Title : I'm in KHR World
Summary : Pernah gak sih ngebayangin kita masuk ke dunia KHR , dimana kita bisa bertemu dengan tsuna cs..? Lalu apa yang mau kita lakukan di sana ? Baca ajah deh.. tapi maap kalo ngaco xD
Genre : Humor
Rating : T ?!
Disclaimer : Katekyo Hitman Reborn_Akira amano-sensei
Author note : YEAAAHHH.. [sembah sujut] akhirnya buat dimana ae bisa bercerita secara kaconya di dunia KHR. Nih cerita JANGAN DIPERCAYA [tapi kalo mau dipercaya tak apa~ xD].. di sini tokoh utamanya adalah saya sebagai 'nagi' dan senpai saya yang menyetujui fanfic ini 'kirei-senpai'. Di sini ada yang nyata , seperti sms , merek hape dan semuanya, tetapi ada juga yang boongnya keliatan. Di sini juga akan di kasih suguhan bagaimana reaksi saya dan senpai saya bertemu dengan tokoh2 char KHR yang nanti di temuinya. Selamat menikmati Fanfic ancur dunia akhirat ini.. xD.. ROLLING CAMERA ! ACTION !
27 Mei 2009 di MAG [mall kelapa gading], siang hari
"YEEYY.. YEEEYY.. AKHIRNYA AKU BERHASIL MELENGKAPINYA..."
hum , suara siapa itu ? itu adalah suara nagi yang dengan noraknya berhasil mengumpulkan suvenir ketujuh cincin vongola guardian itu. Nagi memegang erat bagian cincin terakhirnya itu , cincin kumo/cloud. Ia memeluk dengan erat karena itu cincin vongola punya Hibari , jadi tak heran nagi yang gemar banget sama hibari bakal melindungi sampai mati cincin itu.
Sesampainya di mobil CRV-nya , nagi mengeluarkn hape N76 nya dan ia langsung mengsms senpai abadinya, kirei-senpai buat kasih tahu kalau nagi udah berhasil melengkapi cincin vongolanya.
'Senpai.. senpaii~ nagi berhasil ngumpulin ketujuh cincin vongola loh.. nagi senannkz'
nagi sms senpainya dengan senyum yang terus tergambar di wajahnya. Kadang wajahnya memerah karena ia waktu sms dilihatin sama Hibari . Gimana nggak ? Tema hapenya hibari , walpie hapenya hibari , gantungan hapenya hibari , pokoknya segala-galanya tentang hibari kalau nagi itu.
Lalu , dalam waktu 5 menit , senpainya membalas sms nagi.
'oh , keren dong kalau gitu. Selamat deh. Kapan-kapan kakak lihat yah ketujuh cincin itu. Sekalian ketemu sama dedek.'
Kirei sudah menganggap nagi sebagai adiknya sendiri , seperti juga nagi. Nagi juga sudah menganggap kirei sebagai kakaknya sendiri.
Lalu , tak memakai lama nagi pun langsung membalas sms-senpainya itu.
'iyah... senpai kapan ke rumah nagi lagi ? Nagi kangen bet ma senpaaiii.. .'
kata-kata sms nagi yang terkesan anak kecil itu mungkin memang sudah terkenal seantero dunia maya (WTH ?!). Lalu kirei pun segera membalasnya.
'Hmm, gimana kalau besok ? Besok kan kka lagi mau ada gladiresik di bekasi. jadinya nanti bisa kerumah dedek deh. Gimana ?'
begitu jawaban senpainya sudah diterima di hape nagi , nagi langsung membalasnya dengan riang begitu tahu senpainya mau main ke rumahnya besok.
'GYYAAQQQHHH..!!! Beneran nih senpai , benerann..? Aduh , nagi seneng banget. Nagi tunggu yah.. Ntar kalau sempat kita narsis2-an lagi kayak di Giant.' nagi membalas sms senpainya dengan semangat bercampur senang.
Lalu kirei membalas lagi . Dia tak ingin membuat nagi menunggu balasan sms-nya itu.
