Seperti biasa, duo pencari masalah alias Hidenori dan Yoshitake berkumpul di rumah tokoh utama kita, Tadakuni, sambil membaca majalah manga yang dimiliki oleh Tadakuni. Sementara Tadakuni nya sendiri sedang asyik membaca novelnya di atas tempat tidur.

"Nee," suara Hidenori merebut perhatian Yoshitake dan Tadakuni, "kalian sadar, tidak, kalau mata para cewek yang kita kenal pasti kebanyakan tidak kelihatan di anime kita."

"Benar juga," Yoshitake mangut-mangut, "kok bisa, ya?"

"Oi, oi, kalian. Jangan-" ucapan Tadakuni terputus ketika menyadarinya, "aku juga bingung."

Tadakuni meletakan novelnya dan duduk di lantai dengan teman-temannya. Yoshitake dan Hidenori ikut merapat.

"Kalau dipikir-pikir, justru cewek yang tidak dikenal yang selalu kelihatan matanya," ujar Hidenori.

"Tadakuni no Imouto, Motoharu no Aneki, terus Nee-chan," Yoshitake ikut menghitung, "padahal cewek aneh yang selalu bikin Hidenori malu setengah idup itu kelihatan matanya."

Hidenori terbelak. "Da-darimana kau tahu?!" teriaknya dengan wajah memerah.

Yoshitake memucat. 'Gimana bisa aku bilang kalau aku selalu ngikutin dia kalo sore?' pikir inner Yoshitake.

Tadakuni sweatdrop. "Ya ampun," ucapnya malas sambil beranjak pergi.

Grep!

Tadakuni menoleh. Hidenori tampak memegang tangan Tadakuni dengan dingin. "Kau ikut kami memecahkannya," ucapnya.

"Aku?" Tadakuni mengernyit.

"Ya iyalah," Yoshitake ikut menarik Tadakuni dan menyuruhnya duduk.

Tadakuni cuman bisa pasrah.

"Nee, kita lanjutkan!" Hidenori kembali duduk.

"Mata adikmu itu dimana, sih?" Yoshitake melempar pertanyaannya pada Tadakuni.

Alis Tadakuni kembali mengernyit. "Mana kutahu!"

"Tapi yang punya adik kan kamu," ucap Hidenori.

"Tapi aku juga tidak tahu," elak Tadakuni.

"Jangan-jangan mereka tidak punya mata!" Yoshitake mengucapkan hal yang sama sekali tak masuk diakal.

"Baka!" Hidenori dan Tadakuni sama-sama menjitak si kepala pirang.

Sret!

"Kurasa memang benar~"

Glek!

Mereka bertiga sama-sama menelan ludah masing-masing. Pelan-pelan mereka menoleh ke belakang. Dan-

-gadis dengan mata sedang menatap mereka!

"GYAAAAA!" Hidenori, Yoshitake dan Tadakuni kabur terbirit-birit lewat pintu belakang kamar Tadakuni.

**END**

gaje, ya? akh! aku emang ga bisa bikin yang beginian. sarannya please~~

ps: ada omake di bawah.

**omake**

Gadis berambut coklat itu menatap geli ketiga pemuda yang kabur terbirit-birit tadi. Sambil mengeluarkan cermin dan sapu tangan, gadis yang ternyata adiknya Tadakuni itu terkikik sambil membersihkan make up yang menempel di matanya.

"Kurasa sekali-kali mereka tak perlu ku tendang," ujarnya riang sambil berlalu dari kamar Tadakuni.

**beneran END**