Soul
.
Desclimer : Naruto and Highschool DxD Not Mine!
.
Rating : T
.
Genre : Adventure, Supernatural, Etc
.
Pairing : Naruto x …
Summary : Sesudah perang dimenangkan oleh Aliansi Shinobi dan Naruto berhasil menyadarkan Sasuke. Naruto berniat menciptakan jikkukan ninjutsu dengan media lukisan. Tapi yang terjadi adalah nafasnya terhenti tetapi jiwanya muncul dari layar laptop seorang gadis bersurai merah dalam wujud transparan!
Warning : Semi-Canon, Jelek, abal-abal, miss typo's, OOC(maybe), No-Yaoi
.
.
.
~Happy Reading~
.
.
.
Chapter 1 : Where Iam?
.
.
"Kau yakin ini berhasil Naruto?" Seorang wanita bersurai pirang pucat di kucir dua dan berdada di atas rata-rata. bertanya dengan nada sedikit takut kepada seorang pemuda bersurai kuning cerah yang sedang berdiri di tengah-tengah tanah lapang yang saat ini di kelilingi dengan banyak penduduk Konohagakure. Mereka ingin melihat seorang yang digembar-gemborkan akan menjadi Hokage jika percobaan jutsu ini berhasil.
"Tentu saja Baa-chan! Kalaupun aku gagal. Mungkin aku akan bertemu dengan Kami-sama dan diberi tugas mendamaikan sebuah dimensi yang ditinggalkan-Nya." Pemuda pirang cerah tersebut mengucapkan dengan nada bercanda yang disambut tawa oleh orang di sekelilingnya.
Duakkhh
"Sekarang bukan saatnya bercanda bodoh! Kau pikir ini Fanfic." Sang wanita berucap dengan nada kesal setelah membenamkan kepala si pemuda ke tanah dengan bogemannya.
Dengan perlahan Naruto bangkit dari posisi nunggingnya. Sambil mengusap kepalanya yang sekarang sudah di tempati sebuah benjolan bersar berwarna merah dan berkedip-kedip (?) "Ya ya. Maafkan aku Baa-chan. Te hee."
"Haahh." Hanya sebuah helaan nafas sebagai jawaban.
"Baiklah aku akan mencobanya sekarang. Semuanya doakan aku!"
Dengan perlahan Naruto melangkah menuju sebuah scroll besar terbukayang berisi lukisan tanah yang hancur berantakan seperti sehabis perang. Setelah sampai, Naruto berdiam diri sebentar dan kemudian memandang semua teman-temannya satu persatu. Pandangannya terhenti pada Sasuke kemudian menatap tajam kesana, dan balas dengan tatapan yang tak kalah tajam pula. Namun sedetik kemudian, mereka saling memperlihatkan senyum kecil.
Naruto mengalihkan pandangan pada lukisan di bawahnya. Dan menatapnya dengan yakin.
"Semuanya, sekali lagi doakan aku! Dan jika terjadi apa-apa, aku akan menghantuimu Sasuke!"
Dengan kalimat itu, Naruto mulai merapal segel. Sedangkan di pihak Rookie12, Sasuke dan Hinata mengatifkan Doujutsu mereka masing-masing. Beberapa segel sudah di selesaikan oleh Naruto. sekarang tinggal segel terakhirnya.
Sekali lagi ia pandangi seluruh orang yang menyaksikannya. Dan mulai membentuk segel terakhirnya.
"Jikkukan ninjutsu : Hen'i no e"
Setelah Naruto menyebutkan nama jutsunya, cahaya kuning mulai memancar dari gulungan tersebut menyelimuti Naruto. Sangat terang, sangking terangnya sampai mengharuskan orang-orang di sana menutup matanya.
Setelah cahaya mulai meredup, tampaklah tubuh Naruto yang tergeletak begitu saja di atas gulungan besar tersebut. Semua orang dibuat kaget karenanya. Segera saja mereka berlari menuju Naruto yang tampak tak sadarkan diri.