'iya . Eh , udah dulu yah.. kakak lagi mau ke kampus lagi. Bye2 adek kuw sayyank..'
Lalu nagi melihat sms-nya dari kirei lagi. Kali ini membuat hati nagi terbang melayang ke langit ketujuh. Kata-kata 'sayang' yang ia terima dari senpainya sudah cukup untuk melukai hati nagi jika nagi terluka [cweilah.. xD].
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Sesampainya di rumah nagi , nagi langsung menuju ke kamarnya , menutup pintunya dan langsung menuju meja belajarnya. Lalu ia mengeluarkan dari lacinya , ke-6 cincin vongola itu. Lalu ia mengeluarkan cincin kumo dari kantongnya dan menjajarkan ketujuh cincin vongola itu.
"Sip.. dengan begini cincin sudah tambah deh. Tinggal menunggu kirei-senpai melihat ini. Iihihhhi.. aku jadi gak sabar lihat kirei senpai reaksinya akan cincin ini.".. nagi pun tersenyum senang karena cincin vongola yang ia kumpulkan dari dulu telah terkumpul.
Lalu , selagi nagi melihat-lihat cincin itu , ia dipanggil oleh nyokapnya.
"Deee... ini ada pizza hut. Mau gak ?"
ternyata ibunya menyebutkan salah satu makanan kesukaanya itu. Dan tentu saja ia merasa senang menerima makanan itu.
"Iya mahh.. bentar..."
nagi segera meninggalkan mejanya. Sesaat ia berbalik menuju pintu kamar , sepertinya tadi ia melihat siluet cahaya yang berasal dari ketujuh cincin itu , berwarna mejikuhibiniu. Nagi langsung mengalihkan perhatiannya ke cincin itu.
"ah , paling juga cuman perasaanku saja. Mana mungkin cahaya itu bersinar"
lalu nagi segera menutup pintu kamarnya dan menuju ke pizza kesukaannya itu. Tetapi ia tak sadar juga jika cincin itu memang mengeluarkan cahaya.
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Lalu , malam hari pun tiba. Nagi masih belum bosan-bosannya melihat ke-7 cincin vongola itu. Ia malah belum merasa ngantuk , padahal di bekasi sudah jam 10.30.
Lalu , ia menerima sms dari kirei-senpai.
'nagi , kamu lagi apa ? Aku lagi siap-siapin baju buat ke bekasi. Mungkin insya allah besok siang aku sudah sampai di rumahmu.'
Lalu , nagi tanpa di komando lagi dengan cepatnya membalas sms senpainya itu.
'ah , iya senpai. nagi tunggu.. Eh , senpai udah dulu yah. Aku mulai ngantuk. Bye2 senpai [hugz n kiss senpai]'
Sebenarnya , nagi berbohong sama senpainya karena ia ingin selalu melihat ketujuh cincin vongolanya itu. Di mata nagi , ketujuh cincin vongola itu berbinar-binar , dan mengeluarkan sparkle-sparkle yang menyilaukan mata nagi. [hayah , lebhay teuing xD]
Lalu , jam 11.00 , nagi sudah menguap putaran pertama. Mata nagi sudah mengeluarkan air mata yang berarti tanda bahwa malam ini ia harus tidur. Jadi mau tak mau ia harus meninggalkan matanya sejenak kepada tujuh cincin vongola itu.
nagi menaruh kembali ketujuh cincin vongola itu ke kantong rahasianya , dan seperti biasa ia menaruh di laci. Lalu , setelah itu nagi mematikan lampu kamarnya.
Lalu , entah sudah berapa lama nagi tertidur di atas kasurnya. Jam berapa saat ini ,ia tidak tahu.
Di tidurnya , ia melihat sesosok wanita berbalu kain putih [bukan pocong].. wanita itu berkulit putih. Oh , ternyata saat itu nagi sedang bermimpi. Di mimpinya ia bertemu berbicara dengan wanita serba putih itu
'Di awali malam ini , keajaiban akan terjadi padamu besok bersama seseorang.'
'besok ? Keajaiban ? Apa maksudmu ? Aku tak mengerti.'
