Summary : Hei, apa kau tidak menyadarinya? Apa aku yang terlalu pintar bersandiwara? Kalau begitu biarlah sandiwara ini terus berjalan . . . (ini kisah nyata loh ^^, walaupun ada yang diubah) RnR please?
Disclaimer : Vocaloid bukan milik saya tapi milik Yamaha, Crypton
Chapter 1 : This Feeling?
"Luka, muka mu terlihat galau. Kau kenapa?" tanya seorang pemuda bersurai biru, Kaito Shion
"heh? Jangan sok tau" tungkas Luka cepat, gadis yang diajak bicara
Luka POV
Oh, hai perkenalkan namaku Luka Megurine, seorang gadis biasa yang saat ini menjadi ketua OSIS di SMA Crypton. Dan pemuda yang ada di sampingku ini dia adalah teman ku, Kaito Shion. Seorang pemuda yang ku temui dua bulan lalu, yang entah kenapa mempunyai hobi yang sama dengan ku, dan entah kenapa juga dia menjadi akrab, errr… itu membuatku 'risih'.
Dan kenapa mukaku bisa terlihat galau seperti ini? ini semua gara-gara Kaito bodoh yang menceritakan kisah cintanya kepadaku beberapa hari yang lalu. Hal itu yang saat ini membuat ku galau
"Luka-chan! Kaito-Kun!"
Aku pun menoleh, mendengar suara seorang gadis memanggil namaku dan Kaito. Ah, dia Miku Hatsune. Sahabatku, seorang gadis yang cukup terkenal di sekolah ini karena suaranya yang bagus dan dia juga mempunyai hobi yang sama dengan ku serta Kaito yaitu, bernyanyi.
"Miku, Ohayou. Kau terlihat manis hari ini" sapa Kaito sembari memberikan senyumnya
"Ohayou, benarkah? Arigatou "
Oh Tuhan, lagi-lagi seperti ini. Entah kenapa, setiap melihat mereka berdua akrab seperti itu dadaku terasa sesak. Perasaan apa ini? entahlah, sepertinya aku harus bisa mengontrol perasaanku. Bagaimana bisa aku bisa kesal dengan keakraban mereka, seharusnya aku senang bukan?
KRINNGGGGG!
Bel masuk berbunyi, tanda akan di mulainya pelajaran. Kami bertiga langsung bergegas masuk ke kelas, yang kebetulan berada di kelas yang sama yaitu kelas 2-B. Yah, semenjak kenaikan kelas dua bulan yang lalu, aku dan Miku sekelas dengan Kaito yang dulunya kita tidak sekelas dengannya.
~skiptime~skiptime~skiptime~
"Kaito, bukankah judul lagunya itu 'Children Record'? tanya Miku
"Eh? benarkah? Itu kan lagu yang dinyanyikan oleh Gumi"
"Bukan Baka, itu dinyanyikan oleh IA" sahut ku sembari memeriksa lembaran putih yang berisikan tulisan dengan tinta hitam
Ya, lagi-lagi aku disibukan dengan urusan ku sebagai ketua OSIS. Tinggal beberapa minggu lagi sebelum hari pementasan sekolah dimulai dan tentunya akhir-akhir ini aku sangat sibuk. Yah setidak nya aku bisa menghilangkan perasaan 'itu' sejenak.
"Luka, kau penggemar IA ya?" Seru Kaito
"Hn"
"Wah kau punya koleksi lagu apa saja"
"Entahlah"
"Hei, Luka?"
"Kaito, sudahlah. Jangan ganggu Luka dia sedang sibuk" ucap Miku
Hei, siapa juga yang mau sibuk dengan lembaran kertas ini? sedangkan aku hanya bisa melihat kalian berdua bermain bersama
DEGH
Perasaan apa ini? kenapa rasanya sesak? fokus Luka, jangan biarkan perasaan ini mengganggu pekerjaan mu. Siapa juga yang mau berkutik dengan lembaran kertas ini di jam istirahat, tunggu! Ini sudah pekerjaan ku. Biarkan Miku dan Kaito tertawa sesuka hati mereka_berdua
Berdua?
