langsung ke ceritanya
Hari itu habis hujan. Langit perlahan menjadi normal. Rukia yang sudah sedaritadi menunggu kesempatan ini memutuskan melanjutkan perjalanan pulang. Dia lekas berjalan cepat, takut kakaknya akan memarahi keterlambatannya.
Langkah kakinya terhenti saat kedua mata violetnya menangkap pelangi yang muncul di langit. Memang baginya bukan momen yang tepat untuk saat ini. Rukia terburu-buru untuk pulang, tapi...
Pelangi pelangi
alangkah indahmu
Merah, kuning, hijau
di langit yang biru
Kedua mata violetnya menatap kagum pada pelangi yang mensetengah lingkaran di langit biru. "Wah, indahnya. Seandainya pelangi bisa dibawa pulang."
Pelukismu Agung, siapa gerangan?
Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan!
"Setidaknya pelangi bisa meredakan stress."
Suara itu membuat Rukia terperanjat kaget, "Ichigo?" Namun, Ichigo hanya menatap pelangi di langit biru.
Terlalu kagum sampai bibirnya hanya mampu memuji, "Indahnya."
"Ya."
Pelangi pelangi
alangkah indahmu
Merah, kuning, hijau
di langit yang biru
Usai memandang pelangi, Ichigo dan Rukia melanjutkan perjalanan pulang dari sekolah. Keduanya ramai memperbincangkan pelangi yang tadi mereka lihat.
"Pelangi tadi indah. Ah, sialan! Niisama pasti akan memarahiku nanti. Hujan, pelangi, emangnya niisama peduli dengan itu? Huh... Bagaimana denganmu, Ichigo?"
"Aku sudah memfotonya. Untuk kedua adikku, terutama Yuzu."
"Pasti dia senang sekali," balas Rukia disambut anggukan Ichigo.
Lalu, Ichigo mengarahkan hpnya ke mulutnya. Dilayar hpnya terdapat foto pelangi terbalik. Foto pelangi yang tadi.
"Senyuman pelangi," ucap Ichigo.
Pelukismu Agung, siapa gerangan?
Pelangi, pelangi, ciptaan Tuhan!
...udah tamat...
Bleach © Tite Kubo
Pelangi © AT Mahmud
Mohon maaf bila saya ada salah dan fanfic saya ada salah. Saya hanya manusia biasa dan fanfic saya fanfic di bawah biasa.
Terima kasih!