'Cobalah untuk mengerti , di kamarmu ini. Ada benda yang akan menarikmu ke dunia yang belum pernah di lihat bahkan oleh obama sekalipun (SED... Ibu peri ngerti obama aja =)) =)))'
lalu , ibu peri itupun kasih secarik kertas ke nagi. Kertas itu berisi.. kata-kata yang emang super duper naudzubillah susah banget di baca sama nagi , bahkan belum tentu Menteri Pendidikan mampu membaca teks ini.
'teks ini..? apaan nih ? Cara jitu masuk Univ. Harvard ..?'
'Bacalah yang aku tulis di sini pada saat mentari berada di puncak tertingginya. Ingat , harus tepat di saat itu.' lalu orang itu pergi menuju cahaya yang ada di depannya.
'Tunggu.. apa maksudmu ?'
Lalu , nagi pun terbangun. Waktu ia terbangun , tangan kanannya seolah memegang sesuatu. yang tak lain tak bukan adalah.. Kertas tadi..!! Kertas yang di kasih sama orang tadi. Bulu kuduk nagi pun berdiri , baru sekarang nagi mengalami hal ini.
"ah.. ah.. apaa.. yang terjadii.."
nagi pun memegang erat kertas itu. Lalu dilihatnya di laci belajarnya ada sesuatu yang bersinar. Jangan-jangan , benda yang dibilang oleh orang tadi.?
nagi pun membuka lacinya dan ternyata cahaya itu berasal dari benda yang sangat ia jaga , yaitu ketujuh cincin vongola itu. Nagi memegang ketujuh cincin itu dengan erat, takut jika ia dikutuk atau semacamnya yang pernah ia lihat di film the Ludruk of the rings [baca : The Lord Of the rings]
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Lalu pada saat jam 11 siang , kirei datang ke rumah nagi dan memanggil-manggil nagi dari pintu depan.
"NNNAAAGGGIIIII.....!!!"
teriakan kirei mampu menembus pertahanan FBI , karena apa ? Tetangga langsung pada sewot keluar rumah oleh teriakannya yang super toa itu.
"SENPAAIIII...~~"
nagi membuka pintu ruang tamu dengan ganasnya (?!) dan langsung memeluk senpainya itu.
"SENPAAIIII..~~ nagi udah tunggu lohh.." nagi melompat + memeluk senpainya itu dengan erat. "Yuk , langsung lihat cincin vongolanya ?" nagi menarik kirei masuk ke dalam rumahnya.
Di dalam rumah nagi , rumah tampak sepi karena kakaknya sekolah , bibinya lagi pulang kampung ke tegal(WTH ?!), dan orangtuanya kerja 2-2nya, oleh karena itu ia bisa bebas bergerak di rumahnya sendiri.
Lalu , nagi masuk ke kamarnya dan di ikuti oleh kirei di belakangnya.
"ini loh senpai.. cincinnya.".. nagi memperlihatkan cincin itu. Sesaat setelah kirei melihat cincin itu , matanya memperlihatkan kilat-kilat bahagia .
"NAGIII..!! udah kekumpul semua yah.. HEBAT LOH..!!!" kirei langsung menerawang cincin demi cincin.
"Yah.. begitulah senpai.. cumaaan.." nagi sedikit grogi mau kasih tahu yang ia alami tadi malam.
"hmm.. memangnya ada apa nagi ?" senpainya langsung bertanya ke inti permasalahan. To the point lah istilahnya.
"jadi , begini senpai... (menceritakan kisah mimpi tadi)
...
.......
..........
............ "
"HAH..?!" kirei matanya membelalak keluar , seakan tidak percaya dengan cerita yang diceritakan nagi.
"memang mana kertas yang tadi kamu bilang itu ? coba aku lihat".. lalu nagi mengeluarkan dari sakunya. Yang tak lain dan tak bukan adalah :
'Lorem ipsum dolor sit amet , consectetuer adipscing elit.
Duis facilisis dictum dui , sed id arcu sit amet nunc vulputate suscipit.