"Anbu! Amankan gulungannya." Tsunade berteriak memerintahkan Anbu untuk mengamankan gulungan yang di pakai Naruto setelah membawa Naruto menuju rumah sakit.
.
.
OwL
.
.
At Konoha's Hospital
"Tsunade-sama! Naruto-kun sudah tidak bernafas, tapi jantungnya masih bekerja dengan baik. Bagaimana ini?" Seorang wanita berambut coklat sepunggung berujar dengan nada panic.
"Ck sialan! Ada apa denganmu Naruto?"
Sudah tiga menit berlalu sejak pemeriksaan. Tapi hasil yang didapatkan tetaplah sama 'Sudah tidak bernafas, tapi jantungnya masih bekerja dengan baik' sementara para teman-teman Naruto sudah menunggu dengan cemas di depan ruangan pemeriksaan tersebut. Raut wajah mereka tegang, sedih, dan marah.
"Naruto tidak akan kenapa-napa." Sasuke memecahkan keheningan di ruangan tersebut.
"Apa maksudmu Sasuke! Jelas-jelas Tsunade-sama mengatakan kalau ia sudah tidak bernafas! Jangan remehkan pendengaranku!" Kiba berujar dengan sedikit berteriak dalam emosi yang campur aduk.
"Kau ketinggalan sesuatu. Tsunade-sama juga mengatakan Jantungnya masih bekerja dengan baik. Apa darah anjing dalam tubuhmu sudah berkurang?" Sasuke berujar dengan nada kalem.
"ck, Sialan!" Maki Kiba kepada Sasuke.
"Kiba, tenangkan dirimu! Jangan teriak-teriak! ini rumah sakit. Dan Sasuke, bisa jelaskan sesuatu yang kami tidak ketahui?"Shikamaru menangkap sesuatu yang disembunyikan oleh Sasuke.
"Dia meninggalkan sesuatu. Itu saja, kalau kalian benar-benar sahabat Naruto. temukan sendiri jawaban lainnya!"
Dengan kalimat itu Sasuke pergi meninggalkan para Rookie dengan beberapa orang yang menahan amarah.
"Bagaimana jika kita periksa gulungan yang dipakai naruto-kun tadi?" Hinata memecah keheningan di ruangan tersebut.
"Hinata benar, ayo kita periksa gulungan itu!" Shikamaru menyetujui usulan Hinata.
Dengan itu para Rookie kecuali Sasuke pergi ke divisi interogasi… tempat gulungan tersebut berada…
.
.
.
Di Dalam Bangunan Bergaya Eropa…
Terlihat seorang gadis bersurai merah panjang sedang ber-jibaku dengan laptop yang menayangkan anime Naruto di depannya. Sesekali ia mengomentari adegan demi adegan yang terlihat.
"Batangan hitam milik Obito memang benar-benar kuat! Sampai Cho Oodama RasenSenjutsu milik Minato dan Naruto-kun tidak bisa mengenainya." Komentarnya setelah melihat adegan dimana Naruto bersama Minato mengadu Cho Oodama RasenSenjutsu mereka dengan batangan hitam perwujudan Gedou dama milik Obito yang berakhir seri.
Adegan demi adegan terus berjalan dan sang gadis semakin antusias menonton setiap adegannya. Tiba saat diperlihatkan adegan keadaan medan perang yang hancur berantakan layar laptop miliknya menjadi Blank dengan warna kuning keemasan menjadi latarnya.
Sedetik kemudian terjadi tembakan cahaya dari layar laptop dan mengenai gadis tersebut. Dengan sangat terpaksa sang gadis harus terjungkang dari duduknya. Untung saja ia duduk dilantai…
"Ugh, apa yang terjadi –ttebayou?" Suara itu berasal dari cahaya yang perlahan memudar di atas gadis bersurai merah tersebut.
Setelah cahaya tersebut memudar seluruhnya, terlihatlah seorang pemuda bersurai kuning cerah dengan setelan jubah panjang berwarna orange dihiasi api hitam di bawahnya. Wujudnya terlihat transparan… Pemuda tersebut sedang menindih gadis bersurai merah tadi.
