apa nanti kau ada acara ? " Tanya Gaara. Gadis bernama Ino itu menjawab pertanyaan Gaara dengan manis.

" Tidak. Ada apa?" Tanya Ino.

" Tidak. Hanya saja, aku bosan dan ingin pergi keluar." Jawab Gaara.

"Oh, tentu saja.. aku agak senggang" jawab Ino enteng.

Tak terasa mereka kini telah sampai di sekolah mereka. Ino pun turun dari sepeda motor milik Gaara. Ia juga menemani Gaara memarkirkan sepeda motornya lalu memasuki kelas berdua seperti biasa.

Saat di dalam kelas, Ino melihat kedua sahabatnya yaitu Sakura dan Hinata. Karena Sakura duduk dengan Hinata, Ino pun duduk sendiri di bangku depan mereka. Sedangkan Gaara, ia duduk sebangku dengan Neji.

Karena belum ada guru yang memasuki kelas, Ino, Sakura, dan Hinata mengobrol bersama. Mulai dari diskon yang besar-besaran sampai lelaki yang disukai. Lebih tepatnya, Sakura dan Hinata lah bicara tentang lelaki dan memandanginya dari jauh. Sedangkan Ino hanya mendengarkannya. Mereka adalah Sai dan Naruto. Sakura sudah lama suka sama Sai tapi Sai-nya gak PEKA. Dan Hinata, ia suka sama Naruto, tapi Hinata masih terlalu pemalu.

Entah apa yang Hinata pikirkan hingga ia menyukai Naruto, yang jelas-jelas mereka sangatlah berbeda. Hinata yang pendiam dam pemalu, sedangkan Naruto yang berisik dan selalu menganggap masalah seolah terlalu mudah di selesaikan dengan caranya sendiri.

" Eh Ino! masa sih, dari sekian banyak anak yang ada di KIHS ini, gak ada anak yang kamu taksir, gitu?" Tanya Sakura.

" I-iya, k-kami penasaran…" Tanya Hinata yang penasaran

" Aku? " Tanya Ino sambil menunjuk dirinya sendiri.

" Iya! / I-iya!" sahut Sakura dan Hinata dengan kompak.

" Nggak !" jawab Ino dengan mantap.

" Ah, Masa' aku sama Hinata aja udah ada anak di taksir, emangnya kamu gak? " kata Sakura sambil menyamankan duduknya. Blussh…Hinata yang namanya disebut tadi langsung blushing.

" Nggak! Lagian buat apa naksir tapi masih diem-dieman? Apa bedanya sama gak naksir cowok itu sama sekali? Toh juga gak begitu penting buatku.." sindir Ino yang agak jengah dengan desakan pertanyaan sahabat merah mudanya itu.

" Apa kamu gak naksir sama Gaara, gitu? Kalian kan sudah lama dekat. Emangnya hubungan kalian hanya sebatas sahabat aja?" Tanya Sakura.

" Ayolah, Sakura.. kami hanya bersahabat!" jelas Ino.

Saat asik mengobrol, seorang guru cantik berambut keunguan memasuki kelas tersebut. Di belakangnya ada seorang siswa berambut raven memasuki kelas dengan santainya. Tangannya di masukkan ke dalam saku. Di lehernya bertengger sebuah headphone dengan kabel kecil yang menggantung.

Siswa tersebut sepertinya bukan siswa asli KIHS, karena selama ini tidak ada salah satu anak pun yang pernah melihatnya. Terdengar bisik-bisik dan tawa centil gadis-gadis di kelas. Bahkan beberapa siswa yang lain sepertinya cukup ingin tahu siapa siswa baru ini. Ino pun yang dari tadi menghadap ke belakang, langsung menghadap ke depan. Ia juga terpesona melihat lelaki itu.

" Eh Ino! tu cowok ganteng banget ya!" seru Sakura dengan wajah yang berbinar-binar. Beda dengan Sakura, Hinta hanya menatap lelaki itu dengan blushing.

" Iya sih ganteng.. Tapi kamu kan udah punya Sai! Masa' kamu nyerah gitu aja?! " jawab Ino yang sedikit cuek. Sebenarnya Ino sedikit tertarik dengan lelaki keren tersebut.

" Aku kan Cuma bilang ganteng aja. Buktinya gak Cuma aku, Hinata aja sampe blushing waktu liat tu cowok! Kata Sakura sambil melirik Hinata.

" A-aku nggak kok. La-lagian aku su-sudah punya Na-naruto-kun!" seru Hinata.

" Hahhh Sudahlah.." kata Ino pasrah.

Karena keadaan kelas kini cukup bising, Anko Sensei, guru yang baru saja memasuki kelas itu mengetuk-ngetuk penghapus papan untuk menenangkan murid-murid yang sibuk ber-argumen.

" Perhatian semuanya!" teriak Anko Sensei.

" Disini ada murid baru dari Taka High School, baiklah perkenalkan dirimu" sambung Anko Sensei

" Hn,"

.

.

.

TBC

.

.

Maaf ya, ceritanya pendek dan nggantung.

Lagi kurang inspirasi nih!

Maaf juga saya disini masih Newbie, alias pemula (readers udah pada tau lagi kalau Newbie itu pemula # dilempar pierching sama Pein )

Oke..

Saya akan melanjutkan FF ini kalau Review Minimal 7.

BTW, Special Thanks buat:

- ( Si Calon autor) # apa'an coba?

- Temenku, Veronica Febianty.

Makasih buat inspirasi dan Review-nya, Readers