.
.
.
Cemburu?
Eh? Kenapa perasaan ini muncul lagi. Berdua? Hanya Miku dan Kaito. Tidak..tidak…tidak, mana mungkin aku cemburu. Aku ini professional, mana mungkin aku cemburu. Ah, mungkin ini hanya perasaan ku
"Ka..Luka?"
"Eh? iya?" jawab ku cepat
"Kau tidak apa-apa?" tanya Miku khawatir
Aku tersentak kaget mendengar pertanyaan Miku. Oh rupanya sedari tadi aku menatap lembaran kertas putih itu sembari terdiam bengong memikirkan hal itu
"ehm tidak apa-apa kok.. hehe" jawab ku sembari memberikan sebuah senyuman yang ku paksakan
xxxxxx
"Luka, kau pulang bareng dengan ku tidak?" tanya Miku yang sedang memasukan bukunya ke dalam tas tentengnya
"Kau pulang duluan saja, aku ada rapat hari ini"
Capek, ya itu satu kata yang sekarang menggambarkan diriku saat ini. Sebenarnya aku sangat ingin pulang dengan cepat dan merebahkan tubuhku ini di ranjang yang empuk sembari bersantai ria, huh tapi itu mungkin hanya khayalanku belaka.
"Hei, Luka! Semangat ya" sapa Kaito tiba-tiba
DEGH
Aku menatap Kaito kaget. Muka ku terasa panas. Jangan-jangan muka ku memerah lagi
"Ah.. te..terserah mu lah baka! Hei kau tidak pulang?" tanyaku sembari memalingkan wajah, takut-takut muka merah ku terlihat oleh Kaito
"aku pulang, asalkan Miku juga pulang..hehe" jawab kaito sembari tertawa lebar
Sakit
"Oh, kalau gitu aku pergi ke ruang OSIS dulu ya,, jaa~"
Sesak
Tanpa terasa, butiran air keluar dari mataku dan menetes melewati pipiku. Dengan cepat aku mengusapnya, takut-takut ada yang melihatnya. Bodoh! Baka! Stupid! Kenapa aku bisa merasakan hal seperti ini
xxxxxx
Tanpa terasa hari sudah mulai malam, ini lebih malam dari biasanya aku pulang dan di sekolah ini hanya tinggal beberap murid yang keluar dari sekolah. Aku menyusuri koridor sendirian, perasaan ku kini lumayan tenang, karena sudah melupakan kejadian tadi
Perjalanan pulang aku merasa sepi. Ku keluarkan ponselku dari dalam tas, lalu ku pilih menu pesan dan ku klik tulisan yang bertuliskan 'tulis pesan' di ponselku
To : BAKAito (012xxxxx); Miku (011xxxxx)
Message : Huh, enaknya yang sudah santai di rumah
Send
Perjalanan untuk sampai ke rumah, cukup lama sekitar 30 menit. Maklum aku tinggal cukup jauh dari sekolah. Sendirian di jalanan sudah cukup membuat ku sangat bosan. Ku lirik ponsel yang ada di genggamanku, huh, tidak ada balasan
DRRRTT! DRRRT!
"Ada pesan" batinku
From : Miku (011xxxxx)
Message : Santai apanya Luka-chan? -_-" Aku di suruh ibuku untuk menemani adikku Mikuo, sedangkan ibuku sedang pergi bersama temannya _ _"
Aku tertawa kecil membaca balasan dari sahabatku, lalu aku mengentikan kembali balasanku
To : Miku (011xxxxx)
Message : Haha, ibu mu pergi kemana emangnya? :D
Send
DRRRTT! DRRRTT!
