The Mirror

Disclaimer Naruto selalu milik masashi Kishimoto Sensei

Rated T

Pairing : Sasuke x Naruto

Genre : Roman, fantasy

Warning : Boy Love, YAOI, (Typo's)

Happy Reading

.

.

.

Di sebuah beranda kamar istana terlihat seorang pemuda yang tengah berdiri menghadap matahari terbit. Dia adalah Sasuke Uchiha pemuda tampan, menawan dan juga memiliki kemampuan yang luar biasadi usianya yang masih 18thn. Dan jangan lupakan ia adalah seorang pangeran kerajaan Uchiha yang sebentar lagi akan menjadi raja menggantikan Ayahanda nya. Kenapa pangeran yang diangkat menjadi raja ? bukannya ada putra mahkota? Jawabannya hanya satu sang putra mahkota melarikan diri dari istana. Itachi Uchiha putra mahkota kerajaan Uchiha yang menolak menjadi raja dengan alasan kecintaannya pada dunia luar dan petualangan, yang membutnya memilih untuk kabur.

"Pangeran, sebentar lagi upacara penobatan akan segera dimulai, Pangeran dimohon untuk segera menuju tempat upacara. Semuanya telah menunggu Pangeran." Sebuah suara membuyarkan lamuanan Sasuke. Ia hanya bisa menghela nafas, kenapa dirinya yang menjadi raja. 'Dasar baka Aniki, awas kalau ketemu kuhajar kau!' Umpatnya dalam hati kepada kakaknya yang sekarang entah ada dimana.

"Hn," hanya jawaban singkat yang ia berikan kepada pengawalnya itu. Semua orang di istana tahu pangeran mereka sangatlah dingin kepada siapapun. Kecuali pada sang Ibunda dan baka anikinya. Walau takkan mungkin ia mengakui ia menyanyanginya baka anikinya itu.

.
Suasana istana Uchiha sangatlah ramai dengan tamu2 penting dan juga rakyat yang berkumpul bersama, untuk menyaksikan penobatan pangeran yang akan memimpin kerajaan untuk waktu yang tidak ditentukan. Semua orang berbahagia bersama dalam pesta kerajaan. Tetapi tidak dengan pangeran kita yang memang tak suka dengan keramaian. Memilih pergi dari pesta, sang pangeran atau bisa kita sebut raja sekarang beranjak dari singgasananya dan pergi menuju kamarnya. Besok adalah hari yang berat untuknya.

.
Semantara itu di kerajaan Namikaze, di waktu yang sama. Kerajaan tampak sibuk dengan persiapan kelahiran putra atau putri yang ke-dua. Setelah melalui waktu yang panjang, seorang bayi laki2 yang sehat juga manis dengan tanda lahir tiga garis di masing2 pipinya yang bulat seperti kumis kucing lahir di dunia sebagai pangeran kerajaan Namikaze. Di saat semua tengah berbagia segeromboral orang menyusup dan menyerang kerajaan. Dalam sekejab semua orang tak sadarkan diri akibat pengaruh asap yang disebarkan oleh penyusup. Dan dalam sekejab juga semuanya terjadi.

Setelah beberapa jam, orang yang tak sadarkan diri terbangun. Mereka memastikan keluarga kerajaan tak apa2 dan semua orang selamat. Semunya selamat tapi, Pangeran yang baru terlahir taka ada dimanapun. Semua penjuru istana telah diperiksa, tetap sang pangeran tak ditemukan.

Semua orang di kerajaan Namikaze bersedih akan hilangnya sang pangeran, bahkan pangeran mereka belum bernama dan belum merasakan dekapan orangtuanya. Sang ratu yang belum mengetahui putra ke-duanya hilang hanya bingung menatap orang2 istana yang tampak sedih. Bukannya anak ke-duanya baru lahir? seharusnya mereka berbahagia dan merayakan pesta untuk anaknya yang baru lahir. Akhirnya ia menghadap sang Raja atau suaminya untuk menanyakan dimana putranya itu. Sang Raja yang mengetahui pasti Rtunya pasti akan menanyakan putra mereka telah menyiapkan jawaban yang kan ia beriakn pada ratunya itu.
"Yang mulia Rajaku dimana gerangan anak kita itu, aku ingin melihatnya" Kata sang ratu begitu ia telah sampai pada suaminya.
"Maafkan aku ratuku, mungkin ini berat untukmu, tapi anak kita telah tiada. Ia tak bisa selamat. Ia tlah tenang disana bersama Kami sama." Bohong sang raja pada istrinya itu. Tapi, dalam kebohongannya masih ada kebohongan lain yang lebih besar.
Sang ratu yang syok mendengar anaknya telah tiada. Akhirnya tak sadarkan diri dan dibawa ke kamarnya.