Cras congue imperdiet mi , cras erot erat , fermentum et , cursus eu , aliqua quis est.
Fusce convalis , Ut ultncies aliquet pede, nulla a lacus ut nulla ormare fermentum. Donec volutpat egestas libero. Nullam cursus sagittis erot duis.' (penulis : Jangan di baca , demi kebaikan mata anda sendiri.. =)) =)) )
Kirei pun diam sejenak . Seakan-akan di kepalanya muncul rumus-rumus matematika yang di kasih sejibun oleh dosennya.
"Apa2-an ini ?! Dukun dari mak Erot ?!" kirei pun sedikit swt untuk membaca teks yang bahkan mungkin menteri manapun tak bisa membacanya.
"Jyah , mana ku tahu.. tapi coba yuk. Baca ini waktu jam 12 siang di depan cincin vongola ini." nagi pun sepertinya sudah tak sabar ingin menanti apa yang terjadi jika ia membaca jampi-jampi tadi.
"yah , kalau misalnya begitu apaboleh buat. Lagipula aku juga tertarik akan apa yang terjadi" balas kirei dengan menepuk pundak nagi.
Jam 11.58 menit menurut jam hape nagi. Nagi pun segera mengambil nafas , ia tak tahu resiko hal ini. Sekalipun juga kirei . Jantungnya sudah berdegup sangat keras.
"senpai yang baca yah ? nagi tidak terlalu bisa."
"yah , okelah.. terserah kamu saja.."
JAM 12 TIBA..!! Saatnya membaca jampi-jampi komat-kamit dari mak erot ini (?!)
bla.. bla.. bla..kikuk.. jder.. duar.. dzing.. prak... kabum.. dreng.. Bum.. Duarr.. -- ceritanya isi komat-kamit yang di baca oleh kirei. xD
Setelah membaca jampi-jampi tadi , ketujuh cincin vongola itu bersinar dan mengeluarkan cahaya mejikuhibiniu yang di lihat oleh nagi kemarin. Kirei dan nagi tertelan oleh cahaya pelangi itu.
"AAAAAAAAAAAAAA.......!!!!!".. kirei dan nagi berteriak seakan-akan ditarik oleh sesuatu yang tidak tampak yang berada di dalam cahaya itu.
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Pertama yang sadar akan cahaya itu adalah kirei. Kirei melihat sekeliling yang tampak aneh. Saat itu sepertinya lagi di malam hari. Ia seperti berada di lapangan luas dan di hadapannya ada bangunan gelap , kalau dilihat dari dekat sih.. mirip bangunan hantu.
Lalu , kirei melihat nagi yang masih terkapar...
"oi nagi.. bangun.." kirei menepuk pipi nagi berkali-kali..
"ung... ohh.. kita ada di mana senpai ?" nagi mengucek-ngucek matanya dan akhirnya sadar..
"GYAAQQQHH..!! GEDUNG HANTUUU..!!! TAKUTTT..!!!" Nagi segera lari pontang-panting sambil nangis-nangis geje. Lalu nagi belari ke arah pintu gerbang yang ada di depan gedung itu.
"Oi nagi , tunggu..." kirei dengan cepat langsung berhasil menarik kerah baju nagi. Dan mereka berhenti tepat di... sepertinya papan nama bangunan itu.
Kirei matanya terbelalak kaget karena ia menemukan... suatu hal yang janggal bahkan ditemukan di benua antartika sekalipun.
"Nagi , coba lihat papan nama ini..." kirei masih sedikit shock
"un.. emang ada apa senpai..." nagi sedikit mengucek-kucek matanya dan ia berhasil menangkap jelas apa yang tertulis yang di tunjukkan oleh senpainya.
Nagi dan kirei pun terdiam sejenak..
"senpai.. ini gak mungkin kan..?"
"apapun pasti mungkin nagi...
"hahaha.. tapi kalau begini.. apakah kita musti percaya...
"aku kurang tahu deh.. haha.. haha.. haha..."
"hahaha..."
"ha.. ha.. ha.."....
lalu mereka berdua serentak menyebutkan dengan lantang , dan tentunya secara bersamaan : "NAMIMORIII..!!!! TIDDAAKKK..!!!!"