"Eh, Miku cepat sekali membalasnya" batinku
From : BAKAito (012xxxxx)
Message : Enak dong. Luka bukannya udah pulang?
Oh si Baka itu balasannya cepat juga, aku kira itu Miku
To : BAKAito (012xxxxx)
Message : Belum pulang, ini masih lama nyampe rumahnya. Kenapa emang? -_-
Send
DRRRTTT! DRRRT!
From : BAKAito (012xxxxx)
Message : Serius?
DEGH
Eh? Apa mungkin Kaito khawatir? Tidak..tidak..tidak dia pasti hanya menanyaiku. Jangan terlalu berpikir seperti itu Luka
To : BAKAito (012xxxxx)
Message : Iya, kenapa? Khawatir?
Send
Fufu, aku ini iseng sekali. Mana mungkin dia khawatir kepadaku
Kulangkahkan kaki ku menuju halte bus. Sepertinya akan turun hujan, Ku lirik mataku melihat ponsel yang ku genggam, tidak ada balasan sama sekali dari Kaito maupun dari Miku. Tebakan ku benar dia hanya bertanya kepada ku.
Cukup lama aku menunggu balasan dari kedua temanku itu, sampai bus yang aku tunggu sedari tadi berhenti di depan halte yang ku tempati. Ku langkahkan kaki ku memasuki bus itu dan langsung ku rebahkan tubuh ku di bangku paling belakang bus itu
DRRRRTT! DRRRRTT!
"Akhirnya" Batinku kegirangan menunggu balasan
You have 2 messages
From : Miku (011xxxxx)
Message : Dia pergi ke mall T_T
Luka maaf ya, aku tidak bisa membalas pesan mu dulu. Mikuo habis membuat masalah soalnya. Jaa~ :D
Haha baiklah, akan ku buka pesan selanjutnya
From : BAKAito (012xxxxx)
Message : BAKA! BAKA! Kau itu BAKA! Ngapain kau pulang sampe selarut ini?
DEGH
Khawatir?
Eh? dia mengkhawatirkan ku?
Aku terdiam cukup lama melihat layar ponselku, ku baca ulang lagi pesan dari Kaito. Ini bukan mimpi? Dia mengkhawatirkan ku? Senang, ya, itulah perasaan yang saat ini ku rasakan . Tanpa sadar, seutas senyuman langsung terlukis di wajah ku. Dengan cepat aku gerakan jari-jari ku untuk mengetikan balasan
To : BAKAito (012xxxxx)
Message : hei! Kenapa kau mengataiku? Ah~ tadi itu rapatnya ada sedikit masalah, jadinya aku pulang agak larut
Send
Jantungku berdetak kencang, perasaan apa ini?
DRRRTT! DRRRTT!
From : BAKAito (012xxxxx)
Message : Kau itu benar-benar BAKA! Jangan membuat ku khawatir! Ah kuso, jadi kesel sendiri kan. Kalau gitu hati-hatilah di jalan. Jaa
Sepertinya saat ini mukaku sudah memerah layaknya kepiting rebus. Perasaan ku kenapa bisa sesenang ini? apa ini gara-gara Kaito mengkhawatirkan ku?
Suka?
Aku suka Kaito? Tidak..tidak..tidak! Luka kau harusnya sadar, Kaito bukannya sudah menyukai gadis lain
KRIIITTTTT
Tanpa sadar, aku sudah sampai di perhentian bus. Kulangkahkan kaki ku untuk keluar dari bus ini dan berjalan menuju rumahku yang jaraknya sudah sangat dekat
Perasaan apa ini?
This Feeling? selesai
_To Be Continued_
Chapter 1 selesai! Yatta XD
Pasti bingung ya, ini cerita apa? Maaf ya, ini pertama kalinya author nulis fanfic yang di publish :) Jadi jika ada kesalahan, mohon bantuannya~ '-')7
RnR, Please? Sangat membantu *smile*
