Ini sudah hari ke-3 dimana Eren menaruh pengumuman di berbagai media bahwa ia membutuhkan supir pribadi. Namun, belum juga ada yang menghubunginya. Jujur saja, ia sangat butuh sosok supir pribadi yang bisa mengantarkannya kemana saja tanpa perlu repot-repot memarkir mobil, memanaskan mobil, mencucinya, dan kegiatan lagi yang benar-benar merepotkan dimatanya.
—dasar pemalas.
Eren adalah seorang model, model yang sedang dalam masa ketenarannya, kegiatan yang menumpuk, diumurnya yang menginjak 2- tahun benar-benar merenggut waktunya, dimana sekarang ia sangat sulit mendapatkan waktu untuk bersama teman-temanya, kekasihnya, bahkan keluarganya.
"Kiriman pos!" terikan dari luar mengagetkan Eren, ia melirik keluar melalui celah kecil di jendelanya.
Seorang tukang pos yang membawa sebuah amplop besar. Senyumnya mengembang.
"Iya!" Eren berseru, dan segera keluar, untuk mengambil kiriman yang dikirimkan tukang pos itu, dan senyum eren mengembang melihat tulisan di amplop itu.
'Lamaran perkerjaan'
Sungguh Eren ingin melompat-lompat senang melihat amplop coklat digenggamanya, akhirnya usaha untuk mendapatkan supir pribadinya berhasil. Dengan senyuman malaikat iya mengucapkan terimakasih kebada tukang pos yang mengantarkannya amplop ini, dan tukang pos itu menjadi salah tingkah sendiri.
Dengan semangat, Eren langsung lari memasuki rumahnya kembali, ia tersenyum sumringah sambil memegangi amplop kecoklatan miliknya senang.
Eren segera membuka amplop coklat itu dengan tidak sabaran, membuat bagian sudutnya robek dengan tidak wajar.
Eren segera membaca surat tersebut, matanya bergerak secara horizontal, sambil tetap tersenyum.
'Kepada Yth.
Saudara Eren Jaeger
Di tempat.
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama: Rivaille
Tanggal lahir: dd/mm/yyyy
No. Telp: 08xxxxxxx-
Perkerjaan: Direktur perusahaan XXX
Dengan ini mengajukan surat permohonan untuk berkerja di kehidupan anda, sebagai SUAMI sah dari saudara sendiri.
Saat ini saya telah berkerja dan memiliki penghasilan tetap, juga saya sudah memiliki pengalaman mencintai anda sebagai kekasih anda dalam jangka waktu panjang, dan itu membuat saya yakin bahwa saya layak dan bisa membuat anda bahagia bersama dengan keluarga kita nantinya.
Dengan permohonan ini saya menyatakan bahwa saya siap memberikan segala yang saya miliki kepada anda seorang.
Demikian surat lamaran perkerjaan ini, atas pertimbangannya, saya ucapkan terimakasih.
Love,
Rivaille.
*apapun jawabanmu, segera hubungi aku'
Eren terdiam dengan wajah yang amat memerah, matanya terbelalak kaget. Ia tak menyangka akan mendapat surat lamaran dari kekasihnya ini, dan yang lebih mengagetkan lagi, isi surat lamaran itu benar-benar bukan hal yang terduga. Ini gila dimatanya, mengapa bisa kekasihnya yang tidak peka itu bisa mengiriminya sesuatu yang tak terduga seperti ini, sekarang Eren bingung harus apa.
"A- apa ini" Eren masih ragu, sangat-sangat ragu. Ia masih merasa bahwa ini hanya halusinasinya, ia berkali-kali mengusap matanya dan mencoba untuk membacanya lagi, tidak ada perubahan. Sekarang perasaan Eren benar-benar sperti sop buah, bercampur aduk, mulai dari bahagia, terharu, malu, sebal karena ia berpikir mengapa kekasihnya tidak langsung berbicara padnya, ia rasa kepalanya mau meledak, perasaannya itu benar-benar campur aduk hingga ia sendiri tidak tau bagaimana mengungkapkannya.
Dengan muka yang masih sangat memerah, dan tangan yang agak bergetar, Eren menggapai Handphone-nya yang tergeletak manis disampingnya, mencoba menelpon seseorang. Dan saat panggilan itu dijawab, nafas Eren seolah berhenti. Suara kekasihnya.
[Halo?]
"Bo—bodoh! Kau diterima, dasar bodoh"
Mungkin Eren tidak mendapatkan supir pribadinya, namun ia mendapat yang lebih baik dari supir pribadi, mungkin?
End
Catatan:
Saya Publish aja deh, daripada nganggur~ maap nyampah~ xD
Abljsdnt