.
Kita kembali lagi menuju kerajaan Uchiha yang sekarang telah memiliki raja baru. Sasuke yang bosan dengan tugasnya yang hanya duduk dan memeriksa laporan kerajaan yang masuk, memilih untuk jalan2 sebentar melepaskan penatnya. Saat ini ia tengah menyamar menjadi seorang rakyat biasa dengan beberapa pengawal yang mengawalnya dari belakang. Baru kali ini Sasuke berjalan-jalan di daerah kerajaannya. Selama ini Ia tak pernah sekalipun keluar istana dikarenakan dirinya yang tak suka dengan keramaian. Saat ia tengah asik melihat rakyatnya yang sedang melakukan aktivitas mereka. Dari arah depan tampak seorang yang berjalan kearahnya dengan tergesa-gesa dan tanpa sengaja menabraknya. Semua pengawal hendak menyerang orang yang berani menabrak raja mereka, Tapi Sasuke memberi mereka tatapan yang mengerikan, sehingga mereka mengurungkan niat mereka untuk mengahajar orang itu.
"Maafkan saya tuan, saya tak sengaja. Sungguh saya tak sengaja tuan. Saya sedang terburu-buru anak saya sedang sakit tuan." Ucap wanita yang ternya menabrak Sasuke tadi dengan nada yang bersalah.
"Tak apa, Lagian anakmu lagi sakit jadi silahkan lanjutkan perjalananmu." ucap sasuke yang tak tega melihat anak kecil apalagi bayi yang sedang sakit.
"Terima kasih tuan, anda sangat baik hati. kalau begitu saya permisi." Akhirnya wanita itu pergi dari hadapan sasuke. Tapi sesuatu jatuh dari wanita itu dan sasuke memungutnya. sebuah kaca kecil_separti kaca yang biasa buat author ngaca dikelas_dengan ukiran yang rumit dan juga tampak elegan. Sasuke akhirnya memilih menyimpannya dan kembali melanjutkan jalan2 nya.

.

.

.


Sementara itu, seorang wanita tampak kebingungan mencari sesuatu.

"Dimana benda itu. Kenapa tidak ada. Apa terjatuh ya? Bisa gawat kalau sampai hilang. Tapi apa peduliku, toh benda itu sudah diserahkan padaku. Terserah mau hilng atau tidak. Sekarang, dimana aku akan tinggal? setidaknya temapt yang tak mungkin diketahui banyak orang dan aman. Oh ya kenapa tidak dikerajaan Uchiha saja ya. Aku bisa melamar pekerjaan disana sebagai pelayan istana atau apapun yang penting aku aman." Wanita itu berbicara sendiri panjang lebar sepaerti orang gila saja. Akhirnya ia menuju kerajaan Uciha sambil membawa sesuatu dalam gendongannya.

Tanpa tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, Semua orang tetap melanjutkan aktivitasnya seperti biasa. Mereka takkan tahu apa yang akan terjadi nanti dimasa depan.

Siang itu, rombongan sang istana baru saja pulang dari keliling kerajaan. Sang raja atau sebut saja Sasuke, berjalan paling depan dan dibelakangnya ada pengawalnya. Tapi, tiba2 saja ia berhenti berjalan saat ia melihat di gerbang timur, ada seorang wanita yang sedang berdebat dengan penjaga gerbang. Iapun menghampiri mereka tu melihat apa yang tengah terjadi.
"Saya mohon tuan. Izinkan saya tinggal diistana. Saya bisa mengerjakan apapun. Saya mohon tuan~" Dari jarak 5meter bisa ia dengar ucapan wanita itu dan juga suara penolakan prajuritnya.
"Biarkan ia tinggal di istana, dan berikan pekerjaan apapun yang bisa ia kerjakan. Cepat!" Suara sasuke membuat takut semua orang dan mereka tak bisa berbuat apa2.
Sasuke berjalan mendekati wanita itu dan memandanginganya, atau memandang sesuatu dalam gendongan wanita tersebut.
"Apa iya anakmu?" Tanya Sasuke pada wanita yg ada dihadapannya.
"Ahh, Dia anak saudara saya yang ikut dengan hamba yang mulia" Jawab wanita itu. Ia tak menyangka seorang yang ditabraknya tadi adalah penguasa negri ini. Beruntung sekali ia.
"Boleh aku menggendongnya?" Tanya Sasuke lagi, yang sekarang langsung diiyakan sang wanita dan langsung menyerahkan bayinya pada Sasuke. Mata biru bulat sekarang memandangnya intens dan mengunci pandangannya, hanya untuk memandang mata di hadapannya.
"Siapa namanya?" Tanya Sasuke lagi yang sepertinya hari ini banyak bertanya.
"Emh, anu...itu. Nami_Uzumaki Naruto. Ya Naruto." Jawab wanita itu, yang tak yakin dengan jawabannya sendiri.
"Nama yang bagus, Nah Naruto. Jadilah anak yang baik dan turuti nasihat ibumu." Ucap Sasuke pada bayi digendongannya. Dan setelah itu, tanpa aba2. Sasuke langsung mencium bibir bayi itu_hanya menempelkan bibirnya saja. Dan sang bayi hanya tertawa sebagai responnya atas kelakuan Sasuke atas dirinya. Bayi mana paham soal begituan.
"Iruka, kau urus semua keperluan wanita ini dan bayinya!" Perintah Sasuke pada salah satu bawahannya_Iruka.
"Baik yang mulia. Nyonya mari ikut dengan saya."a Ajak iruka pada wanita itu. Lalu wanita itu pergi setelah sebelumnya mengucapkan terima pada Sasuke.
Sasuke juga pergi dari tempat itu. dan kembali berjalan menuju singgasananya.

Sepertinya Sasuke tengah bahagia.'Mata biru yang indah' Gumam Sasuke entah pada siapa. Dan tanpa sengaja lagi2 dari kejauhan matanya bersitatap dengan mata biru itu. Sang bayi, yang ada dalam gendongan iruka sekarang. Juga tertawa padanya.

Sementara itu dikerajaan Namikaze, Ratu mereka tengah sakit parah. Namikaze Kusina mengidap penyakit yang obatnya sangat langka. Sang rajapun_Namikaze Minato tak bisa melakukan banyak hal. Kerajaan saat ini, ia serahkan pada putra pertamanya_Namikaze Kyuubi. Setelah hilangnya sang putra bungsu dan istrinya yang sakit. Ia tak bisa melakukan banyak hal.

.

.

Tbc

Fic pertama aku di sini, mohon bantuannya minna

Review Please ^_^