Kirei langsung terduduk lemas di tanah dan nagi mondar mandir di jalan apakah ini mimpi atau tidak , dan pastinya ada adegan jeduk-jeduk ke tembok.
"AAAAA.. INI GAK MUNGKIN..!! GAK MUNGKIN..!! INI PASTI MIMPI..!!" nagi membenturkan kepalanya ke tembok berkali-kali.
"nagi , insyaf nagi.. insyaf.. dunia belum kiamat" kirei menenangkan nagi yang mondar-mandir , jeduk-jeduk tembok seperti orang kesetanan.
"Lalu , sekarang gimana dong ? Masa gara-gara dari mak Erot itu , kita jadi kebawa ke namimori ? Mending gitu kita ke bawa ke Jepang , ketemu Akira-Sensei , Takashi Kondo or etc nagi gak tahu. EEHHHH... malah kebawa ke dunia KHR ?! Mak erot bejath ah.." nagi langsung merengek di atas tanah , mikir kalau dirinya gak isa balik lagi ke bumi
Kirei berusaha menenangkan nagi , namun kayaknya cukup sulit untuk menenangkan nagi , mungkin dirinya lebih muda menenangkan gajah yang sebesar dinosaurus. Tetapi kirei mendapat ide cerdik gimana cara tenangin 'gajah ngamuk' ini.
"Eh , nagi. Coba kita ambil sisi positifnya." kirei berusaha menenangkan nagi , gimanapun cara yang ia bisa.
"Unn.. emang apa senpai ? Nagi gak isa mikir nih"
"Kan kita bisa ketemu Tsuna , yamamoto , Gokudera.. dan juga Hibari. Gimana ? Betul gak ?" kirei tersenyum swt ke nagi , mungkin ini adalah perkataan yang salah. Tetapi..
...
.....
.......
"EHHHHHH..!!! BENERAN BISA KETEMU HIBARI YANG KAKKKKKKOIIII ITU ?! UUOOHHH...!!!! BETUL BANGET SENPAIII..!!!" keadaan nagi yang tadi seperti anak hilang berubah menjadi anak ter-norak seaentero namimori (?!)
'Huff , untung bayi ini bisa diam. Bahaya kalau misalnya kita di kira orang gila kalau ketemu orang-orang Siskamling' kirei mengelus dadanya dan menarik nafas panjang-panjang.
"Tapi senpaiii..." nagi menarik - narik baju senpainya itu. "Un , ada apa ?"
"Dingin banget nihh.. kerumah siapa dulu yuk. Senpai tahunya rumah siapa ? Kalau mau masuk ke gedung itu" sambil menunjukkan bangunan sekolah namimori yang gelap gulita.. "nagi gak mau..~".. nagi sedikit mengusap-usap tangannya yang kedinginan.
"Yawdah , kita cari papan nama rumah yang namanya 'sawada' atau 'kyouya' atau yang lain. Mungkin kita bisa menginap jika kita ceritain yang aslinya.." kirei mampu masih bisa berpikir jernih walau dia sudah datang di dunia yang tak ia kenal.
"Un.. yawdah deh.." di pikiran nagi saat ini , mengikuti saran senpainya hanya itu salah satu jalan agar ia bisa bertahan hidup.. sampai ia bertemu dengan hibari.
Lalu , mereka berdua berjalan saling bergandengan tangan untuk menahan dingin. Setelah berjalan cukup setengah jam , akhirnya mereka menemukan papan rumah bernama 'sawada'. Nagi sedikit kecewa karena..
'KENAPA YANG DITEMUKANNYA BUKAN 'KYOUYA...?' Jeritan hati nagi yang tak bisa di dengar oleh siapapun makin keras. Ia sedikit menyesal. Padahal kalau misalnya bertemu dengan hibari , kemungkinan besar nagi akan memeluknya ? Pasti. Menciumnya ? Gak usah di tanya lagi. Apalagi.. MENIDURINYA ?! Oh , itu tidak.. nagi masih punya harga diri.. (Pembaca : Siap2 bunuh Saya.. xD)
TING.. TONG...