"Ugh, menyingkir dariku! Siapapun dirimu." Ucap sang gadis sambil mendorong pemuda tadi agar menyingkir dari atasnya.
Pemuda itupun berdiri dan membantu sang gadis berdiri juga.
"Kau siapa Dattebayou?" Tanya pemuda itu kepada sang gadis.
"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu! Dan gaya pakaian apa itu? Aneh sekali!." Bukannya menjawab, sang gadis malah melancarkan kritikan pada pemuda tersebut.
"Eh benarkah? Aku pikir gadis-gadis akan menyukaiku jika aku berpakaian seperti Tou-chan." Ucap pemuda itu sambil memperhatikan pakaian yang dikenakannya.
"Sudahlah, itu tidak penting. Yang terpenting sekarang adalah siapa dirimu? Aku merasa familiar dengan wajahmu. Seperti tokoh anime yang baru saja ku tonton. Apa kau seorang cosplay?" Tanya sang gadis bertubi-tubi pada pemuda di depannya.
"Aku seorang ninja. Dan apa itu cosplay?" Ucap sang pemuda.
"Ninja…" sang gadis tampak berfikir sebentar sebelum… "Naruto! Kau sedang meng-cosplay Naruto!" Ucap gadis itu dengan nada yakin.
"Dari mana kau mengetahui namaku?" Respon sang pemuda benar-benar di luar dugaan sang gadis. Nada bicaranya berubah menjadi dingin, tatapannya menajam pada gadis di depannya, dan sebilah kunai sudah siap pada tangan di balik jubahnya.
"I-itu karena kau mirip sekali de-dengannya." Jawab sang gadis dengan sedikit tergagap akibat tekanan yang diberikan sang pemuda.
"Mirip? Apa maksudmu –ttebayou?" Ucap pemuda itu dengan nada bingung. Ekspresinya kembali pada biasanya.
"Iya. Coba lihat ini!" Ucap sang gadis lalu berjalan menuju laptopnya yang masih menyala. Sang pemuda mengikuti sang gadis menuju benda yang tidak pernah dilihatnya.
Dengan perlahan, sang gadis membuka folder berisi foto-foto seorang pemuda bersurai kuning cerah dengan tiga goresan mirip kumis kucing di masing-masing pipinya, dengan berbagai gaya, ekspresi, maupun pakaian.
Foto demi foto yang terlihat membuat sang pemuda membulatkan mata dengan sempurna. Ia terkejut dengan apa yang sedang ia lihat. Sementara sang gadis terus saja memperlihatkan foto-foto tersebut tanpa memperdulikan pemuda di sampingnya.
"Nah, apa kau sudah tau?" Ucap sang gadis setelah selesai menunjukkan foto-foto tadi pada pemuda di sampingnya.
Sang pemuda yang masih dalam keterkejutannya, langsung kembali pada kenyataan saat ia mendengar suara sang gadis. Ia menolehkan kepala pada sang gadis yang tersenyum padanya. Senyuman yang begitu manis.
"Namaku Rias Gremory." Ucap sang gadis memperkenalkan namanya sembari mengulurkan tangannya pada pemuda di sampingnya.
Dengan perlahan si pemuda menyambut uluran gadis yang bernama Rias Gremory itu, tetapi tangannya serasa menembus tangan Rias. "Uzumaki Naruto." Ucapnya kemudian dengan pandangan menerawang kebelakang sang gadis. Dalam pandangannya terlihat temannya, Sai yang sedang memberi senyum palsu padanya…
Batinnya melolong ganas sedetik kemudian…
.
.
To be Continued
.
.
A/N : Yo? Fic baru lagi. Meskipun saya sedang masa hiatus tapi ide fic ini terus menghantui saya dalam tidur saya yang kurang. Mohon maafkan saya yang tidak kompeten ini…
Silahkan berikan pendapat anda di fic ini dengan Review atau PM…
Sekian terimakasih… sampai jumpa di Chap selanjutnya.