Kirei membunyikan bel rumah tsuna.. Asal para pembaca tahu. Kirei itu salah satu pendukung Tsuna , jadi kita tidak tahu apakah reaksi yang akan ditimbulkan oleh kirei terhadap tsuna ? Dan sebentar lagi kita akan mengetahuinya.
CKLEK.. Pintu kebenaran pun di buka [Aih , bahasanya beurat.. xD]
"Ya , siapa yah...?" Suara mungil itu.. suara yang menghiasi naungan gendang teling kirei , tak lain tak bukan adalah suara Tsunayoshi Sawada.
Pada saat kirei melihat tsuna , dada kirei menjadi panas , jantung berdegup dengan kencang , menahan nosebleeth yang sudah tidak bisa untuk di tutupi , dan tak lupa lovely eyes pun ia tunjukkan. Kirei pun siap-siap menerjang tsuna yang sudah ada di hadapannya.
"T...SS..UUUU....NNNN..AAAAAAAAA~~~~~~~" untuk servis para pembaca , author menyediakan slow motion. Kirei langsung menerjang tsuna dan sempat memeluk leher tsuna. Mungkin bagi kirei memeluk tsuna = lompat ke langit ketujuh. Tetapi , kesenangan kirei cukup sampai di situ karena...
BUUAAAKKKKK...!!!!
Kirei di tendang oleh penjaga cincin Storm , tak lain tak bukan adalah Gokudera Hayato. Kirei pun menabrak dinding rumah tsuna dan nagi menghampiri senpainya yang terkapar itu , tapi masih memasang wajah bahagia.
"SENPAIII....!! Senpai gak apa-apa..?!" nagi berlari tanpa bilang 'permisi' masuk ke dalam halaman rumah tsuna [Anak baik atau anak buruk , jangan di tiru yah~ xD]. Sementara itu gokudera terus sajaa.. mengkhawatirkan tsuna.
"Jyudaimee.. kamu gak apa2 ? Kamu di apain sama 2 makhluk itu ?" gokudera guncang2-in tsuna. nagi merasa terhina dikatain 'makhluk'
"Heh ? Jaga omongan loh yah. Kita tuh manusia...!!!" okey , kayaknya nagi nyari mati sama storm ini
Sementara itu , kirei kembali ke alam dunia ini a.k.a kembali sadar.
"Ukh.. anjring.. sapa yang tadi tendang gua ?" Mulai deh.. sifat preman kirei keluar. Lalu tsuna sudah mulai keringat dingin akan hal ini..
"Eh.. eh.. tunggu dulu. Lebih baik kalian masuk saja dulu ke dalam"
"Ekh , Jyuudaime.. Kok gitu ?"
"Bener nih tsuna ?" kirei menahan ngeces yang keluar dari mulutnya. Entah apa yang ada di pikirannya ini.
'Aduh , senpai gila dah..' Nagi hanya bisa menepuk jidatnya melihat senpainya sudah mirip menjadi serigala.
"Iyah , gak apa-apa kok.. Ayo masuk" Tsuna mempersilahkan masuk Kirei dan nagi.
Lalu , kirei dan nagi malu-malu memasuk rumah Tsuna. Dan tentu saja kirei yang paling deg-deg-an , nervous karena satu atap sama tsuna , sepertinya. Lalu , tsuna mengantar nagi dan kirei ke kamarnya. Walah.. walah.. kayaknya sepertinya jantung kirei sudah mau copot.
"Jadi , sebenarnya siapa kalian ?" gokudera langsung bertanya sambil bersila. Kirei tak mampu menjawab karena mata , otak , dan saraf-sarafnya masih to the point ke tsuna. Jadi hanya nagi yang bisa di andalkan sekarang ini.
"Ur.. namaku Ayuzawa Nagi. Tapi kalian bisa manggil aku nagi Sedangkan orang ini.." sambil menepuk senpainya.." adalah Senpaiku, Sakaeguchi Kirei , tapi kalian bisa memanggilnya kirei." nagi sambil senyum-senyum swt.
"Lalu , kalian kenapa bisa malam-malam datang ke rumah ku ?" tsuna bertanya sambil memasang tampang polos. Kirei yang melihatnya langsung nosebleeth dan.. pink sun [baca : pingsan] lah dia.
'OMG..~' Nagi langsung menepuk dahinya. Di saat begini nagi harus bersikap dewasa , lagipula salahnya juga karena bisa ke dunia KHR ini.
"Okey.. dengarkan baik-baik yahh...".. lalu nagi menceritakan hal yang ia alami sejak cincin vongolanya terkumpul semua.
.....
.......
........
..........
Serentak , tsuna dan gokudera berteriak
"APPAAAAAAAAA....?! Kalian datang dari Indonesia ?!"
"Iya , Indonesia. malah kalian masuk ke dalam dunia anime , namanya Anime Katekyo Hitman Reborn , dan jugaa..." nagi melirik ke arah tsuna.."kamu jadi karakter Utama dalam anime itu.." nagi sedikit nervous ketika dia berkata begitu. Tsuna pun tak kalah kaget.
"Jadi , kamu sudah kumpulin ketujuh cincin itu ? Sama dengan punya ku ?" gokudera memperlihatkan cincin-nya.
"Yah , begitulah. Lagipula aku juga punya yang lain seperti oozora , ame , hare , kumo dan mist. Tapi aku tidak membawanya karena cincin itu lah yang sepertinya membawa kami. Kami juga tidak terlalu mengerti." nagi menggigit jarinya , mungkin ceritanya tidak akan dipercayai oleh orang lain. Lalu nagi teringat oleh jampi-jampi yang ia terima dari mak erot itu (?!)
"Oh y , kalian tahu ini gak.." nagi mengambil kertas yang berisi komat-kamit itu. Untung dia sudah memfotokopi komat-kamit itu.
Lalu , gokedura dan tsuna pun membacanya.
................
..................
.......................
Gokudera langsung swt , sedangkan mata tsuna terlihat berkunang-kunang.
"Ini.. mantra apaan ?" tsuna dan gokudera langsung bertanya to the point.
"Aku gak tahu. Oh ya , Reborn mana.. mungkin ia tahu sesuatu.." nagi langsung tengkanantengkiri mencari reborn.
"Oh , kalau reborn dia katanya lagi ada urusan. Jadinya yah.. begitu." Tsuna tersenyum tipis.
"Eh , boleh tidak kami menginap di sini ? Lagipula kami tidak tahu dunia kalian seperti apa. Jadinyaa.." nagi mencari alasan yang tepat supaya ia dan kirei bisa mendapat tempat tinggal di dunia ini.
"Ya , boleh.. tetapi kalian tidur di ruang tamu tidak apa ?"
"gpp deh , dari pada aku tidur di luar... Kalau gitu , aku langsung ke ruang tamu yah. Dan Thanks sudah dengerin ceritaku.".. lalu nagi mencoba bangunkan senpainya yang masih tepar itu.
"Senpai.. bangun senpaii.." giliran nagi untuk menepuk pipi senpainya itu.
"Unn.. eh , ini di mana ?" okey , kayaknya senpainya menjadi bego sesaat. "Oh ya , tadi kamu nendang aku yah ? Kamu harus bayar ini.." Aura hitam kirei muncul dan menyelimuti gokudera.
"Eh.. eh.. tunggu dulu.." gokudera pun menjadi hororr sesaat.
"GYYAAQQQHHH.!!! JYUDAIMEEE..!! HELPPPP..!!!!!"..
Ow , ternyata gokudera di-piting oleh kirei. Tsuna dan nagi hanya bisa melihat kelakuan kedua orang itu. Dan kerennya lagi , nagi kok jadi dewasa ? Authornya aneh ah.. xD
--- To be Continued ---
Aiaiaiaiai.. ancur dunia akhiratt.. masih berlanjut kok.. jadi mungkin agak lama [WTH ?!]
pokoknya. review. reviee. okey ? xD
